DISUSUN OLEH:
KELAS A
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2020
Pembahasan
A. Hak dan Kewajiban Warga Negara
Hak dan kewajiban adalah sesuatu yang tidak dapat dipisahkan, akan tetapi sering terjadi
pertentangan karena hak dan kewajiban tidak seimbang. Setiap warga negara memiliki hak dan
kewajiban untuk mendapatkan kehidupan yang layak, tetapi pada kenyataannya banyak warga
negara yang belum merasakan kesejahteraan dalam menjalani kehidupannya sesuai dengan hak
yang di milikinya.
Jika keadaannya seperti ini, maka tidak ada keseimbangan antara hak dan kewajiban. Jika
keseimbangan tidak ada akan terjadi kesenjangan sosial yang berkepanjangan.
1. Pengertian Hak
Hak adalah sesuatu yang mutlak menjadi milik kita dan penggunaannya tergantung
kepada kita sendiri.
2. Pengetian Kewajiban
Kewajiban adalah sesuatu yang harus dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab.
Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam membela,
mempertahankan kedaulatan negara indonesia dari serangan musuh
Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah ditetapkan oleh
pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda)
Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara, hukum dan
pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan dengan sebaik-baiknya
Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh terhadap segala hukum yang
berlaku di wilayah negara Indonesia
Setiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk membangun bangsa
agar bangsa kita bisa berkembang dan maju ke arah yang lebih baik
Setelah menjelaskan mengenai pengertian dari hak, kewajiban dan warga negara, hak dan
kewajiban warga negara juga terbagi dalam beberapa bidang yang tercantum dalam undang-
undang, salah satunya dalam bidang ekonomi.
2. Pasal 33 ayat (1) : “Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas
kekeluargaan.”
Penjelasan dari pasal tersebut bahwa seluruh perekonomian di Indonesia diharapkan
untuk berasaskan kekeluargaan , namun menurut bung hatta , asas kekeluargaan hanya
berlaku dalam koperasi , terutama koperasi sekolah yang mengajarkan kekeluargaan
antara guru dan siswa
3. Pasal 33 ayat (2) : “ Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang
menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.”
Maksud dari pasal tersebut ialah cabang produksi yang penting bagi negara yang
menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara namun hasilnya untuk
mensejahterakan rakyat , seperti BUMN , yang menguasai adalah negara namun hak
milik tetap pada pihak seluruh rakyat Indonesia.
4. Pasal 33 ayat (3) : “Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya
dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.”
Maksudnya bumi , air dan kekayaan yang terkandung dalam bumi indonesia
dikuasai oleh negara namun diperuntukkan untuk mensejahterakan rakyat indonesia ,
seperti emas , perak , gas alam , minyak bumi dikuasai atau dikelolah oleh negara dan
nantinya hasil dari pengolahan itu digunakan untuk mensejahterakan rakyat , misalkan
berobat gratis dll
6. Pasal 34 ayat (1) : “Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara.”
Pasal 34 ayat 1 menjelaskan bahwa pemerintah pusat ataupun pemerintah daerah
melakukan pembinaan, pemberdayaan, dan penanganan fakir miskin dan anak yang
terlantar dengan memenuhi kebutuhan dasarnya dalam bentuk material, spiritual, dan
sosial sebagai bentuk pengentasan masalah kemiskinan seperti kelaparan, kurangnya
pendidikan, tidak memiliki tempat tinggal, dan masalah kemiskinan yang lainnya. Salah
satu bentuk pemeliharaan fakir miskin yaitu adanya bantuan sosial dan jaminan sosial.
Kesimpulan
1. Hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan suatu yang semestinya diterima atau
dilakukan melulu oleh pihak tertentu dan tidak dapat oleh pihak lain mana pun juga yang pada
prinsipnya dapat dituntut secara paksa olehnya. Wajib adalah beban untuk memberikan sesuatu
yang semestinya dibiarkan atau diberikan melulu oleh pihak tertentu tidak dapat oleh pihak lain
mana pun yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa oleh yang berkepentingan.
2. Hak dan kewajiban warga negara merupakan wujud dari hubungan warga negara dengan
negara. Hak dan kewajiban bersifat timbal balik, bahwa warga negara memiliki hak dan
kewajiban terhadap negara, sebaliknya pula negara memiliki hak dan kewajiban terhadap warga
negara.
3. Hak dan kewajiban warga negara dalam bidang ekonomi diatur dalam UUD NRI 1945 mulai
pasal Pasal 27 ayat (2), Pasal 33 ayat (1), Pasal 33 ayat (2), Pasal 33 ayat (3), Pasal 33 ayat (4),
samapai dengan Pasal 34 ayat (1).
4. Sesuai dengan Pasal 33 Ayat (1) UUD NRI Tahun 1945 asas perekonomian nasional adalah
kekeluargaan. Kekeluargaan merupakan asas yang dianut oleh masyarakat Indonesia dalam
berbagai aspek kehidupan yang salah satunya kegiatan perekonomian nasional. Asas
kekeluargaan dapat diartikan sebagai kerja sama yang dilakukan lebih dari seorang dalam
menyelesaikan pekerjaan, baik untuk kepentingan pribadi maupun kepentingan umum
Daftar Pustaka
CG, E. (2017, Oktober 30). Diambil kembali dari petikanhidup.com: https://petikanhidup.com (Diakses
pada 1 Desember 2020)
CG, E. (2020, September 14). Diambil kembali dari petikanhidup.com: https://petikanhidup.com (Diakses
pada 1 Desember 2020)
Rosihan, A. (2015, April 25). Diambil kembali dari ASTALOG: https://www.astalog.com (Diakses pada 1
Desember 2020)