Anda di halaman 1dari 7

URAIAN SINGKAT PEKERJAAN

PENYUSUNAN DATA BASE AIR MINUM AIR BERSIH


Uraian Pendahuluan1

1. Latar Belakang Air minum merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi kualitas dan
keberlanjutan kehidupan manusia. Pengembangan Sistem Penyediaan Air
Minum (SPAM) yang merupakan tanggung jawab Pemerintah dan
Pemerintah Daerah diselenggarakan dalam rangka mewujudkan
kesejahteraan masyarakat dengan menjamin kebutuhan pokok air minum
masyarakat yang memenuhi syarat kualitas, syarat kuantitas, dan syarat
kontinuitas.
Pada hakekatnya, alam telah menyediakan air minum yang dibutuhkan,
namun demikian desakan pertumbuhan penduduk yang tidak merata serta
aktivitasnya telah menimbulkan berbagai dampak perubahan tatanan dan
keseimbangan lingkungan. Air yang ada terganggu jumlah dan
kualitasnya sehingga tidak lagi layak dikonsumsi secara langsung,
sehingga diperlukan prasarana dan sarana air minum untuk merekayasa
agar air yang disediakan alam dapat aman dan sehat dikonsumsi.
Penyelenggaraan SPAM dilakukan secara terpadu, Keterpaduan tersebut
dimulai dari penyusunan kebijakan dan strategi serta tahapan-tahapan
penyelenggaraan yang meliputi tahapan perencanaan, pelaksanaan
konstruksi, pengoperasian/ pengelolaan, pemeliharaan dan rehabilitasi
serta pemantauan dan evaluasi. Penyelenggaraan pengembangan SPAM
melibatkan berbagai unsur yaitu BUMN, BUMD, koperasi, badan usaha,
dan masyarakat. Agar diperoleh suatu penanganan sistem yang
memberikan pelayanan optimal, diperlukan penyelenggaraan secara
terpadu dan bersinergi antarsektor, antardaerah, serta masyarakat,
termasuk dunia usaha.
Pengembangan SPAM dan pelayanan air minum kepada masyarakat akan
memuaskan apabila mekanisme pemantauan dan evaluasi
penyelenggaraan SPAM dapat dilaksanakan sesuai prosedur yang
berlaku.
Pemantauan dan evaluasi dilakukan disemua kegiatan baik fisik maupun
non fisik. Pemantauan dan evaluasi fisik dilakukan di semua unit-unit
SPAM terdiri dari unit air baku, unit produksi, unit distribusi dan unit
pelayanan serta pemantauan terhadap lingkungan yang mempengaruhi
kualitas air baku. Pemantauan disetiap unit SPAM dilaksanakan sesuai
prosedur yang telah dibuat secara sistematik berdasarkan standar
operasional prosedur (SOP) dengan mengisi formulir-formulir yang
tersedia, bila terjadi kendala atau permasalahan yang tidak bisa ditangani
oleh operator/pemantau, segera disampaikan kepada atasan langsungnya
agar tidak terjadi kendala yang lebih berat yang dapat merugikan
konsumen.
Pemantauan non fisik dilaksanakan untuk memantau kinerja
kelembagaan, administrasi, keuangan terkait erat dengan sumber daya
manusia yang terlibat dalam penyelenggaraan SPAM, peran serta
masyarakat dan hukum.
Evaluasi dari hasil pemantauan dituangkan dalam sistem database yang
dapat memberikan informasi tentang kondisi SPAM agar pelayanan air
minum dapat berJaringan SPAM sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Sebagai upaya pengoptimalan Pengembangan SPAM dan pelayanan air

1 Uraian Pendahuluan memuat gambaran secara garis besar mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan.
minum kepada masyarakat mengingat alokasi biaya yang dapat
disediakan untuk pembangunan sangat terbatas, sehingga harus
diprioritaskan pada program yang bermanfaat sebesar - besarnya pada
masyarakat. Peningkatan infrastruktur dimaksudkan untuk membantu
mendorong perekonomian rakyat, sehingga dapat meningkatkan
kesejahteraan.
Untuk itu Dinas Perumahan, Cipta Karya, Tata Ruang Dan
Pertanahan Kabupaten Sanggau melakukan penyusunan atau
pengembangan sistem database yang dapat memberikan informasi
tentang kondisi SPAM, sehingga alokasi biaya pembangunan tepat
sasaran dan optimal.

