Anda di halaman 1dari 29

MENGGAMBAR TEKNIK

ELEKTRO
Syukri Yunus, MSc

MENGGAMBAR PROYEKSI
Proyeksi adalah ilmu yang mempelajari
tentang cara menggambarkan penglihatan
mata kita dari suatu benda tiga dimensi ke
dalam kertas gambar secara dua dimensi
sehingga apa yang dilihat atau dipandang
sesuai dengan penglihatan mata kita.
Pada prinsipnya gambar proyeksi dapat
dibedakan menjadi dua kelompok yaitu:
1. Proyeksi sentral (Teknik Perspektif)
2. Proyeksi ortogonal.

Proyeksi Orthogonal
Proyeksi ini dibagi dalam dua cara yaitu:
Cara Eropa/Proyeksi Eropa (sekarang yang
banyak digunakan)
cara melihatnya dengan jalan bendanya diberi
sinar secara tegak lurus sehingga bayangannya
diterima oleh bidang gambar.
Cara Amerika/Proyeksi Amerika
cara melihatnya dari titik-titik benda ditarik ke
mata kita secara tegak lurus hingga memotong
bidang gambar transparan (kaca).

Untuk memberikan informasi lengkap suatu


benda tiga dimensi dengan gambar proyeksi
ortogonal, biasanya memerlukan lebih dari satu
bidang proyeksi.
a. Gambar proyeksi pada bidang proyeksi di
depan benda disebut pandangan depan.
b. Gambar proyeksi pada bidang proyeksi di
atas benda disebut pandangan atas.
c. Gambar proyeksi pada bidang proyeksi di
sebelah kanan benda disebut pandangan
samping kanan.
Demikian seterusnya.

Bidang-bidang Proyeksi

Bidang Proyeksi
Suatu ruang dibagi menjadi empat bagian yang dibatasi
oleh bidang-bidang depan, bidang vertikal, dan bidang
horizontal. Ruang yang dibatasi tersebut dikenal dengan
sebutan kuadran.
Ruang di atas bidang H, di depan bidang D, dan di
samping kanan bidang V disebut kuadran I.
Ruang yang berada di atas bidang H, di depan bidang D,
dan di sebelah kiri bidang V disebut kuadran II.
Ruang disebelah kiri bidang V, di bawah bidang H, dan
di depan bidang D disebut kuadran III.
Ruang yang berada di bawah bidang H, di depan bidang
D, dan di sebelah kanan bidang V disebut kuadran IV.

A. Proyeksi di Kuadran I
(Proyeksi Eropa)

Bila suatu benda diletakkan di atas bidang


horizontal, di depan bidang D, (depan)
dan di sebelah kanan bidang V (vertikal)
maka benda tersebut berada di kuadran I.
Jika benda yang terletak di kuadran I kita
proyeksikan terhadap bidang-bidang H, V,
dan D, maka akan didapat
gambar/proyeksi pada kuadran I yang
dikenal juga dengan nama proyeksi Eropa

Keterangan:
A = titik kuadran-I
AD = proyeksi titik A di bidang D (depan)
Av = proyeksi titik A di bidang V (vertikal)
AH = proyeksi titik A di bidang H (horizontal)

Penampilan Gambar

Contoh:

B. Proyeksi di Kuadran III


(Proyeksi Amerika)

Bidang-bidang H, V. dan D untuk proyeksi di


kuadran III (proyeksi Amerika) yang telah dibuka
seperti terlihat di bawah ini.

Contoh:

Simbol Proyeksi
Untuk membedakan gambar/proyeksi di
kuadran I dan gambar/proyeksi di kuadran
III, perlu diberi lambang proyeksi.
Dalam standar ISO (ISO/DIS 128), telah
ditetapkan bahwa cara kedua proyeksi
boleh dipergunakan.
Sedangkan untuk keseragaman ISO,
gambar sebaiknyadigambar menurut
proyeksi sudut pertama (kuadran I atau
kita kenal sebagai proyeksi Eropa).

Simbol Proyeksi Eropa

Simbol Proyeksi Amerika

Anak Panah

Anak panah digunakan untuk menunjukkan batas


ukuran dan tempat/posisi atau arah potongan,
sedangkan angka ukuran ditempatkan di atas garis
ukur atau disisi kiri garis ukur.

Penetapan Jumlah Pandangan


Jumlah pandangan dalam satu objek/gambar tidak
semuanya harus digambar, misalnya untuk benda-benda
bubutan sederhana, dengan satu pandangan saja yang
dilengkapi dengan simbol (lingkaran) sudah cukup untuk
memberikan informasi yang jelas, lihat berikut.

Jenis-Jenis Pandangan Utama

Gambar kerja yg digunakan sbg alat komunikasi adl gambar


dlm bentuk pandangan-pandangan. Sbg pandangan utamanya
ialah pandangan depan, pandangan samping, dan pandangan
atas. Dlm gbr kerja, tidak selamanya ketiga pandangan harus
ditampilkan, tergantung dan kompleks/rumit atau
sederhananya bentuk benda. Hal terpenting, gbr pandanganpandangan ini harus dapat memberikan informasi yang
jelas.Perhatikan Gbr di bawah ini:

Kedua gambar tsb, walaupun hanya terdiri atas


satu pandangan saja,dapat membedakan
bentuk bendanya, yaitu dengan simbol/lambang
O untuk bentuk lingkaran dan untuk bentuk bujur
sangkar dan bentuk gambar piktorialnya adalah:

Gambar Pembedaan bentuk benda dgn satu pandangan

Pemilihan Pandangan Utama

Untuk memberikan informasi bentuk


gambar, seharusnya kita pilih pandangan
yang dapat mewakili bentuk benda
(perhatikan Gambar) di bawah ini.

Pandangan/gbr tsb belum dpt memberikan


informasi yg jelas. Oleh karena itu dlm memilih
pandangan yang disajikan harus dpt mewakili
bentuk benda (lihat Gambar). Gambar adl benda
yg mempunyai pandangan atas dan pandangan
depan yang sama seperti Gambar di atas.

Dari gambar piktorial (Gambar) di atas, yang


dapat memberikan informasi bentuk secara
tepat dalam bentuk gambar pandangan adalah
pandangan depan dengan pandangan
sampingnya (lihat Gambar).

Gambar 5.53 Penentuan pandangan depan

Sebaliknya dua pandangan depan dan


samping belum tentu dapat memberikan
informasi yang maksimum (lihat Gambar).

Gambar 5.54 Penggunaan dua pandangan

Dengan dua pandangan di atas, belum cukup


memberikan informasi bentuk secara cepat dan tepat.
OIeh karena itu, perlu satu pandangan lagi untuk
kejelasan gambar tersebut, yaitu pandangan atas.

Setelah dilengkapi dengan pandangan atasnya,


barulah kita mendapatkan informasi bentuk yang
lengkap seperti pada Gambar.

Gambar Bentuk benda dari hasil pandangan

1. Gambarkan pandangan atas , pandangan depan dan


pandangan samping kiri dari gambar dibawah ini, dengan
proyeksi system Eropa ?

2. Gambarkan pandangan bawah, pandangan depan dan


pandangan samping kanan dari gambar dibawah ini,
dengan proyeksi sudut pertama ?

3. Gambarkan pandangan atas, pandangan depan dan pandangan


samping kiri dari gambar dibawah ini dengan proyeksi system
Amerika?

4. Gambarkan pandangan atas, pandangan depan dan pandangan


samping kiri dari gambar dibawah ini dengan proyeksi kuadran III?

Anda mungkin juga menyukai