Anda di halaman 1dari 10

BAB 4

GAMBAR POTONGAN / GAMBAR


PENAMPANG
Komponen-komponen mesin ada yang dibuat pejal seperti poros-poros
mesin dan ada pula yang dibuat tidak pejal (berongga / berlubang) seperti lubang
pada flens, pipa-pipa, atau blok silinder mesin. Untuk konstruksi komponen mesin
yang sederhana dapat disajikan dalam bentuk gambar pandangan. Akan tetapi,
apabila konstruksi komponen mesin itu berongga/berlubang, penyajian
gambarnya dilakukan dengan cara gambar potongan.
pada gamnbar potongan, penyajian gambarnya dinyatakan seolah-olah
gambar benda tersebut dipotong/diiris pada sumbu memanjang atau melintang
benda. Hal itu bergantung pada bagian rongga/lubang mana yang akan dijelaskan
sehingga pembaca gambar dapat memahami dengan jelas konstruksi
rongga/lubang tersebut. Gambar potongan dapat disajikan dengan berbagai cara,
tergantung pada penunjukan tanda pemotongan yang menyatakan arah bagian
yang ditampilkan atau dijelaskan. Untuk membeda-bedakan mana bagian
berongga dan yang bukan, pada bagian yang bukan rongga diberi arsiran yang
menyatakan jenis bahan yang menyatakan jenis bahan logam komponen tersebut.
A. PENGERTIAN GAMBAR POTONGAN/PENAMPANG
Pada penyajian gambar potongan, benda seolah-olah
dipotong/diiris pada bagian memanjang sumbu benda atau melintang
sumbu benda sesuai dengan bagian penampang mana yang pernah
dijelaskan. Pada bagian pejal yang yang dipotong diberi arsir, yaitu
garis-garis tipis miring 45 derajat, sedangkan bagian lubang
dikosongkan. Oleh karena itu, pada bagian yang ditunjuk anak panah
jelas perbedaan lubang dengan yang bukan. Apabila gambar potongan
benda digambar dengan cara proyeksi Amerika diperoleh gambar 4.2.
pada gambar 4.2, gambar potongan benda/potongan A-A berfungsi
sebagai pandangan depan benda.
Pada pandangan atas diberi tanda pemotongan, yaitu garis
bergores tipis (garis bertitik) dan pada ujung-ujung garisnya
ditebalkan. Untuk menyatakan arah bagian penampang yang dilihat
diberi tanda anak panah. Jika gambar potongan benda digambar
dengan cara proyeksi Eropa, gambar potongan penampang A-A
ditempatkan di depan tanda anak panah. Jadi, kebalikan dengan cara
proyeksi Amerika.
B. MACAM-MACAM GAMBAR POTONGAN

Penyajian gambar potongan/penampang dapat dilakukan dengan


berbagai macam cara pemotongan, yaitu dapat melalui garis sumbu
utama memanjang atau melintang. Jadi, tergantung kepada fungsi dan
informasi apa yang ingin dijelaskan dari rongga komponen mesin.
Untuk membuat gambar potongan dengan bermacam cara pemotongan
tersebut digunakan tanda pemotongan, yaitu garis bergores tipis (garis
bertitik) yang dipertebal pada ujung-ujungnya dan pada perubahan
arahnya. Dapat juga digunakan garis tipis kontinu bebas (garis
bergelombang).
Macam-macam gambar potongan pada gambar teknik mesin,
yaitu gambar potongan penuh, separuh, setempat, melompat,
menyudut, atau di putar di tempat.
1. Gambar Potongan Penuh

Pada gambar potongan penuh, benda seolah-olah dibelah


dua sehingga kelihatan seluruh bagian lubang benda.

2. Gambar Potongan Separuh/setengah

Untuk benda-benda berongga yang simetris digunakan gambar


potongan setengah. Penggambaran potongan dengan cara ini,
lebih cepat dan dapat memberikan informasi yang tepat, cepat,
dan jelas. Dengan gambar potongan setengah benda berupa
gambar pandangan, separuh lagi berupa potongan.

3. Gambar Potongan Setempat/Sobekan/Sebagian

Untuk menjelaskan bagian tertentu dari rongga komponen mesin


dapat dilakukan dengan potongan setempat. Dengan cara ini,
bagian lubang yang ingin diperlihatkan seolah-olah dicoba
sehingga kelihatan sebagian kecil dari lubang, tetapi dapat
mewakili keseluruhan bagian lubang.
4. Gambar Potongan Meloncat/Bercabang
Apabila terdapat beberapa lubang pada suatu komponen mesin
dan ingin dijelaskan bentuk lubang secara keseluruhan, digunakan
gambar potongan meloncat/bercabang .

5. Gambar Potongan Menyudut/Putar

Apabila bidang potong tidak segaris sumbu, tetapi membentuk


sudut, gambar potongannya dibuat menyudut. Bidang potong yang
menyudut diputar hingga segaris sumbu dengan bidang potong
yang pertama.

