Anda di halaman 1dari 30

PENGANTAR TEKNIK

MESIN
Komponen Bagian Mesin
KOMPONEN
BAGIAN MESIN
Komponen bagian mesin merupakan pengetahuan yang
luas sekali, meliputi segala peralatan dan suku cadang
yang terkecil dari beberapa komponen unit, misalnya :
sabut/belt ; kopling ; roda gigi dan sambungannya ;
bantalan baut sekrup , paku keling, poros, pasak, baut
penjamin pegas rem, rantai, pen pen ; batang berulir ; dan
lain sebagainya.
A. Ban Perantara
Untuk memudahkan putaran dari poros satu ke lainnya
kita memerlukan sarana/perantara, baik putaran tersebut
pada kecepatan putar yang sama maupun putarannya
dinaikkan maupun diperlambat, searah dan sebaliknya.
Berikut digambarkan sambungan permesinan dengan
belt/sabuk.

a. Putaran sama, arah sama

𝑛1 = 𝑛2
𝑛1 𝑛2
b. Putaran tidak sama, arah sama

𝑛1 < 𝑛2
𝑛1 𝑛2

c. Putaran sama, arah dibalik

𝑛1 𝑛1 = 𝑛2
𝑛2
d. Putaran tidak sama, arah dibalik

𝑛1 𝑛1 < 𝑛2
𝑛2

Sabuk V terbuat dari karet dan mempunyai penampang trapezium,


tenunan tetoron atau semacamnya digunakan sebagai inti sabuk untuk
membawa tarikan yang besar, sabuk V dibelitkan di sekeliling alur puli
yang terbentuk V pula. Transmisi sabuk yang berkerja atas dasar
gesekan belitan mempunyai beberapa keuntungan karena harganya
murah, sederhana kons-truksinya dan mudah untuk mendapatkan
perbandingan putar-an yang diingin, transmisi tersebut telah digunakan
dalam semuabidang industri, misalnya mesin-mesin pabrik, otomobil,
mesinpertanian, alat kedokteran, mesin kantor dan alat-alat listrik, ke-
kurangan yang ada pada sabuk ini adalah terjadinya slip antarasabuk
dan puli sehingga tidak dapat dipakai untuk putaran tetapatau
perbandingan transmisi yang tetap.
Pada perpindahan sabuk, gerak putarnya dipindahkan daripuli sabuk
yang satu ke puli sabuk yang lain, supaya terdapatsuatu gesekan yang
cukup kuat antara sabuk dan pulinya sabuk.
Macam – Macam Bentuk Ban/Belt/Sabuk Mesin

C. Sabuk V penampang pendek.untuk otomobil dan puli dengan


diameter kecil.
D. Sabuk V tugas ringan.untuk mesin-mesin pertanian.
E. Sabut V sempit.untuk industri-industri umum.
F. Sabuk V sudut lebar,untuk transmisi kecepatan tinggi dan daya
besar dengan puli dan diameter kecil,
G. Sabuk V putaran variabel,untuk penurun putaran variable.
H. Sabuk gigi penampang pendek.untuk otomobil besar.
I. Sabuk segi enam,untuk menggerakkan poros banyak, untuk
mesin pertaniandan mesin industri.
J. Sabuk bergigi/sabuk gilir.untuk komputer, mesin perkakas,
otomobil.
K. Sabuk berusuk banyak,untuk mesin perkakas,
L. Sabuk berlapis kulit.untuk mesin kertas, mesin tekstil,

