Anda di halaman 1dari 11

Materi PPKn kelas 12 Bab 1

Lagu Nasional & lagu Daerah yang akan dinyanyikan


Saat Pembelajaran PPKn tahun 2023-2024

Lagu Nasional & lagu Daerah yang akan dinyanyikan Saat Pembelajaran PPKn :
Aku Papua (Juli)
Hari Merdeka (Agustus)
Kicir Kicir (September)
Bangun Pemudi Pemuda (Oktober)
Bungong Jeumpa (November)
Kebyar Kebyar (Januari)
Indonesia Pusaka (Februari )

BAB I
Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara
Hak : semua hal yang kita peroleh yang dapat berupa kewenangan atau kekuasaan untuk
melakukan sesuatu sebagai akibat dari dilaksanakannya kewajiban.
Contoh :
Pegawai berhak mendapat upah apabila tugas atau pekerjaan yang dibebankan kepadanya telah
diselesaikan/dilaksanakan.

Kewajiban : segala sesuatu yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
atau
Kewajiban warga negara dapat diartikan sebagai tindakan atau perbuatan yang harus dilakukan
oleh seorang warga negara sebagaimana di atur dalam peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

Tujuan adanya peraturan tentang HAM :


Melindungi orang dari kekerasan dan kesewenang-wenangan.
Mengembangkan rasa saling menghargai antar manusia.
Mendorong tindakan yang dilandasi kesadaran dan tanggung jawab untuk menjamin bahwa
hak-hak orang lain tidak dilanggar.
Perbedaan Hak Asasi Manusia dengan Hak dan Kewajiban Warga Negara
Hak Asasi Manusia Hak dan kewajiban Warga Negara
 Melekat pada setiap diri pribadi  Kewajiban asasi merupakan kewajiban
manusia. dasar manusia.
 Bersifat universal, tidak terpengaruh  Kewajiban asasi terlepas dari status
status kewarganegaraan seseorang kewarganegaraan yang dimiliki oleh
 Contoh : Hak hidup, hak untuk orang bersangkutan.
memperoleh kebahagiaan,  Semua hak asasi manusia juga
mendapatkan pendidikan, merupakan hak warga negara
kesejahteraan, keturunan, dll

 Seperangkat hak yang melekat pada  Kewajiban warga negara dibatasi oleh
diri manusia dalam kedudukannya status kewarganegaraan seseorang.
sebagai anggota dari sebuah negara.  Kewjiban warga negara cakupannya
 Dibatasi oleh status lebih luas karena meliputi pula
kewarganegaraannya kewajiban asasi. Contoh : warga
 Contoh : semua warga negara negara Indonesia menghormati hak
Indonesia berhak untuk menduduki “hidup” (sebagai hak asasi setiap
jabatan dalam pemerintahan Republik orang) tetapi hak “bela negara” hanya
Indonesia. kewajiban warga negara Indonesia
 Tidak semua hak warga negara adalah saja.
hak asasi manusia.
 Tidak semua hak warga negara adalah
hak asasi manusia.

Hak dan kewajiban warga negara adalah saling berkaitan atau memiliki hubungan sebab akibat
karena seseorang mendapatkan hak karena kewajibannya dipenuhi.
Contoh : pekerja mendapatkan upah setelah melaksanakan pekerjaan yang menjadi
kewajibannya.
Hak yang didapatkan seseorang sebagai akibat dari kewajiban yang dipenuhi oleh orang lain.
Contoh : pelajar memperoleh ilmu pengetahuan sebagai akibat dipenuhinya kewajiban oleh
guru.
Jika pelaksanaan antara Hak dan Kewajiban tidak selaras, serasi, dan seimbang maka akan
terjadi pertentangan, kesenjangan sosial yang semakin besar.
Contoh :
Dalam UUD NRI 1945 dikatakan bahwa “ setip warga negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak” ini adalah merupakan Hak warga negara, akan tetapi dalam
kenyataannya banyak warga negara belum merasakan kesejahteraan dalam menjalani
kehidupannya.
Hak Warga Negara Kewajiban Warga Negara terhadap Negara

