Anda di halaman 1dari 11

SISTEMKONVERTERDC

DesainRangkaianElektronikaDaya

Oleh:

MochamadAshari
Profesor,Ir.,M.Eng.,PhD.

EdisiI :cetakanItahun2012

Diterbitkanoleh:

ITSPress.

HakCiptadilindungiUndangundang
Dilarangmencetakdanmenerbitkansebagianatauseluruhisibuku
inidengancaradandalambentukapapuntanpapersetujuan
tertulispenerbit

ISBN9786029494136

KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, penulis memanjatkan puji syukur kehadlirat
Allah SWT atas terselesaikannya buku Sistem Konverter DC,
Desain Rangkaian Elektronika Daya. Buku ini diterbitkan
sebagai serial yang pertama, yaitu berfokus pada sistem
konverter dc atau konverter yang menghasilkan keluaran dc.
Buku serial berikutnya Insya Allah akan diterbitkan dalam
waktu yang tidak terlalu lama, membahas tentang sistem
konverter ac.
Buku ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa, peneliti, maupun
praktisi di industri dalam mengetahui sistem, prinsip kerja dan
perancangan konverter dc. Bagi mahasiswa, buku ini digunakan
sebagai buku pegangan mata kuliah Elektronika Daya,
khususnya bagi mahasiswa semester 5 di Jurusan Teknik
Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS),
Surabaya. Para peneliti dan praktisi di industri atau badan riset pengembangan dapat memanfaatkan buku ini sebagai buku
pegangan, serta memanfaatkan untuk melakukan verifikasi
terhadap data-data yang dikeluarkan oleh vendor atas suatu
perangkat.
Dalam buku ini dibahas 2 macam konverter dc, yaitu ac-ke-dc,
dan dc-ke-dc. Namun, sebelumnya didahului dengan
pembahasan hal-hal pendukung, seperti saklar semikonduktor,
kondisi peralihan beban-beban listrik, dan karakteristik sistem
dengan saklar yang bekerja periodik.
Penulis menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada pihakpihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan buku ini,

termasuk anggota Lab Konversi Energi dan kolega Jurusan


Teknik Elektro ITS. Penulis menyadari segala keterbatasan dan
kekurangan, sehingga umpan balik atau koreksi dari pembaca
sangat diharapkan demi penyempurnaan buku ini.

Surabaya,

Juli 2012

Prof.Ir.Mochamad Ashari, M.Eng, PhD.

Daftar Isi

BAB 1 REKAYASA ELEKTRONIKA DAYA

1.1. Saklar Elektro Mekanik

15

1.2. Saklar Semikonduktor: Transistor

16

1.3. Saklar Semikonduktor: Thyristor

20

1.4. Saklar Semikonduktor: Dioda

22

2.1. Beban R

27

2.2. Beban RL

28

2.3. Beban RC

34

2.4. Beban LC

39

2.5. Beban Baterai

43

BAB 3 EFEK POLA PENYAKLARAN PERIODIK

47

3.1. Arus Input Konverter dc

50

3.2. Deret Fourier

54

BAB 4 SISTEM KONVERTER 1 FASA AC KE DC

63

4.1. Penyearah Setengah Gelombang - Tak Terkontrol

64

4.2. Penyearah Setengah Gelombang - Terkontrol

73

4.3. Penyearah Gelombang Penuh - Tak Terkontrol

75

4.4. Penyearah Gelombang Penuh - Terkontrol Semi dan


Terkontrol Penuh
84
BAB 5 SISTEM KONVERTER 3 FASA AC KE DC

87

5.1. Penyearah 3 Pulsa

87

5.2. Penyearah 6 Pulsa

92

5.3. Penyearah 12 Pulsa

95

BAB 6 SISTEM KONVERTER DC KE DC

100

6.1. Konverter Buck

101

6.2. Konverter Boost

110

6.3. Konverter Buck Boost

114

DAFTAR PUSTAKA

118

BAB 1 REKAYASA ELEKTRONIKA DAYA

Elektronika Daya adalah bidang ilmu yang mengembangkan


sistem pengonversi energi listrik menggunakan saklar-saklar
semikonduktor.

Sistem

pengonversi

energi

merupakan

rangkaian elektronik yang berfungsi mengendalikan aliran


energi, misalnya dari ac ke dc, dari dc ke ac, memperbaiki
kualitas tegangan dan sebagainya. Perangkat pengonversi energi
listrik banyak digunakan di sektor rumah tangga, industri,
sistem ketenaga-listrikan, misalnya peralatan pengisi baterai
telepon seluler, Uninterruptible Power Supply (UPS), filter aktif
dan sebagainya. Seiring dengan kemajuan teknologi, sistem
pengonversi energi telah mengalami kemajuan yang sangat
cepat dalam beberapa dasawarsa terakhir. Pada awalnya,
tegangan dc diperoleh langsung dari suatu generator dc, atau
dari

motor

ac

yang digandeng dengan generator

dc.

