Anda di halaman 1dari 1

1. 27 ayat 1 . Contoh hak warga negara adalah memperoleh kedudukan yang sama di mata hukum.

um. Misalnya, pejabat yang bekerja di lembaga hukum apabila terlibat kejahatan kriminal akan tetap
diproses secara hukum, sama seperti warga negara yang bukan pejabat
2. 27 ayat 2 manusia berhak mempunyai pekerjaan karena bekerja merupakan wadah bagi warga negara untuk meningkatkan harkat, martabat dan harga diri serta demi kelangsungan kehidupan.
pada ayat kedua juga mengingatkan kita untuk saling menghormati pekerjaan dan penghidupan tiap orang, termasuk untuk mendapatkan perlindungan kerja. Selanjutnya, setiap warga negara
dengan profesi dan posisinya masing-masing dalam masyarakat, wajib dan berhak membela negara dengan caranya masing-masing
3. 27.3 Wujud usaha bela negara sendiri diselenggarakan melalui Pendidikan Kewarganegaraan, pelatihan dasar kemiliteran secara wajib, pengabdian sebagai prajurit Tentara Nasional Indonesia
(TNI) secara sukarela dan wajib.
4. pejabat yang bekerja di lembaga hukum apabila terlibat kejahatan kriminal akan tetap diproses secara hukum, sama seperti warga negara yang bukan pejabat. Sementara, kewajiban warga negara
yang sesuai degan pasal ini adalah wajib menaati hukum dan undang-undang yang berlaku.
5. Pasal 29 ayat (1) menyatakan negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa. Menurut Penjelasan UndangUndang Dasar, ayat (1) pasal 29 ini menegaskan kepercayaan bangsa Indonesia
terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Adapun dalam
6. pasal 29 ayat (2) ditetapkan bahwa negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.
Ketentuan ini jelas merupakan pernyataan tegas tentang hak asasi manusia atas kemerdekaan beragama.Pasal 29 Ayat 2, dalam kehidupan sehari-hari: Melaksanakan ibadah sesuai dengan
kepercayaan masing-masing. Menyediakan sarana dan prasarana ibadah bagi semua agama.
7. 30.1 warga negara yang baik kita harus rela berjuang dan mempertahankan kemerdekaan NKRI. setiap warga negara mempunyai hak untuk mendapatkan keamanan dari negara dan mempunyai
kewajiban untuk melakukan 14 Moh. Ikut Terlibat dalam Kegiatan Sukarelawan. ...
8. 2. Ikut Ronda di Lingkungan Rumah. ...
9. 3. Aktif Mengikuti Pendidikan Kewarganegaraan. ...
10. 4. Terlibat dalam Kehidupan Demokratis. ...
11. Berani Melapor Tindak Kejahatan.
12. 30.2 setiap warga negara mempunyai hak untuk mendapatkan keamanan dari negara dan mempunyai kewajiban untuk melakukan 14 Moh.
13. Pasal 31 ayat 1: "Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan." Contohnya dengan memberikan akses pendidikan terjangkau seluas-luasnya bagi masyarakat. sosialisasi dan peningkatan
sarana belajar. Pasal 31 Ayat (1) UUD 1945 dapat dilakukan melalui sosialisasi dan peningkatan sarana belajar. Sosialisasi mengenai pentingnya pendidikan diperlukan untuk mengubah persepsi
masyarakat akan ketidakpentingan pendidikan
14. Pasal 31 ayat (2) UUD 1945 sebagai "satu sistem pengajaran nasional".sangat jelas menyebutkan, pemerintah wajib membiayai pendidikan dasar warga negara
15. 31.3 mengharuskan pemerintah yang aktif untuk mendukung secara total kebutuhan sistem pendidikan nasional bukan masyarakat. mengharuskan pemerintah yang aktif untuk mendukung secara
total kebutuhan sistem pendidikan nasional bukan masyarakat.
16. 32 menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya. Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya nasional.
Misalnya, menggunakan bahasa daerah pada tahap awal pendidikan dalam menyampaikan pengetahuan dan keterampilan.
17. Pasal 33 ayat (1) UUD 1945 menegaskan bahwa “yakni sistem ekonomi yang dikembangkan seharusnya tidak basis persaingan serta atas asas yang sangat individualistik. sistem ekonomi yang
dikembangkan seharusnya tidak basis persaingan serta atas asas yang sangat individualistik.
18. 33.2 cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
19. Pasal 33 ayat 3: "Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat." Contoh pelaksanaannya adalah
dengan memberi kemudahan bagi masyarakat untuk mendapatkan pasokan listrik lewat sarana yang memadaiHak penguasaan (authority) terhadap bahan galian berada di tangan negara, bukan
pemerintah.Hak kepemilikan (mineral right) terhadap bahan galian ada berada di tangan Bangsa Indonesia (seluruh rakyat).Hak pengelolaan (mining right) berada di tangan pemerintah.Hak
pengusahaan (economic right) berada di tangan pelaku usaha.
20. Meningkatkan ketahanan budaya dan sosial masyarakat berdasarkan nilai luhur dari budaya lokal.
21. Menata kehidupan masyarakat menjadi tertib, taat hukum, aman, dan harmonis.
22. Mengembangkan kreativitas masyarakat di dalam memanfaatkan sumber daya alam yang ada.
23. Menciptakan program untuk mewujudkan masyarakat yang sadar terhadap pola hidup sehat, kesehatan, gizi, dan kebersihan, baik dari sisi jasmani serta rohani.
24. Pasal 33 ayat (4) UUD 1945 disebutkan jika perekonomian nasional diselenggarakan atas dasar demokrasi ekonomi dan prinsip lainnya, seperti kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan,
berwawasan lingkungan, kemandirian, dan juga menjaga keseimbangan kemajuan serta kesatuan perekonomian nasional.Perekonomian disusun sebagai bentuk usaha bersama yang berdasarkan
asas kekeluargaan.
25. Mendorong Penggunaan Produk Lokal
26. Membuka Peluang Usaha bagi Masyarakat
27. Menjaga Kekuatan Ekonomi Nasional
28. Mengawasi Kegiatan Ekonomi
29. Beberapa cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak ini juga dikuasai oleh negara.
30. Bumi dan air serta kekayaan alam yang ada di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar untuk kemakmuran rakyat.
31. Perekonomian nasional tentunya diselenggarakan yang berdasarkan atas demokrasi ekonomi dengan menggunakan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan
lingkungan, kemandirian, serta menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
32. Ketentuan selanjutnya terkaiy dengan pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.
33. Hubungan Nilai Pancasila dan UUD 1945 dengan Kebijakan Pemerintah Da erah Kota Malang dalam Pelin-dungan Hak-hak Anak Jalanan Sila kelima Pancasila yang berbunyi keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia adalah keadilan yang berKetuhanan Yang Maha Esa, berkemanusiaan yang adil dan beradab, yang berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan dijabarkan dalam UUD 1945.

