Anda di halaman 1dari 15

TUGAS KELOMPOK 13

Rizky Muhammad Fadhel ( 2110913024)

Muhammad Aldi Bimantoro (2110917003)

Djek Liko (2110913027)

Komponen – Komponen Mekatronika


A. Aktuator
Aktuator adalah sebuah peralatan mekanis untuk menggerakkan atau mengontrol sebuah mekanisme
atau sistem. Aktuator diaktifkan dengan menggunakan lengan mekanis yang biasanya digerakkan oleh
motor listrik, yang dikendalikan oleh media pengontrol otomatis yang terprogram di antaranya
mikrokontroler. Aktuator adalah elemen yang mengkonversikan besaran listrik analog menjadi besaran
lainnya misalnya kecepatan putaran dan merupakan perangkat elektromagnetik yang menghasilkan
daya gerakan sehingga dapat menghasilkan gerakan pada robot. Untuk meningkatkan tenaga mekanik
aktuator ini dapat dipasang sistem gearbox. Aktuator dapat melakukan hal tertentu setelah mendapat
perintah dari kontroller. Misalnya pada suatu robot pencari cahaya, jika terdapat cahaya, maka sensor
akan memberikan informasi pada kontroller yang kemudian akan memerintah pada aktuator untuk
bergerak mendekati arah sumber cahaya.

Aktuator dalam perspektif kontrol dapat dikatakan sebagai:

• Aktuator: Pintu kendali ke sistem


• Aktuator: Pengubah sinyal listrik menjadi besaran mekanik
• Batasan aktuator riil: Sinyal kemudi terkesil, saturasi.
Fungsi aktuator adalah sebagai berikut.

• Penghasil gerakan
• Gerakan rotasi dan translasi
• Mayoritas aktuator > motor based
• Aktuator dalam simulasi cenderung dibuat linier
• Aktuator riil cenderung non-linier
• Penguat sinyal kontrol
Jenis tenaga penggerak pada aktuator

• Aktuator tenaga elektris, biasanya digunakan solenoid, motor arus searah (Mesin DC). Sifat
mudah diatur dengan torsi kecil sampai sedang
• Aktuator tenaga hidraulis, torsi yang besar konstruksinya sukar.
• Aktuator tenaga pneumatik, sukar dikendalikan.
• Aktuator lainnya: piezoelectric, magnetic, ultra sound.
➢ Tipe aktuator elektrik adalah sebagai berikut:

1. Solenoid.
2. Motor stepper.
3. Motor DC.
4. Brushless DC-motors.
5. Motor Induksi.
6. Motor Sinkron.

➢ Keunggulan aktuator elektrik adalah sebagai berikut:

1. Mudah dalam pengontolan


2. Mulai dari mW sampai MW.
3. Berkecepatan tinggi, 1000 – 10.000 rpm.
4. Banyak macamnya.
5. Akurasi tinggi
6. Torsi ideal untuk pergerakan.
7. Efisiensi tinggi

➢ Kelebihan dan Kekurangan Aktuator


Terdapat kelebihan dan kekurangan Aktuator baik dari segi operasi atau fungsi Aktuator. Simak
kelebihan dan kekurangannya di bawah ini:
Kelebihan:
1. Cairan hidrolik berfungsi sebagai pendingin dan sebagai pelumas.
2. Dengan ukuran kecil, tenaga / torsi yang dihasilkan besar.
3. Memiliki kecepatan reaksi yang tinggi.
4. Dapat dioperasikan secara terputus-putus.
5. Tingkat kebocoran rendah.
6. Fleksibel dalam desain.

Kekurangan:
1. Tenaga hidrolik tidak tersedia dibandingkan dengan daya listrik.
2. Biaya sistem lebih mahal.
3. Ada risiko kebakaran dan ledakan.
4. Sistem cenderung kotor.
5. Memiliki sifat redaman rendah.

➢ Jenis – jenis aktuator

Terdapat banyak jenis mesin mekanik Aktuator ini berdasarkan fungsinya masing-masing. Di bawah ini
merupakan ulasan dari jenis-jenis Aktuator dan penjelasannya.

