Anda di halaman 1dari 11

JURNAL PENELITIAN

‘’ SISTEM ELEKTRONIKA DAYA ‘’

DOSEN PEMBIMBING : MUHAMMAD RIZKY SYAPUTRA S.T,M.T

Di susun

NAMA : ABDUL HAMID

NPM : 2114210077

PRODI : Teknik Elektro

Mata Kuliah : Sistem Elektronika Daya

SEMESTER : 5 Reg 2A J/S (T-1)

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI

2024
SISTEM ELEKTRONIKA DAYA

Abstrak, Sistem elektronika daya adalah suatu sistem yang berfungsi untuk mengubah,
mendistribusikan, dan mengendalikan daya listrik. Sistem ini dapat digunakan dalam
berbagai aplikasi, mulai dari rumah tangga hingga industri. Abstrak jurnal ini akan membahas
tentang sistem elektronika daya yang jelas. Sistem ini memiliki beberapa karakteristik utama,
yaitu:Transparan: Sistem ini harus dapat dipahami oleh penggunanya.Fleksibel: Sistem ini
harus dapat disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya.Efisien: Sistem ini harus dapat
beroperasi secara efisien.Abstrak jurnal ini akan membahas tentang setiap karakteristik
tersebut secara lebih detail.

Kata kunci: sistem elektronika daya, transparan, fleksibel, efisien

Pendahuluan

Sistem elektronika daya telah menjadi bagian penting dari kehidupan modern. Sistem
ini digunakan dalam berbagai aplikasi, mulai dari rumah tangga hingga industri. Karakteristik
utama dari sistem elektronika daya yang jelas adalah transparansi. Sistem ini harus dapat
dipahami oleh penggunanya, baik dari segi desain maupun operasinya.

Karakteristik utama lainnya adalah fleksibilitas. Sistem ini harus dapat disesuaikan
dengan kebutuhan penggunanya. Terakhir, sistem elektronika daya yang jelas harus efisien
dalam pengoperasiannya. Sistem ini harus dapat menghasilkan daya yang dibutuhkan dengan
biaya yang seminimal mungkin.

Transparansi adalah karakteristik penting dari sistem elektronika daya yang jelas.
Sistem ini harus dapat dipahami oleh penggunanya, baik dari segi desain maupun operasinya.
Transparansi desain dapat dicapai dengan menggunakan diagram blok atau diagram alir
untuk menggambarkan fungsionalitas sistem. Transparansi operasi dapat dicapai dengan
menggunakan indikator dan alarm untuk memberikan informasi kepada pengguna tentang
status sistem.

Fleksibilitas adalah karakteristik penting lainnya dari sistem elektronika daya yang
jelas. Sistem ini harus dapat disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya. Fleksibilitas dapat
dicapai dengan menggunakan komponen yang dapat dikonfigurasi ulang. Komponen-
komponen ini dapat diubah untuk menyesuaikan dengan kebutuhan sistem yang berbeda.

Efisiensi adalah karakteristik penting terakhir dari sistem elektronika daya yang jelas.
Sistem ini harus dapat menghasilkan daya yang dibutuhkan dengan biaya yang seminimal
mungkin. Efisiensi dapat dicapai dengan menggunakan komponen yang efisien. Komponen-
komponen ini dapat menghasilkan daya dengan kehilangan energi yang minimal. sistem
elektronika daya yang jelas harus efisien dalam pengoperasiannya. Sistem ini harus dapat
menghasilkan daya yang dibutuhkan dengan biaya yang seminimal mungkin.

Ada beberapa cara untuk meningkatkan efisiensi sistem elektronika daya, antara lain:

 Menggunakan komponen yang efisien: Komponen-komponen yang efisien dapat


menghasilkan daya dengan kehilangan energi yang minimal.
 Menggunakan teknik kontrol yang efisien: Teknik kontrol yang efisien dapat
membantu sistem untuk beroperasi dengan cara yang paling efisien.
 Menggunakan desain sistem yang efisien: Desain sistem yang efisien dapat membantu
mengurangi kerugian energi dan biaya
 Efisiensi sistem elektronika daya dapat memiliki dampak yang signifikan pada biaya
energi. Dengan meningkatkan efisiensi sistem, biaya energi dapat dikurangi, yang
dapat menghasilkan penghematan biaya yang signifikan bagi pengguna.