34. Penjabaran sila tersebut antara lain adalah sebagai berkut: Pasal 27 ayat (2) menyatakan bahwa tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
Ketentuan ini memancarkan asas kesejahteraan atau asas keadilan sosial dan kerakyatan yang merupakan hak asasi manusia atas penghidupan yang layak.
35. Pasal 31 ayat (1) menetapkan setiap warga negara berhak mendapat pendidikan. Ketentuan ini menegaskan bahwa mendapat pendidikan adalah hak asasi manusia. Selanjutnya pada ayat (2) pasal
ini dikemukakan bahwa setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar, dan pemerintah wajib membiayainya. Dari ayat (2) pasal ini diperoleh pemahaman bahwa untuk mengikuti
pendidikan dasar merupakan kewaji-ban asasi manusia. Sebagai upaya memenuhi kewajiban asasi manusia itu, maka dalam ayat (3) pasal ini diatur bahwa pemerintah wajib mengusahakan dan
menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlpp ][lmubh788lak mulia dalam rangka mencerdaskan kehi-dupan bangsa, yang diatur
dalam undang-undang. Demikian pula, dalam rangka men-cerdaskan kehidupan bangsa, maka dalam ayat (4) pasal 31 ini ditetapkan bahwa nega-ra memprioritaskan anggaran pendidikan se-
kurang-kurangnya 20% (dua puluh persen) dari APBN (Anggaran Pendapatan dan Be-lanja Negara) serta dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) untuk me-menuhi kebutuhan
penyelenggaraan pendi-dikan nasional. Dalam pasal
36. 31 ayat (5) dite-tapkan pula bahwa pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilainilai agama dan per-satuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta
kesejahteraan umat manusia. Pasal
37. 34 ayat (1) mengatur bahwa fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara. Selanjutnya pada ayat (2) dinyatakan negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh
rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan. Ketentuan dalam ayat (2) ini menegaskan adanya hak asasi manusia atas jaminan
sosial. Adapun pada pasal
38. 34 ayat (4) ditetapkan bahwa negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak. Pelaksanaan mengenai isi pasal ini, selanjutnya
diatur dalam undang-undang, sebagaimana dinyatakan pada ayat (5) pasal 34 ini
39. 34.1 a adalah penyediaan pelayanan perumahan yang layak dan sehat bagi fakir miskin.
40. Dpr komisi 7 bidang Energi, Riset dan Teknologi, dan Lingkungan Hidup.

Anda mungkin juga menyukai