Gambaran Umum
Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)
Manfaat untuk FA :
Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assistants (FA) Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assistants (FA)
03 04
1
PENGANTAR
Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assistants (FA) Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assistants (FA)
2
KERANGKA REGULASI
PENYELENGGARAAN SPAM
Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assistants (FA) Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assistants (FA)
07 Kerangka regulasi penyelenggaraan SPAM, tercantum dalam:
3
PENYELENGGARAAN SPAM
Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assistants (FA) Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assistants (FA)
09
S istem Penyediaan Air Minum (SPAM) diselenggarakan untuk
memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat untuk
memenuhi hak rakyat atas air minum (PP No 122 tahun 2015)
1. Rencana Induk SPAM Lintas Propinsi;
2. Rencana Induk SPAM Lintas Kabupaten/Kota;
3. Rencana Induk SPAM Kabupaten/Kota.
10
SPAM diselenggarakan dengan tujuan : Rencana Induk SPAM ditetapkan untuk jangka waktu 15
(lima belas) sampai dengan 20 (dua puluh) tahun. dan
a. Tersedianya pelayanan air minum untuk memenuhi hak rakyat ditinjau setiap 5 (lima) tahun sekali.
atas air minum;
b. Terwujudnya pengelolaan dan pelayanan air minum yang 3.2. Lingkup Penyelenggaraan SPAM
berkualitas dengan harga terjangkau;
c. Tercapainya kepentingan yang seimbang antara pelanggan Penyelenggaraan SPAM adalah serangkaian kegiatan dalam
dan BUMN, BUMD, UPT, UPTD, Kelompok Masyarakat, dan melaksanakan pengembangan dan pengelolaan sarana dan
Badan Usaha; prasarana yang mengikuti proses dasar manajemen untuk
d. Tercapainya penyelenggaraan Air Minum yang efektif dan penyediaan air minum kepada masyarakat.
efisien untuk memperluas cakupan air minum.
Penyelenggaraan SPAM meliputi:
3.1. Landasan Penyelenggaraan SPAM a. Pengembangan SPAM, adalah kegiatan yang dilakukan
terkait dengan ketersediaan sarana dan prasarana
Landasan penyelenggaraan SPAM meliputi : SPAM dalam rangka memenuhi kuantitas, kualitas dan
a. Kebijakan dan Strategi SPAM kontinuitas air minum;
Kebijakan dan strategi SPAM terdiri dari: b. Pengelolaan SPAM, adalah kegiatan yang dilakukan
1. KSNP SPAM terkait dengan pemanfaatan fungsi sarana dan prasarana
2. Kebijaksanaan dan strategi SPAM Provinsi SPAM terbangun.
3. Kebijaksanaan dan strategi SPAM Kabupaten/Kota
Pengembangan SPAM meliputi :
Kebijakan dan strategi nasional SPAM disusun dan 1. Pembangunan baru;
ditetapkan oleh Menteri, gubernur atau bupati/walikota 2. Peningkatan;
setiap 5 (lima) tahun sekali 3. Perluasan.
Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assistants (FA) Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assistants (FA)
11 Peningkatan dilakukan melalui modifikasi unit komponen b. Peluang dalam penyelenggaraan SPAM, meliputi: 12
sarana dan prasarana terbangun untuk meningkatkan 1. Partisipasi badan usaha/swasta dalam pendanaan
kapasitas. pembangunan;
2. Pembangunan infrastruktur berbasis masyarakat;
Perluasan dilakukan pada unit distribusi berdasarkan adanya 3. Keterpaduan pembangunan berbasis penataan
kebutuhan perluasan cakupan pelayanan air minum kepada ruang.
masyarakat.
