Anda di halaman 1dari 4

PAPER

APLIKASI ELEKTRONIKA DAYA

TUGAS 1 ELEKTRONIKA DAYA

Disusun Oleh :
Risma Artika Nurapriyanti
2350017003

UNIVERSITAS JENDRAL ACHMAD YANI


TEKNIK ELEKTRO
2023
APLIKASI ELEKTRONIKA DAYA

I. Pengertian Elektronika Daya


Elektronika Daya merupakan ilmu dalam sistem kelistrikan untuk konversi daya
listrik elektronika daya yang menghubungkan Ilmu Teknik Tenaga atau Power,
Ilmu Kendali atau Control dn Ilmu Elektronika daya yang didasarkan
menggunakan pensaklaran (switching) komponen (device) semikonduktor.
Aplikasi elektronika daya dapat ditemukan dikehidupan sehari-hari baik di
industri atau dalam peraltan rumah tangga.
II. Contoh Aplikasi Elektronika Daya di bidang Industri
Aplikasi elektronika daya banyak digunakan untuk kepentingan industri pada
umumnya yaitu peralatan konversi daya lustrik yang besar seperti, saluran
transmisi daya listrik, jaringan distribusi daya listrik, pengaturan motor listrik
secara elektronis di industri, pengatur pemanas air, pengubah daya listrik AC
menjadi DC, DC menjadi DC, DC menjadi AC untuk kepentingan pengaturan
peralatan di industri, charger baterai pada peralatan industri, dan lain
sebagainya.
1. Penyediaan dan Distribusi Daya
 Transformator Daya
Elektronika daya digunakan untuk mengendalikan transformator daya
agar dapat menyediakan tegangan yang sesuai dengan kebutuhan
peralatan industri.
 Switchgear dan Panel Listrik
Sistem elektronika daya digunakan untuk mengendalikan dan
memonitor switchgear dan panel listri, termasuk pemutus sirkuit,
pengendali dan pengukur tegangan dan arus.
2. Kontrol Motor
 Pengendalian Kecepatan Motor: Elektronika daya digunakan untuk
mengatur kecepatan motor listrik, yang dapat meningkatkan efisiensi
energi dan mengurangi tekanan mekanis pada peralatan.
 Pemulihan Energi: Dalam aplikasi yang memerlukan pengereman
regeneratif, konverter daya dapat digunakan untuk mengubah energi
kinetik motor menjadi energi listrik yang dapat digunakan kembali
dalam sistem.
3. Inverter dan Konverter
 Inverter Frekuensi Variabel (VFD): Digunakan untuk mengontrol motor
tiga fasa dengan efisiensi tinggi, mengubah tegangan DC menjadi AC
yang dapat diatur frekuensinya. Prinsip kerja inverter dapat dijelaskan
dengan menggunakan 4 sakelar seperti ditunjukkan pada gambar
dibawah. Bila sakelar S1 dan S2 dalam kondisi on, maka akan mengalir
arus DC ke beban R dari arah kiri ke kanan. Apabila yang hidup adalah
sakelar S3 dan S4 maka akan mengair aliran arus DC ke beban R dari
arah kanan ke kiri. Inverter biasanya menggunakan rangkaian modulasi
lebar pulsa atau yang disebut Pulse Width Modulation dalam proses
konversi tegangan DC menjadi AC.
 Konverter DC-DC: Digunakan untuk mengubah tegangan DC dari satu
tingkat ke tingkat tegangan yang berbeda sesuai dengan kebutuhan
peralatan industri. Konverter dc-dc dikenal juga sebagai dc-
chopper atau pensaklaran regulator dan suatu rangkaian
transistor chopper. Tegangan keluaran rata-rata dikendalikan dengan
mengubah-ubah conduction time (t) dari transistor. DC-Chopper dibagi
menjadi dua, yaitu step-down chopper dan step-up chopper.
- Step-Down Chopper
Jika saklar SW ditutup pada saat t1, maka tegangan Vs akan melalui
beban, Jika saklar dimatikan saat t2, tegangan yang melewati beban
adalah nol. Bentuk gelombang output dan arus beban ditunjukkan pada
gambar (b).
- Step-Up Chopper
Cjopper ini biasa digunakan untuk menaikkan tegangan DC. Prinsip
kerja menurut gambar dibawah adalah apabila saklar SW ditutup pada
saat t1, arus akan mengalir pada inductor dan akan menyimpan energy
pada inductor tersebut. Jika saklar terbuka pada saat t2, energy yang
tersimpan pada inductor dialirkan ke beban.
4. Sistem Penyimpanan Energi
 Baterai dan Ultrakapasitor: Elektronika daya digunakan dalam sistem
penyimpanan energi, seperti baterai lithium-ion atau ultrakapasitor,
untuk mengelola penyimpanan dan pelepasan energi secara efisien.
5. Penyediaan Daya Berkualitas Tinggi
 Power Factor Correction (PFC): PFC digunakan untuk meningkatkan
faktor daya dan menghindari pembayaran biaya berlebihan untuk daya
reaktif dalam industri.
 Filter Harmonik: Menghilangkan harmonik yang tidak diinginkan dari
sistem daya listrik untuk menjaga kualitas daya yang baik.
6. Pengendalian Proses
 Pengendalian Temperatur dan Kelembaban: Elektronika daya
digunakan untuk mengendalikan elemen pemanas, pengkondisi udara,
dan peralatan lainnya dalam proses industri yang memerlukan kontrol
suhu dan kelembaban yang ketat.
 Automasi dan PLC: Pengendalian otomatis berbasis elektronika daya
digunakan dalam berbagai aplikasi otomasi industri untuk
meningkatkan efisiensi produksi.
7. Komunikasi dan Pemantauan
 Baterai dan Ultrakapasitor: Elektronika daya digunakan dalam sistem
penyimpanan energi, seperti baterai lithium-ion atau ultrakapasitor,
untuk mengelola penyimpanan dan pelepasan energi secara efisien.

Anda mungkin juga menyukai