Anda di halaman 1dari 13

MATERI

Mata Pelajaran : Gambar Teknik Mesin


Materi : Proyeksi Orthogonal

A. Proyeksi Orthogonal
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, poyeksi adalah gambar suatu benda yang
dibuat rata (mendatar) atau berupa garis pada bidang datar. Proyeksi adalah gambar
bayangan suatu benda yang berasal dari benda atau imajiner yang dituangkan dalam
bidang gambar menurut cara-cara tertentu. Proyeksi dibagi menjadi 2 yaitu proyeksi
piktorial dan proyeksi orthogonal.
Materi yang akan dibahas yaitu proyeksi orthogonal. Dimana proyeksi orthogonal
dapat didefinisikan sebagai proyeksi suatu titik, garis, bidang, dan benda terhadap
suatu bidang proyektor yang tegak lurus terhadap bidang proyektornya. Berikut
ilustrasi dari proyeksi orthogonal.

Gambar 1. Proyeksi Orthogonal


Untuk memproyeksikan suatu benda, perlu kita perhatikan dari sudut pandang mana
kita melihat. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini.

Gambar 2. Macam-Macam Pandangan


Pada gambar proyeksi ada hal lain yang perlu diperhatikan yaitu bidang proyeksi dan
kuadran. Yang dimaksud bidang proyeksi adalah bidang yang membagi ruang menjadi
empat ruang, dan empat ruang tersebut bisa juga disebut kuadran. Untuk lebih
jelasnya perhatikan gambar di bawah ini.

Gambar 3. Kuadran dan Bidang Proyeksi

Gambar 4. Pembagian Kuadran


Dalam proses pembuatan proyeksi, hal pertama yang harus dilakukan adalah
menentukan pandangan depan suatu benda. Untuk menentukan pandangan depan
suatu benda, hal yang perlu diperhatikan adalah informasi. Dimana melalui
pandangan depan dapat langsung memberikan banyak keterangan atau informasi
bentuk dari benda yang akan diproyeksikan. Dapat dilihat pada gambar 4a. bahwa
pandangan depan wajah seseorang adalah muka itu sendiri, sedangkan pada gambar
4b. pandangan depan seekor sapi diambil dari pandangan sampingnya karena pada
pandangan samping lebih banyak memberikan informasi.

Gambar 4. Pandangan Depan Wajah

Gambar 5. Pandangan Depan Sapi


Setelah menentukan pandangan depan suatu benda, selanjutnya adalah membuat
gambar proyeksinya. Pembuatan gambar proyeksi dibutuhkan jika pandangan depan
kurang memberikan informasi atau keterangan dengan maksimal. Perhatikan gambar
dibawah ini.
Gambar 6a. Contoh Benda 3D Gambar 6b. Pandangan Depan Benda
Pada gambar 6a ditampilkan suatu model 3D dan dari gambar 6b dapat dilihat bahwa
pandangan depan saja kurang memberikan informasi bentuk sehingga dibutuhkan
pandangan lainnya. Pandangan lain ditampilkan untuk memberikan informasi lebih
jelas, dimana seluruh pandangan yang mewakili informasi benda ditampilkan dalam
gambar proyeksi. Pembuatan gambar proyeksi dibagi menjadi dua cara yaitu, cara
proyeksi kuadran I (Proyeksi Eropa) dan cara proyeksi kuadran III (Proyeksi Amerika).
1. Proyeksi Kuadran I (Proyeksi Eropa)
Proyeksi kuadran I atau bisa juga disebut proyeksi Eropa merupakan cara
menggambarkan suatu benda. Proyeksi kuadran I dapat diartikan benda
berada di ruang kuadran I yang berada di atas bidang horizontal dan di sisi
kanan bidang vertikal. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini.

Gambar 7. Ilustrasi Proyeksi


1.1 Prinsip dan Simbol Proyeksi Kuadran I (Proyeksi Eropa)
Dari gambar 7 dapat dilihat bahwa benda yang akan diproyeksikan berada di atas
bidang horizontal dan di sisi kanan bidang vertikal sehingga dapat dilustrasikan
bahwa benda tersebut berada pada suatu ruang seperti gambar di bawah ini.

Gambar 8. Benda di Kuadran I


Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa benda tersebut diproyeksikan terhadap
tiga bidang proyeksi, dimana pada proyeksi kuadran I ini pandangan yang akan
diproyeksikan ditembuskan ke bidang proyeksi di belakang benda. Maka
didapatkan tiga proyeksi dari tiga pandangan benda.
Prinsip penempatan gambar proyeksi kuadran I ini adalah kita melihat pandangan
dari benda lalu ditembuskan ke bidang proyeksi. Pada gambar 8, benda tersebut
dikelilingi tiga bidang sehingga gambar proyeksi yang ditampilkan hanya tiga
pandangan.
Pada proses pembuatan gambar jadi, untuk mengetahui proyeksi yang digunakan
pada gambar tersebut dapat dilihat dari simbolnya. Perhatikan gambar berikut.