c. Isu strategis pencapaian 100% akses air minum layak,
Pengelolaan SPAM meliputi : meliputi:
1. Operasi dan pemeliharaan 1. Masih rendah cakupan pelayanan, sehingga
2. Perbaikan diperlukan peran pemerinta daerah dan pelaksana
3. Pengembangan sumber daya manusia penyelenggara SPAM
4. Pengembangan kelembagaan 2. Kurang ketersediaan air baku, yang disebabkan oleh:
- Kapasitas handal air baku menurun
3.3. Tantangan, Peluang dan Isu Strategis Penyelenggaraan - Kualitas air baku menurun akibat pencemaran
SPAM sumber air oleh limbah, intrusi air laut dan
a. Tantangan dalam penyelenggaraan SPAM, meliputi: perubahan tata guna di hulu
1. Kewilayahan; kesenjangan wilayah dan - Terjadi konflik pemakaian air baku, baik antar
desentralisasi. wilayah maupun antar sektor pengguna
2. Regulasi; berdasarkan putusan MK atas uji UU No. 7 - Pemerintah daerah dan penyelenggara SPAM
tahun 2004 tentang SDA. umumnya belum memiliki perencanaan
3. Pemerintahan; reformasi dan birokrasi kebutuhan air baku
4. Lingkungan; pencemaran lingkungan dan perubahan - Terjadinya bencana kekeringan melanda
iklim. beberapa daerah akibat perubahan iklim globlal
5. Perekonomian. dan degradasi lingkungan di daerah tangkapan
6. Teknis; Iddle Capacity dan Non Revenue Water air
(NRW). 3. Masih kurangya koordinasi antar stakehoders dan
7. Kependudukan; pertumbuhan penduduk dan masih adanya tumpang tindih program
urbanisasi. 4. Pendanaan, dana pemerintah (Pusat dan daerah)
dan dana non pemerintah (PDAM, Perbankan,
KPBU, CSR dll)
5. Peraturan dan Perundangan yang mendukung.
Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assistants (FA) Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assistants (FA)
13 Gambar 3.1. Capaian dan target Akses Air Minum Layak
4
TAHAPAN PENYELENGGARAAN SPAM
Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assistants (FA) Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assistants (FA)
15
P enyelenggaraan SPAM dilaksanakan mengikuti proses dasar
manajemen yang meliputi tahapan :
Kegiatan yang dilakukan dalam pelaksanaan Penyelenggaraan
SPAM, adalah :
16
b. Pelaksanaan;
Pengelolaan SPAM
c. Pemantauan;
Pengembangan
Pengembangan
d. Evaluasi.
pemeliharaan
Kegiatan
Perbaikan
Operasi &
SPAM
SDM
Dokumen yang disusun dalam perencanaan penyelenggaraan
SPAM, adalah:
Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assistants (FA) Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assistants (FA)
T abel 4.2.. Evaluasi Penyelenggaraan SPAM
17
Pengelolaan SPAM
Pengembangan SPAM
Pengembangan SDM
Operasi & pemeli-
Pengembangan
Kelembagaan
Kegiatan
Perbaikan
haraan
Evaluasi Teknis √ √ √
5
PENDEKATAN PENYEDIAAN SPAM
BERKELANJUTAN
Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assistants (FA) Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assistants (FA)
19
P endekatan Penyediaan Air Minum untuk Kesejahteraan
berkelanjutan. Didalam mendukung SPAM yang berkelanjutan
untuk kesejahteraan masyarakat, diperlukan dukungan 4 aspek
APBD & DAK;
CSR;
KPBU;
20
Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assistants (FA) Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assistants (FA)
6
UNIT PENGOLAHAN AIR MINUM
Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assistants (FA) Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assistants (FA)
21 6.1. Jenis SPAM 6.2. Unit Air Baku (Bangunan Penyadap) 22
Jenis SPAM, meliputi: Air baku adalah air yang berasal dari sumber air permukaan,
a. SPAM Jaringan Perpipaan (SPAM JP), terdiri dari: cekungan air tanah dan atau air hujan yang memenuhi ketentuan
