SUMMARY
By:
Nelly Santi Seftiani 1112003040
Topik Pembahasan
Automation
Fundamental
Three components of an
Automated System
Types of Automation
Sensors
Actuators
Automation
Technologies for
Manufacturing
System
Hardware
Components for
Automation
Interface Device
Process Controllers
The Technology
of Numerical
Control
Numerical
Control
NC part
programming
Application of
Numerical
Control
Robot Anatomy
Industrial Robotics
Control System
and Robot
Programming
Application of
Industrial Robot
A.
Manufacturing System
Definisi sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi satu sama
lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Definisi manufaktur adalah proses
konversi raw material, komponen atau part ke dalam bentuk finish good untuk
memenuhi customer expectation ataupun customer specification.
Oleh karena itu bisa diartikan bahwa sistem manufaktur adalah sekelompok
mesin yang saling terintegrasi (maksud mesin disini bisa terdiri dari mesin
produksi, material handling, positioning device dan juga sistem komputer)
untuk melakukan suatu proses pada material atau workpart.
B.
Pada buku referensi ini, dikatakan batasan perbedaan antara manual dan otomasi
dalam suatu sistem manufaktur sidah tidak begitu jelas. Ini disebabkan karena
banyak sistem manufaktur yang mengadopsi kedua sistem ini secara bersamaan.
Misalnya, mesin yang digunakan beroperasi otomatis tapi proses loading dan
unloading masih dilakukan oleh tenaga manusia.
1.
Automation Fundamental
1.1 Three components of an Automated System
Program of Instruction
Semua proses otomasi ditentukan oleh program of instruction ini. Misal
instruksi pengaturan temperature untuk heat treatment (pada instruksi akan
dikontrol variabel suhu pada level berapa yang seharusnya). Untuk
instruksi yang lebih kompleks terdiri dari urutan-urutan aktivitas dan detail
(perubahan koordinat).
Control System
Sistem kontrol adalah dimana suatu sistem dipaksa melalui pengaturan
mekanisme dari mesin untuk mencapai output tertentu.Program-program
instruksi tersebut (Program of instruction) akan dieksekusi oleh control
system. Ada 2 tipe sistem kontrol yaitu:
Open loop
Close Loop
a. Close Loop
b. Open Loop
Perbedaan antara Closed Loop dan Open Loop adalah Sistem kontrol yang
tidak memberikan feedback sedangkan Close Loop adalah sistem kontrol yang
memberikan feedback. Open loop bisa dikatakan sistem yang kontrolnya
dilakukan secara manual contoh sistem open loop adalah saklar on-off.
Dimana saklar ini tidak akan mati sendiri untuk menyesuaikan dengan
keadaannya, karena saklar lampu tersebut tidak akan bergerak mati atau hidup
tanpa bantuan kontrol manusia. Sedangkan sistem kontrol close loop
contohnya adalah seperti setrika otomatis dimana jika sudah terlalu panas
maka setrika akan mati sendiri jadi tidak akan terjadi over-heated, sebaliknya
jika temperaturnya sudah dingin, setrika otomatis akan memanas kembali.
Open Loop memang lebih simpel, mudah dimaintain dan murah dibandingkan
Close loop tetapi keakuratannya lebih bagus yang closed loop.
1.2 Types of Automation
2.
Kalau pada bimetallic strip (seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas),
ada 2 buah logam yang saling menempel membentuk strip. Strip ini
bekerja sebagai jembatan dalam suatu sirkuit listrik yang terhubung
dengan sistem pemanas. Ketika terlalu panas salah satu dari metal itu akan
memuai sehingga membengkok (merah:kuningan, biru: besi, koefisien
muai kuningan lebih besar dari besi). Ketika strip ini membengkok maka
rangkaian terbuka dan listrik mati sehingga dispenser menjadi dingin,
ketika strip dingin maka strip akan kembali ke bentuk semula sehingga
listrik bisa mengalir lagi dan air dipanaskan kembali.