nya dipasang sekencang-kencangnya pada puli-pulinya, atau di-


beri puli pengencang, tetapi pada sabuk bentuk V tidak
perludipasang sekencang sabuk rata.
keterangan gambar :
A. Sabut V standar,dipakai untuk mesin-mesin industri
pada umumnya,
B. Sabuk V unggul,untuk tugas berat dan jumlah
sabuk sedikit,
B. Pemindahan Putaran Kopling
Fungsi kopling adalah untuk meneruskan putaran dariporos (sumbu)
ke poros yang lainnya, kopling dibagi menjadidua tipe yakni kopling
tetap dan kopling tidak tetap. Koplingtetap menghubungkan dua
batang poros secara tetap, tetapi kopling tak tetap (clucth) dapat
mudah menghubungkan danmemutuskan kembali hubungan
tersebut antara dua batangporos dalam keadaan berputar atau diam.
Berbagai macam bentuk konstruksi kopling tergambar dibawah ini.
Kopling tetap adalah suatu komponen mesin yang berfungsisebagai
penerus putaran dan daya dari poros penggerak ke porosyang
digerakkan secara pasti, tanpa terjadi slip, dimana sumbukedua
poros tersebut terletak pada suatu garis lurus atau dapatsedikit
berbeda sumbunya, berbeda dengan kopling jenis taktetap yang
dapat dilepaskan dan dihubungkan bila diperlukanmaka kopling
tetap selalu dalam keadaan terhubung selalu se-tiap saat. Dalam
merencanakan suatu kopling tetap, perlu men-jadi pertimbangannya
yakni, pemasangan yang mudah dancepat: ringkas dan ringan,
aman pada putaran tinggi: getaran dantumbukan: tidak ada atau
sesedikit mungkin bagian yang me-nonjol: dapat mencegah
pembebanan lebih , terdapat sedikitkemungkinan gerakan aksial
pada poros sekfranya terjadi pe-muaian karena perubahan suhu.
Berbagai Kontruksi Kopling
Berbagai Kontruksi Kopling
Berbagai Kontruksi Kopling
Berbagai Kontruksi Kopling
Berbagai Kontruksi Kopling
Berbagai Macam Kontruksi Kopling
C. Roda Gigi
Roda gigi merupakan komponen/alat untuk menghubung-kan satu
poros ke lain poros dengan jumlah perputaran danarah posisi
sumbu yang berbeda (tegak lurus, menyudut mau-pun searah),
dengan jumlah perputaran yang sama maupunberlawanan dan
jumlah putaran yang sama maupun diperbesaratau diperkecil.
Roda gisi dapat mengalami kerusakan berupa patah gigikeausan
atau berlubang-lubang permukaannya dan tergorespermukaannya
karena pecahnya selaput minyak pelumas, biasa-nya kekuatan gigi
terhadap lenturan dan tekanan permukaanmerupakan hal yang
terpenting untuk diperhatikan.
Berbagai Macam Sambungan Roda Gigi
D. Bantalan
Bantalan berguna untuk menumpu porosdan memberi kemungkinan
poros dapat berputar dengan leluasa(dengan gesekan yang sekecil
mungkin).
pada prinsipnya bantalan dapat digolongkan menjadi :
• bantalan luncur& bantalan gelinding (bantalan peluru dan
bantalan rol)
• bantalan dengan beban radial
• bantalan dengan beban aksial
• bantalan dengan beban campuran (aksial-radial)

Kebaikan dan keburukan bantalan jenis luncur adalah sebagai


berikut.
Keuntungan :
• menghemat tempat arah radial
• lebih tahan terhadap gaya-gaya kejutan, gaya sentrifugal
danputaran tinggi.
• pembuatan mudah dan daya tahan lama

Keburukannya :
• sering mengalmi kesulitan percobaan setelah dipasang
• pemasangannya sulit
• sistem pelumasan sulit dan memerlukan banyak bahanpelumas
• gesekan agar besar
Untuk kebaikan dan keburukan jenis bantalan gelinding dapat
diuraikan sebagai berikut.
Keuntungannya :
• gesekan ringan, maka koefisien gesek kecil
• perlawanan gesekan permulaan berputar dan setelah ber-putar
hampir sama
• sedikti pelumasan
• tak mengalami kesulitan waktu percobaan jalan
• penggantian mudah
• keausan poros kecil
• menghemat tempat arah aksial sehingga ukuran poros
dapatsedikit pendek.
Kekurangannya :
• memerlukan tempat agak besar arah radial
• karena cincin dalam tidak dipisah sering mengalami kesulitan
waktu pemasangan
• daya tahan pendek
• kurang tahan terhadap gaya tumbukan dan putaran tinggi
• pembuatan sulit dan harus teliti
Dalam memilih bantalan luncur harus diperhatikan hal-ha lsebagai
berikut :
• bantalan harus tepat ukurannya.
• lapisan bantalan tidak boleh ikut berputar bersama leherporos.
• pelumasan harus dapat diberikan dengan baik dan me-menuhi
syarat bagi pelumasan bantalan.
• Jika pelumasan dengan gemuk dapat digunakan nipel gemuk
• jika bantalan terdiri dari dua bagian, maka pengikatan de-ngan
baut tidak boleh. terlalu kuat.

