Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

SISTEM MEKATRONIKA

Nama
NIM
Kelas

Disusun Oleh :
: Binsar Arthur Stefan Pongbura
: D211.14.310
:

JURUSAN MESIN FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS HASANUDDIN
2016

PEMBAHASAN
A. Sejarah
Mekatronika (Jerman: Mechatronik; Inggris: Mechatronic) berasal dari kata mekanika,
elektronika dan informatika.

Bagan Mekatronika: Diagram sedehana pembentukan ilmu mekatronika. Terdiri atas


dua lapisan fisika dan logika. dan tiga dasar ilmu utama elektronika, informatika dan
mekanika. Dengan melihat asal katanya dapat dengan mudah dipahami, bahwa ilmu ini
menggabungkan atau mensinergikan disiplin ilmu Mekanika, ilmu Elektronika dan
Informatika
Istilah Mechatronik (Mechanical Engineering-Electronic Engineering) pertama kali
dikenalkan pada tahun 1969 oleh perusahaan jepang Yaskawa Electric Cooperation. Awalnya
berkembang dalam bidang Feinwerktechnik, yaitu cabang dari teknik yang mengedepankan
aspek ketelitian. Misalnya pada pembuatan jam, alat optik dan sebagainya. Lalu ditambahkan
setelah munculnya Informatik sebagai disiplin ilmu baru.
- Definisi mekatronika telah ditingkatkan sejak definisi asli yang diperkenalkan oleh
Yasakawa Electric Company pada tahun 1969, Yasakawa mendefinisikan mekatronika
dalam 2 definisi, sebagaimana yang tercantum dalam dokumentasi trademark-nya yang
menyebutkan bahwa kata "Mechatronic adalah kombinasi dari kata "mecha" dari
Mechanism dan kata "tronic" dari electronics, dengan kata lain teknologi dan
pengembangan produk akan sinergi dengan penggunaan elektronik dalam mekanikal yang
saling terikat dan terstruktur".
- Buur (1990) juga telah mendefinisikan-nya bahwa " Mekatronika adalah teknologi yang
mengkombinasikan mekanika dengan elektronik dan teknologi informasi untuk
membentuk interaksi fungsi dan keterpaduan ruang dalam komponen, modul, dan system
produksi".
- Definisi mekatronika selanjutnya ditingkatkan setelah yasakawa menyarankan definisi
asli. Orang seringkali mengutip definisi mekatronika seperti yang telah di presentasikan
oleh Harashima, Tomizuka dan Fukuda di tahun 1996, dengan kata lain definisi
mekatronika adalah: "sinergisitas yang terpadu antar ilmu mekanikal dengan elektronika,
teknik pengatur & control dalam design, industri manufaktur serta proses produksi".
- Menurut IEEE (IEEE Mechatronics Transaction, 1996), definisi mekatronika adalah
sebagai berikut Mechatronics is the synergistic integration of mechanical engineering

with electronics and intelligent computer control in the design and manufacturing of
industrial products and processes.
Dalam waktu yang bersamaan definisi lainya muncul seperti yang dikenalkan oleh
Auslander dan Kemf yang mendefinisikan sbb: "mekatronika adalah aplikasi yang
kompleks dalam membuat keputusan dalam operasi sistem mekanikal".
Definisi lain muncul di tahun 1997 oleh Shetty dan Kolk yang menyebutkan bahwa
"mekatronika adalah suatu metodologi yang digunakan untuk mengoptimalkan design
produk elektromekanikal".
Lebih lanjut kita dapat juga menemukan definisi yang diperkenalkan oleh W.Bolton yaitu
" sistem mekatronika tidak saja hanya memadukan electrical dengan system mekanikal
dan lebih dari pada system control tetapi mekatronika adalah keterpaduan yang komplet
dari semuanya",
Di Indonesia telah diadakan musyawarah Komunitas Nasional Mekatronika pada tanggal
28 juli 2008 di Bandung dan mendefinisikan "mekatronika adalah sinergi IPTEK dari
teknik mesin, teknik elektronika, teknik informatika dan teknik pengaturan yang
bermanfaat untuk merancang, membuat/memproduksi,mengoperasikan dan memelihara
sebuah sistem agar dicapai tujuan yang diinginkan."

B. Sistem Mekatronik
Sistem mekatronik memiliki 4 bagian utama yaitu: INPUT, PROSES, OUTPUT dan
FEEDBACK. Feedback juga berlaku sebagai INPUT dalam sistem mekatronik tersebut.

C. Struktur dan Mekanisme Elemen Mekatronik


Di dunia elektronika terdapat beberapa elemen mekatronika yaitu: sensor, kontroler, jalur
data, aktuator dan sumber energi.