• Hak Kesamaan Kedudukan di • Kewajiban Menaati Hukum dan


Hadapan Hukum dan Pemerintahan Pemerintah
• Hak atas Pekerjaan dan Penghidupan • Kewajiban Membela Negara
yang Layak bagi Kemanusiaan • Kewajiban Menghormati Hak Asasi
• Hak Berpendapat Manusia Orang Lain
• Kemerdekaan dalam Memeluk Agama • Kewajiban dalam Usaha Pertahanan
• Hak Ikut Serta Membela Negara dan Keamanan Negara
• Hak Mengembangkan Kebudayaan
Nasional Indonesia
• Hak atas Kesejahteraan Sosial
• Hak Mendapatkan Keadilan Sosial

Hak Negara atau Pemerintah Kewajiban Negara atau Pemerintah (UUD


NRI 1945
• Menciptakan peraturan dan undang- • Melindungi segenap bangsa Indonesia
undang yang dapat mewujudkan dan seluruh tumpah darah Indonesia.
ketertiban dan keamanan bagi seluruh • Memajukan kesejahteraan umum.
rakyat. • Mencerdaskan kehidupan bangsa.
• Melakukan monopoli terhadap sumber • Ikut melaksanakan ketertiban dunia
daya yang menguasai hajat hidup berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
orang banyak. abadi, dan keadilan sosial
• Hak negara untuk dibela.
• Hak negara untuk ditaati hukum dan
pemerintahannya.

Hak negara terhadap warga negara Kewajiban negara terhadap warga negara

• Hak warga negara untuk dilindungi • Kewajiban warga negara untuk


hukum. menjamin sistem hukum yang adil.
• Hak warga negara untuk dibela. • Kewajiban warga negara untuk
• Hak warga negara untuk menguasai menjamin hak asasi warga negara.
bumi, air, dan kekayaan untuk • Kewajiban warga negara untuk
kepentingan rakyat. mengembangkan sistem pendidikan
nasional untuk rakyat.
• Kewajiban warga negara memberikan
jaminan sosial.
• Kewajiban warga negara memberikan
kebebasan beribadah

Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Nilai-Nilai Pancasila


Hak dan Kewajiban Warga Hak dan Kewajiban Warga Hak dan Kewajiban Warga
Negara dalam Nilai Dasar Negara dalam Nilai Negara dalam Nilai Praksis
Pancasila Instrumental Pancasila Pancasila

1. Nilai Ketuhanan Yang Maha 1.Kewarganegaraan 1. Sikap Positif Sesuai Nilai


Esa (ketuhanan). 2.Kesamaan Kedudukan dalam Sila Pertama
2. Nilai Kemanusiaan Yang dalam Hukum dan Pancasila
Adil dan Beradab Pemerintahan 2. Sikap Positif Sesuai Nilai
(Kemanusiaan). 3.Pekerjaan dan dalam Sila Kedua
3. Nilai Persatuan Indonesia Penghidupan yang Layak Pancasila
(persatuan). Bagi Kemanusiaan 3. Sikap Positif Sesuai Nilai
4. Nilai kerakyatan yang 4.Bela Negara dalam Sila Ketiga
dipimpin oleh hikmat 5.Kemerdekaan Berserikat Pancasila
kebijaksanaan dalam dan Berkumpul 4. Sikap Positif Sesuai Nilai
permusyawaratan/perwakilan. 6.Kemerdekaan Memeluk dalam Sila Keempat
5. Nilai keadilan sosial bagi Agama. Pancasila
seluruh rakyat Indonesia 7.Pertahanan dan 5. Sikap Positif Sesuai Nilai
(nilai keadilan). Keamanan Negara. dalam Sila Kelima
8. Pendidikan Pancasila
9. Kebudayaan Nasional
Indonesia
10. Perekonomian Nasional
11. Kesejahteraan Sosial

Hak - hak warga negara Indonesia yang tercantum dalam UUD 1945 Amandemen sebagai
berikut
a. Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak (Pasal 27 Ayat (2) UUD 1945
Amandemen)
b. Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan (Pasal 28 A UUD 1945
Amandemen)
c. Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan (Pasal 28B Ayat (1)
UUD 1945 Amandemen)
d. Hak atas kelangsungan hidup (Pasal 28B Ayat (2) UUD 1945 Amandemen)
e. Hak untuk mengembangkan diri (Pasal 28C Ayat (1) UUD 1945 Amandemen)
f. Hak untuk memajukan diri (Pasal 28C Ayat (2) UUD 1945 Amandemen)
g. Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta
perlakukan yang sama di depan hukum (Pasal 28D Ayat (1) UUD 1945 Amandemen)
h. Hak untuk mempunyai hak milik pribadi (Pasal 28I Ayat (1) UUD 1945
Amandemen)

Hubungan antara Hak dan Kewajiban warga negara dengan Pancasila sebagaiberikut :
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa :
Hak warga negara :
1. bebas memeluk agama sesuai dengan kepercayaannya .
2. Beribadah sesuai dengan ajaran agamanya masing-masing.
Kewajiban warga negara :
1. Membina kerja sama dan tolong menolong dengan pemeluk agama lain.
2. Bertoleransi antarumat beragama.
3. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.

