Anda di halaman 1dari 30

Full Slab Precast

ANGGOTA KELOMPOK :
1. RAHMADI D. WANANTO (201610340311041)
2. BRYAN MEDIO IRWANDA (201810340311059)
3. ORIZA ATHA A. (201810340311240)
4. LIYA KUSUMA DEWI (201810340311258)
5. NOVIN REVA A. (201810340311275)
6. ISA Y MIHARJO (201810340311278)
General
Overview

Metode
Kerja

Full Slab Precast


Sistem
sambungan

Keuntungan
& Kerugian
General
Overview

Metode
Kerja

Sistem
sambungan

Keuntungan
& Kerugian
 FULL SLAB PRECAST General
Overview

Merupakan elemen atau komponen pelat lantai yang dibuat


pracetak dengan ketebalan utuh sesuai dengan perencanaan
General
Overview

 FUNGSI
Produk ini berfungsi sebagai lantai
jembatan dengan menyalurkan beban
mati maupun beban hidup, menuju
rangka pendukung vertikal dari suatu
sistem struktur.
General
Overview

 SISTEM STRUKTUR
Full Slab biasa dikerjakan dengan
sistem pre-tension (Perakitan-
Pretensioning-Pengecoran-Release
Stressing-Demoulding-Finishing).
General
Overview

 KEUNGGULAN
Keunggulannya tentu lebih hemat biaya
bekisting plat lantai, lebih rapi, dan
finishing lebih rata, untuk ketahanan
beton sendiri bisa sepanjang umur jalan
tol atau jembatannya.
General
Overview

 PENGGUNAAN
Berikut beberapa proyek yang
menggunakan full slab WSBP :
• Proyek Tol PPKA (Pematang Panggang –
Kayu Agung)
• KAPB (Kayu Agung – Palembang – Kapal
Betung)
• KLBM (Krian-Legundi-Bunder-Manyar)
• Cibitung – Cilincing
• dan Serpong – Cinere.
General
Overview

Metode
Kerja

Sistem
sambungan

Keuntungan
& Kerugian
1. Proses instalasi Gantry Crane di atas pile head.

Metode
Kerja
2. Mobilisasi precast full slab dengan menggunakan
truk trailer.
Metode
Kerja
3. Proses pengangkatan slab dengan menggunakan
Gantry Crane.
Metode
Kerja
4. Proses pemindahan slab menuju ke lokasi yang
direncanakan dengan menggunakan Gantry Crane
sebagai alat mobilisasinya.
Metode
Kerja
5. Proses penempatan slab pada lokasi yang telah
ditentukan dengan dhop drawing.
Metode
Kerja
6. Setelah selesai pemasangan full slab pada satu
span, maka Gantry Crane akan dipindah menuju ke
span selanjutnya.
Metode
Kerja
General
Overview

Metode
Kerja

Sistem
sambungan

Keuntungan
& Kerugian
SAMBUNGAN BASAH

Merupakan metode penyambungan komponen


beton pracetak di mana sambungan tersebut baru
dapat berfungsi secara efektif setelah beberapa Sistem
waktu tertentu. Yang termasuk dalam jenis ini sambungan

adalah sambungan in-situ concrete joints


JENIS SAMBUNGAN BASAH

Jenis sambungan ini dapat dibedakan menjadi


dua, yaitu:
- In-Situ Concrete Joints Sistem
- Pre-Packed Aggregate sambungan
1. In-Situ Concrete Joints
Sambungan jenis ini dapat diaplikasikan pada komponen-
komponen beton pracetak:
-        Kolom dengan kolom
-        Kolom dengan balok
-        Plat dengan balok Sistem
Metode pelaksanaannya adalah dengan melakukan pengecoran pada sambungan
pertemuan dari komponen-komponen tersebut. Diharapkan hasil
pertemuan dari tiap komponen tersebut dapat menyatu.
Sedangkan untuk cara penyambungan tulangan dapat digunakan
coulpler ataupun secara overlapping.
2. Pre-Packed Aggregate

Cara penyambungan jenis ini adalah dengan


menempatkan aggregate pada bagian yang akan
disambung dan kemudian dilakukan injeksi air semen pada
Sistem
bagian tersebut dengan menggunakan pompa hidrolis sambungan
sehingga air semen tersebtrt akan mengisi rongga dari
agregat tersebut.
 
