Program Studi Pendidikan Teknik Mesin, Jurusan Pendidikan Teknik Kejuruan, FKIP, UNS
Kampus UNS Pabelan JL. Ahmad Yani 200, Surakarta, Tlp/Fax (0271) 718419
e-mail: sulaeman.dr@gmail.com
Abstract
The objective of this research is to find out the relevance of practical subjects
(MKB-Mata Kuliah Berkarya) concentrated on automotive engine in Educational Study
Program in Sebelas Maret University of Surakarta with industrial need of automotive services
and vocational high school. This research includes evaluation research using descriptive
method with qualitative and quantitative approaches. Conclusion of this research is, the
appropriate level between MKB concentrated on automotive engineering of PTM JPTK FKIP
UNS with industrial need of automotive services is stated “very appropriate/ very high”
(81,27 % is appropriate and 18,73 % is not appropriate), and the appropriate level between
MKB concentrated on automotive automotive engineering of PTM JPTK FKIP UNS with
Vocational High School is stated “very appropriate/ very high” (83,34 % is appropriate and
15,66 % is not appropriate).
menyiapkan peserta didiknya untuk menjadi Teknik Mesin (PTM) dan Pendidikan Teknik
anggota masyarakat yang mampu Bangunan (PTB).
mengembangkan kemampuan lebih lanjut Program studi PTM merupakan
terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu program studi yang mencetak calon tenaga
sebelum memasuki dunia kerja. SMK pendidik teknik kejuruan konsentrasi mesin
menerapkan kurikulum tingkat satuan otomotif (teknik otomotif) dan mesin
pendidikan (KTSP) spektrum 2008. Sesuai produksi (teknik mesin). Dalam perancangan
dengan Keputusan Direktur Jenderal kurikulum program studi PTM JPTK FKIP
Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah UNS memiliki keterkaitan dengan kebutuhan
Departemen Pendidikan Nasional Nomor kompetensi guru, kurikulum yang diterapkan
251/C/KEP/MN/2008 Tentang Spektrum di SMK, dan kebutuhan kompetensi keahlian
Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan di dunia industri.
pasal pertama yang menyatakan bahwa, Dampak dari perkembangan ilmu
“Menetapkan spektrum keahlian pendidikan pengetahuan dan teknologi saat ini adalah
menengah kejuruan yang memuat bidang pergantian kurikulum. Selama 7 tahun
studi keahlian, program studi keahlian, terakhir, program studi PTM mengalami 3
kompetensi keahlian dan deskripsi setiap kali pergantian kurikulum. Pertama adalah
kompetensi keahlian sebagaimana terlampir kurikulum berbasis kompetensi (KBK) 2005,
dalam keputusan ini”. kemudian KBK 2009, dan yang masih
Perkembangan ilmu pengetahuan berlaku sampai saat ini adalah KBK 2009
dan teknologi di dunia industri memiliki revisi 2011. Pergantian kurikulum membawa
pengaruh besar terhadap perancangan dan banyak perubahan pada perancangan mata
perencanaan kurikulum di SMK dalam kuliah yang diajarkan pada setiap semester.
menghasilkan lulusan yang memiliki Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah
kompetensi keahlian yang dibutuhkan. dengan perubahan kurikulum tersebut dapat
karakteristik KTSP Spektrum 2008 yaitu menjawab kebutuhan pengguna lulusan yaitu
SMK diberi keleluasaan untuk merancang SMK dan dunia industri, dan apakah
kompetensi dasar sesuai dengan kebutuhan perancangan tersebut benar-benar
dan perkembangan dunia industri yang ada relevan/sesuai dengan perkembangan yang
didaerah tersebut. Tetapi di sisi lain menuntut terjadi di SMK dan dunia industri.