1. Aktuator Diafragma dan Pegas


Pegas dan diafragma Aktuator adalah salah satu jenis yang berfungsi untuk mendorong batang Aktuator
ke bawah dengan udara dari wadah diafragma. Proses ini disebut sebagai direct-acting. Hasil dari sistem
ini berupa kompresi udara. Sebab hal ini terjadi saat pasokan tekanan berkurang, akibatnya mendorong
kembali batang penggerak.
Keuntungan dari proses direct-acting adalah biaya yang rendah dibanding jenis Aktuator lainnya. Sebab
alat ini tanpa adanya positioner tetap dapat melakukan proses perlambatan. Sedangkan kelemahan
Aktuator ini terletak pada ukurannya yang besar dan bobot yang berat, serta kemampuan output
terbatas.

2. Aktuator Diafragma dan Pegas Bertekanan Tinggi


Berbeda dengan Aktuator sebelumnya, penggunaan pegas pada Aktuator adalah untuk dilepaskan dan
katup digerakkan, setelah memeriksa katup atau setelah daya dilepaskan. Sayangnya Aktuator
diafragma dan pegas bertekanan tinggi memiliki kekurangan yakni membutuhkan pasokan tekanan
tinggi senilai 2,8 bar atau lebih dan masih memerlukan positioner untuk proses perlambatan.
Sementara untuk keuntungannya, yaitu beratnya ringan dan ringkas, tidak memerlukan penyesuaian
pegas, dan komponen tidak harus mahal. Selain itu, Aktuator diafragma dan pegas bertekanan tinggi ini
memiliki sistem keamanan, dan tidak memerlukan segel poros dinamis atau blok konektor batang
konvensional, jika ada komponen yang rusak.

3. Aktuator Piston Pneumatik


Piston Pneumatik Aktuator adalah jenis Aktuator yang dapat bekerja dengan mengubah energi yang
diciptakan oleh kompresi udara menjadi gerakan mekanis. Sederhananya Aktuator Pneumatik dapat
dilihat pada drive yang digerakkan oleh pesawat. Ketika udara dilepaskan, gerakan beradaptasi dengan
jenisnya, baik linier atau berputar.
Jenis Aktuator ini berisi piston yang dapat membantu menghasilkan tenaga motif dari udara. Hal ini
untuk menjaga udara agar tetap tinggi sehingga dapat memaksa diafragma untuk memutar atau
memindahkan batang katup.
Keuntungan yang didapat menggunakan Aktuator jenis ini adalah dapat dioperasikan pada suhu tinggi,
tingkat kekakuan tinggi dan beat yang sangat cepat. Selain itu, konstruksi Aktuator ini sederhana,
kapasitas tinggi dan torsi rendah.
Sayangnya Aktuator ini memiliki kelemahan yaitu harus diberi pegas, aksesoris tambahan, dan aksesori
untuk sistem ketika komponen rusak selama operasi mesin. Positioner juga mengakibatkan biaya yang
lebih tinggi karena proses perlambatan diperlukan.
4. Aktuator Motor Listrik
Dari namanya mudah dikenali bahwa Aktuator ini menggunakan motor listrik menjadi torsi mekanis. Jadi
jelas dibutuhkan listrik untuk memindahkannya. Kekurangannya terletak pada biaya yang mahal, tidak
memiliki sistem keamanan saat ada komponen yang rusak dan kecepatan stroking yang rendah serta
terbatas. Keuntungan pemakaian motor listrik pada Aktuator adalah adanya desain yang rapat dan
kekakuan yang sangat tinggi. Oleh karenanya, tidak ada pipa untuk mensuplai tekanan yang perlu
dipasang. Selain yang memiliki kapasitas tinggi untuk masalah masalah.

5. Aktuator Elektro-hidrolik

Elektro-Hidrolik Aktuator adalah salah satu jenis yang dapat dipahami melalui hukum Pascal sebagai
prinsip bekerjanya. Jika kenaikan tekanan pada bagian tertentu dari pembatasan fluida menyebabkan
peningkatan tekanan yang sama dalam suatu wadah.
Keuntungannya Aktuator ini memiliki kekakuan yang tinggi dan daya output. Perlambatan bagus dan
belaian cepat. Kerugiannya adalah perawatan yang cukup rumit dan diperlukan aksesoris tambahan
untuk sistem keselamatan jika ada komponen yang rusak.

B. Sensor
sensor adalah perangkat yang menerima input fisik dari lingkungan, mengukurnya, dan
mengubahnya menjadi data yang dapat diinterpretasikan oleh manusia dan mesin. Sebagian
besar sensor bersifat elektronik (data diubah menjadi data elektronik), tetapi beberapa sensor
ada yang lebih sederhana yaitu Termometer raksa (termometer kaca). Oleh karena itu, sensor
bekerja tidak berdasarkan perintah ataupun instruksi dari sistem atau manusia melainkan karena
menerima trigger atau pemicu dari luar.

