Konversi energi ; proses pengubahan energi alam (air, angin, uap, gas, panas bumi, nuklir, dll)
menjadi energi listrik.
Transmisi energi ; proses menyalurkan energi listrik pada jaringan tegangan tinggi ke jaringan
tegangan menengah.
Distribusi energi ; proses menyalurkan energi listrik pada jaringan tegangan menengah ke jaringan
tegangan rendah sesuai dengan kebutuhan beban.
Sistem Tenaga Listrik
1. Sistem Pembangkit Tenaga Listrik (TL)
2. Sistem Transmisi TL
3. Sistem Distribusi TL
4. Utilitas (Beban)
Keterangan :
G : Generator
GI : Gardu Induk
GH : Gardu Hubung
GD : Gardu Distribusi
TT : Jaringan tegangan tinggi
TM : Jaringan tegangan menengah
TR : Jaringan tegangan rendah
APP : Alat pembatas dan pengukur
Sistem Tenaga Listrik
Pengertian Sistem Tenaga
Listrik
Sistem Tenaga Listrik adalah
rangkaian instalasi tenaga listrik dari
pembangkitan, transmisi, dan
distribusi yang dioperasikan secara
serentak dalam rangka penyediaan
tenaga listrik yang dibutuhkan oleh
konsumen sesuai standar yang
ditetapkan (SPLN, SNI, IEEE dll).
Sistem Pembangkit Tenaga Listrik (TL)
Sebagai sumber energi listrik yang antara lain
berupa; PLTA, PLTU, PLTN, PLTG, PLTD, dan
ENERGI DARI ANGIN, SURYA, GEOTHERMAL,
OMBAK, CHEMICAL,dan sebagainya .
Membangkitkan tenaga listrik menggunakan
generator listrik
Tegangan menengah (TM)
Output Tegangan 6 s/d 20 KV
Area Sistem Pembangkit yaitu dari Pembangkit
TL (PTL) sampai dengan Trafo penaik tegangan /
Gardu Induk
Sistem Transmisi TL
Menaikkan tegangan listrik dari PTL
menggunakan Transformator
Transformator digunakan step-up
Transformer (pada Gardu Induk)
Mengirimkan TL dari PTL ke Sistem
Distribusi TL
Umumnya jarak utilitas jauh dari PTL
Sistem Transmisi ada 2 :
1. Tegangan Tinggi (SUTT) : 70, 150, 275 KV
2. Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) : 500 KV
Sistem Distribusi
Menurunkan tegangan listrik dari Sistem
Transmisi TL menggunakan Transformator
Transformator digunakan step-down
Transformer :
1. Gardu Induk (TT/TET → 20 kV)
2. Gardu Distribusi (20 kV→ 380 V)
Mendistribusikan TL dari Sistem Transmisi
ke Utilitas
Sistem Distribusi ada 2 :
1. Primer (JTM) : 20 kV (3 fasa)
2. Sekunder (JTR) : 380 V (3 fasa), 220 V (1 fasa)
Utilitas (Beban Listrik)
Terdiri atas instalasi pemakai/beban tenaga
listrik
Rumah : tegangan rendah (input 220 V, 1
fasa), contoh peralatan : TV, lampu,
setrika, dll.
Komersil : tegangan rendah (input 220 V,
1 fasa), contoh peralatan : komputer,
lampu, , dll.
Industri : tegangan menengah (input 20
kV → distribusi dalam pabrik 380 V, 3
fasa), contoh peralatan : motor listrik 3
fasa.