Contoh sikap positif sesuai dengan Pancasila adalah :


Sila Ketuhanan Yang Maha Esa :
Hormat menghormati dan bekerja sama antar umat beragama sehingga terbina kerukunan hidup.
Saling menghormati kebebasan beribadah sesuai dengan agama dan kepercayannya.
Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.

Hubungan antara Hak dan Kewajiban warga negara dengan Pancasila sebagai berikut :
Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab :
Hak warga negara :
1. Setiap warga negara pada kedudukan yang sama dalam hukum.
2. Setiap warga negara memiliki hak yang sama untuk mendapatkan jaminan dan perlindungan
hukum.
Kewajiban warga negara :
1. Memperlakukan orang lain sesuai harkat dan martabatnya, yaitu sebagai makhluk ciptaan
Tuhan Yang Maha Esa.
2. Mengakui persamaan derajat tanpa membedakan SARA.
3. Saling mencintai, tenggang rasa, tidak semena-mena pada orang lain.
4. Melakukan berbagai kegiatan kemanusiaan.

Contoh sikap positif sesuai dengan Pancasila adalah :


Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab:
1. Mengakui persamaan derajat, hak dan kewajiban antara sesama manusia.
2. Saling mencintai sesama manusia.
3. Tenggang rasa kepada orang lain.
4. Tidak semena-mena kepada orang lain.
5. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
6. Berani membela kebenaran dan keadilan.
7. Hormat-menghormati dan bekerja sama dengan orang lain.
Hubungan antara Hak dan Kewajiban warga negara dengan Pancasila sebagai berikut :
Sila Persatuan Indonesia :
Hak warga negara :
1. Mengembangkan budaya daerah untuk memperkaya budaya nasional.
Kewajiban warga negara :
1. Menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.
2. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
3. Mencintai tanah air dan bangsa Indonesia.
4. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhineka Tunggal Ika.
5. Memajukan ppergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

Contoh sikap positif sesuai dengan Pancasila adalah :


Sila Persatuan Indonesia :
1. Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa dan negara di atas
kepentingan pribadi atau golongan.
2. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
3. Cinta tanah air dan bangsa.
4. Bangga sebagai Bangsa Indonesia dan ber-Tanah Air Indonesia.
5. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhineka tunggal Ika.

Hubungan antara Hak dan Kewajiban warga negara dengan Pancasila sebagai berikut :
Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan.Perwakilan
:
Hak warga negara :
1. Kebebasan berpendapat.
2. Kebebasan berorganisasi.
3. Berpartisipasi dalam pemilihan umum.
Kewajiban warga negara :
1. Bermusyawarah untuk mufakat dalam pengambilan keputusan.
2. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
3. Memberikan kepercayaan kepada wakil rakyat yang terpilih untuk melaksanakan
musyawarah dan menjalankan tugasnya dengan baik

Contoh sikap positif sesuai dengan Pancasila adalah :


Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaandalam Permusyawaratan /
Perwakilan
1. Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.
2. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
4. Menerima dan melaksanakan setiap keputusan musyawarah.
5. Mempertanggungjawabkan setiap keputusan musyawarah secara moral kepada Tuhan Yang
Maha Esa.
Hubungan antara Hak dan Kewajiban warga negara dengan Pancasila sebagai berikut :
Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia :
Hak warga negara :
1. Hak milik perorangan diakui dan dilindungi pemanfaatannya oleh negara.
2. Memberi kesempatan sebesar-besarnya kepada masyarakat.
Kewajiban warga negara :
1. Mengembangkan sikap gotong royong dan kekeluargaan dengan masyarakat sekitar.
2. Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum.
3. Suka bekerja keras.

Contoh sikap positif sesuai dengan Pancasila adalah :


Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia :
1. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
2. Menghormai hak-hak orang lain.
3. Suka memberi pertolongan kepada orang lain.
4. Menjauhi sikap pemerasan kepada orang lain.
5. Menjauhi sikap boros dan gaya hidup mewah.
6. Rela bekerja keras.
7. Menghagai hasil karya orang lain.