1. Unit air baku baku mutu tertentu sebagai air baku untuk air minum.
2. Unit produksi
3. Unit distribusi Gambar 6.2. Sumber air
4. Unit pelayanan
Sumber: PP 122/2015
Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assistants (FA) Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assistants (FA)
23 b. B
angunan pengambil/penyadap, berfungsi untuk 24
menyediakan air baku secara terus menerus. Tabel 6.3. Jenis Pipa untuk menglirkan air baku
c. A
lat pengukuran dan peralatan pemantauan, merupakan Pipa HDPE
Pipa PVC (Polyvinyl
alat yang digunakan untuk mengukur debit air baku. Pipa Besi (High Density
Chloride)
Polythylene)
Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assistants (FA) Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assistants (FA)
25 Pemilihan pengolahan dalam IPA biasanya tergantung pada 26
kondisi kualitas air baku yang digunakan, antara lain: Tabel 6.5. Produksi air minum dengan sumber air tanah
- Prasedimentasi
- Pengaduk cepat (koagulasi)
- Pengaduk lambat (flokulasi)
- Pengendapan (sedimentasi)
- Penyaringan (filtrasi)
- Desinfeksi
Gambar 6.6. Produksi air dengan HFNF (Hollow Fiber Nano Filter)
Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assistants (FA) Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assistants (FA)
27 Prasedimentasi: Unit prasedimentasi berfungsi untuk mengurangi 28
beban unit pengolahan air selanjutnya. 6.8. Proses Koagulasi
Pengaduk Cepat (Koagulasi) : Merupakan proses pencampuran Pengaduk Lambat (Flokulasi) : merupakan proses pembentukan
bahan kimia (koagulan) dengan air baku sehingga membentuk flok yang besar agar dapat diendapkan. Tipe/jenis flokulator:
campuran yang homogen. - Tipe Hidrolis
- Tipe Mekanis
Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assistants (FA) Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assistants (FA)
29 Penyaringan (Filtrasi): proses memisahkan padatan dan 30
Gambar 6.9. Flokulator Clarifier
supernatran melalui media penyaringan. Fungsi dari bangunan
filtrasi adalah untuk menyaring flok-flok halus yang masih lolos dari
sub unit sedimentasi media penyaringan menggunakan pasir silica
dengan media tunggal atau ganda.
Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assistants (FA) Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assistants (FA)
31 • Filter Membran: filter menggunakan membrane, merupakan 32
alternative yang digunakan untuk menggantikan filter pasir
lambat 2. Desinfeksi Fisik
1. Jenis Desinfeksi :
Bangunan Pelengkap dan penunjang: Diperlukan untuk dapat
Desinfeksi Kimiawi: Klorinasi : proses
melengkapi dan menunjang pengolahan Air Minum. Bangunan-
pembubuhan klor/senyawa klor ke dalam air untuk
bangunan yang diperlukan, adalah ;
proses oksidasi zat-zat seperti besi dan mangan
terlarut, nitrit serta zat organic yang menganggu • Ruang Pembubuhan bahan kimia
proses koagulasi, mendesinfeksi reservoir, • Ruang jaga
mengontrol pertumbuhan algae di sedimentasi • Ruang Labolatorium
dan filtrasi, menghambat pertumbuhan lender • Ruang Gudang
dalam pipa • Ruang penyimpanan bahan kimia
• Peralatan mekanikal dan ekektrikak (panel pompa, genset,
Ozon: senyawa yang mampu membunuh bakteri
tangki bahan bakar)
dan mempunyai daya oksidasi yang kuat. Ozon
• Sarana pembuangan lumpur dari hasil pengurasan bak
membunuh dan menginaktivasi mikroorganisme
pengendapan dan pencucian saringan
pathogen, mengoksidasi zat besi dan mangan,
senyawa penyebab rasa dan bau, warna, zat
Reservoir Produksi: Adalah tempat menampung air bersih,
organic, deterjen, fenol serta zat organic lain.
pada sistem penyediaan air minum. Fungsi utama dari reservoir
Kaporit adalah untuk menyeimbangkan antara debit produksi dengan debit
pemakaian air
Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assistants (FA) Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assistants (FA)
33 6.4. Unit Distribusi Pipa Distribusi, jaringan pipa distribusi harus terdiri dari beberapa 34
komponen untuk memudahkan pengendalian kehilangan air.