Mekanisme mesin adalah elemen penyusun pertama pada sistem mekatronika yang harus
ada. Semua kebutuhan yang kita inginkan harus dituangkan dulu dalam bentuk mekanisme
suatu sistem, hal ini adalah syarat untuk membuat sebuah sistem control.
Contohnya bisa berupa alat berat itu sendiri, fuel sistem, transmission sistem dan lain
sebagainya.

Gambar 1. 4 Analogi mekanisme mesin dengan beberapa sistem yang ada pada manusia
a. Sensor
Sensor adalah elemen yang bertugas memonitor keadaan objek yang dicontrol. Sensor
dilengkapi dengan rangkaian pengkondisi yang berfungsi memproses sebuah informasi
menjadi sinyal listrik.

Gambar 1. 5 Analogi sebuah sensor terhadap panca indera manusia


b. Kontroler
Kontroler (Controller) adalah elemen yang mengambil keputusan apakah keadaan objek
yang dikontrol telah sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan, dan kemudian memproses
informasi dari komponen input untuk menetapkan apa yang harus dilakukan untuk merevisi
keadaan objek tersebut.

Gambar 1. 6 Analogi sebuah controller dengan otak manusia


c. Jalur data
Jalur data berfungsi menyalurkan sinyal perintah dari kontroler dan menyampaikannya ke
aktuator ataupun sebaliknya sesuai dengan perintah dari controller. Contoh umumnya adalah
wire dan connector.

Gambar 1. 7 Analogi jalur data dengan syaraf manusia


d. Aktuator
Actuator adalah elemen yang berfungsi mengkonversi energi dari energy listrik ke energi
mekanik atau energy yang terlihat. Bentuk konkrit aktuator ini misalnya: motor listrik,
solenoid, relay, display, dll.

Gambar 1. 8 Analogi solenoid actuator dengan sistem otot pada manusia


e. Sumber energi.
Sumber energy adalah elemen yang memberikan supply eergi listrik ke semua elemen
yang membutuhkannya. Salah satu bentuk sumber energi adalah battery untuk sistem yang
bergerak atau movable, atau adaptor AC-DC untuk sistem yang stasioner (diam/tetap).

Namun pada alat berat atau otomotif, battery akan tergantikan dengan alternator pada saat
engine sudah running.

Gambar 1. 9 Analogi sumber battery dengan sumber makanan manusia


D. Manfaat Penerapan Mekantronika
1. Meningkatkan fleksibilitas.
Manfaat terbesar yang dapat diperoleh dari penerapan mekatronik adalah
meningkatkan fleksibilitas mesin dengan menambahkan fungsi-fungsi baru yang
mayoritas merupakan kontribusi mikro-prosesor. Sebagai contoh, lengan robot
industri dapat melakukan berbagai jenis pekerjaan dengan merubah program peranti
lunak di mikro-prosesornya seperti halnya lengan manusia. Ini yang menjadi faktor
utama dimungkinkannya proses produksi produk yang beraneka ragam tipenya
dengan jumlah yang sedikit-sedikit.
2. Meningkatkan kehandalan.
Pada mesin-mesin konvensional (manual) muncul berbagai masalah yang diakibatkan
oleh berbagai jenis gesekan pada mekanisme yang digunakan seperti: keusangan,
masalah sentuhan, getaran dan kebisingan. Pada penggunaan mesin-mesin tersebut
diperlukan sarana dan operator yang jumlahnya banyak untuk mencegah timbulnya
masalah-masalah tersebut. Dengan menerapkan switch semikonduktor misalnya,
maka masalah-masalah akibat sentuhan tersebut dapat diminimalkan sehingga
meningkatkan kehandalan. Selain itu, dengan menggunakan komponen-komponen
elektronika untuk mengendalikan gerakan, maka komponen-komponen mesin
pengendali gerak bisa dikurangi sehingga meningkatkan kehandalan.
3. Meningkatkan presisi dan kecepatan.
Pada mesin-mesin konvensional (manual) yangsebagian besar menggunakan
komponen-komponen mesin sebagai pengendali gerak, tingkat presisi dan kecepatan
telah mencapai garis saturasi yang sulit untuk diangkat lagi.Dengan menerapkan
kendali digital dan teknologi elektronika, maka tingkat presisi mesin dan kecepatan
gerak mesin dapat diangkat lebih tinggi lagi sampai batas tertentu. Batas ini misalnya
adalah rigiditas mesin yang menghalangi kecepatan lebih tinggi karena
munculnyagetaran. Hal ini melahirkan tantangan baru yaitu menciptakan sistem mesin
yang memiliki rigiditas lebih tinggi.
E. Contoh Barang Sistem Mekatronika
Otomotif
Sebagai contoh sistem mekatronik pada kendaraan bermotor adalah sistem rem
ABS ( Anti-lock Breaking system) atau sistem pengereman yang menghindari
terkuncinya roda sehingga mobil tetap dapat dikendalikan dalam pengereman
mendadak, ESP ( Elektronik Stability Programm), ABC ( Active Body Control) dan
Motor-Managemen-System.

