Anda di halaman 1dari 11

MENGGAMBAR PERSPEKTIF

DENGAN TITIK UKUR DAN BAYANGAN


A. Pendahuluan
Menggambar perspektif dengan titik ukur merupakan salah satu teknik yang lebih
efisien tempat (bidang gambar) yang kita gunakan. Kita tidak lagi menggambar
ulang denah obyek yang tampak atas yang biasanya di tempatkan di bawah Gari
Tanah (GT). Sehingga area gambar perspektif lebih leluasa. Semua denah yang
tampak atas terutama bagian alas sudah tergantikan oleh titik ukur. Jadi
kesimpulannya titik ukur digunakan untuk menentukan alas gambar perspektif yang
akan kita buat. Titik ukur letaknya ada di garis horizontal (GH)
Cara

menentukan

titik

ukur

ialah

dengan

cara

mengukur

garis

yang

menghubungkan TL (titik lenyap) ke M (Mata) kemudian diukurkan pada garis


horizontal (GH) diukur dari TL terseb ut ke lawan arah (jika TL di sebelah kiri diukur
ke arah kanan dan sebaliknya).
Contoh : Panjang garis TL1-M akan membentuk TU2 (kanan), Panjang TL2 -M akan
membentuk TU1 (kiri). Lihat Gambar 1.

Gambar 1

Menggambar Perspektif dengan Titik Ukur & Bayangan


oleh Seto Handoko, S.Pd - SMA Negeri 2 Surabaya (untuk Kalangan Sendiri)

Halaman 1

B. Langkah-Langkah Menggambar Perspektif dengan Titik Ukur


1) Mengamati gambar proyeksi (denah) dengan mencermati bentuk dan ukuran
masing-masing sudut pandang (depan, samping, dan atas).
2) Cari posisi titik yang dijadikan pedoman awal (titik A), baik yang berada pada
gambar denah atau pada area gambar perspektif.
3) Tarik garis dari titik A ke TL1 dan TL2.
4) Ukurlah panjang dan lebar obyek pada garis tanah (GT) dengan berpedoman
ukuran diawali dari titik A (lihat ukuran sebelah kanan atau kirinya titik A).
5) Tarik titik-titik di GT tersebut ke TU (titik ukur). Titik di sebelah kiri A di tarik ke
TU2 (kanan), dan titik di sebelah kanan A ditarik ke TU1. Lihat Gambar 2.

Tampak Depan

Tampak Kiri

Tampak Atas

Gambar 2

Menggambar Perspektif dengan Titik Ukur & Bayangan


oleh Seto Handoko, S.Pd - SMA Negeri 2 Surabaya (untuk Kalangan Sendiri)

Halaman 2

6) Perhatikan titik potong yang ada pada garis A-TL1, dan A-TL2.
7) Hubungkan titik-titik potong tersebut ke TL hadapannya. Titik potong di kanan
dihubungkan ke TL1 (kiri) dan sebaliknya. Lihat Gambar 3.

Gambar 3

Menggambar Perspektif dengan Titik Ukur & Bayangan


oleh Seto Handoko, S.Pd - SMA Negeri 2 Surabaya (untuk Kalangan Sendiri)

Halaman 3

8) Berikutnya menentukan alas benda. Cara mentukan alas benda kita perhatikan
bagian sisi bawah gambar denah yang tampak depan dan tampak samping.
Bentuk dan ukuran sisi bawah itulah yang kita jadikan pedoman menentukan
posisi alas pada gambar perspektif kita. Lihat Gambar 4.

Gambar 4

Menggambar Perspektif dengan Titik Ukur & Bayangan


oleh Seto Handoko, S.Pd - SMA Negeri 2 Surabaya (untuk Kalangan Sendiri)

Halaman 4

9) Berikutnya menentukan tinggi benda. Cara mentukan tinggi benda kita


perhatikan ukuran-ukuran yang yang pada gambar denah yang tampak depan
dan tampak samping. Bentuk dan ukuran tinggi itulah yang kita jadikan pedoman
menentukan tinggi pada gambar perspektif kita.
10) Tariklah setiap titik tanda ukuran tinggi ke TL1 dan TL2. Lihat Gambar 5.

Gambar 5

Menggambar Perspektif dengan Titik Ukur & Bayangan


oleh Seto Handoko, S.Pd - SMA Negeri 2 Surabaya (untuk Kalangan Sendiri)

Halaman 5

11) Saatnya membentuk obyek bagian terdekat dengan kita. Dengan cara meniru
bentuk gambar denah dibuat sesuai kesan perspektif yaitu dengan mengikuti
garis-garis yang sudah ditarik pada langkah sebelumnya menuju TL 1 dan TL2.
Buatlah garis obyek itu dengan warna lain atau dengan ketebalan lain dibanding
dengan garis-garis bantu. Lihat Gambar 6.