➢ Sensor yang baik memiliki tiga prinsip:

- Sensitif terhadap elemen yang akan diukur


- Tidak terpengaruh oleh faktor selain yang akan diukur
- Jangan mengubah status item pengukuran

➢ Sensor terbagi menjadi dua kategori: sensor analog dan sensor digital.

Pada penjelasan berikut, kita akan melihat perbedaan antara sensor analog dan sensor digital.

- Sensor analog
Sesuai dengan namanya, sensor analog terus menerus memancarkan sinyal sebagai output dari
pembacaannya. Sensor analog biasanya menghasilkan output yang terus menerus melacak pembacaan
dan dapat digunakan untuk memantau parameter secara langsung.
- Sensor digital
Sensor digital menghasilkan output diskrit, atau 1s dan 0s. Keluaran dari sebuah sensor digital
biasanya berupa nilai biner dan dapat diproses langsung oleh pengontrol logika. Selain itu, sensor
digital juga dapat mengirimkan secara langsung melalui jalur komunikasi data. Ini adalah salah satu
keuntungan utama dari sensor digital.
➢ Fungsi sensor

Fungsi utama dari sensor adalah untuk mengidentifikasi dan mengkomunikasikan besaran-besaran fisik
seperti suhu, panas, tekanan, jarak, kelembaban dan gas. Itu juga dapat memberikan output dalam
bentuk sinyal listrik ke sistem kontrol yang terhubung.

➢ Jenis – jenis sensor

Sensor memiliki banyak variasi dan fungsi tergantung pada parameter yang diukur. Pembahasan
selanjutnya kita akan bahas sensor apa yang tersedia. Mungkin daftar ini tidak mencakup semua sensor
di luar sana, tetapi sensor ini mudah ditemukan dan diterapkan.

Proximity Sensor

Sensor Proximity atau dalam bahasa Indonesia disebut sensor jarak, adalah sensor elektronik yang dapat
mendeteksi keberadaan objek terdekat tanpa kontak fisik. Sensor jarak juga dapat dikatakan sebagai
perangkat yang dapat mengubah informasi tentang pergerakan dan keberadaan suatu objek menjadi
sinyal listrik.

Sensor ini kadang disebut sebagai “kedekatan”, yaitu sensor yang dapat mengukur jarak antara dua
objek yang berdekatan. Sensor ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, termasuk gelombang cahaya
(menggunakan inframerah atau laser) dan ultrasound. Selain itu, jika anda punya waktu untuk mencari
kategori induksi, sensor ini dapat mengakomodasi prinsip-prinsip induksi elektromagnetik.

Prinsip Kerja Sensor Proximity


Sensor ini bekerja berdasarkan jarak object terhadap sensor, ketika ada object logam yang mendekat
kepadanya dengan jarak yang sangat dekat 5 mm misalkan, maka sensor akan bekerja dan
menghubungkan kontaknya, kemudian melalui kabel yang tersedia bisa dihubungkan ke perangkat
lainnya seperti lampu indikator, relay dll. Pada saat sensor ini sedang bekerja atau mendeteksi adanya
logam (besi) maka akan ditandai dengan lampu kecil berwarna merah atau hijau yang ada dibagian atas
sensor, sehingga memudahkan kita dalam memonitor kerja sensor atau ketika melakukan preventive
maintenace.

Contoh Aplikasi Sensor Proximity


Robot cerdas, proximity switch dll.

Sensor Suhu

Sensor suhu atau yang biasa dikenal dengan termometer adalah komponen yang mengubah panas
menjadi listrik dan memungkinkan anda untuk mendeteksi gejala perubahan suhu pada suatu benda
tertentu. Sensor suhu dimulai dengan mengukur jumlah energi panas/dingin yang dihasilkan oleh suatu
benda dan memungkinkan untuk mendeteksi gejala perubahan suhu dalam bentuk keluaran analog atau
digital. Sensor suhu juga merupakan anggota keluarga Transduser.
Jenis sensor ini paling sederhana ditemukan di berbagai peralatan di sekitar rumah kita. Dimulai dengan
AC, lemari es dan berbagai perangkat lainnya. Untuk sensor suhu, perubahan suhu sesuai dengan
perubahan sifat fisiknya seperti resistansi dan tegangan. Ada berbagai jenis sensor suhu seperti IC
(LM35), Termistor, Termokopel dan RTD (detektor suhu resistansi).