2. Maksud dan Tujuan 1. Maksud dari Pekerjaan Penyusunan Data Base Air Minum Air
Bersih adalah mendukung pengamanan sistem jaringan SPAM
secara komprehensif, kegiatan monitoring kondisi jaringan
SPAM yang up to-date dan memiliki kemampuan grafis dalam
penyajiannya sangat dibutuhkan dalam kerangka penyiapan
solusi teknis dari permasalahan yang ada, agar jaringan SPAM
dapat beroperasi secara optimal. Informasi ini dapat menjadi
masukan bagi pihak terkait lainnya di lingkungan Dinas
Pekerjaan Umum dalam rangka penyusunan rencana dan
program serta kegiatan pelaksanaan fisik SPAM secara tepat
sasaran dan optimal
2. Tujuan dari Pekerjaan Penyusunan Data Base Air Minum Air
Bersih ini adalah sebagai berikut :
 Menyediakan sistem informasi database yang dapat menjadi
acuan dan dasar penetapan penanganan jaringan SPAM
secara cepat dan tepat sehingga dapat mendukung
peningkatan keamanan sistem Jaringan SPAM yang ada
maupun pengembangan SPAM untuk daerah yang belum
terlayani oleh air bersih.
 Mengidentifikasi dan mengevaluasi kinerja infrastruktur
 Menginventarisasi kondisi fisik bangunan serta
perlengkapannya.
 Inventarisasi kerusakan dan penyebabnya.
 Merumuskan saran dan tindak lanjut yang dapat dilaksanakan
oleh Penguna Jasa maupun Instansi terkait dalam pelaksanaan
Operasi dan Pemeliharaan Infrastruktur.

3. Sasaran Sasaran yang ingin dicapai dengan Pekerjaan Penyusunan Data Base
Air Minum Air Bersih ini adalah tersedianya sistem informasi database
yang dapat menjadi acuan dan dasar penetapan penanganan jaringan
SPAM secara cepat dan tepat.

4. Lokasi Kegiatan Lokasi Pekerjaan Penyusunan Data Base Air Minum Air Bersih berada di
15 (lima belas) Kecamatan di Kabupaten Sanggau.

5. Sumber Pendanaan Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan :


APBD Kab. Sanggau Tahun Anggaran 2023 Dana Transfer Umum-Dana
Alokasi Umum dengan pagu anggaran sebesar Rp. 549.566.000,00 (Lima
Ratus Empat Puluh Sembilan Juta Lima Ratus Enam Puluh Enam
Rupiah)

6. Nama dan Organisasi Nama KPA/PPK :


KPA/PPK - AGUS HIDAYAT, ST, M.Ec. Dev
Proyek/Satuan Kerja :
- Bidang Permukiman Dinas Perumahan, Cipta Karya, Tata Ruang dan
Pertanahan Kabupaten Sanggau

7. Kualifikasi Untuk Penyedia Jasa dengan Kualifikasi Usaha Kecil, Sub Klasifikasi
Bidang Usaha Layanan Jasa Studi, Penelitian dan Bantuan Teknik, Sub
Layanan Jasa Penelitian 1.SI.04 atau Bidang Usaha Layanan Jasa Studi,
Penelitian dan Bantuan Teknik, Sub Layanan Jasa Bantuan Teknik
1.SI.05 atau KBLI 71102 Aktivitas Keinsinyuran Dan Konsultasi Teknis
YBDI.

Data Penunjang2

8. Data Dasar Data dasar yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan konsultansi
ini dapat menggunakan data yang ada di Dinas Perumahan, Cipta Karya,
Tata Ruang Dan Pertanahan Kabupaten Sanggau.

9. Standar Teknis Adapun standar teknis dalam melaksanakan Pekerjaan Penyusunan Data
Base Air Minum Air Bersih antara lain Standar Nasional Indonesia yang
berkaitan dengan Kriteria Desain Infrastruktur Pemukiman

10. Studi-Studi Terdahulu

11. Referensi Hukum 1. Undang-Undang Nomor: 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan


2. Undangundang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
3. Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air
4. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 pengelolaan Kualitas
Air dan Pengendalian Pencemaran Air
5. Peraturan Pemerintah Nomor 121 Tahun 2015 tentang Pengusahaan
SDA
6. Peraturan Pemerintah Nomor 122 Tahun 2015 tentang Sistem
Penyediaan Air Minum
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010
tentang Persyaratan Kualitas Air Minum.
8. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
19 Tahun 2016 tentang Pemberian Dukungan Oleh Pemerintah Pusat
dan/atau Pemerintah Daerah Dalam Kerjasama Penyelenggaraan
Sistem Penyediaan Air Minum
9. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
25 Tahun 2016 tentang Pelaksanaan Penyelenggaraan Sistem
Penyediaan Air Minum untuk Memenuhi Kebutuhan Sendiri oleh
Badan Usaha
10. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
27 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air
Minum
11. Peraturan Daerah Kabupaten Sanggau Nomor 10 Tahun 2014 tentang