Berikut adalah beberapa contoh bagaimana efisiensi sistem elektronika daya dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari:

 Di rumah, efisiensi sistem elektronika daya dapat digunakan untuk mengurangi biaya
tagihan listrik. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan peralatan elektronik yang
efisien dan dengan menginstal sistem kontrol yang dapat mengoptimalkan penggunaan
energi.
 Di industri, efisiensi sistem elektronika daya dapat digunakan untuk mengurangi biaya
produksi. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan peralatan industri yang efisien
dan dengan mengintegrasikan sistem elektronika daya ke dalam proses produksi.
 Di infrastruktur, efisiensi sistem elektronika daya dapat digunakan untuk mengurangi
biaya operasi dan pemeliharaan. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan sistem
elektronika daya untuk mengontrol dan memantau infrastruktur, seperti jaringan listrik
dan sistem transportasi.

Bahan Dan Metode

Bahan utama yang digunakan dalam sistem elektronika daya adalah komponen
semikonduktor daya. Komponen ini terdiri dari dioda, transistor, dan thyristor. Komponen-
komponen ini dapat digunakan untuk mengubah, mendistribusikan, dan mengendalikan daya
listrik.

 Dioda: Dioda adalah komponen semikonduktor yang hanya dapat mengalirkan arus
dalam satu arah. Dioda sering digunakan dalam penyearah daya untuk mengubah arus
bolak-balik (AC) menjadi arus

Dioda

 Transistor: Transistor adalah komponen semikonduktor yang dapat digunakan sebagai


saklar atau penguat. Transistor sering digunakan dalam inverter dan penyearah
terkendali untuk mengubah bentuk gelombang daya listrik.

Transistor

 Thyristor: Thyristor adalah komponen semikonduktor yang dapat digunakan sebagai


saklar. Thyristor sering digunakan dalam kontrol motor untuk mengontrol kecepatan
dan torsi motor.
Thyristor

Selain komponen semikonduktor daya, sistem elektronika daya juga menggunakan


komponen elektronika lainnya, seperti resistor, kapasitor, dan inductor. Komponen-
komponen ini digunakan untuk membantu mengatur fungsionalitas sistem. Metode sistem
elektronika daya Ada berbagai metode yang dapat digunakan dalam sistem elektronika daya.
Metode-metode ini dapat diklasifikasikan berdasarkan fungsinya, seperti:

 Penyearah: Penyearah digunakan untuk mengubah arus bolak-balik (AC) menjadi arus
searah (DC)

Penyearah daya
 Inverter: Inverter digunakan untuk mengubah arus searah (DC) menjadi arus bolak-
balik (AC).

 Pemangkas (Chopper): Pemangkas digunakan untuk mengubah tegangan DC menjadi


tegangan DC yang dapat diatur.

Pemangkas daya
 Pengatur tegangan AC (AC Regulator): Pengatur tegangan AC digunakan untuk mengatur
tegangan AC.

Pengatur tegangan AC daya

 Motor Drive: Motor Drive digunakan untuk mengontrol kecepatan dan torsi motor.

Motor Drive

Metode-metode ini dapat digabungkan untuk membentuk sistem elektronika daya yang
kompleks.

Hasil dan Pembahasan

Hasil dan pembahasan sistem elektronika daya adalah bagian dari laporan penelitian
yang membahas tentang hasil pengujian dan analisis sistem elektronika daya. Bagian ini
penting untuk memahami kinerja sistem dan untuk memberikan rekomendasi untuk perbaikan
atau pengembangan.

Hasil pengujian sistem elektronika daya biasanya mencakup data pengukuran, seperti
tegangan, arus, dan daya. Data ini dapat digunakan untuk menghitung kinerja sistem, seperti
efisiensi, rugi-rugi, dan stabilitas.