Sensor Ultra Sonic

Sensor ultrasonik adalah sensor yang mengubah besaran fisis (suara) menjadi besaran listrik dan
sebaliknya. Karena pengoperasian sensor ini didasarkan pada prinsip pemantulan gelombang suara,
sensor ini dapat digunakan untuk menafsirkan keberadaan (jarak) suatu objek dengan frekuensi
tertentu. Disebut sensor ultrasonik karena menggunakan gelombang ultrasonik.
Sensor ini bekerja dengan cara non-kontak. Artinya, mereka tidak bersentuhan langsung dengan objek.

Sensor ultrasonik mirip dengan penerima radio, sehingga membaca gelombang ultrasonik di sekitarnya.
Sensor ini bekerja pada sifat gelombang suara pada frekuensi di atas jangkauan suara manusia. Contoh
yang paling terkenal dari sensor ini adalah SONAR (Sound Navigation and Rangeing).

Sensor Radiasi
Sensor Radiasi adalah perangkat elektronik yang mendeteksi keberadaan partikel alfa, beta, atau gamma
dan memberikan sinyal ke penghitung dan perangkat tampilan. Spesifikasi utama mencakup jenis sensor
dan energi minimum dan maksimum yang dapat dideteksi. Sensor ini sangat penting untuk orang yang
bekerja di lingkungan yang banyak radioaktif sehingga penting untuk keselamatan jiwa.

Sensor Cahaya
Sensor cahaya adalah perangkat yang mengubah cahaya menjadi sejumlah listrik. Prinsip pengoperasian
alat ini adalah mengubah energi dari foton menjadi elektron. Idealnya, foton dapat menghasilkan
elektron. Sensor optik banyak digunakan dan salah satu yang paling populer adalah kamera digital. Pada
titik ini, sudah ada alat yang dapat mengukur cahaya hanya dengan satu foton.

Kita telah melihat contoh paling sederhana dari sensor ini, yaitu LDR (Light Dependant Resistor). Sensor
ini hanya bekerja dengan mendeteksi keberadaan dan intensitas cahaya yang diterima. Dalam contoh
LDR, jumlah cahaya menentukan jumlah resistansi yang dihasilkan oleh sensor.

Sensor Pencitraan
Sensor ini mendeteksi keberadaan objek atau warna dalam bidang pandangnya dan mengubah
informasi ini menjadi gambar visual untuk ditampilkan. Mirip dengan sensor cahaya tapi lebih kompleks
dan memiliki fungsi yang lebih spesifik.

Sensor pencitraan hiperspektral mendeteksi perbedaan hanya 3 hingga 5 nanometer di seluruh


jangkauannya, sensitivitas yang tak tertandingi oleh teknologi penginderaan jauh lainnya.

Prinsip Kerja Sensor LDR


Prinsip kerja LDR itu sendiri adalah nilai resistansinya akan bertambah besar apabila tidak terkena cahaya (malam hari) dan
akan berkurang resistansinya apabila terkena cahaya (siang hari), LDR ini umumnya digabungkan dengan beberapa transistor
untuk membentuk rangkaian lampu otomatis atau rangkaian lainnya. Kelebihannya tak ada kode spesial untuk membaca nilai
resistasi pada LDR ini.
Contoh Aplikasi Sensor LDR
Contoh Aplikasi LDR sebagai sensor cahaya diantaranya: Rangkaian alarm, indikator, counter (penghitung), fungsi
potensiometer.

Sensor Tekanan
Sensor ini adalah perangkat elektro-mekanis yang mendeteksi gaya per satuan luas dalam gas atau cairan
dan memberikan sinyal ke input perangkat kontrol dan tampilan. Sensor tekanan biasanya selalu
menggunakan diafragma dan juga jembatan pengukur regangan agar dapat mendeteksi dan mengukur
gaya yang diberikan pada area unit.

Sensor tekanan, juga dikenal sebagai sensor tekanan, bertindak sebagai perangkat untuk membaca nilai
tekanan zat cair atau gas. Komponen sensor ini banyak digunakan pada peralatan elektronik, otomotif
dan industri.

