PEKERJAAN
UPDATING PAKSI DAN AKNOP
DIR. JEJANGKIT, DIR. HANDIL BHAKTI DAN DIR. TANIPAH
PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
TAHUN ANGGARAN
2022
Uraian Pendahuluan¹
1. Latar Belakang Dalam rangka peningkatan kinerja layanan irigasi, Pemerintah mencanangkan
program pembangunan nasional berkelanjutan yang tertuang dalam Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) yang bertujuan:
i) mendukung koordinasi antar-pelaku pembangunan,
ii) menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar daerah,
antar ruang, antar waktu, antar fungsi pemerintah maupun antara Pusat
dan Daerah
iii) menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan, dan pengawasan
iv) mengoptimalkan partisipasi masyarakat
v) menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif,
berkeadilan, dan berkelanjutan.
Arah kebijakan pembangunan ketahanan air adalah meningkatkan kapasitas
kelembagaan, ketatalaksanaan, dan keterpaduan dalam pengelolaan sumber daya air
yang terpadu, efektif, efisien dan berkelanjutan, termasuk peningkatan ketersediaan dan
kemudahan akses terhadap data dan informasi, melalui strategi:
1) Melengkapi peraturan perundangan serta penyusunan Norma, Standar,
Prosedur dan Kriteria (NSPK) sebagai pedoman teknis pelaksanaan dan
koordinasi pengelolaan sumber daya air;
2) Melanjutkan penataan kelembagaan sumber daya air, antara lain dengan:
a. Mensinergikan pengaturan kewenangan dan tanggung jawab di semua
tingkat pemerintahan beserta seluruh pemangku kepentingan;
b. Meningkatkan kemampuan komunikasi, kerjasama, dan koordinasi
antar lembaga; dan
2
Kerangka Acuan Kerja
Updating PAKSI dan AKNOP DIR. Jejangkit, DIR. Handil Bhakti dan DIR. Tanipah Provinsi Kalimantan Selatan
2. Maksud dan Adapun maksud dari kegiatan Updating PAKSI dan AKNOP DIR. Jejangkit, DIR.
Tujuan Handil Bhakti dan DIR. Tanipah Provinsi Kalimantan Selatan ini adalah dengan
dilaksanakannya baseline dan/atau update secara terintegrasi dalam suatu DIR,
efektifitas dan efisiensi pelaksanaan Operasi dan Pemeliharaan sistem Irigasi dapat
tercapai secara berkelanjutan.
Sedangkan tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai berikut :
a. Mengetahui kondisi aset jaringan irigasi dan aset pendukung pengelolaan
irigasi di setiap DIR melalui kegiatan baseline dan update PAKSI;
b. Mengetahui kinerja sistem irigasi tersier pada setiap DIR;
c. Menghitung kebutuhan pembiayaan Angka Kebutuhan Nyata Operasi dan
Pemeliharaan Operasi dan Pemeliharaan (AKNOP) ditambah dengan
Rehabilitasi;
3
Kerangka Acuan Kerja
Updating PAKSI dan AKNOP DIR. Jejangkit, DIR. Handil Bhakti dan DIR. Tanipah Provinsi Kalimantan Selatan
Data Penunjang²
4
Kerangka Acuan Kerja
Updating PAKSI dan AKNOP DIR. Jejangkit, DIR. Handil Bhakti dan DIR. Tanipah Provinsi Kalimantan Selatan
5
Kerangka Acuan Kerja
Updating PAKSI dan AKNOP DIR. Jejangkit, DIR. Handil Bhakti dan DIR. Tanipah Provinsi Kalimantan Selatan
6
Kerangka Acuan Kerja
Updating PAKSI dan AKNOP DIR. Jejangkit, DIR. Handil Bhakti dan DIR. Tanipah Provinsi Kalimantan Selatan
7
Kerangka Acuan Kerja
Updating PAKSI dan AKNOP DIR. Jejangkit, DIR. Handil Bhakti dan DIR. Tanipah Provinsi Kalimantan Selatan
8
Kerangka Acuan Kerja
Updating PAKSI dan AKNOP DIR. Jejangkit, DIR. Handil Bhakti dan DIR. Tanipah Provinsi Kalimantan Selatan
Ruang Lingkup
11. Lingkup Kegiatan Updating PAKSI dan AKNOP DIR. Jejangkit, DIR. Handil Bhakti dan DIR.
Pekerjaan Tanipah Provinsi Kalimantan Selatan dikerjakan secara Swakelola. Adapun kegiatan
utama PAKSI adalah antara lain:
1) Sosialisasi:
Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk menyamakan persepsi dalam
pelaksanaan pengelolaan aset dan penilaian kinerja sistem Irigasi utama dan
tersier yang melibatkan unsur-unsur:
• BBWS/BWS
• OPD Dinas PU/PSDA Provinsi/Kabupaten dan Kota; dan
• Pakar/Praktisi Irigasi.