.
SAMBUNGAN KERING

Merupakan metode penyambungan komponen


beton pracetak di mana sambungan tersebut
dapat segera berfungsi secara efektif. Yang Sistem
termasuk dalam metode ini adalah alat sambung sambungan

berupa las dan baut.


JENIS SAMBUNGAN KERING

Jenis sambungan ini dapat dibedakan menjadi


dua, yaitu:
- Sambungan Las Sistem
- Sambungan Baut sambungan
1. SAMBUNGAN LAS
Alat sambung jenis ini menggunakan plat baja yang
ditanam dalam beton pracetak yang akan disambung.
Kedua plat ini selanjutnya disambung dengan bantuan las.
Melalui plat baja inilah gaya-gaya akan diteruskan ke Sistem
komponen yang terkait. Setelah pekerjaan pengelasan sambungan
dilanjutkan dengan menutup plat sambung tersebut
dengan adukan beton yang bertujuan untuk melindungi
plat dari korosi.
2. SAMBUNGAN BAUT

Pada penyambungan dengan cara ini juga diperlukan


plat baja di kedua elemen beton pracetak yang akan
disatukan. Kedua komponen tersebut disatukan melalui
Sistem
plat tersebut dengan alat sambung berupa baut dengan sambungan
kuat tarik tinggi. Selanjutnya plat tersebut dicor dengan,
adukan beton guna melindungi dari korosi.
In-Sute Concrete Joints

Penempatan sambungan antara kolom lantai bawah,


kolom lantai di atasnya dengan balok dapat terjadi pada
satu titik yang sama atau berbeda. Pada penyambungan
Sistem
komponen-komponen beton pracetak sebaiknya dihindari sambungan
penyambungan dengan jumlah komponen yang besar
pada satu titik.
TAHAP PELAKSANAAN

 Pelaksanaan Satu Tahap  Pelaksanaan Dua Tahap


Yang dimaksud di sini adaiah proses Pelaksanaan dua tahap diaplikasikan pada
pelaksanaan penyambungan antara penyatuan komponenkomponen beton pracetak
kolom-kolom-balok yang dicor dalam satu yang dapat dikerjakan menjadi dua tahap. Sistem
kali pengecoran. Penyambungan baja Contoh keadaan ini adalah proses penyatuan sambungan
dapat dilakukan dengan menggunakan las kolom-kolom-balok, tahap yang pertama adalah
atau overlapping. pelaksanaan penyambungan antara kolom
dengan balok kemudian dilanjutkan pengecoran
antara kolom dengan kolom.
SAMBUNGAN LAS & BAUT

Alat sambung kering dalam menyatukan komponen beton


pracetak menggunakan plat baja yang ditanamkan dalam beton dan
ditempatkan pada ujung-ujung yang akan disatukan.
Fungsi dari plat baja ini adalah untuk meneruskan gaya-gaya Sistem
sehingga plat baja ini harus benar-benar menyatu dengan material sambungan
betonnya. Dalam penyatuan komponenkomponen beton pracetak
dapat digunakan alat sambung berupa baut atau las.
General
Overview

Metode
g Kerja

Sistem
sambungan

Keuntungan
& Kerugian
Keunggulan Sistem Full Slab Precast
(Pracetak)
1. Lebih hemat biaya bekisting plat
2. Lebih rapi karena menggunakan cetakan
3. Finishing lebih rata
4. Ketahanan slab/plat sendiri bisa sepanjang umur bangunan
5. Mutu slab/plat terjamin sesuai ketentuan

Keuntungan
& Kerugian
Kekurangan Sistem Full Slab Precast
(Pracetak)
1. Biaya tambahan untuk transportasi, karena dicetak pada pabrik pembuatan beton
pracetak.
2. Dibutuhkan peralatan yang mempunyai kapasitas besar waktu pelaksanaan erection
(pemasangan).
3. Diperlukan area stok yang luas untuk pelaksanaan curing (perawatan).
4. Diperlukan area yang luas untuk pelakasanaan produksinya.
5. Permasalahan teknis dan tambahan biaya yang akan muncul waktu pelaksanaan
pemasangan elemen-elemen beton pracetak tersebut, terutama pada sambungan-
sambungannya.
Keuntungan
& Kerugian

Anda mungkin juga menyukai