Gambar: Mekatronika pada sistem otomotif

Teknologi Penerbangan
Dalam teknologi penerbangan modern digunakan Comfort-In-Turbulence System
sehingga dapat meningkatkan kenyamanan penumpang walau ketika terjadi
turbulensi. Gust Load Alleviation serta banyak contoh lainnya.

Gambar: Blok Diagram Confor In Turbulance System pada Pesawat

Teknik Produksi
Contoh dalam teknik produksi adalah penggunaan sensor pada robot. Sistem kendali
umpan balik pada elektromotor berkecepatan rotasi tinggi dengan pemegang as
tenaga magnet.

Alat-alat Perkantoran
Mesin Fotokopi

Gambar 1. Mesin Fotokopi


Prinsip-prinsip Dasar Proses Fotokopi
Sang penemu mesin fotokopi (fotocopy) Chester F. Carison, dalam percobaannya
mengikuti beberapa proses sederhana ini :

a) Permukaan foto konduksi diberikan penimbunan listrik positif.


b) Permukaan foto konduksi tersebut kemudian dibiarkan menyentuh gambar dari
dokumen.
c) Penimbunan listrik dihamburkan pada bagian yang bersentuhan tersebut.
d) Serbuk yang bermuatan negatif yang dihamburkan akan menempel pada bagian yang
bermuatan positif dikarenakan daya tarik menarik elektrostatis.
e) Selembar kertas diletakkan pada gambar yang terbentuk oleh serbuk dan diberikan
muatan positif.
f) Serbuk yang bermuatan negatif akan tertarik oleh lembaran kertas bermuatan positif
dan terlepas dari foto konduktor.
g) Pemanas meleburkan gambar yang terbentuk oleh serbuk itu dan menyatu dengan
lembaran kertas, yang kemudian menghasilkan duplikasi (copy) dari gambar aslinya.
Mayoritas mesin fotokopi saat ini menerapkan proses kerja seperti tersebut diatas.
Sehingga pada semua mesin memiliki bagian-bagian yang disebut :
a) Charging ; Sebuah tabung silinder (drum) yang diberi muatan listrik kawat yang
bermuatan listrik tinggi yang disebut corona wire atau charge roller. Tabung silinder
dilapisi dengan bahan yang bersifat foto konduksi. Sebuah foto konduktor
merupakan semi konduktor akan menjadi konduktif ketika terkena cahaya.
b) Exposure ; Sebuah tabung lampu yang menyala terang menyinari dokumen asli dan
bagian / area yang berwarna putih akan memantulkan cahaya ke permukaan tabung
silinder (drum). Bagian yang terkena pantulan cahaya akan menjadi konduktif
bermuatan positif dan sebaliknya yang tidak terkena pantulan akan tetap bermuatan
negatif. Hasilnya dari pencahayaan ini akan terbentuk pada permukaan drum.
c) Developing ; Bagian yang berisikan toner (serbuk) yang bermuatan positif. Ketika
bersentuhan dengan drum dan menghasilkan gambar, toner (serbuk) akan tertarik
dan menempel pada bagian drum yang bermuatan negatif (area berwarna hitam =
tulisan/ gambar pada dokumen asli).
d) Transfer ; Hasil dari gambar yang terbentuk dari toner (serbuk) pada permukaan
drum, dipindahkan ke permukaan lembaran kertas dengan bantuan muatan listrik
negatif yang lebih tinggi dari muatan listrik negatif pada drum.
e) Fusing ; Proses peleburan toner (serbuk) dan menyatu pada lembaran kertas dengan
bantuan gulungan (roller) yang memberikan tekanan.

Gambar 2. Sistem Kerja Mesin Fotokopi

Sistem pertahanan

Gambar: Pesawat tempur tanpa awak

DAFTAR PUSTAKA

David G Alciatore, Michael B. Histands Introduction Mechatronics and


Measurements Systems Mc Graw-Hill

http://choys-go-blog.blogspot.co.id/2012/03/mekatronika.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Mekatronika
http://purfajiulilalbab.blogspot.co.id/2013/03/mekatronika.html
http://rezky11525003.students.uii.ac.id/
http://sinaumekatronika.blogspot.co.id/

Tai Ran Hsu MEMS & MICROSYSTEMS Design and Manufacture Mc GrawHill

Anda mungkin juga menyukai