Anda di halaman 1dari 17

DASAR - DASAR PENYAJIAN GAMBAR

Des 2006

SLAMET WIYONO

1. PEMILIHAN PANDANGAN
1.1 Pemilihan pandangan depan dari suatu benda yang akan disajikan dalam gambar adalah sangat penting. Namun perlu diingat bahwa tidak setiap bagian depan benda merupakan pandangan depan, karena pandangan depan harus dapat memberikan informasi bentuk khasnya atau fungsi benda secara umum. 1.2 Dalam gambar kerja, jumlah gambar pandangan dibatasi hanya pandangan-pandangan yang dianggap perlu yang dapat memberikan gambaran bentuk benda secara lengkap, dan jika pandangan depan ini belum dapat memberikan gambaran yang cukup, pandangan-pandangan lainya dapat ditambahkan, misalnya pandangan atas dan pandangan samping. 1.3 Jika bendanya berbentuk silindris, misalnya poros, cukup dengan satu pandangan dan memberikan simbol diameter didepan angka ukur
NOPEMBER 2007 SLAMET WIYONO

Gambar 1

NOPEMBER 2007

SLAMET WIYONO

(a)

(b)

(c)

(d) Gambar 2
NOPEMBER 2007 SLAMET WIYONO

(e)

2. SUSUNAN GAMBAR PANDANGAN


2.1 Pandangan khusus
Untuk menggambarkan bagian benda yang bentukknya miring atau lengkung, akan lebih mudah dan jelas digambarkan menggunakan pandangan khusus.

(a) Gambar pandangan orthografik, tidak jelas !

(b) Gambar pandangan khusus, jelas!

(c) Penggambaran pandangan dengan cara kombinasi

Gambar 3

NOPEMBER 2007

SLAMET WIYONO

2.2 Pandangan Khusus


Untuk memperjelas bentuk suatu benda, terkadang hanya diperlukan pandangan sebagian dari arah-arah tertentu sesuai kebutuhan. Sedangkan untuk gambar dua pandangan yang menghasilkan gambar yang kurang jelas, dapat diatasi dengan cara menggabarkan pandangan sebagian

(a)

(b) (c) Gambar 4


SLAMET WIYONO

NOPEMBER 2007

2.3 Pandangan Setempat


Adakalanya suatu benda tidak perlu digambar secara lengkap, melainkan hanya bagian tertentu saja yang ingin diperlihatkan gambarnya. Gambar pandangan pandangan setempat digambarkan dengan garis tebal kontinyu dan dihubungkan dengan gambar utama oleh garis sumbu.

Gambar 5

NOPEMBER 2007

SLAMET WIYONO

2.4 Pandangan Detail


Untuk bagian-bagian benda yang amat kecil, sehingga tidak dapat digambarkan secara jelas atau tidak dapt diberi ukuran dengan baik, maka bagian benda tersebut dapat digambar secara mendetail dengan skala pembesaran. Bagian yang akan diperjelas diberi lingkaran dan ditandai dengan huruf besar.
A

Gambar 6

Detail A Skala A : 1

NOPEMBER 2007

SLAMET WIYONO

3. TEKNIK PENGGAMBARAN KHUSUS


3.1 Penggambaran bidang datar
Untuk menunjukkan bentuk bidang datar, misalnya pada bagian poros, diperlukan cara khusus yaitu ditandai dengan garis-garis diagonalnya, yang digambar dengan garis tipis kontinyu Walaupun bidang-bidangnya tersembunyi, tipe garisnya tetap sama Namun demikian perlu dicatat bahwa suatu segi empat dengan diagonalnya, dalam bidang bidang bangunan dan arsitektur diartikan sebagai lubang

(b) Bidang tersembunyi

(a) bidang-bidang nyata

Gambar 7

(c) Penunjukan lubang segi empat (dalam gambar bangunan atau rsitektur)