2 Data penunjang terdiri dari data yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2034

Ruang Lingkup

1. Lingkup Kegiatan LINGKUP KEGIATAN PENGEMBANGAN DATA BASE


. Pendahuluan
Pada Pendahuluan ini diinformasikan Latar Belakang Kegiatan
2. Ruang Lingkup
Pada Bab ini di informasikan deskripsi kegiatan utama dan kegiatan
pendukung yang meliputi:
• Kegiatan yang telah berjalan
• Inventarisasi dan Evaluasi Sarana dan Prasarana Air Minum
yang akan dilaksanakan.
3. Kajian Evaluasi terhadap kegiatan yang akan dilaksanakan.
Pada bagian ini beberapa komponen yang perlu disajikan sebagai
dasar untuk melakukan evaluasi kinerja Sarana Dan Prasarana Air
Minum adalah sebagai berikut:
• Monitoring dan Evaluasi Sistem Fisik terhadap Unit Air Baku,
Unit Produksi, Unit Distribusi dan Unit Pelayanan.
• Monitoring dan Evaluasi Sistem Non Fisik terhadap Karyawan,
Keuangan, Kelembagaan dan Hukum dan peran serta
Masyarakat
• Data – data, jenis parameter, sifat, dan jumlah bahan yang
dihasilkan oleh masing-masing unit.
• Baku mutu yang telah ditetapkan oleh peraturan perundang-
undangan.
• Upaya pengelolaan dan pemantauan yang akan dilakukan
apabila telah ada upaya-upaya tersebut.
• Infomasi kegiatan dan kondisi lingkungan sekitar.
Kajian Evaluasi seharusnya dapat menjawab keterkaitan antara
komponen – komponen tersebut di atas, sehingga dapat dianalisa dan
diambil kesimpulan mengenai kinerja sistem penyediaan air minum.
Hasil Evaluasi dan kesimpulan dijadikan acuan atau arahan – arahan
dalam pengelolaan dan pemantauan yang kemudian akan digunakan
dalam perencanaan operasi dan pemeliharaan.
4. Penyusunan Inventarisasi Data dan Rencana Operasi dan
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Air Minum.
Pada kegiatan ini diuraikan dan dilengkapi dengan matrik yang
berisi:
• Lokasi kegiatan ( peta, sketsa dan gambar )
• Kinerja yang dihasilkan dari kegiatan yang mencakup dampak
dan sumber dampak.
• Tolok ukur dampak untuk mengukur komponen yang terkena
dampak berdasarkan baku mutu standar
• Inventarisasi kondisi
• Perencanaan Kebutuhan Operasi dan Pemeliharaan.
• Periode pengelolaan yang memuat kapan dan berapa lama
kegiatan pengelolaan dilaksanakan.
• Institusi pengelolaan lingkungan hidup yang memuat:
1.Pelaksana yang bertanggung jawab melaksanakan Operasi
dan Pemeliharaan
2. Pengawas pengolahan
5. Input Data Inventarisasi ke dalam Aplikasi DJAMIN.
Penyusunan dan pengolahan data inventarisasi jaringan SPAM harus
disinergikan dengan Aplikasi DJAMIN yang telah ada, sehingga
proses penginputan data dan informasi Jaringan SPAM dapat
berlangsung secara stabil, lancar.

2. Keluaran3 Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah:


1. Laporan Pendahuluan
2. Laporan Akhir
3. Input Data dalam Aplikasi Djamin

3. Peralatan, Material, KPA/PPK akan menugaskan personil perencanaan dari instansi dalam
Personil dan Fasilitas rangka pelaksanaan jasa konsultansi, yang akan ditunjuk kemudian dan
dari Pejabat Pembuat apabila diperlukan. Untuk fasilitas dari KPA/PPK hanya menyediakan
Komitmen ruang untuk rapat-rapat rutin beserta perlengkapannya.

4. Peralatan dan Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara semua fasilitas dan
Material dari peralatan yang dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan
Penyedia Jasa sebagai berikut :
Konsultansi a. Kamera digital 3 (tiga))
b. GPS sebanyak 3 (tiga) buah.
c. Komputer/Laptop dan Printer sebanyak 2 (dua) unit.
d. Kendaraan Roda 2 (dua) sebanyak 3 (tiga) unit.