tenaga pendidik di SMK untuk memiliki Ita Saripati berpendapat bahwa,
kualitas yang baik, memiliki kompetensi “Kurikulum pendidikan harus komprehensif
keahlian sesuai dengan bidangnya, dan dan responsif terhadap dinamika sosial,
mampu menyesuaikan diri dengan relevan, tidak over load dan mampu
perkembangan teknologi yang terjadi, dan mengakomodasikan keberagaman dan
JPTK adalah salah satu lembaga pendidikan kemajuan teknologi” (Jurnal pendidikan,
tinggi yang memiliki peran penting dalam 2007: 96). Sehingga usaha pengembangan
mencetak tenaga pendidik di bidang teknik kurikulum harus selalu dilakukan agar
kejuruan. menghasilkan suatu konsep dan perancangan
Universitas sebelas maret (UNS) kurikulum yang sesuai dengan
Surakarta adalah salah satu pendidikan tinggi perkembangan teknologi terkini.
di Jawa Tengah yang beralamat di Jl. Ir. Rumusan masalah pada penelitian
Sutami 36 A, Kentingan, Surakarta 57126. ini adalah berapakah tingkat relevansi antara
Salah satu jurusan yang ada di UNS MKB konsentrasi mesin otomotif yang
Surakarta adalah JPTK, bertugas untuk disusun program studi PTM JPTK FKIP
mencetak tenaga pendidik teknik kejuruan UNS dengan kebutuhan kompetensi industri
yang berkarakter kuat dan cerdas. JPTK jasa otomotif dan SMK di kota Surakarta dan
termasuk Fakultas Keguruan dan Ilmu kabupaten Boyolali.
Pendidikan (FKIP) UNS Surakarta. JPTK Adapun tujuan dari penelitian yang
FKIP UNS memiliki dua program studi dicapai adalah mengetahui tingkat relevansi
keahlian yaitu program studi Pendidikan antara MKB konsentrasi mesin otomotif yang
disusun program studi PTM JPTK FKIP Y = skor maksimal pada butir soal
UNS dengan kebutuhan kompetensi industri Untuk analisis kesesuaian, sistem
jasa otomotif dan SMK di kota Surakarta dan penilaian tingkat persentase dengan
kabupaten Boyolali ketentuan yaitu:
Tidak sesuai = ∑TP (tidak pernah)
B. METODE PENELITIAN Sesuai = ∑P (pernah) + ∑KK (kadang-
Penelitian ini termasuk jenis kadang) + ∑S (sering).
penelitian evaluasi. Bentuk dan strategi 3. Mengubah hasil persentase menjadi data
penelitian yang digunakan adalah deskriptif desktriptif
dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pencapaian 0 – 39 % = sangat rendah
Penelitian ini menggunakan dua sumber data Pencapaian 40 – 55 % = rendah
utama yaitu kelompok informan dari dunia Pencapaian 56 – 65 % = cukup tinggi
industi yang terdiri dari 12 kepala bengkel Pencapaian 66 – 79 % = tinggi
dan 74 mekanik yang terdiri dari 23 mekanik Pencapaian 80 – 100 % = sangat tinggi
dari bengkel mobil, 22 mekanik dari bengkel Penyajian data
sepeda motor, 22 mekanik dari bengkel Yaitu proses menyusun,
perbaikan bodi dan 17 mekanik dari bengkel mengorganisasikan, dan mendeskripsikan
AC mobil. Kelompok informan dari SMK informasi dalam bentuk narasi.
yaitu 8 ketua kompetensi keahlian, dan 8 Penarikan kesimpulan
guru produktif SMK program studi teknik Penarikan kesimpulan yaitu langkah
otomotif. penyimpulan dan verifikasi informasi yang
Teknik pengumpulan data yang didapat dari langkah-langkah sebelumnya.
digunakan adalah observasi, wawancara, Dari kegiatan-kegiatan di atas dapat
studi dokumenter dan angket. Uji validitas digambarkan secara skematis yaitu:
data menggunakan teknik triangulasi data
dan triangulasi metode. Analisis data Pengumpulan
penelitian ini menggunakan analisis interaktif Data
yang dikembangkan oleh HB. Sutopo, yaitu
dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Reduksi data Reduksi Sajian Data
Yaitu proses seleksi, pemusatan Data
perhatian, penyederhanaan dan abstraksi dari
semua jenis informasi yang muncul dan
tertulis di lapangan. Data angket yang
terkumpul dianalisis secara deskriptif yaitu:
Penarikan
1. Menjumlahkan skor pada masing-masing
Kesimpulan/Verifikasi
butir soal.
