Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

“HARMONI HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA DI BIDANG EKONOMI”

Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan

Dosen Pengampu : Rahmatullah Jafar, S.Ip., M.Si

DISUSUN OLEH:

 AHMAD AKHYAR (D071201064)


 EKA MUSTIKAWATY HAIRUL (D071201022)
 HAIKAL FIQRI MAHMUD (D071201036)
 M. AL RIFQI RAHMAN (D071201078)
 NABILA LUTFITAH (D071201008
 WILDA FITRIYANI (D071201050)

KELAS A

DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HASANUDDIN

2020
Pembahasan
A. Hak dan Kewajiban Warga Negara

Hak dan kewajiban adalah sesuatu yang tidak dapat dipisahkan, akan tetapi sering terjadi
pertentangan karena hak dan kewajiban tidak seimbang. Setiap warga negara memiliki hak dan
kewajiban untuk mendapatkan kehidupan yang layak, tetapi pada kenyataannya banyak warga
negara yang belum merasakan kesejahteraan dalam menjalani kehidupannya sesuai dengan hak
yang di milikinya.

Jika keadaannya seperti ini, maka tidak ada keseimbangan antara hak dan kewajiban. Jika
keseimbangan tidak ada akan terjadi kesenjangan sosial yang berkepanjangan.

1. Pengertian Hak
Hak adalah sesuatu yang mutlak menjadi milik kita dan penggunaannya tergantung
kepada kita sendiri.

Contoh hak warga negara :

 Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan hukum


 Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
 Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan di dalam
pemerintahan
 Setiap warga negara bebas untuk memilih, memeluk dan menjalankan agama dan
kepercayaan masing-masing yang dipercayai
 Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran
 Setiap warga negara berhak mempertahankan wilayah negara kesatuan Indonesia atau
nkri dari serangan musuh
 Setiap warga negara memiliki hak sama dalam kemerdekaan berserikat, berkumpul
mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan sesuai undang-undang yang berlaku.

2. Pengetian Kewajiban
Kewajiban adalah sesuatu yang harus dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab.

Contoh Kewajiban Warga Negara Indonesia

 Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam membela,
mempertahankan kedaulatan negara indonesia dari serangan musuh
 Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah ditetapkan oleh
pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda)
 Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara, hukum dan
pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan dengan sebaik-baiknya
 Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh terhadap segala hukum yang
berlaku di wilayah negara Indonesia
 Setiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk membangun bangsa
agar bangsa kita bisa berkembang dan maju ke arah yang lebih baik

3. Pengertian Warga Negara


Warga negara adalah kumpulan penduduk dalam sebuah negara atau bangsa
berdasarkan keturunan,tempat kelahiran, dan sebagainya yang mempunyai kewajiban dan
hak penuh sebagai warganegara.

Setelah menjelaskan mengenai pengertian dari hak, kewajiban dan warga negara, hak dan
kewajiban warga negara juga terbagi dalam beberapa bidang yang tercantum dalam undang-
undang, salah satunya dalam bidang ekonomi.

B. Hak dan kewajiban warga negara dalam bidang Ekonomi


1. Pasal 27 ayat (2) : “Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang
layak bagi kemanusiaan.”
Pasal 27 ayat 2 menjelaskan bahwa setiap warga negara memiliki hak dan bebas
untuk bekerja dan menghidupi dirinya serta keluarganya tanpa ada pelarangan dari pihak
lain

Hak : mendapat pekerjaan dan penghidupan yak layak

Kewajiban : Bekerja keras

2. Pasal 33 ayat (1) : “Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas
kekeluargaan.”
Penjelasan dari pasal tersebut bahwa seluruh perekonomian di Indonesia diharapkan
untuk berasaskan kekeluargaan , namun menurut bung hatta , asas kekeluargaan hanya
berlaku dalam koperasi , terutama koperasi sekolah yang mengajarkan kekeluargaan
antara guru dan siswa

Hak : Mendapat pekerjaan yang berdasarkan asas kekeluargaan.

Kewajiban : Membangun usaha bersama yang berdasar asas kekeluargaan.

3. Pasal 33 ayat (2) : “ Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang
menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.”
Maksud dari pasal tersebut ialah cabang produksi yang penting bagi negara yang
menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara namun hasilnya untuk
mensejahterakan rakyat , seperti BUMN , yang menguasai adalah negara namun hak
milik tetap pada pihak seluruh rakyat Indonesia.

Hak : Mendapat pertanggung jawaban dari negara.


Kewajiban : Memproduksi sesuatu yang penting bagi negara.

4. Pasal 33 ayat (3) : “Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya
dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.”
Maksudnya bumi , air dan kekayaan yang terkandung dalam bumi indonesia
dikuasai oleh negara namun diperuntukkan untuk mensejahterakan rakyat indonesia ,
seperti emas , perak , gas alam , minyak bumi dikuasai atau dikelolah oleh negara dan
nantinya hasil dari pengolahan itu digunakan untuk mensejahterakan rakyat , misalkan
berobat gratis dll

Hak : Mendapatkan jaminan kemakmuran dari negara.

Kewajiban : Menjaga kelestarian sumber daya alam.

5. Pasal 33 ayat (4) : “Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi


ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi, berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan
lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan
ekonomi nasional.”
Maksudnya ialah prinsip perekonomian nasional dijadikan sebagai rambu" yang
sangat penting dalam upaya mewujudkan demokrasi ekonomi di Indonesia.

