Anda di halaman 1dari 8

TEAM BASED PROJECT

PENGANTAR ELEKTRONIKA DAYA


DAN KOMPONEN-KOMPONEN ELEKTRONIKA DAYA

DOSEN PENGAMPU : Olnes Y Hutajulu, S.Pd, M.Eng

DISUSUN
OLEH

KELOMPOK 1

NAMA : AGNES M R SITUMEANG (5303230010)

MAS AGUS SETIAWAN SUTEJO (5202630001)

FAHRUL ROZI HUTABARAT (5203530008)

KELAS : TEKNIK ELEKTRO B 2020

PRODI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
BAB I
PENGANTAR ELEKTRONIKA DAYA

A. Pendahuluan
Elektronika daya merupakan salah satu bidang keilmuan yang mempelajari dan
membahas aplikasi elektronika yang berhubungan dengan peralatan listrik dengan daya yang
cukup tinggi. Berbagai perangkat dan aplikasi praktis di industri yang menggunakan catu
daya memiliki kapasitas daya yang sangat besar, seperti motor listrik, pemanas, pendingin,
corong, kompresor, pompa, konveyor, dan aplikasi lainnya. Elektronika daya menjadi
populer setelah berbagai pengaturan konvensional gagal memenuhi kebutuhan industri.
Regulasi konvensional terhadap berbagai aplikasi industri tidak efektif dan menimbulkan
kerugian yang besar, sehingga diperlukan mekanisme regulasi yang lebih baik. Salah satu
pilihannya adalah dengan menggunakan perangkat elektronik.
Elektronika daya merupakan salah satu bidang keilmuan yang mempelajari dan
membahas aplikasi elektronika yang berhubungan dengan peralatan listrik dengan daya yang
cukup tinggi. Berbagai perangkat dan aplikasi praktis di industri yang menggunakan catu
daya memiliki kapasitas daya yang sangat besar, seperti motor listrik, pemanas, pendingin,
corong, kompresor, pompa, konveyor, dan aplikasi lainnya. Elektronika daya menjadi
populer setelah berbagai pengaturan konvensional gagal memenuhi kebutuhan industri.
Regulasi konvensional terhadap berbagai aplikasi industri tidak efektif dan menimbulkan
kerugian yang besar, sehingga diperlukan mekanisme regulasi yang lebih baik. Salah satu
pilihannya adalah dengan menggunakan perangkat elektronik.

Gambar 1. Integrasi bidang ilmu yang terkait dengan ELDA

Seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1, elektronika daya erat kaitannya dengan
bidang ilmiah lainnya, yaitu: energi, elektronika dan perangkatnya, sistem dan kontrolnya.
Berbagai sirkuit yang dirancang untuk aplikasi di bidang energi dan daya harus memenuhi
aspek tertentu dari peralatan, kontrol, dan efisiensi energi.
B. Ruang Lingkup
Bidang elektronika daya mencakup berbagai bidang keilmuan yang menjadi dasar
pengembangan ilmu ini. Beberapa bidang keilmuan yang berkaitan dengan elektronika daya
antara lain: 1) elektronika, 2) teori rangkaian, sistem kendali, elektromagnetisme, mesin
listrik, sistem tenaga, komponen semikonduktor, dan komputer. Rangkaian lengkap materi
pembahasan elektronika daya dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 2. Ruang lingkup elektronika daya

1. Sistem Elektronika
Sistem elektronik adalah fondasi utama untuk aplikasi elektronika daya. Sistem
Elektronik akan membahas perangkat elektronik yang terdiri dari semikonduktor dan
komponen lain dalam rangkaian elektronik. Untuk mempelejari elektronika daya diperlukan
pemahaman terhadap materi rangkaian elektronika baik analog maupun digital. Gambar. 3
adalah salah satu contoh piranti Elektronika Daya.

Gambar 3. Piranti Elektronika Daya

2. Sistem Tenaga Listrik


Objek utama aplikasi elektronika daya adalah perangkat dan sistem dengan daya
yang cukup besar (tegangan dan arus). Oleh karena itu, untuk lebih memahami
elektronika daya, diperlukan pemahaman yang baik tentang sistem tenaga.
Gambar 4. Sistem Konveyor

3. Sistem Kontrol
Aplikasi elektronika daya sering digunakan untuk mengontrol aplikasi industri.
Oleh karena itu, diperlukan pemahaman yang baik tentang teknologi dan sistem
kendali berbagai peralatan yang digunakan di industri. Contoh pengaturan yang
paling sering ditemui adalah pengaturan kecepatan motor, pengaturan torsi motor,
pengaturan laju aliran minyak dan gas, pengaturan suhu, pengaturan tekanan,
pengaturan kecepatan ban berjalan, pengaturan gerakan. peralatan industri dan
pengaturan parameter lainnya.