2) Inventarisasi Data;
Kegiatan ini akan dilakukan oleh Tim Konsultan di lapangan untuk
mengumpulkan data sekunder dan data primer. Adapun kedua data dimaksud
sangat dibutuhkan guna mendukung proses analisa dan pemberian
rekomendasi oleh Tim Konsultan sebagaimana telah disebutkan dalam tujuan
kegiatan ini sebelumnya.
- Inventarisasi Data Awal;
Sebelum Tim Konsultan mengumpulkan data sekunder dan primer,
terlebih dahulu pihak konsultan harus melakukan pengumpulan data
awal yang akan digunakan untuk penyusunan laporan pendahuluan,
Laporan Program Mutu dan metodologi pelaksanaan kegiatan baik di
lapangan maupun di tingkat analisa dan penentuan rekomendasi.
9
Kerangka Acuan Kerja
Updating PAKSI dan AKNOP DIR. Jejangkit, DIR. Handil Bhakti dan DIR. Tanipah Provinsi Kalimantan Selatan
12. Keluaranᶟ Terkait pelaksanaan kegiatan konsultan, tim konsultan harus menyiapkan dan
menyerahkan laporan-laporan dalam Bahasa Indonesia kecuali ada ketentuan lain
yang disepakati dan menggunakan salinan elektronik.
No. Keluaran Kegiatan Target Waktu Penyerahan
1. Laporan Program Mutu Paling Lambat 2 minggu
setelah SPMK
2. Laporan Pendahuluan Paling Lambat bulan ke 1
setelah mobilisasi
3. Laporan Bulanan Setiap bulan
4. Laporan Antara Paling Lambat 95 hari setelah
SPMK
5. Draft Laporan Akhir 180 hari setelah SPMK
6. Laporan Akhir 180 hari setelah SPMK
7. Laporan Penunjang 180 hari setelah SPMK
a
13. Peralatan, a. PPK menyediakan ruang asistensi dan diskusi/expose, PPK akan mengangkat
Material, direksi/petugas atau wakilnya yang bertindak sebagai pengawas atau pendamping.
Personel dan b. Pejabat Pembuat Komitmen menyediakan data yang ada di Operasi dan
Fasilitas dari Pemeliharaan Sumber Daya Air I dan data yang dianggap perlu oleh pelaksana
Pejabat Pembuat pekerjaan sebagai data sekunder untuk menunjang pekerjaan yang akan dilakukan.
Komitmen
14. Peralatan dan Alat dan Bahan yang dibutuhkan:
Material dari a. Piranti Lunak
Penyedia Jasa Menggunakan Piranti Lunak yang sudah dikembangkan, yaitu Aplikasi berbasis
Konsultansi GIS dengan spesifikasi sebagai berikut:
- Memanfaatkan Peta Citra Satelit dari Google;
- Aplikasi Survei penilaian berbasis Android yang dapat bekerja secara
online maupun offline;dan
10
Kerangka Acuan Kerja
Updating PAKSI dan AKNOP DIR. Jejangkit, DIR. Handil Bhakti dan DIR. Tanipah Provinsi Kalimantan Selatan
- Aplikasi Web-e-PAKSI
b. Piranti Keras
Piranti Keras yang digunakan dalam kegiatan ini, antara lain:
- Smartphone atau HP Android yang dilengkapi dengan Kamera dan GPS;
- Komputer dan Printer (Sewa)
- Peralatan Survey (Sewa)
- Perangkat pendukung lainnya.
c. Alat Transportasi
- Mobil (sewa), dan
- Sepeda motor (sewa)
15. Lingkup Konsultan bertugas dan berkewajiban menyediakan tenaga pelaksana,
Kewenangan sarana/prasarana pekerjaan serta melaksanakan pekerjaan sesuai Kerangka Acuan Kerja
(KAK) dan ketentuan lain yang berlaku yaitu seperti yang tercantum dalam Perpres No.
16 tahun 2018 tentang pengadaan barang/jasa pemerintah. Konsultan harus
melaksanakan konsultasi dengan Direksi, PPK dan Tim Teknis agar dicapai hasil yang
maksimal.
