Anda di halaman 1dari 9

Elektronika Daya

Pendahuluan

 Elektronika Daya merupakan salah satu bidang ilmu yang


mempelajari dan membahas aplikasi elektronika yang berkaitan
dengan peralatan listrik yang berdaya cukup besar.
Elektronika daya mulai populer setelah berbagai pengaturan secara konvensional
kurang dapat memenuhi kebutuhan industri.

 Pengaturan berbagai aplikasi di industri secara


konvensional tidak efektif dan menimbulkan rugi-rugi yang cukup
besar sehingga diperlukan mekanisme pengaturan yang lebih baik.
Salah satu pilihan adalah dengan menggunakan perangkat elektronika.

 Rangkaian elektronika daya dapat mengubah sumber daya listrik dari bentuk
gelombang tertentu (seperti bentuk gelombang sinusoida) menjadi sumber daya
listrik dengan bentuk gelombang lain (seperti gelombang nonsinusoidal) dengan
menggunakan piranti semikonduktor daya.dioperasikan sebagai pensakelar
(switching), pengubah (converting), dan pengatur (controlling)
Ruang Lingkup
Elektronika Daya mencakup berbagai bidang ilmu yang
mendasari perkembangan ilmu ini. Beberapa bidang ilmu yang terkait
dengan Elektronika daya diantaranya adalah:

1) Elektronika yang mencakup peralatan dan rangkaian elektronika dan komponen


semikonduktor

2) Sistem Tenaga Listrik yang mencakup peralatan tenaga listrik statik maupun peralatan
listrik yang berputar, dan

3) Sistem Kontrol yang mencakup kontrol kontinyu dan diskrit.


Sistem Elektronika

Sistem elektronika merupakan dasar


utama pada aplikasi elektronika daya.
Sistem elektronika akan membahas
tentang peralatan elektronika yang
terdiri atas semikonduktor dan
komponen lainnya dalam suatu
rangkaian elektronika. Untuk mempelajari
elektronika daya diperlukan pemahaman
terhadap materi rangkaian elektronika baik
analog maupun digital.
Sistem Tenaga Listrik

Objek utama dalam apliksasi elektronika daya adalah peralatan


dan sistem yang memiliki daya (tegangan dan arus) listrik yang
cukup besar. Oleh karena itu, untuk lebih memahami
elektronika daya diperlukan pemahaman yang baik terhadap
sistem tenaga listrik.

Besaran-besaran listrik baik AC maupun DC perlu dipahami


dengan baik. Besaran listrik seperti tegangan (V), arus listrik (I),
daya listrik (P), faktor daya listrik (Cos pi), efisiensi, harmonik
dan besaran-besaran listrik lainnya.

Peralatan listrik yang membutuhkan kontrol elektronika daya


dapat berupa peralatan statik seperti trafo maupun peralatan
yang berputar seperti motor listrik. Berikut ini adalah
gambaran sistem tenaga listrik yang dimulai dari
pembangkit sampai ke pemakaian oleh konsumen baik
industri maupun rumah tangga.
Sistem Kontrol

Aplikasi elektronika daya pada umumnya untuk melakukan


pengontrolan aplikasi di industri. Oleh karena itu, diperlukan
pemahaman yang baik terhadap teknik dan sistem kontrol berbagai
peralatan yang digunakan di industri.

Sistem kontrol pada dasarnya dibedakan menjadi kontrol kontinyu


dan contoh diskrit. Sistem kontrol kontinyu sering disebut dengan
istilah kontrol proses yang digunakan untuk mengontrol proses
produksi yang berlangsung secara kontinyu seperti pada industri
minyak, gas, pembangkit listrik, distribusi tenaga listrik, pengeboran
minyak dan gas, industry makanan dan minuman serta industri-
industri yang prosesnya berlangsung secara kontinyu.

Sedangkan kontrol diskrit digunakan untuk mengontrol proses di


industri yang berlangsung tidak secara kontinyu melainkan putus-
putus. Industri perakitan kendaraan mempunyai karakteristik proses
produksi yang diskrit.
Komponen Semikonduktor Elektronika Daya

1. Transistor Daya

2. JFET

3. MOSFET

4. IGBT

5. Thyristor

6. SCR

7. TRIAC

8. DIAG
Rangkaian elektronika daya dapat diklasifikasikan
dalam lima jenis, yaitu :

1. Penyearah tak-terkendali, yakni suatu rangkaian yang mengubah tegangan arus bolak-balik (AC) menjadi tegangan arus searah
(DC) tetap.

2. Penyearah terkendali (konverter AC-DC), yakni suatu rangkaian yang mengubah tegangan AC menjadi tegangan DC yang dapat
dikendalikan/ diatur.

3. Pengatur tegangan arus bolak-balik (konverter AC-AC), yakni suatu rangkaian yang dapat mengubah tegangan AC tetap
menjadi tegangan AC yang dapat dikendalikan/ diatur.

4. Pemangkas arus searah (chopper DC), yakni suatu rangkaian yang digunakan untuk mengubah sumber tegangan DC tetap
menjadi sumber tegangan DC yang dapat dikendalikan/diatur.

5. Inverter (konverter DC-AC), yakni suatu rangkaian yang digunakan untuk mengubah sumber tegangan DC tetap menjadi sumber
tegangan AC yang dapat dikendalikan /diatur.
AC- AC Regulator

Ada dua jenis rangkaian pengaturan tegangan tegangan bolak-balik jika ditinjau dari frekuensi
luaran yang dihasilkan, yaitu:

(a) rangkaian pengaturan tegangan bolak-balik dengan hasil luaran frekuensi yang tetap seperti
sumbernya, dan

(b) rangkaian pengaturan tegangan bolak-balik dengan hasil luaran frekuensi yang dapat diatur

Anda mungkin juga menyukai