Anda di halaman 1dari 14

Kasus – Kasus Pelanggaran

Hak dan Pengingkaran


Kewajiban Warga Negara

2021
Peta Konsep

Kasus – Kasus Pelanggaran Hak dan Pengingkaran


Kewajiban Warga Negara

Hakikat Hak Upaya Penanganan Hak dan


dan Kewajiban Pengingkaran Kewajiban Warga
Negara
Warga Negara

Kasus Pelanggaran Hak


dan Pengingkaran Tujuan Pembelajaran
Kewajiban Warga Negara
Setelah mempelajari materi berikut, siswa diharapkan mampu:
1. Menjelaskan pengertian hak dan kewajiban warga negara,
2. Menganalisis berbagai kasus pelanggaran hak dan
kewajiban warga negara,
3. Memahami penegaka hak dan pengingkaran kewajiban
warga negara.
A. Hakikat Hak dan Kewajiban Warga Negara

Hak dan kewajiban negara terhadap hak-hak dasar warga negara pada dasarnya merupakan kewajiban dan hak
warga negara terhadap negara.

Beberapa contoh kewajiban negara adalah kewajiban negara untuk menjamin sistem hukum yang adil, kewajiban
negara untuk menjamin hak asasi warga negara, kewajiban negara untuk mengembangkan sistem pendidikan nasional
untuk rakyat, kewajiban negara memberi jaminan sosial, serta kewajiban negara memberi kebebasan beribadah.

Beberapa contoh hak negara adalah hak negara untuk ditaati hukum dan pemerintahan, hak negara untuk dibela,
hak negara untuk menguasai bumi, air, dan kekayaan untuk kepentingan rakyat.
1. Makna Hak Warga Negara
→Hak Warga Negara, terbatas dengan status
Kewarganegaraan seseorang.
→Hak Asasi Manusia, tidak dibatasi oleh status
Kewarganegaraan seseorang dan sifatnya universal.

2. Makna Hak dan Kewajiban Warga Negara


→Hak Warga Negara, ialah sesuatu yang didapatkan oleh
Warga negara yang mencangkup hak asasi manusia.
→Kewajiban Warga Negara, ialah sesuatu yang dilakukan
Dengan penuh tanggung jawab sebagai warga negara.
3. Perbedaan Kewajiban Asasi dan Kewajiban Warga Negara

Kewajiban Asasi Kewajiban Warga Negara


Sesuatu yang harus dilakukan dengan Tindakan yang dilakukan oleh warga
penuh tanggung jawab. negara sebagaimana diatur dalam
ketentuan perundang – undangan yang
berlaku.

Contohnya: Menghargai diri sendiri. Contohnya: Kewajiban warga negara


untuk membayar pajak tepat waktu.
Berlaku bagi semua orang. Berlaku bagi warga negara suatu negara.
4. Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam UUD 1945.

Undang – Undang Dasar tahun 1945, baik naskah sebelum maupun setelah
amandemen, dengan jelas dan tegas telah mengatur hak dan kewajiban warga
Negara Indonesia. Ketentuan tentang hak dan kewajiban warga Negara Indonesia
tersebut termuat dalam Pasal 26 hingga Pasal 34.

• Kewajiban Asasi Manusia – Pasal 28J Ayat (1) dan (2) UUD 1945.
• Hak atas Kewarganegaraan – Pasal 26 UUD 1945.
• Hak dan Kewajiban Beragama dan Beribadah sesuai dengan
• Hak dan Kewajiban di dalam Hukum dan Pemerintahan – Pasal 27
Keyakinan – Pasal 29 Ayat (1) dan (2) UUD 1945.
Ayat (1) UUD 1945.
• Hak dan Kewajiban Turut Serta dalam Usaha Pertahanan dan
• Hak dan Kewajiban Mendapatkan Pekerjaan dan Penghidupan yang
Keamanan Negara – Pasal 30 Ayat (1) dan (2) UUD 1945.
Layak – Pasal 27 Ayat (2) UUD 1945.
• Hak dan Kewajiban dalam Pendidikan – Pasal 31 Ayat (1) dan (2) UUD
• Hak dan Kewajiban untuk Bela Negara – Pasal 27 Ayat (3) UUD 1945.
1945.
• Hak dan Kewajiban untuk berserikat – Pasal 28 UUD 1945.
• Hak dan Kewajiban dalam Kebudayaan – Pasal 32 UUD 1945.
• Hak Warga Negara berkenaan dengan Hak Asasi Manusia – Pasal 28A
• Hak dalam Perekonomian dan Kemakmuran – Pasal 33 UUD 1945.
sampai Pasal 28I UUD 1945.
• Kesejahteraan Sosial – Pasal 34 UUD 1945.
5. Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Nilai Dasar Pancasila