Perkembangan berikutnya, digunakan sebuah transformator


yang dilengkapi dengan diode sebagai penyearah tegangan.
Pada akhir abad 20 dan awal abad 21, peralatan penyearah
tegangan telah berubah menjadi sebuah kotak kecil yang
berukuran 70% dibanding sistem dengan kapasitas sama
menggunakan transformator, atau berukuran hanya 10%
dibanding generasi motor-generator. Gambar 1.1 menunjukkan
ilustrasi perubahan teknologi sistem penyearah tegangan.

Gambar 1.1. Perubahan teknologi sistem penyearah tegangan

Elektronika daya tersusun atas 4 bidang utama dalam lingkup


Teknik Elektro, yaitu:
1.
2.
3.
4.

Teknik Sistem Tenaga


Elektronika
Sistem Kendali
Pemrosesan Sinyal

Gambar 1.2 menunjukkan keterkaitan 4 bidang utama terhadap


teknologi Elektronika daya. Sebagai contoh adalah teknologi
alat pengisi baterai dalam suatu telepon seluler atau laptop.
Peralatan tersebut merupakan mesin statik yang menggunakan
saklar

semikonduktor.

Saklar-saklar

semikonduktor

dikendalikan oleh rangkaian elektronik yang menggunakan


umpan balik tertutup untuk menjaga kestabilan dan keakuratan
hasil keluarannya. Proses pengendalian dapat menggunakan
teknik

analog

yang

memanfaatkan

op-amp,

ataupun

menggunakan teknik digital yang berbasis pemrograman


dikombinasi dengan sistem kecerdasan buatan.

KonversiEnergi

KualitasDaya

DigitalSignal
Processing

ProsesSinyal:
analog,digital

SistemTenaga:mesinstatik

ELEKTRONIKA
DAYA

Elektronika:sistemrangkaian
Microcontroller/
Microprocessor

SistemKecerdasan
Buatan

SistemKendali:
open/closed
loop

Sistem
Kestabilan

RangkaianLinier/
OpAmp

SemiconductorDevices

Gambar 1.2. Susunan Elektronika Daya dan 4 bidang utama dalam


lingkup Teknik Elektro

Di sisi aplikasi perangkat keras, gabungan beberapa bidang


tersebut membentuk suatu perangkat Elektronika Daya, yang
berperan sebagai antarmuka antara sumber tegangan dan beban,
seperti terlihat pada Gambar 1.3. Beban-beban yang dipikul
dapat berupa motor listrik, kapasitor bank, baterai, ataupun alatalat elektronik seperti radio, TV, komputer, lampu pendar
(fluorescent).

10

Sumber
Tegangan

Perangkat
Elektronika
Daya

BebanListrik

Gambar 1.3 Diagram blok suatu sistem dengan perangkat Elektronika


Daya

Gambar 1.3 menunjukkan pula arah aliran daya, yaitu dari


sumber ke beban. Pada perangkat tersebut, daya ditransfer dari
sumber untuk digunakan oleh beban. Parameter-parameter
utama yang perlu mendapat perhatian adalah:

Tegangan (satuan Volt), pengamatan meliputi besaran


dan bentuk gelombang

Arus (satuan Ampere), meliputi besaran dan bentuk


gelombang, sudut fasa

Daya aktif (satuan Watt), merupakan daya rata-rata

Energi (satuan Watt jam atau Wh), merupakan hasil


perkalian antara daya dan waktu dalam rentang tertentu

Sistem perangkat Elektronika Daya beroperasi berdasarkan


prinsip on-off, atau menggunakan saklar untuk mengubah status
memutus dan menyambung. Dengan prinsip on-off, proses
konversi energi bekerja pada efisiensi yang cukup tinggi.
Gambar 1.4 adalah ilustrasi terhadap 2 macam perangkat untuk
menurunkan tegangan dc. Gambar 1.4 adalah perangkat
pengkonversi energi, berupa sebuah kotak dengan garis putus
11

putus yang memiliki 2 terminal input (Vin) dan 2 terminal output


(Vout). Untuk mempermudah penjelasan, dimisalkan tegangan
input = 100 volt dc dan tegangan output = 20 volt dc. Cara
pertama (Gambar 1.4.a) menggunakan metode pembagi
tegangan berupa R1 dan R2, sedangkan cara kedua (Gambar
1.4.b) menggunakan saklar on-off. Gambar bagian bawah
adalah bentuk gelombang tegangan output yang dihasilkan oleh
kedua macam metode.

to
Vin

Vin

Vout

T
a)

Metode pembagi tegangan

b) Metode saklar

Gambar 1.4. Metode menurunkan tegangan

Metode pertama menghasilkan tegangan output Vout sesuai


persamaan berikut:

12

Anda mungkin juga menyukai