Anda di halaman 1dari 6

Metode Pelaksanaan Balok Sloof

(Sloof Beton)
Balok Sloof merupakan bagian dari struktur bangunan yang diletakan
secara horizontal diatas pondasi bangunan. Balok sloof berfungsi sebagai
perata beban yang diterima oleh pondasi. Selain itu balok sloof juga
berfungsi memikul beban dan sebagai pengunci dinding agar tidak roboh
apabila terjadi pergerakan tanah seperti gempa dan penyebab lainnya.
Sebelumnya kita sudah pernah membahas Langkah - langkah
pekerjaan Tiang Pancang dan Pembuatan Pile cap, bagi yang belum
membacanya silahkan dibaca dulu. Cek juga video - video kita ya.

Langkah - Langkah Pembuatan Balok Sloof

Adapun langkah - langkah pekerjaan dalam pembuatan balok sloof


adalah sebagai berikut :

 Pabrikasi besi beton sloof sesuai dengan gambar kerja. Untuk


pekerjaan penulangan, pemotongan besi dan pembengkokannya
digunakan alat bar cutter dan bar bending.
 Bekisting Sloof di buat menggunakan multiplek.
 Hamparkan pasir urug di lokasi & elavasi yang telah ditentukan
dengan marking & bouwplank dengan tebal ±10cm.
Ilustrasi Pekerjaan Sloof

 Buat lantai kerja diatas pasir urug dengan ketebalan ±5cm.

Ilustrasi pekerjaan sloof

 Setelah lantai kerja keras, mulai pemasangan tulangan Sloof yang


telah dirakit sesuai dengan gambar kerja atau shop drawing.

Ilustrasi Instal Besi Sloof

 Pasang bekisting sesuai dengan ukuran sloof setelah tulangan sloof


terpasang .
 Antara papan bekisting dengan besi tulangan, diganjal dengan
beton decking sehingga besi tulangan tidak melekat pada papan
bekisting dan memudahkan pada waktu pembongkaran bekisting.

(klik untuk memperbesar)


 Setelah semua Metode Pelaksanaan Balok Sloof diatas selesai,
lanjutkan dengan pengecoran sloof beton dengan adukan mutu
beton yang sudah ditentukan.
 Setelah umur beton mencapai 14 hari, bekisting dapat dilepaskan.

Demikian metode pelaksanaan balok sloof yang dapat saya berikan,


semoga bermanfaat dan dapat membantu. Jika ada kekurangan mohon
ditambahkan. sampai jumpa diartikel berikutnya.
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Kolom

Struktur kolom adalah batang vertikal dari rangka struktur yang memikul
beban dari balok (E.G Nawy.,1998). Sedangkan Menurut SK SNI T-15-
1991-03 mendefinisikan kolom adalah komponen struktur
bangunan yang tugas utamanya menyangga beban aksial tekan vertikal
dengan bagian tinggi yang ditopang paling tidak tiga kali dimensi lateral
terkecil. 
Kolom merupakan suatu elemen struktur tekan yang memegang
peranan penting dari suatu bangunan, sehingga keruntuhan pada suatu
kolom merupakan lokasi kritis yang dapat menyebabkan runtuhnya
(collapse) lantai yang bersangkutan dan juga runtuh total (total collapse)
seluruh struktur.  
Fungsi kolom 

Kolom berfungsi meneruskan beban dari elevasi atas ke elevasi bawahnya


hingga sampai tanah melalui Pondasi. Kolom merupakan struktur tekan
sehingga keruntuhan kolom tidak memberikan peringatan awal yang
cukup jelas. Oleh karena itu, dalam merencanakan kolom perlu adanya
perencanaan kekuatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan elemen
beton bertulang lainnya.
Apabila beban yang bekerja pada kolom semakin besar, maka retak akan
terjadi diseluruh tinggi kolom pada daerah sengkang. Pada batas
keruntuhan biasanya ditandai dengan selimut beton yang lepas terlebih
dahulu sebelum baja tulangan kehilangan letakan.
Komponen dalam Struktur kolom terdiri dari besi beton dan beton. Besi
beton sendiri berfungsi untuk menahan gaya tarik yang terjadi pada
kolom dan Beton berfungsi untuk menahan gaya tekan yang terjadi pada
kolom.

Langkah - Langkah Pembuatan Kolom

Sebelumnya kita sudah membahas metode pelaksanaan balok sloof,


silahkan dibaca dulu. Adapun langkah - langkah dalam pembuatan
kolom adalah sebagai berikut :

 Pabrikasi besi beton, potong sesuai bestat yang telah dibuat dan
rakit sesuai pada gambar kerja. Untuk pekerjaan penulangan,
pemotongan besi dan pembengkokannya digunakan alat bar cutter
dan dan bar bending.
 Instal besi kolom yang telah dirakit sesuai dengan denah kolom
pada gambar.

(contoh pekerjaan pembesian kolom)

 Bekisting Kolom dibuat sedemikian rupa dengan


scafolding/perancah-perancah/sekur-sekur yang kokoh dan cukup,
sehingga pada saat pengecoran bekisting tidak mengalami
kerusakan/jebol.
 Antara papan bekisting dengan besi tulangan, diganjal dengan
beton decking sehingga besi tulangan tidak melekat pada papan
bekisting dan memudahkan pada waktu pembongkaran bekisting.

(Contoh Bekisting Kolom)

 Lakukan pengecekan untuk intalasi yang akan ditanam kedalam


struktur kolom seperti instalasi pipa pembuangan (Jika ada).
 Setelah semua langkah diatas selesai dan kolom siap sudah siap
untuk dicor, selanjutnya adalah tahap pengecoran kolom. dalam
pengecoran gunakan alat concrete vibrator agar beton kolom tetap
padat.

(Contoh Pekerjaan Pengecoran Kolom)

Demikian metode pelaksanaan pekerjaan kolom yang dapat saya


berikan, mohon ditambahkan jika ada kekurangan. sampai jumpa
diartikel selanjutnya

Anda mungkin juga menyukai