OLEH :
ASRUL KADIR
1524042008
1. Pengendali Gerakan
Pengendali gerakan merupakan mekanisme untuk mengatur gerakan presisi suatu objek.
Salah satu contohnya sistem mekanisme servo untuk mengatur gerakan posisi antena.
Pengendali gerakan pun digunakan pada proses permesinan, contohnya pada mesin CNC
yang menggunakan kode-kode angka untuk mengendalikan gerakan dari tool yang
digunakan.
2. Pengendali Tekanan
• Fungsi Kontrol
• Fungsi Pembatas
Digunakan sebagai sensor yang merasakan tekanan sudah pada tingkat yang diinginkan,
sehingga jika terjadi kelebihan tekanan akan dialihkan.
3. Pengendali Numerik
Kendali numerik merupakan jenis kendali digital digunakan pada mesin-mesin produksi
seperti mesin bubut dan mesin frais. Mesin-mesin ini secara otomatis dapat memotong dan
membentuk benda kerja tanpa campur tangan operator. Masing-masing mesin memiliki
seperangkat sumbu atau parameter-parameter yang harus dikendalikan. Benda kerja dikunci
pada meja kerja yang dapat digerakkan. Meja kerja dapat digerakkan (menggunakan motor
listrik) dalam tiga arah sumbu: X, Y, Z.
Kecepatan gerak alat pemotong secara otomatis dikendalikan juga. Untuk membuat suatu
benda kerja, meja kerja menggerakkan benda kerja melewati pisau pemotong pada kecepatan
tertentu dan pada kedalaman potong tertentu pula. Dalam contoh ini, terdapat empat
parameter (X, Y, Z, dan RPM) yang secara kontinyu dan terpisah-pisah dikendalikan oleh
pengendali.
Sebagai input bagi pengendali adalah serangkaian angka-angka yang secara lengkap
menjelaskan bagaimana benda kerja harus dikerjakan. Angka-angka ini termasuk didalamnya
ukuran-ukuran dimensi fisik dan detail-detail kerja seperti kecepatan potong dan tingkat
kedalaman pemotongan.
4. Pengendali Suhu
Pengendali suhu bisa digunakan untuk mempertahankan suhu tertentu pada suatu proses
ataupun mencegah dari kondisi over temperature.
Pengendali suhu digunakan untuk mengontrol proses temperature secara akurat tanpa
memerlukan kerja lebih dari operator. Ada tiga mode dasar pengendali suhu, yaitu :
On/Off
• Proporsional
• PID
5. Pengendali Pencacah
Pencacah adalah peranti yang akan menerima rentetan dari pulsa pencacah operasi mesin dan
menampilkan fungsi ouyput berdasarkan angka perhitungan yang ditentukan sebelumnya
oleh pemakai.
Operasi Interval berarti bahwa beban akan dijalankan ketika ketika unit mencacah.
Operasi Tunda berarti bahwa beban akan digerakkan pada akhir siklus pencacahan.
Pencacah biasanya dianggap sebagai peranti yang mentabulasikan atau mencacah “sesuatu”
seperti botol, kaleng, kotak, tuangan dan sebagainya.
1. Pencacah Mekanis
Pada pencacah mekanis, setiap kali tuas yang menggerakkan dipindahkan, pencacah
menambah satu bilangan, dan tuas yang menggerakkan kembali secara otomatis pada posisi
aslinya.
2. Pencacah elektomekanis
Pada pencacah elektromekanis, titik-penyetelan cacah dapat diatur dengan kenop pada bagian
depan unit.
3. Pencacah solid-state
Aksi output pencacah terjadi ketika total cacah yang ditunjukan oleh saklar ibu jari tercapai.
6. Pengendali Urutan
Kontrol urutan melibatkan pengontrolan urutan pada suatu event tertentu yang akan terjadi.
Banyak peranti mesin dan mesin proses memerlukan pengontrolan urutan yang ditentukan
sebelumnya ketika peralatan di start dan atau jalan.
Proses Continue. Adalah proses dimana bahan dasar masuk dari satu ujung sistem dan
produk yang dihasilkan keluar dari ujung sistem yang lain. Proses itu sendiri berjalan terus
menerus atau continue selama periode waktu yang relatif lama. Periode waktu dapat diukur
dalam menit, hari, atau bahkan bulan, tergantung pada prosesnya.
Proses Batch (pemrosesan tumpukan). Pada proses ini tidak ada aliran prosuksi dari suatu
bagian proses ke bagian yang lain. Seperangkat jumlah dari masing-masing input pada
proses, diterima dalam tumpukan, dan kemudian beberapa operasi dilakukan pada tumpukan
untuk menghasilkan produk akhir atau produk intermediate yang membutuhkan proses
berikutnya. Proses tersebut dilakukan, produk yang selesai disimpan, dan tumpukan produksi
yang lain dihasilkan. Hasil produksi tiap batch kemungkinan berbeda.
Proses Individual. Proses ini adalah yang paling umum dari semua sistem pemrosesan.
Dengan proses pembuatan ini, sederetan operasi menghasilkan produk output
yang bermanfaat.item yang sudang diprosuksi kemungkinan perlu dibengkokan, dilubangi,
dilas dan sebagainya pada langkah yang berbeda dalam proses tersebut. Benda kerja biasanya
bagian yang terpisah dan harus ditangani pada basis individual.