NOPEMBER 2007

SLAMET WIYONO

3.2 Penggambaran benda simetris


Untuk menggambarkan benda-benda simetris dapat dilakukan dengan cara menggambarkan sebagian saja. Cara demikian dapat menghemat waktu dan ruang gambar

(a)

(b) Gambar 8

(c)

NOPEMBER 2007

SLAMET WIYONO

3.3 Penggambaran garis-garis yang berpotongan


Garis perpotongan antara dua permukaan geometris, misalnya silinder dengan silinder atau kerucut dengan silinder dapat digambarkan dengan 3 cara 3.1 Digambar dengan sebenarnya, yaitu garis perpotongan harus digambar dengan garis gambar jika terlihat dan dengan garis gores jika tersembunyi.

Gambar 9
NOPEMBER 2007 SLAMET WIYONO

3.2 Digambarkan dengan cara disederhanakan


Untuk menghemat waktu, beberapa garis perpotongan yang sebenarnya dapat digambarkan dengan cara disederhanakan, misalnya garis perpotongan antara silinder dengan silinder dan garis perpotongan antara silinder dengan prisma tegak lurus. Dalam contoh tersebut, garis-garis perpotongan yang semestinya lengkung disederhanakan dengan garis lurus. Cara ini dapat dilakukan jika perbedaan ukuran antara keduanya tidak ekstrim.

(a)

(b)

(c)

(d)

Gambar 10
NOPEMBER 2007 SLAMET WIYONO

3.3 Digambarkan dengan garis potong khayal Garis perpotongan yang terdapat pada perpotongan antara dua silinder digambarkan dengan garis tipis tidak sapai batas gambar seperti tampak pada Gambar 5.14a. Tetapi pada gambar pandangan samping, garis demikian digambar dengan garis tebal

(a) Gambar 11
NOPEMBER 2007 SLAMET WIYONO

(b)

3.4 Penggambaran benda yang terlalu panjang Untuk menghemat waktu dan ruang gambar, gambar benda seperti poros yang panjang dapat digambar terputus-putus. Garis potongnya digambar dengan garis tipis bebas kontinyu atau zigzag

(a)

(b)

Gambar 12

NOPEMBER 2007

SLAMET WIYONO

3.5 Penggambaran benda dengan bentuk yang mengulang Untuk bentuk atau profil benda yang berulang, penggambaran dilakukan hanya pada bagian-bagian tertentu yang dianggap penting, misalnya pada titik potong antara garis sumbu utama dan lingkaran jarak yang sama (a), pada kedua ujung dan satu disebelahnya (b), jika seluruhnya terletak pada satu garis atau diujung jika seluruhnya terletak pada segi empat

(a)

(a)
Gambar 13

(c)

NOPEMBER 2007

SLAMET WIYONO

3.6 Penggambaran bagian-bagian yang dikartel, jaringan kawat, plat border dan lain-lain Gambar berikut menunjukkan cara penggambaran bagian-bagian yang dikartel, bagian bergigi, jaringan kawat dan plat border. Pada gambar hanya digambarkan sebagian saja dari pola bentuk-bentuk yang dimaksud

(a)

(b)

(c) Gambar 14
NOPEMBER 2007 SLAMET WIYONO

(d)

3.7 Penggambaran dengan proyeksi putar


Gambar 15b adalah gambar potongan melalui lubang, bagian lubang tampak jelas tetapi siripnya tidak jelas Gambar 15c adalah gambar potongan melalui sirip (potongan demikian tidak dibenarkan karena memotong penampang yang tipis atau benda-benda pejal tidak diperbolehkan), bagian sirip tampak jelas tetapi lubang tidak jelas Gambar 15d adalah gambar potongan menurut sirip dan lubangnya diputar sampai pada bidang potong lalu diproyeksikan atau lubangnya yang dipotong kemudian siripnya yang diputar sampai bidang potong lalu diproyeksikan. Dengan cara demikian bagian lubang dan sirip tampak jelas

Gambar 15

NOPEMBER 2007

SLAMET WIYONO

Anda mungkin juga menyukai