→Nilai Dasar, ialah nilai dasar yang bersifat tetap


Dan tidak bisa diubah.
→Nilai – Nilai Dasar :
1) Nilai Ketuhanan
2) Nilai Kemanusiaan
3) Nilai Persatuan Nilai Dasar
4) Nilai Kerakyatan
5) Nilai Keadilan

Nilai Instrumental Nilai Praktis


→Nilai Instrumental, ialah aturan yang berlaku dan berpedoman
Pada nilai Pancasila bentuknya UUD 1945.
→Nilai Praktis, sikap positif dalam kehidupan sehari – hari yang
berpedoman pada nilai Dasar Pancasila dan nilai Instrumental.

Nilai Dasar Nilai Instrumental Nilai Praktis


Ketuhanan yang Maha Esa Pasal 28E dan Pasal 29 Sikap menghormati
UUD 1945 tentang sesama pemeluk agama.
Kebebasan Beragama.
Kemanusiaan yang Adil Pasal 28 UUD 1945 Sikap saling mencintai
dan Beradab tentang Hak dan sesama manusia.
Kewajiban Warga Negara
Indonesia.

Persatuan Indonesia Pasal 30 tentang Bangga sebagai Bangsa


Pertahanan dan Indonesia.
Keamanan.
B. Kasus Pelanggaran Hak dan Pengingkaran
Kewajiban Warga Negara

Hak dan kewajiban adalah sesuatu yang tidak dapat


dipisahkan, karena bagaimanapun juga dari adanya
kewajiban akan muncul hak-hak dan sebaliknya.

Sebagai warga negara, dapat dipastikan jika setiap


warga negara akan mendapatkan hak dan kewajiban. Akan
tetapi, tidak jarang terjadi pertentangan karena hak dan
kewajiban yang tidak seimbang dan akhirnya akan
menimbulkan terjadinya pelanggaran dan pengingkaran
Kewajiban warga negara.
C. Upaya Penanganan Pelanggaran Hak dan
Pengingkaran Kewajiban Warga Negara.

Setiap orang menginginkan suasana negara yang aman


dan tenteram, sehingga tercipta kesejahteraan hidup.
Kehidupan berbangsa dan bernegara akan berjalan dengan
baik, apabila pelaksanaan hak dan kewajiban baik negara
ataupun warga negara dapat berjalan serasi dan berimbang.

Kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban


akan menciptakan suatu benturan di dalam kehidupan
masyarakat. Negara Indonesia menganut paham
kekeluargaan dalam setiap permasalahan.
1. Pencegahan dan Penanganan Pelanggaran dan Pengingkaran
Kewajiban Warga Negara

Optimalisasi Peran Seluruh


Supremasi Hukum
Lembaga

Meningkatkan Kualitas Meningkatkan Pengawasan Meningkatkan Kesadaran


Pelayanan Publik dari Masyarakat Bernegara
Selain melakukan upaya pencegahan, pemerintah juga melakukan
penanganan terhadap berbagai kasus yang sudah terjadi. Tindakan
penanganan dilakukan oleh berbagai lembaga negara yang memiliki
fungsi utama untuk menegakan hukum.
Dalam hubungannya dengan penegakan hak dan kewajiban warga
negara, Pancasila mengajarkan beberapa hal yaitu sebagai berikut.
a. Sesungguhnya Tuhan Yang Maha Esa adalah pencipta alam semesta.
b. Manusia adalah makhluk Tuhan Yang Maha Esa yang mendapat
anugerah-Nya berupa kehidupan,kebebasan dan harta milik.
c. Sebagai makhluk yang memiliki martabat luhur, manusia
mengemban kewajiban hidupnya, yaitu ya sebagai berikut.
1) Berterima kasih, berbakti, dan bertakwa kepada Tuhan.
2) Mencintai sesama manusia.
3) Memelihara dan menghargai hak hidup, hak kemerdekaan, dan hak milik
sesuatu.
4) Menyadari pelaksanaan hukum yang berlaku.

Anda mungkin juga menyukai