Faktor Penyebab Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban


Faktor internal
• Sikap Egois
• Rendahnya Kesadaran terhadap Peraturan
• Sikap Tidak Toleran

Faktor eksternal
• Ketidaktegasan Aparat Penegak Hukum
• Minimnya Sosialisasi Peraturan dari Pemerintah
• Penyalahgunaan Kekuasaan
• Terjadinya Krisis Moral dan Karakter Bangsa
• Aparat Hukum yang Bertindak Sewenang-wenang
• Kesalahan dalam Mengimplementasikan Norma-Norma dan Perintah Hukum
• Penyalahgunaan Teknologi

Faktor-faktor penyebab pelanggaran dan pengingkaran kewajiban warga negara, sbb :


1. Sikap Egois :
Selalu menuntut haknya mengabaikan kewajiban, menghalalkan segala cara agar haknya
terpenuhi walaupun melanggar hak orang lain.
2. Rendahnya Kesadaran Berbangsa dan Bernegara :
Sikap tidak mau tahu bahwa orang lain punya hak yang harus dihormati sehingga
berbuat seenaknya.
3. Sikap tidak toleran ( intoleransi ) :
Sikap saling tidak menghargai dan tidak menghormati atas kedudukan atau keberadaan
orang lain.
4. Penyalahgunaan kekuasaan
Peyalahgunaan kekuasaan bukan saja di pemerintahan tetapi juga di masyarakat.
Contoh : kekuasaan di dalam suatu perusahaan yang tidak peduli terhadap hak-hak buruh.

5. Ketidaktegasan aparat penegak hukum


Akan mendorong munculnya pelanggaran lain, penyelesaian kasus yang tidak tuntas
akan memicu munculnya kasus lain karena pelaku
tidak menerima sanksi yang sesuai dengan perbuatannya sehingga cenderung
mengulangi perbuatannya.

6. Penggunaan Teknologi
Pengaruh negatif teknologi dapat memicu timbulnya penipuan, pembunuhan,
pemerkosaan (akibat media sosial), kemajuan industri juga memicu pencemaran
lingkungan yang dapat melanggar hak masyarakat dalam memperoleh kesehatan.

Kasus Pelanggaran HAM di Indonesia


 Peristiwa G30S/PKI 1965.
 Penembakan Misterius 1982-1985.
 Kasus Talangsari 1989.
 Peristiwa Trisakti, tahun 1998
 Kerusuhan Mei 1998.
 Kasus wartawan Udin 1996
 Peristiwa Aceh 1990
 Kasus pembunuhan Munir 2004

Contoh kasus pelanggaran hak warga negara :


1. Fasilitas penjara seperti hotel, bebas keluar masuk penjara karena membayar pada oknum
aparat untuk pejabat negara yang korupsi (Pelanggaran Pasal 27 Ayat 1) UUD NRI 1945.
2. Kemiskinan dan pengangguran. (Pelanggaran Pasal 27 Ayat 2) UUD NRI 1945.
3. Pembunuhan, pemerkosaan, kekerasan dalam rumah tangga, kekerasan terhadap anak,
eksploitasi kaum perempuan sebagai pekerja sex. (Pelanggaran HAM Pasal 28a s.d 28j)
UUD NRI 1945.
4. Kekerasan mengatas namakan agama seperti penyerangan tempat ibadah. (Pelanggaran
Pasal 29 Ayat 2 UUD NRI 1945)
5. Angka putus sekolah. Pelanggaran Pasal 31 Ayat 1 UUD NRI 1945)
6. Pelanggaran terhadap hak cipta seperti peredaran CD/VCD/DVD palsu, dan kekayaan
intelektual lainnya yang di plagiat (jiplak) dalam membuat sebuah karya. (Pelanggaran
Pasal 28H Ayat 4 UUD NRI 1945)
7. Pendidikan tidak merata
8. Munculnya ketidakadilan hukum
9. Menciptakan kegaduhan di Perpustakaan
10. Tidak mendapatkan kesempatan memilih
11. Banyaknya anak dibawah umur yang harus mencari penghasilan
12. Tingginya angka pengangguran
13. Pelanggaran hak cipta
14. Penangkapan dan penahanan seseorang demi menjaga stabilitas, tanpa berdasarkan hukum
15. Penerapan budaya kekerasan untuk menindak warga masyarakat yang dianggap ekstrem yang
dinilai oleh pemerintah mengganggu stabilitas keamanan yang akan membahayakan
kelangsungan pembangunan
16. Pembungkaman kebebasan pers dengan cara pencabutan SIUPP (surat ijin usaha penerbitan pers)
17. Menimbulkan rasa ketakutan masyarakat terhadap pemerintah karena takut dicuriagai sebagai
oknum pengganggu stabilitas pemerintah
18. Pembatasan hak berserikat dan berkumpul serta menyatakan pendapat karena dikhawatirkan akan
menjadi oposan terhadap pemerintah

