NPM : 221011033
1. A. Pegas adalah suatu perangkat mekanis yang dirancang untuk menyimpan energi
potensial elastisitas dan mengembalikannya ketika diberikan gaya atau tekanan. Pegas
umumnya terbuat dari bahan yang elastis, seperti baja, dan memiliki kemampuan untuk
menekuk atau melengkung ketika diberi beban, kemudian kembali ke bentuk aslinya
ketika beban tersebut dihilangkan. Fungsi utama pegas adalah menyimpan energi
potensial elastis saat dilengkungkan dan mengembalikannya sebagai gaya yang dapat
digunakan untuk melakukan pekerjaan atau mengatasi gaya eksternal.
Pegas banyak digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk pada suspensi
kendaraan, peralatan listrik, peralatan rumah tangga, dan banyak lagi. Bentuk pegas
dapat bervariasi, seperti pegas heliks (coil springs), pegas daun (leaf springs), pegas
karet (rubber springs), dan lainnya, tergantung pada kebutuhan aplikasinya.
Penggunaan pegas sangat penting dalam teknik mesin, rekayasa, dan desain
produk karena mereka menyediakan solusi efisien untuk menyimpan dan mengonversi
energi elastisitas.
B. Kopling adalah suatu mekanisme atau perangkat yang digunakan untuk
menghubungkan atau memutuskan dua bagian berputar pada sebuah sistem mesin atau
kendaraan. Fungsi utama kopling adalah mentransmisikan daya atau putaran dari satu
bagian mesin ke bagian lainnya, seperti dari mesin ke transmisi pada kendaraan
bermotor.
Kopling umumnya digunakan untuk menghubungkan atau memutuskan putaran
antara mesin dan transmisi pada kendaraan bermotor. Ketika kopling diterapkan, daya
atau putaran dari mesin dapat disalurkan ke transmisi, sehingga kendaraan dapat
bergerak. Saat kopling dilepaskan, daya atau putaran antara mesin dan transmisi
diputuskan, memungkinkan pengemudi untuk mengubah gigi atau menghentikan
gerakan kendaraan tanpa mematikan mesin.
Kopling dapat berbentuk mekanis, hidrolik, atau elektromagnetik tergantung
pada jenis mesin atau kendaraan. Jenis kopling yang paling umum digunakan pada
kendaraan bermotor adalah kopling gesek (clutch plate) yang menggunakan gesekan
antara dua permukaan untuk menghubungkan atau memutuskan putaran. Kopling juga
dapat ditemui dalam berbagai aplikasi mesin industri dan peralatan lainnya.
D. Sabuk, dalam konteks mekanika dan transmisi daya, adalah suatu pita atau jalur
fleksibel yang digunakan untuk mentransfer gerakan atau daya dari satu komponen ke
komponen lainnya. Sabuk umumnya terbuat dari bahan karet atau bahan sintetis lainnya
yang kuat dan tahan aus. Sabuk dapat digunakan bersama dengan puli untuk
membentuk sistem transmisi sabuk, di mana sabuk melibatkan puli penggerak dan puli
pengikut.
Ada beberapa jenis sabuk yang umum digunakan, antara lain:
1. Sabuk Geser (V-belt): Sabuk ini memiliki penampang V dan sering digunakan
dalam transmisi daya pada mesin-mesin seperti mesin mobil, pompa, dan peralatan
lainnya.
2. Sabuk Rantai (Chain): Sabuk rantai terdiri dari serangkaian mata rantai yang
dihubungkan satu sama lain dan digunakan untuk mentransfer daya dalam sistem yang
membutuhkan kekuatan dan ketahanan yang tinggi.
3. Sabuk Geser Variabel (Timing Belt): Sabuk ini memiliki gigi-gigi kecil yang
cocok dengan puli bergerigi dan digunakan dalam pengaturan waktu atau sinkronisasi,
seperti pada mesin mobil dan beberapa mesin industri.
4. Sabuk Mendatar (Flat Belt): Sabuk ini datar dan sering digunakan dalam
aplikasi-aplikasi di mana ketegangan yang lebih rendah dibutuhkan, seperti pada
konveyor ringan atau peralatan pengangkutan.
Sabuk dapat digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk mesin industri,
kendaraan, peralatan listrik, dan peralatan mekanis lainnya. Mereka memberikan cara
yang efisien untuk mentransfer daya antara dua komponen yang terpisah,
memungkinkan pengaturan dan pengoperasian yang lebih fleksibel.
E. Rantai adalah suatu rangkaian mata atau link yang terhubung satu sama lain
untuk membentuk suatu jalur kontinu atau sambungan fleksibel. Rantai sering kali
terbuat dari bahan logam, seperti baja atau paduan logam, dan dapat digunakan untuk
berbagai tujuan, termasuk untuk mentransfer daya, menggerakkan komponen, atau
sebagai alat pengangkat.