Gambar 5. Kontrol Proses Industri

4. Sistem Komputer
Sebagian besar aplikasi industri saat ini sudah terintegrasi dengan sistem
komputer. Tata letak berbagai peralatan di industri dilakukan dari jarak jauh dan
hasilnya dapat dimonitor dengan tampilan yang terintegrasi dengan database yang
dioleh dalam komputer.

Gambar 6. Kontrol Berbasis Komputer


C. Definisi Elektronika Daya
Power Electronics didefinisikan sebagai aplikasi elektronik yang berfokus
pada pengendalian peralatan listrik berdaya tinggi dengan mengubah parameter listrik
(arus, tegangan, daya listrik). Aplikasi elektronik di sini mengacu pada rangkaian
yang menggunakan perangkat elektronik, terutama semikonduktor, sebagai sakelar,
yang diatur dengan mengubah jenis sumber dari AC-AC, AC-DC, DC-DC, dan DC-
AC. Perangkat semikonduktor yang digunakan adalah elektronik solid state yang
memungkinkan pengaturan yang lebih efisien dalam sistem dengan daya dan energi
tinggi. Aplikasi elektronika daya memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Terapkan teknologi kontrol untuk mendapatkan
2. Elektronika daya merupakan gabungan dari beberapa disiplin ilmu, yaitu
teknik tenaga, elektronika dan teknologi sistem kendali.
3. Elektronika daya menggunakan komponen elektronika daya (solid state) untuk
mengontrol dan mengubah listrik
4. Rangkaian elektronika daya terdiri dari input dan beban.
5. Rangkaian elektronika daya dapat terdiri dari satu atau lebih konverter untuk
mengubah parameter listrik.
Secara umum penerapan elektronika daya dapat dijelaskan dengan diagram skematik
sebagai berikut:

Gambar 7. Sistem Elektronika Daya

D. Fungsi Peralatan Semikonduktor


Perangkat semikonduktor dalam sistem elektronika daya memiliki fungsi utama
sebagai berikut:
1. Switching
Fungsi utama semikonduktor dalam aplikasi elektronika daya adalah sebagai
sakelar atau sakelar. Proses pensaklaran merupakan hal mendasar untuk bahan
elektronik daya dan oleh karena itu perlu dipahami dengan baik. Switching dilakukan
secara elektronik dengan kecepatan tinggi dan dapat diatur sesuai kebutuhan.

Gambar 8. Switching dengan lebar pulsa 50 dan 12,5


2. Converting
Fungsi kedua dari perangkat semikonduktor elektronik daya adalah untuk beralih
atau beralih jenis sumber. Konversi dapat dilakukan dari AC ke DC, AC ke AC, DC
ke DC maupun dari DC ke AC. Proses pengubahan besaran meliputi pengubahab
bentuk gelombang arus, tegangan maupun besaran lainnya. Konversi DC Konversi
AC ke DC - ~ Konversi DC ke AC Konversi AC - ~

Gambar 9. Konversi Paramater Listrik

3. Controlling
Fungsi ketiga dari perangkat semikonduktor elektronika daya adalah untuk
menyesuaikan aplikasi elektronik industri sesuai kebutuhan. Contoh pengaturan
adalah pengaturan tegangan, pengaturan arus, pengaturan daya dan pengaturan skala
besar lainnya. Dengan mengatur daya akan mempengaruhi sistem kerja sistem kerja
industri, seperti kecepatan putar, tekanan, suhu, kecepatan gerak dan sistem kerja
lainnya.

Gambar 10. Pengaturan dengan pembagi tegangan resistor

Contoh ilustrasi penggunaan aplikasi elektronika daya sederhana adalah


pengaturan tegangan. Gambar dibawah adalah rangkaian pembagi tegangan untuk
mengatur tegangan V2 sesuai kebutuhan. Dengan mengatur resistor variabel
(potensiometer) kita bisa mendapatkan tegangan yang sesuai V2 membutuhkan. Cara
biasa mengatur hal-hal seperti ini sangat mudah hilang. Dengan menggunakan
resistor, panas akan tampak sebanding dengan kuadrat arus (I) dan nilai resistor
tersebut. Kehilangan panas = I2. R Watt
Gambar 11. Pengaturan tegangan dengan switching

Cara penyetelan lain yang memungkinkan adalah dengan menggunakan sakelar


(switch) pada sisi sumber, sehingga nilai tegangan keluaran dapat diatur dengan
mengatur duty cycle dari perangkat pensaklaran. Dengan menggunakan metode ini,
tegangan keluaran dapat diatur tanpa menghasilkan panas, karena catu daya dimatikan
jika tidak digunakan dan dihidupkan jika diperlukan.

E. Aplikasi dan Contoh Penggunaan Elektronika Daya


Aplikasi rangkaian elektronika banyak digunakan pada peralatan rumah tangga
dan industri. Perangkat elektronika daya banyak digunakan pada peralatan konversi
daya besar seperti: saluran transmisi, jaringan distribusi, regulasi elektronik motor
industri, pengatur pemanas air, konverter daya AC ke DC, DC ke DC, DC ke DC
untuk setting peralatan industri. untuk AC, peralatan industry dan lain sebagainya.
Dalam kehidupan sehari-hari, aplikasi elektronika daya dapat melihat UPS
(Uninterabable Power Supply), inverter, laptop, laptop dan catu daya komputer,
dimmer lampu, dimmer, regulator pemanas, regulator pencahayaan, lampu Ballast
elektronik, lampu neon, relay elektronik, pemutus sirkuit, sistem elektronik di mobil
dan pesawat ruang angkasa.
Selain itu, aplikasi elektronika daya juga banyak digunakan di industri untuk
mengatur berbagai peralatan industri, seperti pengaturan kecepatan motor, pengaturan
kecepatan penggerak konveyor, pengaturan kecepatan gerakan elevator, pengaturan
kecepatan gerakan eskalator beban, dan pengaturan gas dan oli. laju aliran fluida. ,
atur tekanan untuk motor pompa, blower, pengaturan kipas, dll.

F. Peranan Elektronika Daya


 Input Daya: Daya input yang diubah oleh rangkaian konverter elektronik. Input
daya juga memberi daya pada pengontrol.
 Filter Input: Filter di sisi input. Biasanya berupa filter EMI atau filter harmonik.
Bahkan di beberapa perangkat, kedua filter dipasang berdampingan.
 Switching converter: rangkaian konverter yang terdiri dari semikonduktor (dioda,
thyristor, thyristor, triac, MOSFET/IGBT, GTO, dll.). Topologi rangkaian
tergantung pada target konversi energi yang diinginkan. Topologi konverter
switching yaitu: konverter ac-dc, konverter dc-dc, konverter dc-ac dan konverter
ac-ac. Itu juga bisa dalam bentuk kaskade (berlapis). Misalnya, dalam aplikasi
VSD (penggerak kecepatan variabel), ia terdiri dari konverter ac-dc, konverter dc-
dc, dan konverter dc-ac.
 Keluaran filter. Biasanya, filter keluaran ini dipasang untuk memurnikan keluaran
bentuk gelombang tegangan/arus DC dari konverter ac-dc atau konverter dc-dc.
Filter ini biasanya merupakan filter pasif dari sebuah kapasitor. Tapi ada juga
filter/preconditioner aktif atau regulator PFC. Karena itu, filter ini juga dapat
mengurangi harmonisa pada arus sumber dan memperbaiki faktor daya.
 Power output. Variable keluaran, berupa daya (watt). Apabila daya ini adalah daya
ac, maka perlu dingat bahwa daya ini adalah daya aktifnya.
 Load merupakan beban yang dicatu oleh konverter, bisa beban ac ataupun beban
dc.
 Besaran mekanik/elektrik (umpan balik) digunakan sebagai pembanding terhadap
referensi untuk menghasilkan besaran aktualnya (yang diinginkan. Besaran ini
akan diolah oleh controller.
 Reference Input merupakan besaran yang diguankan sebagai acuan oleh
controller.

TUGAS
1. Jelaskan salah satu contoh penggunaan untuk konvrensi DC-DC !
Jawab : Listrik DC 15V dengan komponen elektronika diubah menjadi listrik DC
5V.3.
2. Jelaskan salah satu coontoh untuk penggunaanpenyearah AC-DC!
Jawab : Listrik AC 220 V/50 Hz diturunkan melewati trafo menjadi 12V AC
dankemudian disearahkan oleh diode menjadi tegangan DC 12V.4.
3. Jelaskan salah satu coontoh untuk penggunaan inverter DC-AC!
Jawab : Listrik DC 12 V dari akumulator dengan perangkat inverter diubah
menjadilistrik tegangan AC 220V, frekuensi 50 Hz.5.
4. Jelaskan salah satu coontoh untuk penggunaan Cycloconverter AC-AC!
Jawab : Tegangan AC 220 V dan frekuensi 50 Hz menjadi tegangan AC 110 V
danfrekuensi yang baru 100 Hz
5. Apakah PLC itu?
Jawab : PLC merupakan sistem yang dapat memanipulasi, mengeksekusi, dan
ataumemonitor keadaan proses pada laju yang amat cepat, dengan dasar data yang
bisadiprogram dalam sistem berbasis mikroprosesor integral. PLC menerima
masukan danmenghasilkan keluaran sinyal-sinyal listrik untuk mengendalikan
suatu sistem

Anda mungkin juga menyukai