2.2 Actuators
Aktuator adalah sebuah peralatan mekanis untuk menggerakkan atau
mengontrol sebuah mekanisme atau sistem. Aktuator mengubah energi
listrik menjadi gerakan mekanis, biasanya ini merupakan proses lanjutan
dari output proses olah data yang dilakukan oleh kontroler ataupun sensor.
Di atas merupakan gambar bagian dalam dari suatu motor listrik, cara
kerjanya, catu tegangan dc dari baterai akan mengalir menuju ke lilitan
melalui sikat yang menyentuh komutator, dua segmen yang terhubung
dengan dua ujung lilitan. Kumparan satu lilitan pada gambar di atas
disebut angker dinamo. Angker dinamo adalah sebutan untuk komponen
yang berputar di antara medan magnet.
Jika arus lewat pada suatu konduktor, timbul medan magnet di sekitar
konduktor. Arah medan magnet ditentukan oleh arah aliran arus pada
konduktor.
Arus mengalir masuk melalui ujung A dan keluar melalui ujung B. Medan
konduktor A yang searah jarum jam akan menambah medan pada kutub
dan menimbulkan medan yang kuat di bawah konduktor. Konduktor akan
berusaha bergerak ke atas untuk keluar dari medan kuat ini.
Medan konduktor B yang berlawanan arah jarum jam akan menambah
medan pada kutub dan menimbulkan medan yang kuat di atas konduktor.
Konduktor akan berusaha untuk bergerak turun agar keluar dari medan
yang kuat tersebut. Gaya-gaya tersebut akan membuat angker dinamo
berputar searah jarum jam.
2.3 Interface Device
Komponen hardware atau suatu sistem dari suatu komponen yang
mengijinkan manusia berinteraksi dengan komputer, sistem telepon dan
juga sistem informasi lainnya. Karakteristik dari interface device ini sering
disebut juga dengan user interface.
User Interface: Merupakan mekanisme komunikasi antara pengguna
(user) dengan sistem. Dimana pengguna (user) memberikan perintah
kepada sistem operasi (OS) untuk kemudian di terima, diproses dan di
tampilkan oleh sistem operasi (OS).
Power Supply
Untuk mengendalikan tenaga PLC
Programming Device
Untuk memasukkan program ke dalam PLC
Ada 4 langkah operasi pada PLC:
3.
Input Scan
Disini semua perangkat input yang terhubung dengan PLC dideteksi
Program Scan
Hasil input tersebut dieksekusi berdasarkan program logika yang telah
diatur.
Output Scan
Memberikan energi ataupun mengurangi energi pada perangkat output
yang berhubungan dengan PLC berdasarkan hasil dari program scan.
Housekeeping
Semua data-data proses direkam dan disimpan.
Numerical Control
Numerical Control adalah suatu bentuk program otomasi dimana setiap
akasi mekannik dari perkakas dikontrol oleh suatu program.
is a form of programmable automation in which the mechanical actions of
a piece of equipment are controlled by a program containing coded
alphanumeric data. Or the operation of a machine tool by a series of coded
instructions consisting of numbers, letters of the alphabet, and symbols that
the machine control unit (MCU) can understand.
Motion Control in NC
Point to point system (positioning system)
Memindahkan workhead dan workpart ke lokasi berikutnya tanpa
memperhitungkan jarak yang harus ditempuh ke lokasi tersebut.
Programnya berupa serangkaian titik (saat proses milling).
Continuous path system
Sistem ini digunakan untuk alat-alat pemotong, seperti bubut
karena proses pengerjaan berlangsung sambil bergerak
(contouring).
4.
Industrial Robot
Robot industri adalah mesin serbaguna yang dapat diprogram dan punya
karakteristik athropometri tertentu. Karakteristik anthropometri yang paling
jelas dari suatu robot industri adalah lengan mekanis yang digunakan untuk
melakukan pekerjaan-pekerjaan industri yang bervariasi. Karakteristik lain
yang mirip dengan manusia adalah kemampuan robot untuk merespon input
dari sensor, berkomunikasi dengan mesin dan membuat keputusan. Contoh
penerapannya meliputi pengelasan titik, pemindahan material, pemasangan
part ke mesin, dll.