Hak : Mendapat pekerjaan yang layak

Kewajiban : Menjaga keseimbangan dan kesatuan ekonomi nasional.

6. Pasal 34 ayat (1) : “Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara.”
Pasal 34 ayat 1 menjelaskan bahwa pemerintah pusat ataupun pemerintah daerah
melakukan pembinaan, pemberdayaan, dan penanganan fakir miskin dan anak yang
terlantar dengan memenuhi kebutuhan dasarnya dalam bentuk material, spiritual, dan
sosial sebagai bentuk pengentasan masalah kemiskinan seperti kelaparan, kurangnya
pendidikan, tidak memiliki tempat tinggal, dan masalah kemiskinan yang lainnya. Salah
satu bentuk pemeliharaan fakir miskin yaitu adanya bantuan sosial dan jaminan sosial.

Hak : Mendapatkan pemeliharaan dari negara.

Kewajiban : Bekerja untuk meningkatkan perekonomian dan mengurangi jumlah fakir


miskin.

C. Perekonomian Nasional dan Kesejahteraan Rakyat


Sesuai dengan Pasal 33 Ayat (1) UUD NRI Tahun 1945 asas
perekonomian nasional adalah kekeluargaan. Kekeluargaan merupakan asas yang dianut
oleh masyarakat Indonesia dalam berbagai aspek kehidupan yang salah satunya kegiatan
perekonomian nasional. Asas kekeluargaan dapat diartikan sebagai kerja sama yang
dilakukan lebih dari seorang dalam menyelesaikan pekerjaan, baik untuk kepentingan
pribadi maupun kepentingan umum. Hasil pekerjaan bersama memberikan manfaat yang
dapat dinikmati secara adil oleh banyak orang. Tujuannya adalah agar pekerjaan dapat
cepat selesai dan memberi hasil lebih baik.
Penerapan asas kekeluargaan dalam perekonomian nasional adalah dalam sistem
ekonomi kerakyatan. Sistem ekonomi kerakyatan adalah sistem ekonomi nasional yang
berasas kekeluargaan, berkedaulatan rakyat, bermoral Pancasila, dan menunjukkan
pemihakan sungguh-sungguh pada ekonomi rakyat. Sistem ekonomi kerakyatan adalah
sistem ekonomi yang bertumpu pada kekuatan mayoritas rakyat. Dengan demikian sistem
ini tidak dapat dipisahkan dari pengertian “sektor ekonomi rakyat”, yakni sektor ekonomi
baik sector produksi, distribusi, maupun konsumsi yang melibatkan rakyat banyak,
memberikan manfaat bagi rakyat banyak, pemilikan dan penilikannya oleh rakyat
banyak.

Kesimpulan
1. Hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan suatu yang semestinya diterima atau
dilakukan melulu oleh pihak tertentu dan tidak dapat oleh pihak lain mana pun juga yang pada
prinsipnya dapat dituntut secara paksa olehnya. Wajib adalah beban untuk memberikan sesuatu
yang semestinya dibiarkan atau diberikan melulu oleh pihak tertentu tidak dapat oleh pihak lain
mana pun yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa oleh yang berkepentingan.

2. Hak dan kewajiban warga negara merupakan wujud dari hubungan warga negara dengan
negara. Hak dan kewajiban bersifat timbal balik, bahwa warga negara memiliki hak dan
kewajiban terhadap negara, sebaliknya pula negara memiliki hak dan kewajiban terhadap warga
negara.

3. Hak dan kewajiban warga negara dalam bidang ekonomi diatur dalam UUD NRI 1945 mulai
pasal Pasal 27 ayat (2), Pasal 33 ayat (1), Pasal 33 ayat (2), Pasal 33 ayat (3), Pasal 33 ayat (4),
samapai dengan Pasal 34 ayat (1).

4. Sesuai dengan Pasal 33 Ayat (1) UUD NRI Tahun 1945 asas perekonomian nasional adalah
kekeluargaan. Kekeluargaan merupakan asas yang dianut oleh masyarakat Indonesia dalam
berbagai aspek kehidupan yang salah satunya kegiatan perekonomian nasional. Asas
kekeluargaan dapat diartikan sebagai kerja sama yang dilakukan lebih dari seorang dalam
menyelesaikan pekerjaan, baik untuk kepentingan pribadi maupun kepentingan umum
Daftar Pustaka
CG, E. (2017, Oktober 30). Diambil kembali dari petikanhidup.com: https://petikanhidup.com (Diakses
pada 1 Desember 2020)

CG, E. (2020, September 14). Diambil kembali dari petikanhidup.com: https://petikanhidup.com (Diakses
pada 1 Desember 2020)

Daniya. (2015, Maret 26). Diambil kembali dari daniyasalsabila.wordpress:


https://daniyasalsabila.wordpress.com (Diakses pada 1 Desember 2020)

Rianarsenio. (2020, April 13). Diambil kembali dari rianarsenio.wordpress:


https://rianarsenio.wordpress.com (Diakses pada 1 Desember 2020)

Rosihan, A. (2015, April 25). Diambil kembali dari ASTALOG: https://www.astalog.com (Diakses pada 1
Desember 2020)

Anda mungkin juga menyukai