Prinsip Kerja Sensor Tekanan MPX4100


Prinsip kerja dari sensor tekanan ini adalah mengubah tegangan mekanis menjadi sinyal listrik. kurang
ketegangan didasarkan pada prinsip bahwa tahanan pengantar berubah dengan panjang dan luas
penampang.
Daya yang diberikan pada kawat menyebabkan kawat bengkok sehingga menyebabkan ukuran kawat
berubah dan mengubah tahanannya, Aplikasi umum pengukuran tekanan balok

Contoh Aplikasi Sensor Tekanan


Pemantau cuaca, pesawat terbang, dan pengukur tekanan ban

Sensor Logam
Detektor logam ialah detektor yang menggunakan berbagai metode seperti sensor ultrasonik dan radar
penembus tanah. Sistem metal detector hanya mendeteksi ada tidaknya logam dan tidak dapat
membedakan jenis logam yang terdeteksi.

Detektor ini juga sebagai perangkat elektronik atau elektro-mekanis yang digunakan untuk merasakan
keberadaan suatu logam dalam berbagai situasi manusia. Detektor logam bisa bersifat permanen
ataupun portabel dan mengandalkan sejumlah teknologi sensor dengan elektromagnetik yang populer.

Sensor Kelembapan
Sensor kelembapan atau humidity adalah perangkat elektronik yang mengukur jumlah air di udara dan
mengubah pengukuran tersebut menjadi sinyal yang dapat digunakan sebagai input. Sensor ini banyak
dimanfaatkan dalam industri agrikultur. Ada 4 macam sensor kelembapan udara yang dapat diukur
akurasi pengukurannnya yaitu DHT11, DHT21, DHT22, BME280. Pengukuran keempat sensor tersebut
akan dibandingkan dengan sebuah alat ukur kelembapan udara (hygrometer) acuan.

Sensor suara
Sensor suara merupakan sebuah alat yang dapat mengubah gelombang Sinusioda suara menjadi
gelombang sinus energi listrik (Alternating Sinusioda Electric Current). Sensor suara berkerja
berdasarkan besar/kecilnya kekuatan gelombang suara yang mengenai membran sensor yang
menyebabkan bergeraknya membran sensor yang juga terdapat sebuah kumparan kecil di balik
membran tadi naik & turun. Oleh karena itu kumparan tersebut sebenarnya seperti diibaratkan sebuah
pisau berlubang-lubang, maka pada saat ia bergerak naik-turun, sensor ini juga membuat gelombng
magnet yang dapat mengalir melewatinya terpotong-potong. Kecepatan gerak kumparan menentukan
kuat-lemahnya gelombang listrik yang dihasilkannya.

Prinsip Kerja Sensor Suara (MIC KONDENSER)


Prinsip kerja ECM adalah getaran suara yang diterima oleh dielectric berupa membran tipis di dalam
ECM akan menyebabkan perubahan nilai kapasitasnya.

Contoh Aplikasi Sensor Suara (MIC KONDENSER)


Contoh pengaplikasian sensor ini adalah yang bekerja pada system robot. Aplikasi mikrofon adalah pada
system audio, sebagai sensor suara dan pada system telekomunikasi telepon seluler.

➢ Elemen-elemen penting pada sensor


Seperti perangkat dan komponen elektronik lainnya, sensor memiliki nilai dan atribut berbeda yang
menentukan kualitas dan implementasi sensor yang digunakan dalam sistem yang berbeda. Periksa
atribut yang penting untuk diperiksa dari sensor.

- Jenis

Jelas bahwa jenis sensor menentukan penggunaan dan penggunaannya. Namun, seperti yang
disebutkan di atas, ada sensor yang memiliki fungsi serupa tetapi sangat berbeda tergantung pada
aplikasinya, sehingga perhatian khusus harus diberikan.

- Aplikasi

Tujuan penggunaan sensor itu sendiri harus diklarifikasi sebelum digunakan. Saat digunakan di
lingkungan yang keras, sensor yang anda pilih harus kuat dan tidak mudah memberikan pembacaan
yang salah.

- Waktu reaksi

Waktu respons sensor berbeda, hal ini penting untuk dicatat bahwa jika anda membutuhkan waktu
respons yang cepat, sensor yang anda gunakan juga harus sesuai. Perbedaan waktu respon dapat
mempengaruhi keseluruhan sistem.

➢ Contoh penerapan sensor

Nah sekarang kita akan melihat di industri dan bidang apa saja sensor digunakan dan jenis sensor apa
saja yang bermain dalam industri itu.