5. Lingkup Kewenangan Dalam melaksanakan Pekerjaan Penyusunan Data Base Air Minum Air
Penyedia Jasa Bersih, Konsultan harus mempelajari pekerjaan sesuai dengan ketentuan
sesuai dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK). Lingkup pekerjaan ini
adalah sebagai berikut :
1. Memahami secara baik keseluruhan isi dan maksud yang ada dalam
KAK.
2. Mengembangkan metoda yang tepat dan efektif untuk mencapai
tujuan pekerjaan sebagaimana yang tercantum dalam KAK.
3. Berkonsultasi dan berkoordinasi dengan PPK.
4. Melaporkan secara berkala sesuai ketentuan KAK mengenai
perkembangan pekerjaan
5. Bekerja secara professional dan penuh tanggung jawab.

6. Jangka Waktu 180 (seratus delapan puluh) hari kalender


Penyelesaian Kegiatan

7. Personil Posisi Kualifikasi Jumlah


Orang Bulan
Tenaga Ahli:

Team Leader Memiliki ijazah dengan 1 (satu) orang –


tingkat Pendidikan minimal 6 (enam) bulan
S-1 Teknik Sipil, memiliki
SKA Ahli Teknik Air Minum
– Muda, berpengalaman kerja

3 Dijelaskan pula keterkaitan antara suatu keluaran dengan keluaran lain.


profesional dibidang keahlian
perencanaan selama 1 (satu)
tahun sebagai ahli.

Ahli Teknik Memiliki ijazah dengan 1 (satu) orang –


Lingkungan tingkat Pendidikan minimal 6 (enam) bulan
S-1 (Strata-1) Jurusan Teknik
Lingkungan, memiliki SKA
Ahli Teknik Air Minum -
Muda, berpengalaman kerja
profesional dibidang keahlian
perencanaan selama 1 (satu)
tahun sebagai ahli.

Ahli Programmer Memiliki ijazah dengan 1 (satu) orang –


tingkat Pendidikan minimal 6 (enam) bulan
S-1 Teknik Informatika,
berpengalaman kerja
profesional dibidang keahlian
perencanaan selama 1 (satu)
tahun sebagai ahli.

Tenaga Pendukung :

Surveyor Memiliki ijazah dengan 8 (delapan)


tingkat pendidikan minimal orang – 149
STM/SMK Jurusan Teknik (seratus empat
Bangunan, berpengalaman puluh sembilan)
dibidang perencanaan hari kalender
minimal 1 (satu) tahun
dihitung dari tahun
kelulusan/ijazah.

Site Officer Memiliki ijazah dengan 1 (satu) orang –


Manager/Administrat tingkat pendidikan minimal 3 (tiga) bulan
or SMA Sederjat.

8. Jadwal Tahapan Bulan


No Kegiatan Ket
Pelaksanaan Kegiatan I
1 Pek Pendahuluan
- Pengumpulan Data
2 Pek Survey Lapangan
3 Penyusunan dan Analisa
Data
4 Diskusi/Diseminasi
Laporan
5 Pembuatan Laporan dan
Database berbasis Web

Laporan
9. Laporan Laporan sekurang-kurangnya berisikan langkah-langkah pelaksanaan
Pendahuluan pekerjaan, data yang tersedia, metode dan program kerja. Laporan harus
sudah selesai dan disajikan 7 hari setelah terbitnya Surat Perintah Mulai
Kerja (SPMK) dan dibuat rangkap 4 (empat) dan Laporan dalam
bentuk data digital (Flasdisk).

10. Laporan Akhir Laporan yang di hasilkan yaitu : Laporan Engineering Estimate dan
Laporan dalam bentuk data digital (Flasdisk). Laporan harus
diserahkan selambat-lambatnya : 180 (seratus delapan puluh) hari
kalender / 1 bulan sejak SPMK diterbitkan sebanyak 4 (empat) buku
laporan.

Hal-Hal Lain

11. Pedoman Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut :


Pengumpulan Data Penyedia Jasa diwajibkan melaksanakan pengumpulan data lapangan
Lapangan sesuai persyaratan dan kaidah teknis maupun regulasi yang berlaku di
bidang / layanan pekerjaan perencanaan.

12. Alih Pengetahuan Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk
menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih
pengetahuan kepada personel proyek/satuan kerja PPK.

Sanggau, Februari 2023

Kepala Bidang Permukiman


Dinas Perumahan, Cipta Karya, Tata Ruang
dan Pertanahan Kab. Sanggau
Selaku KPA yang merangkap sebagai PPK

TTD

AGUS HIDAYAT, ST, M.EC. DEV


NIP. 19710810 199703 1 006

Anda mungkin juga menyukai