Anda di halaman 1dari 2

URAIAN SINGKAT PEKERJAAN

Updating E-PAKSI

Sebagaimana diketahui bersama bahwa infrastruktur irigasi di Indonesia yang telah


dibangun selama ini mencakup lebih dari 56 ribu Daerah Irigasi (DI) dengan luas areal
tidak kurang dari 9,3 juta hektar tentunya telah memakan biaya investasi yang tidak sedikit.
Infrastruktur irigasi yang telah dibangun tersebut merupakan aset yang tidak akan ada
artinya bila tidak bermanfaat bagi masyarakat. Agar aset jaringan irigasi dapat
dimanfaatkan secara berkelanjutan, maka perlu terus didayagunakan melalui
penyelenggaraan Operasi dan Pemeliharaan (O&P) secara baik dan benar, sehingga dapat
memberikan pelayanan irigasi sebaik mungkin kepada para petani dalam mendukung
program ketahanan pangan. Dengan O&P jaringan irigasi yang baik dan benar diharapkan
aset-aset irigasi tersebut dapat dipertahankan dan ditingkatkan kinerjanya, sehingga dapat
bermanfaat sesuai umur ekonomi yang direncanakan, yang pada gilirannya dapat menekan
biaya rehabilitasi yang semakin mahal.

Peningkatan kinerja air melalui operasi dan pemeliharaan irigasi yang benar
merupakan salah satu upaya mewujudkan ketahanan pangan dan energi. Diperlukan upaya
pelaksanaan operasi dan pemeliharaan irigasi baik secara teknis maupun dalam hal
kelembagaannya sehingga terbangun pelaksanaan operasi dan pemeliharaan yang baik.

Berdasarkan Permen PUPR No.23/PRT/M/2015 tentang Pengelolaan Aset Irigasi


mengamanatkan Pengelolaan Aset Irigasi (PAI) yang merupakan pendekatan terkait dengan
tingkat fungsi, kondisi dan kemauan dari pemangku kepentingan dengan dukungan suatu
sistem informasi yang memadai. Dan Permen PUPR No. 12/PRT/M/2015 tentang
Eksploitasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi. Dimana selama ini pelaksanaan tugas
pemantauan dan evaluasi yang diakukan secara terpisah baik untuk Pengelolaan Aset
Irigasi (PAI) dan Penilaian Indeks Kinerja Sistem Irigasi (IKSI). Pengelolaan irigasi yang
dilaksanakan secara menyeluruh sebagai satu kesatuan sistem mulai dari bangunan utama,
jaringan primer, jaringan sekunder sampai petak tersier, sehingga diperlukan satu
pengelola di dalam satu sistem irigasi yang berbasis single management dengan
memanfaatkan teknologi informasi geospasial. Dengan seperangkat tools yang dapat
membantu proses pengumpulan data, survei, dan analisis data.

Saat ini Direktorat Bina Operasi dan Pemeliharaan, Direktorat Jenderal Sumber
Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah membangun suatu
aplikasi untuk memudahkan pelaksanaan PAI dan IKSI, yaitu Elektronik Pengelolaan Aset
Irigasi dan Kinerja Sistem Irigasi (e-PAKSI). E-PAKSI merupakan aplikasi survei berbasis
android yang digunakan untuk pengambilan data survey inventarisasi aset jaringan irigasi,
aset non jaringan irigasi, dan kinerja aset irigasi.
Maksud dari kegiatan Updating E-PAKSI di Kabupaten Jombang ini adalah untuk
membantu Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Jombang dalam
kegiatan perencanaan Updating e-PAKSI dimana memudahkan pelaksanaan Pengelolaan
Aset Irigasi (PAI) dan Penilaian Indeks Kerja Sistem Irigasi (IKSI) agar tersedianya
dokumen perencanaan inventarisasi aset jaringan irigasi, aset non jaringan irigasi, dan
kinerja aset irigasi. Pekerjaan perencanaa Updating E-PAKSI ini berlokasi Kabupaten
Jombang.

Tujuan dari kegiatan ini adalah tersedianya data base E-PAKSI termasuk bangunan
pelengkap, serta untuk menjamin bahwa kegiatan perencanaan updating E-PAKSI
dilaksanakan sesuai rencana dengan menggunakan standar-standar dan prosedur yang
berlaku guna tercapainya mutu pekerjaan.

Anda mungkin juga menyukai