Anda di halaman 1dari 3

Jenis-jenis Aktuator

1. Aktuator tenaga Pneumatik


Aktuator yang menggunakan udara sebagai pemacu geraknya. Aktuator pneumatik ini
sukar dekendalikan. Memiliki respon yang lebih cepat.
Prinsip kerja aktuator pneumatik yaitu menggunakan perbedaan volume udara yang ditekan
atau dimampatkan untuk membangkitkan tekanan pada piston.

Kelebihan sistem pneumatik :


 Udara mudah diperoleh
 Udara bertekanan mudah dipindahkan melalui sistem perpipaan
 Udara bertekanan tidak banyak dipengaruhi oleh perubahan temperature
 Udara bertekanan bersih dan tidak dapat terbakar
 Udara bertekanan dapat menghasilkan gerakan yang cepat/responsive
 Dapat menghasilkan gerakan translasi secara langsung
 Sistem pneumatik tidak memerlukan reservoir khusus.

Kekurangan sistem pneumatik :


 Kesulitan untuk pengaturan posisi yang presisi akibat sifat kompresibilitas yang dimiliki
udara.
 Daya yang dihasilkan relatif kecil.
 Membutuhkan investasi awal yang cukup besar untuk sistem pengadaan dan pendistribusian
udara.
 Udara bertekanan yang terlepas ke atmosfer menimbulkan suara berisik dan dapat
mengandung minyak pelumas yang tercampur untuk keperluan pelumasan.

Beberapa contoh aplikasi pneumatik antara lain :


 Penanganan benda kerja (handling of workpieces) seperti clamping, positioning, separating,
stacking, rotating
 Pengemasan (packing)
 Filling
 Metal forming (embossing dan pressing)
 Stamping
 Penggerak pintu pada kereta dan bis

2. Aktuator tenaga Hidrolik


Aktuator yang menggunakan fluida dalam bentuk cairan sebagai pemacu geraknya.
Torsi yang besar konstruksinya sukar. Respon agagk lambat.
Prinsip kerja aktuator hidrolik yaitu menggunakan perbedaan volume cairan yang ditekan
atau dimampatkan untuk membangkitkan tekanan pada piston.

Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari penggunaan sistem hidrolik :


1 Sistem hidrolik sangat baik dalam mentransfer tenaga. Artinya memiliki efisiensi yang tinggi
dalam mentransfer tenaga atau daya. hal ini daikarenakan :
 Hanya sedikiy komponen yang bergerak
 Losses atau kerugian yang sedikit pada penggunaan berjarak panjang.
 Serta potrensi keausan yang rendah
2 Sistem hidrolik memiliki fleksibilitas yang tinggi. Maksudnya adalah :
 Mudah didistribusikan pada berbagai penggunaan yang berbeda
 Sistem hidrolik relative aman dan reliable untuk berbagai keperluan
 Dapat disimpan pada tekanan tinggi untuk jangka waktu yang lama
3 Sistem speed control pada sistem hidrolik dapat divariasikan sesuai kebutuhan dengan respon
yang cepat. Pada sistem hidrolik dengan aktuator aktuator motor hidrolik, hal ini menjadi
leuntungan jika variasi kecepatan putaran menjadi komponen yang dibutuhkan.

Dan berikut ada beberapa kelemahan dari penggunaan sistem hidrolik :


1 Dibutuhkan suatu tempat atau wadah untuk menyimpan fluida hidrolik.
2 Bahaya kebakaran bahkan ledakan apabila terjadi kebocoran.
3 Membutuhkan sistem filtrasi yang baik karena pada sistem hidrolik tidak diperbolehkan
terdapat kotoran yang ikut bersirkulasi didalamnya.
4 Dibutuhkan manpower untuk membersihkan sistem secara intensif.