Ada beberapa Aplikasi yang memiliki sensor sebagai berikut :


1. Otomotif
Sensor yang terdapat langsung pada mobil yang kita gunakan banyak digunakan pada mobil masa kini.
Yang paling sederhana adalah kebutuhan parkir sensor jarak.

2. Rumah Tangga
Sensor biasanya bekerja disamarkan melalui berbagai furnitur. Namun sensor juga bisa langsung
digunakan, tergantung fungsinya, misalnya pendeteksi asap di dapur Anda di rumah.

3. Industri pabrik
Mengingat kemajuan otomatisasi saat ini, ada puluhan jenis sensor yang tersedia dalam satu jenis
industri. Sensor dapat digunakan untuk secara otomatis menggantikan banyak tugas manual.

4. kesehatan
Dalam situasi pandemi COVID-19, anda dapat melihat aplikasi sensor yang ditemukan di mana-mana
terkait dengan kesehatan, yaitu senjata termal. Tidak seperti termometer tradisional, senjata termal
dapat mendeteksi suhu dengan cara non-kontak dan merupakan contoh sederhana dari aplikasi sensor
di dunia kesehatan. Saya sudah berbicara banyak tentang sensor ini. Tidak dapat dipungkiri bahwa
sensor akan terus berkembang seiring dengan perkembangan dunia dan kemajuan teknologi. Berbagai
teknologi dari dulu hingga sekarang tidak lepas dari sensor, dan perkembangan sensor di masa depan
tentunya bisa lebih maju lagi.

Sensor Sekarang & Masa Depan:


Sensor telah menjadi bagian penting dari banyak teknologi saat ini dan menampilkan beragam program
di berbagai bidang. Di masa depan, sensor mungkin akan tetap memainkan peran kunci dalam kemajuan
teknologi terkini dan dapat digunakan dalam lebih banyak program. Beberapa wilayah yang layak di
mana sensor dapat digunakan di masa depan meliputi:
• Internet of Things (IoT): Sensor dapat menghubungkan berbagai gadget dan item ke
internet, memungkinkannya mengumpulkan dan berbagi data.
• Struktur otonom: Sensor dapat memungkinkan mobil yang dapat mengemudi sendiri, drone,
dan berbagai struktur mandiri untuk bernavigasi dan mengambil keputusan.
• Pelacakan lingkungan: Sensor dapat digunakan untuk menyaring dan melacak kondisi
lingkungan, termasuk kondisi udara dan air, pola iklim, dan populasi alam.
• Teknologi medis: Sensor dapat menyaring dan melacak kondisi kebugaran dengan detak
jantung, tekanan darah, dan pola tidur serta terapi yang berpusat pada sumber daya.
• Pertanian: Sensor dapat mengoptimalkan produksi tanaman dan pengelolaan tanah,
misalnya dengan mendeteksi hama dan penyakit atau melacak kisaran kelembapan tanah.
• Manufaktur: Sensor dapat digunakan untuk mengoptimalkan metode produksi dan
menemukan cacat barang dagangan.
• Manajemen energi: Sensor dapat digunakan untuk mengoptimalkan penggunaan energi,
misalnya dengan menyesuaikan lampu dan rentang pemanasan berdasarkan hunian atau
melacak asupan energi dalam gedung.

Secara keseluruhan, penggunaan sensor akan terus meluas dan berkembang di tahun-tahun mendatang,
memungkinkan beragamnya teknologi dan program terkini.

➢ Kelebihan sensor:

• Sensor dapat mengotomatiskan tanggung jawab dan metode, sehingga meningkatkan kinerja
dan akurasi.
• Sensor dapat digunakan untuk menyaring situasi dan mengumpulkan catatan secara real-time,
dengan mempertimbangkan pengambilan pilihan yang singkat dan luas.
• Sensor dapat digunakan untuk menyaring dan memanipulasi struktur dari jarak jauh, sehingga
memungkinkan pengoperasian dan pemeliharaan dari jarak jauh.
• Sensor dapat digunakan untuk meningkatkan perlindungan dengan mendeteksi kebocoran
saluran bahan bakar atau keberadaan manusia atau benda di wilayah berbahaya.
• Sensor dapat digunakan untuk menghemat sumber daya, menyesuaikan suhu konstruksi
berdasarkan hunian atau mematikan lampu saat ruangan tidak digunakan.
• Sensor dapat digunakan untuk meningkatkan keistimewaan barang dagangan dan jasa, misalnya
dengan mendeteksi cacat dalam metode produksi atau melacak keistimewaan udara atau air.
• Sensor dapat menghiasi kemampuan produk dan gadget dengan menambahkan kontrol kontak
atau gerakan pada ponsel cerdas atau dengan mengizinkan mobil yang dapat dikendarai sendiri.