Contoh Kasus Pengingkaran Kewajiban Warga Negara :


1. Membuang sampah sembarangan;
2. Pelanggaran lalu lintas (tidak memakai helm, SIM, STNK)
3. Merusak fasilitas negara seperti (traffic light, merusak telpon umum, fasilitas umum)
4. Tidak membayar pajak : bumi dan bangunan, pajak kendaraan bermotor, retribusi parkir, dll
5. Mangkir dari kegiatan siskamling untuk pertahanan dan keamanan.

Dalam menangani pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara, ada tiga upaya
yang dilakukan pemerintah dan masyarakat sebagaiberikut :
Dari pemerintah berupa :
1) Upaya preventif (pencegahan)
2) Upaya refresif (tindakan)
3) Partisipasi masyarakat

1. Preventif (pencegahan), sebagai berikut :


a. Supremasi hukum, pelayanan yang adil dari penegak hukum kepada masyarakat.
b. Mengoptimalkan peran lembaga negara seperti KPK, Obudsman RI, Komnas HAM,
KPAI/Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Komnas Perempuan.
c. Peningkatan kualitas pelayanan ublik seperti Rumah sakit, Pelayanan di Kepolisian,dll
d. Pengawasan masyarakat untuk pememrintah ditingkatkan.
e. Penguatan terhadap prinsip kesadaran bernegara pada masyarakat.
f. Peningkatan profesionalisme aparat negara.
g. Kerjasama antar organisasi, kelompok, golongan dalam masyarakat

2. Represif (tindakan), sbb :


1) Kepolisian sebagai penindak pelanggaran untuk mendapatkan rasa aman bagi masyarakat.
2) TNI melakukan penanganan kasus sparatisme, ancaman dari asing.
3) KPK menangani kasus korupsi penyalahgunaan uang negara.
4) Lembaga peradilan menjatuhkan Vonis terhadap kasus pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban warga negara.

3. Membangun partisipasi masyarakat dalam penanganan hak dan pengingkaran


kewajiban warga negara, sebagai berikut :
Upaya yang dilakukan pemerintah akan berhasil jika mendapat dukungan dari warga
negara dalam bentuk perilaku yang beradab /baik yang selalu menghormati
keberadaan orang lain di keluarga, sekolah, masyarakat dan negara.
Latihan .
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan hak dan kewajiban warga negara !
2. Mengapa setiap warga negara berhak mendapatkan haknya ?
3. Mengapa HAM tidak dapat dilaksanakan secara mutlak ?
4. Berikan contoh pelaksanaan hak dan kewajiban siswa sekolah !
5. Jelaskan hal yang terkait hak dan kewajiban warga negara sesuai sila pertama s.d sila ke lima
Pancasila !
6. Sebutkan berbagai upaya untuk mencegah terjadinya pelanggaran hak
7. Mengapa masih sering terjadi pengimgkaran kewajiban oleh warga negara
8. Sebutkan bentuk - bentuk pengingkaran kewajiban yang siswa temui .
9. Sebutkan 3 pelanggaran Kejahatan genosida
10. Sebutkan 3 pelanggaran kejahatan kemanusiaan
11. Sebutkan apa saja yang menjadi hak dan kewajiban warga negara Indonesia
12. Sebutkan 3 contoh bentuk partisipasi warga negara dalam bela negara
13. Jelaskan makna yang terkandung dalam pasal 27 ayat 1 UUD 1945
14. Soal literasi :
Sering kita melihat orang membangun pagar yang tinggi untuk rumahnya . Ada banyak
alasannya. Mulai dari yang menginginkan privasinya tidak terganggu orang lain, sampai
karena alasan keamanan.
Pertanyaan , Mengapa seseorang sampai harus membangun pagar yang tinggi untuk
melindungi rumahnya dari ancaman para pelaku kejahatan .
Apakah tindakan tersebut dibenarkan , Jelaskan pendapatmu !

Anda mungkin juga menyukai