Aplikasi Silinder Hidrolik


Untuk memberikan suatu gambaran penuh dari bidang –bidang penerapan hidraulika , maka
kita akan membagi dalam 5 sektor sebagai berikut:
1. Hidraulika Industri biasanya digunakan untuk :
Mesin Plastik (plastic machines)
Mesin Pres ( Pressing machines)
Mesin Berat(heavy machinery)
Mesin Pekakas
Mesin pengujian tarik dll
2. Perangkat hidraulik pada pabrik Baja , Tehnik sipil dan pusat Pembangkt Listrik
Untuk Kunci Gerbang dan Bendungan (Lock gates and Dams)
Peralatan untuk Operasi Jembatan
Bidang Pertambangan
Turbin
Pusat tenaga Nuklir dll
3. Hydraulik pada Mesin Mobil
Eksavator dan Crane mobil
Mesin konstruksi
Mesin untuk pertanian
Mesin Pencucian mobil( car washing)
Konstruksi mobil (shock absorber, Power steering)dll
4. Hidraulik pada penerapan Teknik khusus
Teleskop
Operasi Antena
Alat pendaratan dan pengontrolan kemudi pesawat
Mesin khusus
Meja-meja operasi di rumah sakit dll
Hidraulik pada bidang Perkapalan
Pengontrol kemudi
Pintu kapal ( ram door)
Jembatan penyeberangan kapal
Penarik jangkar dll

5. Aktuator tenaga Elektrik


Jenis jenis Aktuator tenaga elektrik
a. Selenoid
Peralatan yang dipakai untuk mengkonversi signal elektrik atau arus listrik menjadi
gerak linier mekanik. Terbuat dari kumparan dan inti besi yang dapat digerakan. Kekuatan
menarik dan mendorong ditentukan oleh jumlah lilitan pada kumparan.

b. Relay
Relay Contactor adalah suatu peranti yang menggunakan elektromagnet untuk
mengoperasikan seperangkat kontak sakelar. Susunan paling sederhana terdiri dari kumparan
kawat penghantar yang dililit pada inti besi. Bila kumparan ini dienergikan, medan magnet
yang terbentuk menarik armatur berporos yang digunakan sebagai pengungkit mekanisme
sakelar. Relay Contactor digunakan sebagai alat penghubung pada rangkaian dan pada
beberapa aplikasi pada industri dan kontrol proses memerlukan relay sebagai elemen kontrol
penting.

Prinsip Kerja
Relay Contactor pengendali adalah saklar magnetis. Relay ini menghubungkan
rangkaian beban on dan off dengan pemberian energi elektro magnetis yang membuka dan
menutup pada rangkaian. Relay biasanya mempunyai satu kumparan, tetapi Relay dari
beberapa tipe lain dapat mempunyai beberapa kontak, sesuai dengan kegunaannya.
Kontak-kontak atau kutub kutub dari relay umumnya memiliki tiga dasar pemakaian
yaitu :
Bila kumparan di aliri arus listrik maka kontaknya akan menutup dan disebut sebagai kontak
Normally Open (NO).
Bila kumparan dialiri listrik maka kontaknya akan membuka dan disebut sebagai Normally
Close (NC)
Tukar sambung (Change Over / NO), relay jenis ini mempunya kontak tengah yang
normalnya tertutup tetapi melepaskan diri dari posisi dan membuat kontak dengan yang lain
bila relay di aliri listrik.

Berikut ini adalah keuntungan dan kerugian menggunakan relay/kontaktor.


Keuntungan:
 Mudah diadaptasikan untuk tegangan yang berbeda.
 Tidak banyak dipengaruhi oleh temperatur sekitarnya. Relay terus beroperasi pada
temperatur 353 K (80°C) sampai 240 K (33°C).
 Tahanan yang relatif tinggi antara kontak kerja pada saat terbuka.

 Beberapa rangkaian terpisah dapat dihidupkan.


Kerugian:
 Kontak dibatasi pada keausan dari bunga api atau dari oksidasi (material kontak yang terbaik
adalah platina, emas, dan perak).
 Menghabiskan banyak tempat dibandingkan dengan transistor.
 Menimbulkan bunyi selama proses kontak.
 Kecepatan kontak terbatas 3 ms sampai 17 ms.
 Kontaminasi (debu) dapat mempengaruhi umur kontak.

Anda mungkin juga menyukai