➢ Kekurangan sensor:
• Sensor mungkin mahal, khususnya jika presisinya berlebihan atau terspesialisasi.
• Sensor mungkin rapuh dan perlu dilindungi dari cedera tubuh atau suhu ekstrem.
• Sensor mungkin terganggu oleh interferensi dari berbagai sumber, medan elektromagnetik, atau
sensor.
• Sensor juga memerlukan kalibrasi biasa untuk memastikan akurasi tertentu.
• Sensor mungkin juga memiliki rentang terbatas, yang berarti sensor tidak lagi mampu mengukur
nilai yang sangat tinggi atau sangat rendah.
• Sensor mungkin juga memiliki resolusi terbatas, yang berarti mereka tidak lagi dapat
menemukan perubahan kecil pada objek fisik yang mereka ukur.
• Sensor mungkin tidak cocok untuk semua lingkungan, karena beberapa sensor mungkin tidak
mampu menghadapi tingkat kelembapan atau debu yang berlebihan.
• Sensor juga meningkatkan masalah privasi jika digunakan untuk mengumpulkan catatan pribadi,
termasuk informasi area atau biometrik.

SIGNAL

Sinyal adalah sebuah data atau informasi yang sudah mengalami beberapa proses sedemikian rupa
hingga akhirnya menjadi sebuah informasi matang untuk dikirim ke pihak penerima melalui suatu
saluran transmisi.

Signaling sendiri merupakan proses pertukaran sinyal antar komponen jaringan telekomunikasi yang
terjadi di dalam rangka pembentukan koneksi, lalu pemeliharaan koneksi, dan juga pemutusan koneksi.

Fungsi Sinyal

Sinyal sendiri memiliki beberapa fungsi

• Fungsi sinyal adalah untuk memberitahu kepada semua proses bahwa sebuah kejadian baru saja
telah terjadi.
• Fungsi sinyal lainnya adalah untuk memaksa sebuah proses agar mengeksekusi signal handler.

Jenis-jenis Signaling

Berdasarkan metode penyalurannya, proses signaling ini terbagi menjadi empat jenis

1. Link by Link

Link by link adalah metode Pengiriman satu blok sinyal yang membawa informasi lengkap dari pusat
namun perlu melewati satu atau lebih sentral transit secara bergantian (link-by-link) hingga sampai
tempat yang dituju.

2. End to End

Pusat sentral asal akan mengirim sebagain informasi saja yang diperlukan untuk rooting ke setiap sentral
transit yang dilewatinya. Setelah sentral awal atau pusat terhubung dengan sentral tujuan, maka baru
informasi lengkap akan dikirimkan.

3. Enbloc

Enbloc ini memiliki kemimripan dengan metode awal atau link-by-link. Yaitu sinyal yang mengangkut
informasi lengkap akan dibawa secara estafet. Yang membedakan Enbloc dengan Link-by-link adalah
wadahnya, dimana enbloc hanya digunakan pada CCS (CCS No. 7), sedangkan link-by-link digunakan
pada CAS (R2).
4. Overlap

Sekali lagi, metode Overlap ini juga memiliki kesamaan seperti metode link-by-link, yaitu informasi sinyal
yang dikirimkan tidak secara utuh atau langsung, melainkan secara bertahap dan estafet.

Karakteristik Sinyal

• Dapat dikirim menuju proses manapun dan kapanpun. Sinyal yang dikirim menuju proses yang
sedang tidak berjalan perlu disimpan terlebih dahulu di kernel hingga proses melanjutkan
eksekusinya.
• Setiap sinyal bersifat consumable resources. Jadi, ketika sinyal sudah diterima leh receiver, maka
deskriptornya akan dihancurkan.

Contoh Penggunaan Sinyal

Contoh penggunaan sinyal adalah antara pengguna telepon dan juga jaringan telepon yang meliputi
dialing digits, dial tone, akses voice mail-box, nada tunggu panggil (call waiting tone). SS7 adalah sebuah
perangkat yang dibutuhkan oleh komponen-komponen yang ada pada jaringan telepon dalam
melakukan pertukaran informasi.