Dalam konteks transmisi daya, rantai sering digunakan sebagai pengganti
sabuk. Rantai transmisi daya terdiri dari mata rantai yang terhubung dan bekerja
bersama dengan roda rantai atau gir untuk mentransfer gerakan atau daya dari satu
poros ke poros lainnya. Rantai memiliki keunggulan dalam ketahanan terhadap beban
berat dan tahan terhadap keausan dibandingkan dengan sabuk, sehingga sering
digunakan dalam sepeda motor, sepeda, mesin industri, dan kendaraan lainnya.
Selain itu, rantai juga digunakan dalam aplikasi lain, seperti rantai pengangkat
(lifting chain) yang digunakan untuk mengangkat beban berat, seperti pada mesin derek
atau crane. Rantai juga dapat digunakan dalam sepeda dan sepeda motor sebagai bagian
dari sistem transmisi daya.
Penting untuk dicatat bahwa terdapat berbagai jenis rantai yang dirancang untuk
berbagai keperluan, dan masing-masing memiliki karakteristik khusus sesuai dengan
aplikasinya.
2. a. Sabuk Geser (V-belt): Sabuk ini memiliki penampang V dan sering digunakan
dalam transmisi daya pada mesin-mesin seperti mesin mobil, pompa, dan peralatan
lainnya. Mereka efektif untuk mentransfer daya dalam aplikasi yang membutuhkan
kecepatan putaran tinggi.
b. Sabuk Rantai (Chain): Sabuk rantai terdiri dari mata rantai yang dihubungkan
satu sama lain dan biasanya terbuat dari baja. Sabuk rantai digunakan dalam sepeda
motor, sepeda, mesin industri, dan berbagai aplikasi lainnya yang membutuhkan
kekuatan dan ketahanan tinggi.
c. Sabuk Geser Variabel (Timing Belt): Sabuk ini memiliki gigi-gigi kecil yang
cocok dengan puli bergerigi. Sabuk geser variabel banyak digunakan dalam pengaturan
waktu atau sinkronisasi pada mesin mobil dan mesin-mesin lainnya.
d. Sabuk Mendatar (Flat Belt): Sabuk ini datar dan umumnya digunakan dalam
aplikasi-aplikasi di mana ketegangan yang lebih rendah dibutuhkan, seperti pada
konveyor ringan atau peralatan pengangkutan.
e. Sabuk Karet (Rubber Belt): Sabuk karet sering digunakan dalam berbagai
peralatan rumah tangga, seperti mesin cuci, pengering pakaian, dan mesin vacuum
cleaner.
f. Sabuk Serat Serat (Textile Belt): Sabuk ini terbuat dari serat-serat yang
teranyam dan umumnya digunakan dalam aplikasi-aplikasi ringan, seperti pada mesin-
mesin rumah tangga atau mesin jahit.
g. Sabuk Pengaman (Seat Belt): Sabuk pengaman adalah sabuk yang digunakan
untuk memberikan perlindungan kepada pengendara kendaraan bermotor. Mereka
dirancang untuk mengurangi risiko cedera dalam kecelakaan lalu lintas.
3. a. Daya Tahan dan Ketahanan Aus: Kopling harus mampu menahan daya dan
tahan terhadap aus yang disebabkan oleh gesekan yang terjadi selama penggunaan
normal. Material kopling harus dipilih dengan cermat untuk memastikan daya tahan
yang memadai.
b. Ketepatan Pengaturan atau Penyetelan: Kopling harus dapat diatur atau
disetel dengan tepat sesuai dengan kebutuhan aplikasi. Ini penting untuk memastikan
transmisi daya yang efisien dan untuk menghindari kerusakan akibat gesekan
berlebihan atau kurang gesekan.
c. Pengoperasian yang Lancar: Kopling harus memberikan pengoperasian yang
lancar tanpa gejala seperti getaran atau suara yang tidak wajar. Kopling yang baik
memberikan transisi yang halus antara kondisi terhubung dan terputus.
d. Ketahanan terhadap Suhu Tinggi: Kopling harus mampu menangani suhu
tinggi yang mungkin terjadi selama pengoperasian normal. Ini penting untuk mencegah
deformasi atau kegagalan kopling akibat panas berlebih.
e. Kemampuan Mentransmisikan Torsi yang Cukup: Kopling harus mampu
mentransmisikan torsi atau momen putar yang diperlukan untuk aplikasi tertentu tanpa
mengalami slip atau kegagalan.
f. Kemudahan Pengoperasian: Kopling harus mudah dioperasikan dan dikelola
oleh pengguna. Ini melibatkan desain yang ergonomis dan pengaturan yang mudah
disesuaikan.
g. Ketahanan terhadap Beban Tidak Merata: Kopling harus mampu
menangani beban yang tidak merata atau shock load tanpa mengalami kerusakan atau
kegagalan yang signifikan.
h. Ukuran dan Bobot yang Sesuai: Kopling harus dirancang dengan ukuran dan
bobot yang sesuai dengan aplikasinya. Ini melibatkan penyesuaian desain agar sesuai
dengan ruang dan batasan berat yang tersedia.
i. Harga yang Terjangkau: Kopling harus memberikan nilai ekonomis yang
baik, yaitu memiliki keseimbangan yang baik antara kualitas dan biaya produksi.