16. Jangka Waktu Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan ini adalah selama 180 (Seratus Delapan Puluh)
Penyelesaian hari kalender dimulai sejak terbitnya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
17. Personel*)
Thn Jumlah
Pendidikan Kelompok Ahli
No. Tenaga Ahli Pengalaman Bidang SKA
(Minimal) (Minimal) Org Bln
(Minimal)
A Tenaga Ahli
1 Team S1 / Sipil / Ahli Madya 5 1 6 SDA
Leader Pengairan
Jumlah Tenaga Ahli 1 6
B Tenaga Asisten
1 Asisten Ahli S1 / Sipil / 2 3 6
Irigasi Pengairan
Jumlah Tenaga Asisten 3 6
C Tenaga Pendukung
1 Surveyor STM / Surveyor - 1 6 5
Jumlah Tenaga Pendukung 6 5
Keterangan :
1. Tim personil “Wajib” bisa dan mampu mengoperasikan aplikasi E-PAKSI yang terdapat di android
maupun di web.
2. Team Leader memiliki sertifikat keahlian (SKA) sebagai Ahli Madya dibidang Sumber Daya Air sesuai sub
bidang yang ditawarkan dari Asosiasi Profesi yang terakreditasi di LPJKN.
18. Jadwal Tahapan Penyedia Jasa diminta untuk membuat jadwal tahapan pelaksanaan pekerjaan sesuai
Pelaksanaan dengan yang diusulkan dalam penawaran dalam jangka waktu 4 (Empat) bulan.
Pekerjaan
Laporan**)
11
Kerangka Acuan Kerja
Updating PAKSI dan AKNOP DIR. Jejangkit, DIR. Handil Bhakti dan DIR. Tanipah Provinsi Kalimantan Selatan
19. Laporan Program Laporan Program Mutu berisi uraian prosedur pelaksanaan pekerjaan yang
Mutu penyusunannya mengacu pada Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor 15/SE/M/2019 tentang Tata Cara Penjaminan Mutu dan Pengendalian
Mutu Pekerjaan Konstruksi di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
serta harus dikonsultasikan dan disetujui Pejabat Pembuat Komitmen.
20. Laporan Konsultan harus menyusun dan menyerahkan Laporan Pendahuluan yang memuat
Pendahuluan antara lain:
a) Penjelasan Umum: latar belakang, maksud dan tujuan, lokasi kegiatan, waktu
pelaksanaan, nama pekerjaan dan pengguna jasa, ruang lingkup, dan
output/keluaran pekerjaan;
b) Identifikasi awal kondisi lapangan yang memuat semua informasi penting dari
lapangan, serta dilengkapi dengan usulan-usulan konkrit sesuai dengan tujuan
dari kegiatan konsultansi ini. Usulan-usulan dimaksud akan dilengkapi dengan
metode pelaksanaan secara umum serta metode analisis yang dapat memberikan
rekomendasi penanganan yang ditinjau; dan
c) Terkait kedua metode dimaksud, maka pihak konsultan perlu memperhatikan
hal-hal sebagai berikut:
- Kerangka metodologi dan pola pikir yang memuat identifikasi awal
permasalahan, metode pelaksanaan survei dan pengumpulan data di
lapangan dan rencana kajian dan analisa data;
- Rencana kerja; berisi (a) rencana pelaksanaan, dilengkapi dengan bagan
alir (flow chart) dan jadwal pelaksanaan pekerjaan, kurva-S; dan (b)
rencana pelaporan.
Laporan Pendahuluan harus dibahas/didiskusikan bersama semua pihak terkait
guna mendapatkan persetujuan Direksi pekerjaan dan dijadikan panduan dalam
melaksanakan desain rinci serta mengikat untuk dipenuhi dalam laporan-laporan
berikutnya.
21. Laporan Bulanan Laporan Bulanan antara lain memuat uraian ringkas pendahuluan (latar belakang,
ruang lingkup dan metodologi), pelaksanaan penilaian kinerja sistem Irigasi untuk
semua DIR yang ada di dalam wilayah program, tahapan pekerjaan konsultan dan
rencana ke depan, serta progres kemajuan konsultan.
Laporan Bulanan diserahkan pada setiap bulan.
22. Laporan Antara Konsultan harus menyusun dan menyerahkan Laporan Antara yang memuat:
a) Hasil kemajuan pelaksanaan pekerjaan yaitu pengumpulan data, hasil
inventarisasi dan investigasi, pendekatan pemecahan masalah, rencana kerja
selanjutnya, notulen diskusi Laporan Pendahuluan, atau notulen atau catatan
hasil rapat/diskusi yang dilakukan dan dokumentasi;
b) Permasalahan dan identifikasi permasalahan yang akan dihadapi, upaya-
upaya penanganan atau antisipasi permasalahan dalam pelaksanaan yang ada
di dalam wilayah program; dan
c) Kerangka Laporan Akhir.