Gambar 6

Menggambar Perspektif dengan Titik Ukur & Bayangan


oleh Seto Handoko, S.Pd - SMA Negeri 2 Surabaya (untuk Kalangan Sendiri)

Halaman 6

12) Jika obyek bagian terdekat dengan kita. Sekarang buatlah obyek terjauh dengan
kita (belakang). Buatlah garis obyek yang bagian belakang dengan putus -putus
agar mengesankan obyek bagian belakang yang terhalang oleh obyek bagian
yang terdekat dengan kita (depan).
13) Selesailah gambar perspektif kita. Lihat Gambar 7.

Gambar 7

Menggambar Perspektif dengan Titik Ukur & Bayangan


oleh Seto Handoko, S.Pd - SMA Negeri 2 Surabaya (untuk Kalangan Sendiri)

Halaman 7

C. Menentukan Bayangan
Bayangan akan terbentuk apabila ada sinar yang datang menuju obyek kita. Sinarsinar tersebut kita gambarkan dengan garis-garis yang menuju tanah yang terhalang
oleh obyek perspektif kita. Kemiringan sinar-sinar tersebut tentunya akan
membentuk sudut tertentu. Untuk lebih jelasnya tentang pemaham bayangan
tersebut, ikutilah langkah-langkah berikut ini :
1) Perhatikan keterangan tentang datangnya arah sinar. Jika sinar dari arah kiri
maka bayangan kita buat di sebelah kanan obyek. Selain itu juga perhatikan
sudut yang ditimbulkan oleh sinar tersebut terhadap tanah. Dalam gambar 8
membentuk sudut 30 terhadap tanah.
2) Untuk mempermudah cari terdahulu titik tertinggi obyek yang akan menimbulkan
bayangan. Misal cari bayangan terlebih dahulu dari titik atas yang mempunyai
titik alas menempel di GT (titik A). Lihat Gambar 8.

Gambar 8

Menggambar Perspektif dengan Titik Ukur & Bayangan


oleh Seto Handoko, S.Pd - SMA Negeri 2 Surabaya (untuk Kalangan Sendiri)

Halaman 8

3) Masih gambar 8, hubungkan penggaris dari titik atasnya titik A menuju GT, maka
yang terlihat adalah segitiga siku-siku yang jumlah sudutnya adalah 180 . Dari
situ kita bisa menghitung masing-masing sudut. Jika yang diminta adalah sudut
30 terhadap tanah, dan ada sudut siku-siku 90 , maka yang kita ukur adalah
sisa sudutnya yaitu sebesar 60 diukur dari titik atas obyek dengan busur sesuai
arah sinar ke tanah. Tarik sudut tersebut dari ujung obyek menuju GT. Titik yang
menyentuh GT itulah hasil bayangannya.
4) Lakukan hal yang sama terhadap titik-titik atas lain. Buatlah garis bantu
mendatar pada masing-masing titik alas obyek yang lain (lepas dari GT) sejajar
dengan GT. Dan akhirnya ada titik temu pada garis-garis bantu mendatar
tersebut yang merupakan titik-titik bayangan. Lihat Gambar 9.

Gambar 9

Menggambar Perspektif dengan Titik Ukur & Bayangan


oleh Seto Handoko, S.Pd - SMA Negeri 2 Surabaya (untuk Kalangan Sendiri)

Halaman 9

5) Hubungkan titik-titik bayangan tersebut dari tik satu ke titik yang lainnya
mengikuti arah sesuai dengan bentuk obyek perspektifnya. Lihat Gambar 10

Gambar 10

Menggambar Perspektif dengan Titik Ukur & Bayangan


oleh Seto Handoko, S.Pd - SMA Negeri 2 Surabaya (untuk Kalangan Sendiri)

Halaman 10

6) Arsirlah area di luar obyek perspektif yang sudah dibatasi oleh garis-garis
penghubung tadi. Jadilah bayangan kita. Lihat Gambar 11.

Gambar 11

Menggambar Perspektif dengan Titik Ukur & Bayangan


oleh Seto Handoko, S.Pd - SMA Negeri 2 Surabaya (untuk Kalangan Sendiri)

Halaman 11

Anda mungkin juga menyukai