Gambar 9. Etiket
Pada gambar di atas, perhatikan simbol yang diberi kotak merah. Berdasarkan dari
prinsip dasar yang sebelumya dijelaskan maka untuk memberikan informasi
terkait proyeksi yang digunakan adalah menggunakan simbol. Simbol untuk
proyeksi Eropa sendiri dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 10. Simbol Proyeksi Eropa


1.2 Pembuatan Gambar Proyeksi Kuadran I (Proyeksi Eropa)
Pembuatan gambar proyeksi dibuat saat pandangan depan kurang memberikan
informasi geometri suatu benda. Sebelumnya telah dijelaskan bahwa hal pertama
yang harus dilakukan sebelum membuat gambar proyeksi adalah menentukan
pandangan depan suatu benda. Setelah menentukan pandangan depan benda,
hal selanjutnya adalah membuat sketsa pandangan yang akan ditampilkan.
Setelah membuat sketsa benda, selanjutnya membuat gambar proyeksi. Berikut
langkah-langkah membuat gambar proyeksi Eropa.
a) Membuat dua garis yang saling tegak lurus (seperti sumbu kartesius).
b) Membuat garis miring 45° pada kuadran III.

c) Membuat gambar pandangan depan benda sesuai dengan skala dan


ketentuan garis pada kuadran I.

d) Membuat garis proyeksi menuju kuadran II dan kuadran IV yang memotong


garis sumbu.
e) Membuat gambar pandangan atas pada kuadran IV dengan bantuan garis
proyeksi yang telah dibuat sesuai dengan skala dan ketentuan garis.

f) Membuat garis proyeksi terhadap garis miring 45°.

g) Membuat gambar pandangan samping kanan pada kuadran II dengan


bantuan garis proyeksi yang telah dibuat sesuai dengan skala dan ketentuan
garis.
h) Hasil gambar proyeksi Eropa.

2. Proyeksi Kuadran III (Proyeksi Amerika)


Proyeksi kuadran III atau bisa juga disebut proyeksi Amerika adalah cara lain
untuk menggambarkan proyeksi suatu benda. Proyeksi kuadran III dapat
diartikan benda berada di ruang kuadran III yang berada di atas bawah bidang
horizontal dan di sisi kiri bidang vertikal. Untuk lebih jelasnya perhatikan
gambar di bawah ini.
Gambar 11. Ilustrasi Proyeksi
2.1 Prinsip dan Simbol Proyeksi Kuadran III (Proyeksi Amerika)
Dari gambar 7 dapat dilihat bahwa benda yang akan diproyeksikan berada di
bawah bidang horizontal dan di sisi kiri bidang vertikal sehingga dapat
dilustrasikan bahwa benda tersebut berada pada suatu ruang seperti gambar di
bawah ini.

Gambar 12. Benda di Kuadran III


Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa benda tersebut diproyeksikan terhadap
tiga bidang proyeksi, dimana pada proyeksi kuadran III ini pandangan yang akan
diproyeksikan ditampilkan pada bidang proyeksi di depan benda. Maka
didapatkan tiga proyeksi dari tiga pandangan benda.
Prinsip penempatan gambar proyeksi kuadran III ini adalah kita melihat
pandangan dari depan bidang lalu ditampilkan pada bidang proyeksi. Pada
gambar 8, benda tersebut dikelilingi tiga bidang sehingga gambar proyeksi yang
ditampilkan hanya tiga pandangan.
Pada proses pembuatan gambar jadi, untuk mengetahui proyeksi yang digunakan
pada gambar tersebut dapat dilihat dari simbolnya. Simbol untuk proyeksi
Amerika sendiri dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 13. Simbol Proyeksi Amerika


2.2 Pembuatan Gambar Proyeksi Kuadran III (Proyeksi Amerika)
Pembuatan gambar proyeksi dibuat saat pandangan depan kurang memberikan
informasi geometri suatu benda. Sebelumnya telah dijelaskan bahwa hal pertama
yang harus dilakukan sebelum membuat gambar proyeksi adalah menentukan
pandangan depan suatu benda. Setelah menentukan pandangan depan benda,
hal selanjutnya adalah membuat sketsa pandangan yang akan ditampilkan.
Setelah membuat sketsa benda, selanjutnya membuat gambar proyeksi. Berikut
langkah-langkah membuat gambar proyeksi Amerika.

a) Membuat dua garis yang saling tegak lurus (seperti sumbu kartesius)

b) Membuat garis miring 45° pada kuadran I.

c) Membuat gambar pandangan depan benda sesuai dengan skala dan


ketentuan garis pada kuadran III.
d) Membuat garis proyeksi menuju kuadran II dan kuadran IV yang memotong
garis sumbu.

e) Membuat gambar pandangan atas pada kuadran II dengan bantuan garis


proyeksi yang telah dibuat sesuai dengan skala dan ketentuan garis.

f) Membuat garis proyeksi terhadap garis miring 45°.


g) Membuat gambar pandangan samping kanan pada kuadran IV dengan
bantuan garis proyeksi yang telah dibuat sesuai dengan skala dan ketentuan
garis.

h) Hasil gambar proyeksi Amerika.


SOAL LATIHAN
Kerjakan soal latihan di bawah ini.
1. Jelaskan definisi proyeksi ortoghonal
2. Jelaskan pengertian kuadran!
3. Sebutkan macam – macam kuadran!
4. Sebutkan jenis – jenis proyeksi ortoghonal!
5. Jelaskan pengertian sistem proyeksi Eropa!
6. Jelaskan pengertian sistem proyeksi Amerika!
7. Gambarlah benda dibawah ini berdasarkan sistem proyeksi eropa !

8. Gambarlah benda dibawah ini berdasarkan sistem proyeksi eropa !

Anda mungkin juga menyukai