Unit Distribusi adalah sarana untuk mengalirkan air minum dari
bangunan penampung sampai unit pelayanan sehingga standar a.
Zona distribusi suatu sistem penyediaan air minum adalah
pelayanan berupa kuantitas, kualitas dan kontinuitas yang suatu area pelayanan dalam wilayah pelayanan air minum
dikehendaki dapat tercapai. yang dibatasi oleh pipa jaringan distribusi utama (distribusi
primer).
Reservoir: merupakan unit penyimpanan air olahan yang siap
untuk masuk ke jaringan distribusi. Pada umumnya ditempatkan di b. Jaringan Distribusi Utama (JDU) atau distribusi primer, yaitu
bawah tanah atau diatas tanah dalam bentuk menara atau tower. rangkaian pipa distribusi yang membentuk zona distribusi
dalam suatu wilayah pelayanan SPAM
Gambar 6.12. Reservoir Tank
c. Jaringan distribusi pembawa atau distribusi sekunder adalah
jalur pipa yang menghubungkan antara JDU dengan sel utama
e.
Pipa pelayanan (JDL) adalah pipa yang menghubungkan
antara jaringan distribusi pembagi dengan Sambungan Rumah
(SR).
Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assistants (FA) Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assistants (FA)
35 Perpipaan distribusi yang baik, memiliki penyangga yang kokoh
dan dilengkapi dengan meter induk distribusi, katup udara (air
valve)
7
Sambungan Rumah: Pipa Kran Umum Hidran Umum:
dan perlengkapannnya, meliputi : Pekerjaan Salah satu sarana pelayanan NON REVENUE WATER (NRW) DAN
dimulai dari titik
penyadapan sampai
perpipaan dan
Pemasangan meter air
air bersih/minum yang
digunakan secara komunal,
EFISIENSI ENERGI (EE)
dengan meter air terdiri dari tangki penampung
air berupa hidran yang
Perlengkapan penyediaan airnya dialirkan
• Bagian penyadapan melalui pipa distribusi.
pipa
• Meter air (flowrestrictor) Pemasangan
• Katup pembuka • Dengan sistem
/penutup aliran perpipaan dan atau
• Pipa dan mobil tangki
perlengkapannya • Dilengkapi meter
Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assistants (FA) Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assistants (FA)
a. Un Accounted for Water Terbaca jelas pada diagram diatas bahwa Air yang menjadi
Air yang tidak tercatat (terukur) tidak dapat pendapatan adalah air yang TERCATAT, TERTAGIH dan
dipertanggungjawabkan. Merupakan air yang hilang tidak TERBAYAR. Selebihnya air hilang sebagai KEHILANGAN AIR
terpantau, tidak diketahui lokasi dan kedudukannya SECARA FISIK dan KEHILANGAN AIR SECARA KOMERSIAL (
NON FISIK )
Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assistants (FA) Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assistants (FA)
39 KEHILANGAN AIR SECARA FISIK sering disebut sebagai 40
Gambar 7.2. Kehilangan air secara fisik
KEBOCORAN FISIK, merupakan kebocoran yang secara nyata
( fisik ) yang menyebabkan air tidak dapat disalurkan ( dijual )
kepada pelanggan karena air keluar dari jaringan pipa oleh sebab-
sebab tertentu.
Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assistants (FA) Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assistants (FA)
41 Karakteristik Umum Pemakaian Energi di PDAM Sumber energi yang umum digunakan oleh PDAM adalah dari 42
energi listrik PLN. Namun demikian ada beberapa PDAM dilengkapi
Pada umumnya pemakaian listrik yang terbesar di PDAM, dengan genset yang digunakan sebagai cadangan atau apa saja.
khususnya yang menggunakan air baku dari sungai maupun
menggunakan sumur bor dan atau pendistribusian air minum Permasalahan efisiensi energi di perusahaan daerah air
dilakukan dengan pemompaan. minum
Motor listrik penggerak pompa air yang digunakan umumnya Salah satu komponen terbesar dari seluruh biaya yang harus
adalah motor induksi tiga phasa dengan kecepatan konstan. dikeluarkan PDAM yang menggunakan sistem perpompaan adalah
Sedangkan pompa air yang digunakan umumnya adalah pompa biaya listrik. Biaya ini mencapai lebih dari 30% dari seluruh biaya
air jenis sentrifugal. Pompa-pompa tersebut digunakan sebagai operasional. Tingginya biaya listrik ini disebabkan oleh pemakaian
pompa intake dan pompa distribusi. energi sesuai dengan penambahan kapasitas produksi/distribusi
air minum, umur peralatan yang semakin tua serta pemakaian
Penggunaan energi listrik untuk menggerakkan motor listrik dari
energi yang tidak efisien.
pompa ini bisa mencapai 50-80 dari seluruh energi listrik yang
digunakan PDAM, dan selebihnya untuk operasional kantor dan
Berdasarkan pengamatan, rendahnya efisiensi disebabkan oleh
penerangan.
beberapa hal diantaranya adalah desain sistem yang tidak optimal,
instalasi listrik yang tidak memenuhi standar, pola pengoperasian
Gambar 7.4. Tipikal Penempatan Pompa Pada Sistem
mekanikal dan elektrikal yang tidak tepat, penurunan kinerja
Penyediaan Air Minum
peralatan listrik dan pompa, pemeliharaan peralatan mekanikal
dan listrik yang tidak sempurna dan faktor non teknis (misal faktor
kualitas sumber daya manusia (SDM) dan administrasi)
Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assistants (FA) Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assistants (FA)
43 Tahapan Penyelenggaraan Efisiensi Energi:
Kondisi eksisting penggunaan energi, pada umumnya
a.
pemakaian listrik terbesar di PDAM berasal dari penggunaan
pompa, khususnya yang menggunakan air baku dari sungai
maupun yang menggunakan sumur bor serta pendistribusian
menggunakan sumur bor.
Identifikasi Permasalahan penggunaan energi, berdasarkan
b.
pengamatan, rendahnya efisiensi energi disebabkan oleh;
desain sistem yang tidak optimal, instalasi listrik tidak memenuhi
DAFTAR PUSTAKA
standar, pola pengoperasian mekanikal dan elektrikal yang
tidak efektif, penurunan kinerja peralatan listrik dan pompa, 1. Pelatihan perencanaan Teknis Terinci (DED) SPAM
dan pemeliharaan peralatan mekanikal dan listrik yang tidak 2. Modul OP IPA - COE
sempurna. 3. Modul NRW – COE
Inventaris kebutuhan dan
c. monitoring, dalam bentuk 4. Modul NRW – IUWASH SECO
pengukuran dengan menggunakan alat ukur, seperti alat 5. Pedoman Penurunan Air Tak Berekening (Non
pengukur debit, alat pengukur tekanan air, alat pengukur Revenue Water) – BPPSPAM - PUPR
kelistrikan dan alat ukur penunjang. 6. Modul Efisiensi Energi - COE
Audit energi, untuk mengevaluasi penggunaan energi suatu
d. 7. Konsep Dasar Efisiensi Energi – Indra Hermanto
sistem, guna mengindentifikasi peluang-peluang penghematan 8. Pedoman pelaksanaan efisiensi energi di PDAM – Dit.
yang dapat dilakukan PAM - PUPR
Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assistants (FA) Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assistants (FA)
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Jl. Pattimura No. 20, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Indonesia - 12110