(Sapto Haryoko)
Abstrak
Perkembangan semikonduktor (solid state) yang sangat pesat akhir-akhir ini memungkinkan
penggunaan dioda dan thyristor atau Silikon Controlled Rectifier (SCR) lebih luas dalam bidang tenaga listrik,
khususnya dalam pengaturan motor listrik. Prinsipnya bahwa dengan pengaturan arus gate pada kaki Thyristor
atau SCR, maka akan diperoleh arus yang mengalir pada kaki anoda- katoda yang besarnya berubah-ubah.
pemakaiannya.
di
elektromekanik
listrik.
dengan
inilah
(kontinyu),
Pengendali
kerugian
motor
daya
listrik
yang
kecil,
dan
industri
yang
tidak
dan
terlepas
peranan
elektromagnetik.
menyebabkan
dalam
peralatan
Seperti
industri
elektronika
daya
(power
mikro-
elektronik
dan
komputer,
peralatan
mekanis,
komponen
sehingga
elektronika
dapat
elektronics),
sudah
dihasilkan
maka
elektromekanis
atau
elektro-magnetik.
semakin
canggih
peralatan
dengan
61
lalu lintas.
Keuntungan yang didapatkan jauh lebih
Untuk
mengevaluasi
untuk
menentukan
dan
(3)
melakukan
ditelaah
tentang
pentingnya
Sistem Pengendali
tindakan
perbaikan.
perangkat
perlu
adanya
itu
lunak
kerasnya
rancang
juga
mengalami
maupun
banyak
perangkat
perkembangan
karena
untuk
mengendalikan
sistem
pengendali
dinamik,
melibatkan
praktek.
dengan
62
perkembangan
ilmu
pengetahuan
dan
teknologi.
terutama
Sistem
pengendali
perkembangan
ini
metoda
berkembang
analisis
dan
berputar
(starting);
Pemberhentian
dan otomatis.
Sistem
pengendali
motor-motor
listrik
(a)
mengukur,
mengolah
dan
balikan
output
(feedback),
(b)
adanya
dasar
untuk:
mengumpan
mengevaluasi
untuk
menentukan
rangkaian keluaran.
Sistem pengendali motor listrik dengan
yang
Pada
industri
banyak
peralatan
motor
dapat
sebanding
dengan
kenaikan
dan
63
IL =
Vm Sin wt - VH
RL
Secara
umum
Thyristor
atau
SCR
2.
3.
4.
atau penyearah.
searah adalah:
anoda-katoda dilepas.
Adapun prinsip kerja Thyristor atau SCR
tampak pada Gambar 1. Dalam rangkaian tersebut
1
Idc =
2p
x -a
Vm
ILda =
2pRL
x -a
VH
Sin a - Vm da
a
tegangan AC digunakan sebagai tegangan anodakatoda pada Thyristor atau SCR. Sedang sumber
Idc =
Vm
VH
(p - jq- j)
Cosj + Cosjq 2pRL
Vm
VH = Vm Sin j 0
berputar.
Jumlah
putaran
motor
dapat
Idc menjadi:
64
Idc =
Vm
(1 + Cos j)
2pRL
Vdc =
VH
Vm
p - m -m
Cos m + Cos m
0
0
2p
2p
Vdc = -
Vm
( 1 + Cos m
2p
bahwa
SCR melebihi
tegangan
VB.
jumlah
tegangan
DC
mengikuti
suatu
Arus maksimun
seperti pada
sebagai berikut:
anoda SCR.
1
Idc =
2p
2p
v da
0
4.
dengan
65
Pengendali
ini
menggunakan
pendekatan
KESIMPULAN
2.
3.
pada
motor-motor
pengendalian
pada
proses kerja.
Memperoleh
Memperoleh
penguatan
penguatan
yang
yang
tinggi
tinggi
pada
timbal
balik
antar
hasil
mempertahankan
lainnya.
mempergunakan
elektronika,
yang
dikehendaki.
pengendali
motor-motor
listrik
ini
yang
berbagai
macam
dengan
motor
Thyristor
akan
dapat
komponen
menggunakan
listrik
atau
yang
dilakukan
pengendaliannya
diantaranya
mempergunakan
Sistem
hubungan
Dalam
Pengendali
Sistem
komponen-komponen
SCR
dengan
akan
tampak
sangat
sederhana.
bahwa
perubahan
arus
gate
66
DAFTAR PUSTAKA
67