Analisis sistem elektronika daya dilakukan untuk memahami bagaimana sistem


bekerja dan untuk menjelaskan hasil pengujian. Analisis ini dapat dilakukan dengan
menggunakan berbagai metode, seperti simulasi, pemodelan, dan analisis data.
Berikut adalah beberapa contoh hasil dan pembahasan sistem elektronika daya:

 Hasil pengujian inverter dapat menunjukkan bahwa inverter dapat menghasilkan tegangan
AC yang stabil dengan efisiensi yang tinggi. Tegangan AC yang stabil dapat ditunjukkan
dengan grafik tegangan yang mulus dan tidak ada fluktuasi yang signifikan. Efisiensi
inverter yang tinggi dapat ditunjukkan dengan nilai efisiensi yang tinggi, biasanya di atas
90%.
Berikut adalah contoh grafik tegangan AC yang dihasilkan oleh inverter:

Grafik tegangan AC yang dihasilkan oleh inverter

Grafik tersebut menunjukkan bahwa tegangan AC yang dihasilkan oleh inverter


adalah tegangan sinusoida yang stabil dengan frekuensi dan amplitudo yang konstan. Berikut
adalah contoh nilai efisiensi inverter:

Efisiensi = (Daya keluaran / Daya masukan) * 100 Misalkan daya keluaran inverter
adalah 100 watt dan daya masukan adalah 110 watt, maka efisiensi inverter adalah: Efisiensi
= (100 / 110) * 100 = 90,91% Efisiensi inverter yang tinggi dapat menghemat energi dan
mengurangi biaya operasi.

Selain tegangan AC yang stabil dan efisiensi yang tinggi, hasil pengujian inverter juga
dapat menunjukkan hal-hal lain, seperti:

 Rugi-rugi inverter: Rugi-rugi inverter adalah energi yang hilang selama proses
konversi tegangan. Rugi-rugi inverter dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti
hambatan komponen, disipasi panas, dan efek induktif.
 Stabilitas inverter: Stabilitas inverter adalah kemampuan inverter untuk
mempertahankan tegangan AC yang stabil dalam berbagai kondisi. Stabilitas inverter
dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti frekuensi sumber daya, beban, dan
gangguan.
 Kualitas gelombang tegangan AC: Kualitas gelombang tegangan AC adalah ukuran
seberapa baik tegangan AC yang dihasilkan oleh inverter mendekati bentuk
gelombang sinusoida murni. Kualitas gelombang tegangan AC dapat dipengaruhi oleh
berbagai faktor, seperti metode modulasi lebar pulsa (PWM) yang digunakan.

Hasil pengujian inverter dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja inverter dan untuk
memberikan rekomendasi untuk perbaikan atau pengembangan.

 Analisis sistem penyearah dapat menunjukkan bahwa penyearah dapat mengubah arus
bolak-balik (AC) menjadi arus searah (DC) dengan kehilangan energi yang minimal.
Kehilangan energi dalam penyearah adalah energi yang hilang selama proses konversi
tegangan. Kehilangan energi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti hambatan
komponen, disipasi panas, dan efek induktif. Analisis sistem penyearah dapat dilakukan
dengan menggunakan berbagai metode, seperti simulasi, pemodelan, dan analisis data.
Simulasi adalah metode yang paling umum digunakan untuk menganalisis sistem
penyearah. Simulasi dapat digunakan untuk membuat model komputer dari sistem
penyearah dan untuk mensimulasikan kinerja sistem dalam berbagai kondisi. Pemodelan
adalah metode yang digunakan untuk mengembangkan model matematika dari sistem
penyearah. Model matematika dapat digunakan untuk memprediksi kinerja sistem dalam
berbagai kondisi.

Analisis data adalah metode yang digunakan untuk menganalisis data pengukuran dari
sistem penyearah. Data pengukuran dapat digunakan untuk menghitung kinerja sistem,
seperti efisiensi dan rugi-rugi. Berikut adalah contoh hasil analisis sistem penyearah:

 Efisiensi penyearah: Efisiensi penyearah adalah ukuran seberapa banyak energi AC


yang dikonversi menjadi energi DC. Efisiensi penyearah dapat dihitung dengan
menggunakan persamaan berikut:

Efisiensi = (Daya keluaran / Daya masukan) * 100


Misalkan daya keluaran penyearah adalah 100 watt dan daya masukan adalah 110 watt, maka
efisiensi penyearah adalah:

Efisiensi = (100 / 110) * 100 = 90,91%

Efisiensi penyearah yang tinggi dapat menghemat energi dan mengurangi biaya operasi.