Setiap pilihan jawaban pada butir soal
diberi skor yaitu: Gambar 1 Skema Analisis Model Interaktif
Sering =3 (H.B Sutopo, 2006: 120)
Kadang-kadang =2
Pernah/sangat jarang =1 C. HASIL DAN PEMBAHASAN
Tidak pernah =0 Hasil penelitian ini menunjukan
2. Menghitung persentase. bahwa tingkat kesesuaian antara MKB
Dari data yang terkumpul, dihitung konsentrasi mesin otomotif dengan
dengan rumus yaitu: kebutuhan kompetensi dunia industri
N= × 100 % dinyatakan sangat sesuai. 10 MKB
konsentrasi mesin otomotif dibagi menjadi
Keterangan: empat kajian sesuai dengan masing-masing
N = persentase tingkat kebutuhan klasifikasi bengkel. Empat kajian tersebut
X = skor yang terkumpul pada butir soal
dibagi menjadi tujuh kelompok mata kuliah kemudi jenis sirkuit peluru dan overhoul
dengan hasil sebagai berikut: suspensi tipe wishbone.
Mata kuliah praktik motor bakar
Tabel 1. Relevansi MKB Konsentrasi Mesin lanjut, dari 9 komponen kompetensi, ada 3
Otomotif Program Studi PTM komponen kompetensi yang dinyatakan
JPTK FKIP UNS dengan tinggi yaitu pemeriksaan sistem bahan motor
Kebutuhan Industri Jasa Otomotif bensin EFI, identifikasi kerusakan motor
Industri Jasa bensin EFI dan sistem pengapian EFI. 4
Otomotif
Mata Kuliah Keterangan kompetensi yang dinyatakan sangat rendah
Tidak
Sesuai
Sesuai memuat kompetensi pembongkaran,
1. Kelistrikan otomotif
(bengkel mobil) pemeriksaan dan pengujian pompa bahan
a. Teori kelistrikan
Sangat bakar diesel tipe in line, tipe distributor,
otomotif 96,52 % 3,48 %
b. Praktek
sesuai pengujian dan pemeriksaan mengenai
kelistrikan governor dan kompetensi mengenai
otomotif
2. Chasis otomotif
turbocharger.
(bengkel bodi) Mata kuliah teknik sepeda motor,
a. Teori chasis Sangat
otomotif
88,16 % 11,84%
sesuai
dari 13 komponen kompetensi, 9 komponen
b. Praktek chasis kompetensi yang dinyatakan sangat tinggi
otomotif
3. Praktek motor bakar
yaitu mengenai overhoul transmisi
63,77 % 36,23 % Sesuai automatic, overhoul karburator, memperbaiki
(bengkel mobil)
4. Teknik sepeda motor Sangat sistem rem, memperbaiki sistem kemudi,
100 % 0 %
(bengkel motor) sesuai
5. Bodi otomotif memperbaiki sistem ban dan roda,
(bengkel bodi) memperbaiki sistem starter, memperbaiki
a. Teori bodi Cukup
otomotif
57,91 % 42,09 %
sesuai sistem pengisian dan memperbaiki sistem
b. Praktek bodi penerangan dan klakson. 1 kompetensi yang
otomotif
6. AC mobil Sangat dinyatakan cukup tinggi adalah mengenai
99,63 % 0,37 %
(bengkel AC mobil) sesuai overhoul mesin, khususnya untuk piston dan
7. Karya inovatif Sangat
(semua bengkel) sesuai
poros engkol serta kelengkapannya,
perbaikan kopling manual dan otomatis.