6. Gambar Potongan Diputar di tempat/Potongan Dipindah

Bentuk penampang suatu batang / profil dari komponen mesin


dapat dijelaskan dengan gambar potongan di tempat atau
potongan dipindah ke tempat lain.
C. PENUNJUKAN TANDA PEMOTONGAN

Untuk menunjukkan arah bagian yang dipotong pada bagian benda


yang berlubang digunakan tanda pemotongan. Tanda pemotongan dapat
berupa garis bergores tipis atau tipis kontinu bebas.
1. Garis bergores tipis (garis bertitik) yang dipertebal pada ujung-ujungnya
atau pada perubahan arahnya dan dilengkapi dengan tanda anak panah.
2. Garis tipis kontinu bebas (garis bergelombang).
Berdasarkan kedua garis tersebut di atas, tanda pemotongan dapat
dibedakan beberapa macam menurut fungsi dan kegunaannya, yaitu
sebagai berikut :
• Tanda pemotongan untuk potongan penuh
1. Tanda berupa garis bergores tipis yang dipertebal
Pemotongan pada ujung-ujungnya dan pada kedua ujung
untuk Potongan garis diberi anak panah. Tanda ini digunakan
Penuh untuk gambar potongan penuh dalam arah
memanjang atau melintang garis sumbu
benda.
• Tanda Pemotongan Separuh berupa garis
2. Tanda Pemotongan bergores tipis yang pada salah satu ujungnya
untuk Potongan dan pada perubahan arahnya ditebalkan dan
Separuh/Setengah diberi satu anak panah. Tanda ini digunakan
untuk potongan separuh benda-benda
berongga yang simetris.

3. Tanda
Pemotongan untuk • Tanda potongan
Potongan sebagian berupa garis
Sebagian/Sobekan tipis kontinu bebas (garis
tipis bergelombang), dan
tidak diberi anak panah.
Kegunaannya untuk
potongan sebagian.
4. Tanda
• Tanda pemotongan meloncat berupa garis
Pemotongan
bergores tipis yang dipertebal pada ujung-
Meloncat atau
ujung garis dan pada perubahan arahnya.
Melompat
Pada ujung garis yang ditebalkan diberi abak
panah. Kegunaan tanda ini untuk gambar
potongan meloncat.
• Tanda potongan menyudut atau putar
5. Tanda Pemotongan berupa garis bergores tipis yang
Menyudut atau dipertebal. Pada ujung-ujung garis, pada
Potongan Putar perubahan arah sudut putarnya, dan pada
ujung-ujung garis yang ditebalkan diberi
tanda anak panah. Kegunaannya untuk
potongan menyudut atau potongan putar.

Tanda arah anak panah menunjukkan arah bagian yang dijelaskan atau
ditampilkan dari bidang potong yang berlubang. Pada tanda anak panah diberi
keterangan A-A apabila hanya satu bidang potong. Kalau terdapat dua atau tiga
bidang potong, keterangan bidang potongnya menjadi B-B, C-C, dan seterusnya. Pada
proyeksi eropa bidang potongnya terletak didepan tanda anak panah. Adapun pada
proyeksi sudut ketiga (proyeksi Amerika) bidang potongnya terletak di belakang tanda
anak panah.
D. ARSIRAN PADA GAMBAR POTONGAN
Arsiran adalah garis-garis tipis miring yang ditarik sejajar dengan sudut 45
derajat terhadap garis sumbu benda atau garis benda horizontal atau vertikal dan
dibatasi oleh garis benda. Arsiran berfungsi untuk menjelaskan bagian yang berongga
dengan yang tak berongga. Pada gambar potongan, juga untuk membedakan antara
gambar pandangan dengan gambar potongan.
1. Ketentuan Garis Arsir
Ketentuan garis arsir, yaitu sebagai berikut :
a. Arsir digambar dengan garis tipis miring sampai garis batas benda.
b. Kemiringan garis arsir 45 derajat terhadap garis sumbu atau garis horizontal
atau vertikal benda.
c. Jarak garis arsir harus sama dan disesuaikan dengan besar atau kecilnya benda.
d. Bagian penampang yang luas dapat diarsir bagian kelilingnya saja atau arsir
terbatas.
e. Bagian potongan yang berpasangan sudut arsirnya dibuat berlawanan arah.
f. Jika angka atau garis ukuran mengenai arsir, bagian yang dikenai angka dan
garis ukuran dapat dihilangkan.
g. Untuk potongan melompat garis arsirnya dibuat berselang-selang dan dibatasi
oleh garis bergores tipis (garis bertitik).
h. Bagian lubang/berongga, poros, pasak, baut, ruji, paku keliling tidak boleh
diarsir, kecuali untuk potongan sebagian atau melintang.
2. Arsiran Bahan pada Gambar Potongan
Pada konstruksi mesin digunakan bermacam-macam logam, sesuai
persyaratan fungsional bagian-bagian mesin tersebut. Untuk menyatakan jenis
logam pada gambar potongan digunakan garis arsir (arsiran). Garis arsir
menurut jenis logam yang banyak dgunakan ada beberapa macam, yaitu
sebagai berikut :
a. Arsiran untuk logam baja.
b. Arsiran untuk logam besi tuang.
c. Arsiran untuk logam alumunium dan paduannya.
d. Arsiran untuk logam tembaga dan paduannya seperti perunggu, kuningan,
dan sebagainya.
e. Arsiran untuk logam putih.
f. Arsiran untuk logam besi atau baja tuang yang dapat ditempa.
Dalam pembuatan gambar kerja, juru gambar harus memahami betul
tentang jenis logam gambar komponen. Jika logamnya kuningan atau
perunggu, arsiran potongan digunakan arsiran tembaga, begitu juga kalau
logamnya baja dipakai arsiran baja.

Anda mungkin juga menyukai