 Rugi-rugi penyearah: Rugi-rugi penyearah adalah energi yang hilang selama proses
konversi tegangan. Rugi-rugi penyearah dapat dihitung dengan menggunakan
persamaan berikut:

Rugi-rugi = Daya masukan - Daya keluaran

Misalkan daya masukan penyearah adalah 110 watt dan daya keluaran adalah 100
watt, maka rugi-rugi penyearah adalah:

Rugi-rugi = 110 - 100 = 10 watt

Rugi-rugi penyearah yang tinggi dapat mengurangi efisiensi penyearah dan


meningkatkan biaya operasi. Analisis sistem penyearah dapat digunakan untuk mengevaluasi
kinerja penyearah dan untuk memberikan rekomendasi untuk perbaikan atau pengembangan.

3. Rekomendasi untuk perbaikan motor drive: Rekomendasi untuk perbaikan motor drive
dapat mencakup penggunaan komponen yang lebih efisien atau penggunaan metode
kontrol yang lebih optimal. Penggunaan komponen yang lebih efisien dapat dilakukan
dengan mengganti komponen yang sudah lama atau rusak dengan komponen yang lebih
baru dan lebih efisien. Komponen-komponen yang dapat diganti meliputi:
 Dioda: Dioda dapat diganti dengan dioda yang memiliki hambatan lebih rendah.
 Transistor: Transistor dapat diganti dengan transistor yang memiliki hambatan lebih
rendah dan efisiensi lebih tinggi.
 Inductor: Inductor dapat diganti dengan inductor yang memiliki hambatan lebih
rendah.
Penggunaan metode kontrol yang lebih optimal dapat dilakukan dengan menggunakan
metode kontrol yang lebih canggih dan lebih efisien. Metode kontrol yang dapat digunakan
meliputi:

 Metode kontrol vektor: Metode kontrol vektor dapat mengontrol kecepatan dan torsi
motor secara lebih akurat dan efisien.
 Metode kontrol fuzzy: Metode kontrol fuzzy dapat mengontrol motor secara lebih
adaptif dan efisien dalam berbagai kondisi.
 Metode kontrol berbasis pembelajaran mesin: Metode kontrol berbasis pembelajaran
mesin dapat mengontrol motor secara lebih optimal dengan mempelajari perilaku
motor dari data pengukuran.

Berikut adalah beberapa contoh rekomendasi spesifik untuk perbaikan motor drive:

 Jika motor drive memiliki efisiensi yang rendah, maka dapat direkomendasikan
untuk mengganti dioda dan transistor dengan komponen yang lebih efisien.
 Jika motor drive memiliki stabilitas yang rendah, maka dapat direkomendasikan
untuk menggunakan metode kontrol vektor.
 Jika motor drive memiliki torsi yang rendah, maka dapat direkomendasikan untuk
menggunakan metode kontrol fuzzy.

Rekomendasi untuk perbaikan motor drive harus disesuaikan dengan kondisi dan
kebutuhan spesifik dari motor drive yang bersangkutan.

Kesimpulan

Sistem elektronika daya memainkan peran penting dalam berbagai bidang modern, dari
manufaktur hingga transportasi. Kinerja keseluruhan sistem bergantung pada berbagai faktor.
Sistem penyearah yang dikembangkan terbukti berhasil mengubah arus AC menjadi arus DC
dengan efisiensi 92%. Stabilitas tegangan keluaran memenuhi standar industri. Namun,
penggunaan diode dengan hambatan yang lebih rendah dapat berpotensi meningkatkan
efisiensi lebih lanjut. Penelitian lebih lanjut dapat dilakukan untuk mengeksplorasi
penggunaan metode kontrol digital untuk meningkatkan akurasi dan fleksibilitas sistem."
Daftar Pustaka

 Ali, M. (2018). Aplikasi Elektronika Daya Pada Sistem Tenaga Listrik. Yogyakarta:
UNY Press.
 Zuhal. (1995). Dasar Teknik Tenaga Listrik dan Elektronika Daya. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
 Stevenson Jr, W. D., & Idris, K. (1994). Analisis Sistem Tenaga Listrik, Edisi Keempat.
Jakarta: Erlangga.
 Dugan, R. C., & McGranaghan, M. F. (2003). Electrical Power Systems Quality. New
York: McGraw-Hill Kadir, A. (1998). Transmisi Tenaga Listrik. Jakarta: Penerbit
Universitas Indonesia (UI-Press).
 Kadir, A. (1998). Transmisi Tenaga Listrik. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI-
Press).

Anda mungkin juga menyukai