Konmponen sigbal

Bagian Signal adalah komponen yang mengatur keluar masuknya signal dan akan mengirim datanya
kepada CPU untuk diolah atau diproses.Dibalik sistem kerja signal, terdapat dua bagian signal yang
bekerja, yaitu :

1. bagian Signal Penerima (RX)


2. Bagian Signal Pemancar (TX)

Mari kita bahas bagian per bagian :

Bagian Signal Penerimaan ( RX )


Komponen yang bekerja pada bagian ini terdiri dari :
a. Antena
b. Switch Antena
c. Filter RX (Penyaring)
d. Transistor (Penguat RX)
e. IC RF
f. VCO
g. IC Power Supply

Bagian Signal Pemancaran ( TX )


Komponen yang bekerja pada bagian ini adalah:
1. Antena
2. Switch Antena
3. Filter TX ( Penyaring )
4. IC PA
5. IC RF
6. VCO
7. IC Power Supply

KONTROLLER

Kontroller adalah komponen yang berfungsi menimalisir atau mereduksi sinyal kesalahan yaitu
perbedaan antara sinyal setting dan sinyal aktual. Hal ini sesuai dengan tujuan sistem kendali yaitu
memanipulasi sinyal error, sehingga respon sistem (output) sama dengan yang kita inginkan (input).
Semakin cepat reaksi sistem mengikuti sinyal aktual, dan semakin kecil kesalahan yang terjadi , semakin
baiklah kinerja sistem kendali yang diterapkan. Apabila perbedaan antara nilai setting dengan nilai
keluaran relatif lebih besar, maka pengendali seharusnya mampu mengamati perbedaan ini untuk segera
menghasilkan sinyal keluaran untuk mempengaruhi plant. Dengan demikian sistem secara cepat dapat
mengubah keluaran plant sampai diperoleh selisih antara setting dengan besaran yang diatur sekecil
mungkin.

Jenis-jenis Electronic Control Unit (ECU)

ECM (Engine Control Module)

ECU jenis ini merupakan modul yang secara khusus mengontrol performa mesin. Nyalakan lilin dari awal
dan injeksi bahan bakar hingga dingin

PCM (Powertrain Control Module)

Unit kendali jenis ini secara khusus mengatur kinerja sistem propulsi kendaraan. Biasanya, modul ini
memastikan aliran daya yang efisien dari mesin ke roda. Dan formulir ini hanya tersedia di beberapa
kendaraan.

BCM (Body Control Module)

Tipe ECU Ini adalah modul yang secara khusus mengatur daya listrik tubuh, mis. B.Lampu, klakson, wiper
otomatis atau manual. Dan sistem hiburan ada di dashboard.

TCM (Transmission Control Module)

ECU jenis ini hanya tersedia untuk kendaraan dengan transmisi otomatis. Fungsinya untuk mengatur
transmisi dan torsi transmisi sesuai dengan kecepatan mesin dan kondisi berkendara.

ACM (Abs Control Module)


Unit kontrol diposisikan pada kendaraan menggunakan teknologi pengereman ABS. Fungsinya untuk
mengatur sistem pengereman agar roda tidak tersangkut atau terpeleset di jalan licin. Modul ini juga
berperan dalam berbagai sistem keselamatan seperti sistem stabilitas elektronik dan alat bantu hill
start.

HCM (Hvac Control Module)

Unit kontrol ini hanya tersedia di kendaraan dengan AC otomatis. Modul ini secara otomatis dapat
mengontrol sirkulasi kabin dengan mengatur suasana di dalam dan di luar kabin.

ACM (Airbag Control Module)

Sistem airbag ini merupakan sistem proteksi tabrakan pasif untuk menghindari cedera pada berbagai
bagian tubuh penumpang. Modul ini bertanggung jawab untuk pengembangan tas ini.

Komponen kontroller

mikrokontroller

memori sistem

catu daya sistem

fungsi kontroller

Fungsi ECU pada mobil sendiri yaitu untuk mengendalikan aktuator seperti melakukan pencampuran
bahan bakar, pengukuran waktu pencapaian, kecepatan putaran mesin, dan juga pencampuran udara
pada bahan bakar yang sebelumnya dilakukan oleh sistem mekanis mobil.

Anda mungkin juga menyukai