23. Draft Laporan Konsultan harus menyampaikan Draft Laporan Akhir yang memuat seluruh
Akhir rangkaian proses penyelesaian pekerjaan ini dimulai dari hasil pelaksanaan survei,
pengumpulan data dan pelaksanaan penelusuran jaringan, serta hasil kajian, analisa
data dilengkapi dengan program penanganannya.
12
Kerangka Acuan Kerja
Updating PAKSI dan AKNOP DIR. Jejangkit, DIR. Handil Bhakti dan DIR. Tanipah Provinsi Kalimantan Selatan
24. Laporan Akhir Konsultan harus menyusun dan menyerahkan Laporan Akhir yang telah disetujui
oleh Direksi Pekerjaan.
25. Laporan Laporan penunjang berisikan sebagai berikut:
Penunjang
a) Skema Jaringan Irigasi Rawa dan Skema Bangunan Irigasi Rawa pada lokasi
program yang telah dihimpun oleh konsultan;
b) Data inventarisasi jaringan Irigasi rawa (utama dan tersier) yang belum dan
sudah dibangun termasuk luasan lahan sawah yang sudah dicetak atau belum
pada setiap DIR pada lokasi program;
c) Data penilaian kondisi fisik jaringan utama dan kondisi fisik jaringan tersier
pada setiap DIR pada lokasi program;
d) Data eksisting dan analisis kebutuhan petugas OP ideal pada setiap DIR pada
lokasi program;
e) Data eksisting dan analisis sarana dan prasarana OP serta fasilitas penunjang OP
pada setiap DIR pada lokasi program;
f) Data Indeks pertanaman dan produktivitas padi pada petak tersier yang ada
pada setiap DIR pada lokasi program;
g) Data kondisi/status kelembagaan pengelola Irigasi termasuk Inventarisasi Data
P3A/GP3A/IP3A pada setiap DIR pada lokasi program;
h) Data kondisi usaha tani pada setiap DIR pada lokasi program;
i) Data kondisi kegiatan O&P Jaringan Irigasi pada setiap DIR pada lokasi program;
j) Hasil cross dan long section (koordinat dan denah jaringan Irigasi), dan
k) Dokumentasi pelaksanaan di setiap lokasi kegiatan (seperti Foto, berita acara
pelaksanaan semua kegiatan seperti daftar hadir, notulensi pertemuan,
memastikan adanya keterlibatan P3A/GP3A/IP3A di setiap kegiatan, dan lain-
lain)
26. Data Semua Data berupa soft copy dari laporan tersebut di atas harus disampaikan kepada
PPK lengkap dengan arsip digital pada akhir pelaksanaan pekerjaan.
Hal – Hal Lain
27. Produksi dalam Semua kegiatan jasa konsultansi dalam KAK ini harus dilakukan dalam wilayah
Negeri Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan
pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.
28. Persyaratan Kerja Dalam pekerjaan ini tidak diperlukan kerjasama dengan penyedia jasa lain.
sama
29. Pedoman Pengumpulan data lapangan harus memenuhi NSPK yang berlaku.
Pengumpulan
Data Lapangan
30. Alih Apabila dipandang perlu oleh Pejabat Pembuat Komitmen, Penyedia Jasa Konsultansi
Pengetahuan berkewajiban mengadakan pertemuan dan pembahasan yang terkait dengan substansi
pelaksanaan pekerjaan dalam rangka alih pengetahuan kepada personil/staf di
lingkungan organisasi Satuan Kerja/Pejabat Pembuat Komitmen.
31. SMK3K (Sistem SMK3K (Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan dan Kerja Konsultansi) yang
Manajemen menjadi perhatian dalam kegiatan ini, meliputi:
Keselamatan dan
13
Kerangka Acuan Kerja
Updating PAKSI dan AKNOP DIR. Jejangkit, DIR. Handil Bhakti dan DIR. Tanipah Provinsi Kalimantan Selatan
Kesehatan dan 1. Dalam pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi, penyedia jasa wajib menerapkan
Kerja system manajemen K3 dengan menyusun Rencana Keselamatan dan Kesehatan
Konsultansi) Kerja Kontrak (RK3K).
2. Keluaran yang dihasilkan dalam kegiatan jasa konsultansi harus mencakup
aspek-aspek K3.
Dalam pelaksanaan pekerjaan dilapangan personil harus sudah mempunyai
asuransi jiwa/kecelakaan kerja.
32. Penanganan Dalam rangka pencegahan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
Covid-19 dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi sesuai Instruksi Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Nomor 02/IN/M/2020 maka dari itu mengusulkan sarana
kesehatan untuk mendukung pencegahan / penanganan COVID-19.
Demikian kerangka acuan kerja ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Mengetahui Menyetujui
Pejabat Pembuat Komitmen
Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air I
Rica Yunita, ST
NIP. 19850604 201012 2 003
14