Tabel 1. merupakan tabel relevansi Mata kuliah teknik bodi otomotif
yang ditinjau dari jumlah pemilih pada setiap dibagi menjadi 22 komponen kompetensi,
jawaban pilihan yang tertera pada lembar diantaranya ada 1 komponen yang
angket. Kelompok MKB kelistrikan dinyatakan cukup tinggi, yaitu mengenai
otomotif, dari 15 komponen kompetensi, ada kompetensi menentukan memperbaiki
5 komponen kompetensi yang masuk dalam panel bodi kendaraan, 13 komponen
klasifikasi sangat tinggi yaitu mengenai dinyatakan sangat rendah, yaitu
perawatan baterai, sistem pengapian melaksanakan prosedur pengelasan,
konvensional, sistem pengapian elektronik, pemotongan, dan pemanasan plat,
sistem kelistrikan bodi, dan penggunaan alat menentukan besarnya biaya suku
ukur. 1 komponen kompetensi dinyatakan cadang/komponen bodi yang
sangat rendah yaitu sistem immobillzer. diperbaiki/diganti, mengganti panel utama
Kelompok mata kuliah chasis dengan pengelasan, memasang kaca film,
otomotif, dari 18 komponen kompetensi, ada merancang, membuat, merekonstruksi dan
3 komponen kompetensi dinyatakan sangat memodifikasi bodi kendaraan, perbaikan
tinggi yaitu kompetensi pemeriksaan dan bodi/komponen bodi dengan pemotongan
perbaikan tromol, rem cakram dan sistem lurus, dan lingkar (praktik), perbaikan bodi
suspensi. 4 komponen kompetensi yang dengan perenggangan/kerut (praktik),
masuk dalam klasifikasi sangat rendah yaitu perbaikan bodi/komponen bodi dengan
kompetensi mengenai transmisi otomatis, pemotongan dengan pahat (praktik),
transaxle otomatis, pemasangan roda gigi perbaikan bodi/komponen bodi dengan
pembuatan cekungan (praktik), perbaikan
Arifin, Z. (Ed.).(2011). Konsep dan Model Hamalik. (1992). Dikutip oleh Zaenal
Pengembangan Kurikulum. Arifin. 2011. Konsep dan
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Model Pengembangan Kurikulum.
Arikunto, S. (1998). Evaluasi Program. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Yogyakarta: IKIP Yogyakarta
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional
Arikunto, S. & C.S.A, Jabar. (2004). Republik Indonesia Nomor
Evaluasi Program Pendidikan. 232/U/2000 Tentang Pedoman
Jakarta: Bumi Aksara. Penyusunan Kurikulum Pendidikan
Tinggi Dan Penilaian Hasil Belajar
Badan Standar Nasional Pendidikan. (2006). Mahasiswa. Diperoleh 17 Desember
Panduan Penyusunan 2011, dari
Kurikulum Tingkat Satuan http://www.dikti.go.id/Archive2007/
Pendidikan Jenjang Pendidikan kepmen232-2000.txt
Dasar dan Menengah. Diperoleh 17
Desember 2011, dari Keputusan Direktur Jenderal Manajemen
http://blog.sunan- Pendidikan Dasar Dan Menengah
ampel.ac.id/rizka/files/2011/12/Pand Departemen Pendidikan Nasional
uan_Umum_KTSP.pdf Nomor : 251/C/Kep/MN/2008
Tentang Spektrum Keahlian
Doyle, J & Sthal, R.J. (1975). Dikutip oleh Pendidikan Menengah Kejuruan.
Zaenal Arifin. (2011). Konsep Diperoleh 17 Desember 2011, dari
dan Model Pengembangan http://dc274.4shared.com/download/
Kurikulum. Bandung: PT. Remaja ZW-X11tC/sk_ dirjen_spektrum
Rosdakarya. _2008.pdf?tsid=20120501-133430-
70cfc2ec
Evant R. (1978). Dikutip oleh Muslim.
(2007). Sekilas pendidikan Kotler & Keller. (2006). Dikutip oleh
kejuruan. Diperoleh 17 Sulistiarini (2010). diperoleh 15
Desember 2011, dari Desember 2011,dari
http://tutomu.files.wordpress.com/2 http://www.damandiri.or.id/file/enda
007/02/sekilas-pendidikan- ngsulistiariniunairbab2.pdf
kejuruan.pdf