Pada pemilihan bantalan peluru dan rol harus diperhatikan hal-hal


sebagai berikut :
• jenis bantalan (tahan beban radial-aksial atau gabungannya)
• jenis beban (senang, tumbukan, eksentrik, sentris)
• pemesangan, pelumasan dan service mudah
• harus dapat terpadang dengan mudah dan kuat"pada blok-nya “
• daya tahan bantalan
• jumlah putaran poros.
Berbagai Macam Jenis Bantalan
Berbagai Macam Jenis Bantalan
E. Baut Sekrup
Baut sekerup sebagai pengikat dan pemasang yang
banyakdigunakan ialah dengan profil ulir segi tiga, dengan
pengencangan arah ke kanan, baut sekerup dibuat dari
bermacam-macambahan seperti : baja, kuningan, tembaga,
seng, aluminiumdengan bermacam-macam Ukuran diameter
dan panjang, ukurankisar ulir (jarak gigi ulir) dapat dibuat
metrik (milimeter) atauinchi (whitworth). Bentuk ulir bisa dibuat
persegi empat, tra-Pesium, setengah bulat, segi tiga dan lain-
lain, Ulir dapat dipakaitunggal, ganda atau tiga ulir sekaligus.
Garis sekerup ialah garis yang mengelilingi silinder dan mem-
buat sudut tetap dengan garis-garis yang dilukiskan dari silin-
der itu, Sudut yang dibuat oleh garis sekerup dengan
bidangnormal silinder kita namakan sudut pendakian garis
sekerup,jarak puncak ialah jarak antara dua titik garis sekerup
diukurpada garis yang dilukiskan pada silinder.
Dalam hal ulir sekerup kita bedakan ulir sekerup pengikatdan
ulir sekerup gerak. Untuk ulir sekerup gerak (misalnya un-tuk
dongkrak, transporteur mesin bubut, pendukung mejafrais dan
lain-lain) dibuat ulir segi empat atau trapesium.
Untuk menentukan ukuran baut dan mur, berbagai faktorharus
diperhatikan seperti sifat gaya yang bekerja pada baut,syarat
kerja, kekuatan bahan, kelas ketelitian dan lain-
lainnya,adapun gaya-gaya yang bekerja pada baut misalnya :
bebanstatis aksial murni: beban aksial bersama dengan
beban puntir,beban geser, beban tumbukan aksial. Macam-
macam baut dapatdisebutkan disini jalah : bolt, bout, tap :
baut dengan kepalabulat: baut mobil: baut mesin: baut pas,
Umumnya baut danmur dibuat dari baja biasa, baja karbon,
baja campuran,Sambungan paku keeling.
Selain mengikat dengan baut sekerup, cara lain untuk me-
ngikat bahan-bahan berupa plat seng, plat baja dapat
dibuatdengan mengeling (memakai paku keling). Hal mana
dapat dilakukan pada sambungan yang tetap, artinya tidak
akan dibongkar lagi untuk waktu yang lama. Sambungan
kelingandapat dibedakan atas : sambungan kuat, yakni
sambungan kelingan yang hanya memerlukan kekuatan saja,
misalnya padakonstruksi bangunan, jembatan, blok mesin,
Sambungan kuatdan rapat, yakni seperti sambungan ketel
uap, tangka – tangka dan dinding kapal, Sambungan rapat:
seperti sambungan tangkizat cair dan benaja tekanan rendah.
Berbagai Macam Bentuk Kepala Baut Dan Perlengkapannya
Berbagai Macam Bentuk Kepala Baut Dan Perlengkapannya
Berbagai Macam Bentuk Kepala Baut Dan Perlengkapannya
F. Lain Lain
1. Pegas
2. Rantai
Rantai dipakai dalam hubungar, antara roda gigi darisatu
poros ke lain poros, yakni untuk mendapatkan putar-an yang
sama dalam jarak poros yang agak jauh, dimana di-perlukan
kekuatan gerakan poros, seperti untuk kendaraan-kendaraan
sepeda motor, Rantai sebagai transmisi mem-punyai
keuntungan-keuntungan seperti: mampu menerus-kan daya
besar karena kekuatannya yang besar, tidak me-merlukan
tegangan awal dan lainnya lagi.
3. Poros
Poros berfungsi untuk meneruskan daya dari suatu mesin ke
bagian lain, dalam meneruskan daya poros mendapat momen
puntir akibat daya yang diteruskan sehingga pada penampang
normal sepanjang poros terjadi tegangan puntir.
Poros dari segi fungsinya dapat dibedakan atas :poros dukung,
poros transmisi, poros gabungan dukungdan transmisi, dari
segi bentuknya poros dapat dibedakanatas: poros lurus, poros
engkol, poros fleksibel, porospejal, poros bolong, poros nok.
4. Rem
Untuk menghambat atau menghentikan perputaran darisuatu
poros maka dipakailah suatu rem, bentuk konstruksi rem ada
berbagai macam, seperti: rem tangan, rem tromolrem piringan
(disk rem), rem magnit, rem vakum, rembuster, rem mekanik,
rem hidrolik, rem udara.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai