Anda di halaman 1dari 4

Slide 2

Ini adalah salah satu aspek penting dalam rekayasa elektrik dan elektronik yang memungkinkan
penggunaan dan pengelolaan energi listrik dalam berbagai aplikasi, termasuk peralatan rumah tangga,
industri, komunikasi, dan energi terbarukan.

1. Konversi Energi: Elektronika daya bertanggung jawab untuk mengubah energi listrik dari satu
bentuk menjadi bentuk lain.

2. Pengendalian Tegangan dan Arus: Elektronika daya juga mencakup pengendalian tegangan dan
arus listrik.

3. Perlindungan dan Keselamatan: Elektronika daya juga penting dalam perlindungan dan
keselamatan.

4. Efisiensi Energi: Salah satu aspek kunci dari elektronika daya adalah meningkatkan efisiensi
energi.

5.

Slide 3

– Peralatan rumah tangga: Pengisian ponsel, TV, mesin cuci, dan peralatan lainnya.

– Industri: Pengendalian motor, peralatan otomatisasi, dan sistem manufaktur.

– Komunikasi: Sistem pembangkit daya untuk perangkat seluler dan jaringan


telekomunikasi.

– Energi terbarukan: Inverter untuk mengubah energi dari panel surya atau turbin angin
menjadi energi listrik yang dapat digunakan.

– Kendaraan listrik: Sistem pengisian dan konversi daya pada mobil listrik.

Slide 4

1. Transformator: Transformator adalah komponen utama yang digunakan untuk mengubah


tegangan AC (arus bolak-balik).

2. Diode: Diode adalah komponen semikonduktor yang memungkinkan aliran arus listrik hanya ke
satu arah.

3. Transistor: Transistor adalah komponen aktif yang digunakan dalam banyak aplikasi daya, seperti
pengaturan tegangan dan arus.

4. Kapasitor: Kapasitor adalah komponen yang menyimpan muatan listrik dan melepaskannya
ketika diperlukan.

5. Induktor: Induktor adalah komponen yang memiliki gulungan kumparan dan digunakan untuk
menyimpan energi dalam bentuk medan magnetik.
6. Regulator Tegangan (Voltage Regulator): Regulator tegangan adalah IC (Integrated Circuit) atau
komponen diskrit yang digunakan untuk menjaga tegangan keluaran tetap pada tingkat tertentu,
meskipun tegangan masukan berfluktuasi.

7. Switching Power Supply: Power supply berbasis sakelar (switching) adalah jenis sumber daya
yang bekerja dengan mengatur siklus kerja sakelar untuk menghasilkan tegangan keluaran yang
diinginkan.

8. Pengendali Mikro (Microcontroller): Dalam beberapa aplikasi daya canggih, pengendali mikro
digunakan untuk mengatur dan mengawasi operasi sistem daya secara otomatis.

9. Proteksi dan Pengaman: Komponen ini meliputi sejumlah sistem perlindungan seperti sekering,
pengaman, pelindung tegangan berlebih, dan lain-lain.

Slide 5

1. Hukum Kekekalan Energi: Prinsip dasar konversi daya didasarkan pada hukum kekekalan energi,
yang menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan atau dihancurkan, tetapi hanya dapat
berubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya.

2. Prinsip Dasar Konversi Daya: Konversi daya melibatkan beberapa prinsip dasar, seperti:

– Pengubahan Bentuk Energi: Konversi daya melibatkan perubahan bentuk energi dari
satu bentuk ke bentuk lainnya.

– Pengaliran Energi: Energi harus mengalir dari satu komponen ke komponen lain dalam
sistem konversi daya.

– Efisiensi Energi: Efisiensi adalah salah satu prinsip penting dalam konversi daya.
Efisiensi mengukur seberapa baik energi yang masuk ke sistem dikonversi menjadi
energi yang bermanfaat.

3. Pemanfaatan Perangkat: Konversi daya biasanya melibatkan penggunaan perangkat atau mesin
tertentu.

4. Ketidaksempurnaan dan Kerugian Energi: Dalam praktiknya, tidak mungkin mencapai efisiensi
100%. Selalu ada kerugian energi karena gesekan, panas, dan faktor-faktor lainnya.

5. Prinsip Termodinamika: Hukum termodinamika, seperti hukum pertama dan kedua


termodinamika, memainkan peran penting dalam konversi daya.

6. Sumber Daya Energi: Prinsip dasar konversi daya juga melibatkan sumber daya energi yang
digunakan dalam proses.
Slide 8

Sumber Daya (Power Supply):


1. Definisi: Sumber daya dalam konteks elektronika daya adalah perangkat atau sistem
yang menyediakan energi listrik untuk peralatan elektronik.

2. Jenis-Jenis Sumber Daya:

• Sumber Daya Linier: Ini menghasilkan tegangan atau arus keluaran yang
berkaitan secara linier dengan tegangan masukan.

• Sumber Daya Switching: Sumber daya ini menggunakan sakelar elektronik


(misalnya transistor) untuk mengatur keluaran.

• Sumber Daya AC-DC: Konverter daya ini mengubah tegangan bolak-balik (AC)
dari sumber seperti listrik rumah tangga menjadi tegangan searah (DC) yang
digunakan oleh banyak peralatan elektronik.

• Sumber Daya DC-DC: Sumber daya ini digunakan untuk mengubah tegangan DC
satu tingkat menjadi tegangan DC lainnya.

Tegangan (Voltage):
3. Definisi: Tegangan adalah perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam rangkaian.
Ini diukur dalam satuan volt (V) dan merupakan salah satu parameter penting dalam
elektronika daya.

Pentingnya Tegangan:
4. Tegangan menentukan seberapa banyak energi listrik yang tersedia untuk perangkat.

5. Perangkat elektronik memiliki persyaratan tegangan yang berbeda-beda, dan


ketidaksesuaian tegangan dapat merusak peralatan atau membuatnya tidak berfungsi
dengan baik.

6. Dalam hukum Ohm, tegangan digunakan untuk menghitung arus listrik dan resistansi
dalam suatu rangkaian (V = I x R).

Tegangan DC vs. AC:


a. Tegangan DC adalah tegangan yang memiliki polaritas tetap, yang berarti arah
arusnya selalu sama.
b. Tegangan AC adalah tegangan yang berubah arah secara periodik.
Slide 10

1. Inverter: Inverter adalah salah satu komponen utama dalam kendaraan listrik. Ini mengubah
arus searah (DC) dari baterai menjadi arus bolak-balik (AC) yang diperlukan untuk menggerakkan
motor listrik.

2. Konverter DC-DC: Kendaraan listrik seringkali memiliki berbagai tingkat tegangan DC yang
berbeda.

3. Manajemen Baterai: Sistem manajemen baterai (BMS) sangat penting dalam kendaraan listrik.

4. Pengisi Daya (Charger): Pengisi daya adalah komponen yang digunakan untuk mengisi ulang
baterai kendaraan listrik dari sumber daya eksternal, seperti stasiun pengisian daya.

5. Sistem Pendingin: Kendaraan listrik memerlukan sistem pendingin yang efisien untuk menjaga
suhu komponen kunci seperti motor listrik dan inverter dalam batas yang aman.

6. Sistem Pemanas: Pemanasan dalam kendaraan listrik dapat menggunakan elektronika daya
untuk mengontrol elemen pemanas dan menjaga kenyamanan pengemudi dan penumpang
dalam kondisi cuaca yang dingin.

7. Sistem Pengisian Nirkabel: Beberapa kendaraan listrik telah dilengkapi dengan teknologi
pengisian nirkabel yang menggunakan elektronika daya untuk mengalirkan daya ke baterai tanpa
perlu kabel fisik.

8. Sistem Keselamatan: Elektronika daya juga digunakan dalam sistem keselamatan kendaraan
listrik, termasuk sistem pengereman regeneratif dan kontrol traksi untuk memastikan kendaraan
tetap stabil dan aman saat berakselerasi atau berbelok.

9. Manajemen Energi: Seiring dengan peningkatan kendaraan listrik otonom, juga digunakan dalam
sistem manajemen energi yang kompleks untuk memaksimalkan jarak tempuh dan efisiensi
baterai.

Anda mungkin juga menyukai