Anda di halaman 1dari 8

HAK dan KEWAJIBAN NEGARA di DALAM NILAI INSTRUMENTAL DALAM

SIAL-SILA PANCASILA

Nilai instrumental merupakan penjabaran dari nilai-nilai dasar Pancasila. Nilai instrumental
sifatnya lebih khusus dibandingkan dengan nilai dasar dalam pancasila yang berbentuk
ketentuan-ketentuan konstitusional seperti UUD 1945,Peraturan Pemerintah,Kepres,Perda

Dengan kata lain, nilai instrumental merupakan pedoman pelaksanaan kelima sila pancasila.
Perwujudan nilai instrumental pada umumnya berbentuk ketentuan-ketentuan konstitusional
mulai dari undang-undang dasar sampai dengan peraturan daerah.

Hak asasi manusia juga dijamin oleh nilai-nilai instrumental pancasila. Adapun, peraturan perundang-
undangan yang menjamin hak asasi manusia diantaranya sebagai berikut :

a. Undang-undang Dasar Negara Republik indonesia Tahun 1945 terutama pasal 28 A –


28 J
b. Ketetapan MPR Nomor XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia. Di dalam Tap
MPR tersebut terdapat Piagam HAM I ndonesia.
c. Ketentuan dalam undang-undang organik berikut :

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1998 tentang Konvensi


Menentang Penyiksaan dan Perlakuan atau Penyiksaan dan perlakuan atau
penghukuman yang kejam, tidak manusiawi,atau merendahkan martabat
manusia
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi
Manusia
3. Undang-undang Republik I ndonesia Nomor 26 Tahun 2000 tentang
Pengadilan Hak Asasi Manusia
4. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2005 tentang kovenan
Internasiaonal tentang hak-hak sipil dan politk
5. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2005 tentang kovenan
Internasional hak-hak ekonomi sosial dan budaya

d. Ketentuan dalam peraturan pemerintahan pengganti Undang-Undang (PERPU)


Nomor 1 Tahun 1999 tentang pengadilan hak asasi manusia
e. Ketentun dalam peraturan berikut
1. Peraturan pemerintah Nomor 2 Thun 2002 tentang tata cara perlindungan
terhadap korban dan saksi dalam pelanggaran hak asasi manusiayang berat
2. Peraturan pemerintah Nomor 3 Tahun 2002 tentang Kompensasi, Restitusi,
Rehabilitasi terhadap korban pelanggaran hak asasi manusia berat
f. Ketentuan dalam putusan Presiden
1. Keputusan presiden Nomor 50 Tahun 1993 tentang Komisi Nasional Hak
Asasi Manusia
2. Keputusan Presiden nomor 83 Tahun 1998 tentang pengesahan konvesi Nomor
87 tentang kebebasan berserikat dan perlindungan untuk berorganisasi
3. Keputusan presiden Nomor 31 Tahun 2001 tentang pembentukan pengadilan
HAM pada pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Pengadilan Negeri Surabaya,
Pengadilan Negeri Medan dan Pengadilan Negeri Makassar
4. Keputusan presiden Nomor 53 tahun 2001 tentang pembentukan pengadilan
hak asasi manusia Ad Hoc pada pengadilan Negeri Jakarta Pusat
5. Keputusan presiden Nomor 40 Tahun 2004 tentang rencana Aksi Nasional Hak
Asasi Manusia Indonesia tahun 2004-2009

Pasal yang berkaitan dengan hak dan kewajiban warga negara

Hak dan kewajiban warga negara dalam menuntut nilai instrumental maka akan merujuk pada
pasa-pasal dalam UUD 1945 yang berkaitan dengan hak dan kewajiban warga negara yaitu
mulai dari pasal 26 sampai dengan pasal 34,sebagai berikut :
Hak atas kewarganegaraan (pasal 26 ayat 1 dan 2)
- Pasal 26 ayat 1 menyatakan : Yang menjadi warganegara ialah orang-orang
bangsa indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan
undang-undang sebagai wrga negara.
- Pasal 26 ayat 2 menyatakan : Yang menjadi penduduk indonesia ialah
warganegara indinesiadan orang-orang asing yang bertempata tinggal di
indonesia
- Pasal 26 ayat 1 dan 2 ini merupakan jaminan atas hak setiap orang untuk
mendapatkan status kewarganegaraanya yang tidak dapat dicabut secara
semena-mena.
Kesamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintah (pasal 27 ayat 1)
- Pasal 27 ayat 1 menyatak : Segala warga negara bersamaan kedudukannya di
dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjujung hukum dan pemerintahan
itu dengan tidak ada kecualinya. Ayat ini menjamin hak warga negara atas
kedudukan yang sama dalam hukum dan pemerintahan, serta kewajiban wraga
negara untuk menjunjung hukum dan pemerintahan.
Dengan demikian aka tercipta keseimangan antara hak dan kewajiban dan tidak ada
diskrimanasi di antara warga negara dalam hukum dan pemerintahan.

Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan (pasal 27 ayat 2):
Pasal 27 ayat 2 menyatakn : Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan
yang layak bagi kemanusiaan.
Penciptaan lapangan kerja agar warga negara mendapatpengidupan yang layak dengan
adanya UU yang mengatur tentang agraria,perkoperasian,penanaman modal,sistem
pendidikan nasiaonal,tenaga kerja,perbankan.
Hak dan kewajiban bela negara (pasal 27 ayat 3):
Pasal 27 ayat 3 menyatakn : Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
pembelaan negara.ayat ini menegaskan hak sekaligus kewajiban setisp warga negara dalam
upaya pembelaa negara.
Kemerdekaan berserikat dan berkumpul (pasal 28)
Pasal 28 menyatakan : Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran
dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang. Pasal ini
menegaskan tentang hak warga negara dalam hal ini kebebasan berserikat, kebebasan
berkumpul, kebebasan untuk berpendapat. Sedangkan kewajiban warga negara
berkewajiban untuk mematuhi ketentuan yang mengaturnya.
Kemerdekaan memeluk agama (pasal 29 ayat 2)
- Pasal 29 ayat 1 menyatakan : Negara berdasarkan atas ketuhanan yang maha esa
ayat 1 menegaskan bahwa bangsa indonesia menyatakan kepercayaan terhadap
tuhan yang maha esa.
- Pasal 29 ayat 2 menyatakan : Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk
untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut
agamanya dan kepercayaannya itu. Ayat ini menegaskan tentang hak warga
negara dalam kebebasan beragama.
Kebebasan beragama tidak berarti untuk tidak beragama ataupun bebas mencampuradukan
ajaran agama melainkan bebas untuk memeluk satu agama sesuai dengan keyakinan masing-
masing.
Pertahanan dan keamanan negara (pasal 30 ayat 1dan 2)
- Pasal 30 ayat 1 menyatakan : Tiap-tiap wrga negara berhak dan wajib ikut serta
dalam usaha pertahanan dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.
- Pasal 30 ayat 2 menyatakan : Uasaha pertahanan dan keamanan dilaksanakan
negara melai sistem pertahan dan keamanan rakyat semesta oleh tentara
indonesia dan kepolisian negara republik indonesia ,sebagai kekuatan utama,dan
rajyat,sebagai kekuatan pendukung.
Hak dan kewajiban warga negara dalam pasal 30 ayat 1 adalah dalam hal ikut serta dalam
usahapertahanan dan keamanan negara.
Hak mendapat pendidikan (pasal 1 ayat 1,2,3):
Sebelumnya dalam pe,bukaan UUD 1945 pada alinea keempat pemerintah berkewajiban
mencerdaskan kehidupan bangsa.
- Pasal 31 ayat 21 menyatakan : Seiap warga negara berhak mendapat pendidikan
ayat ini merupakan hak warga negara untuk mendapatkan pendidikan.
- Pasal 31 ayat 2 menytakan : setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan
dasar dan pemerintah wajib membiayainya. Ayat ini merupakan kewajiban warga
negara untuk mengikuti oendidikan dasar.
- Pasal 30 ayat 3 menyatakan : Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan
satu sistem pendidikan nasioanl, yang meningkatkan kaimanan dan ketawaan
serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur
dengan undang-undang.Ayat ini menegaskan bahwa pemerintah berkewajiban
untuk mengusahakan dan menyelengagarakan satu sistem pendidikan nasioanal,
meningkatkan iman dan takwa, akhlak mulia dalam mencerdaskan kehidupan
bangsa.
Kebudyaan nasional indonesia (pasal 32 ayat 1,2)
- Pasal 31 ayat 1 mentakan : Negara memajukan kebudayaan nasional indonesia di
tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam
memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya. Ayat ini menegaskan
bahwa negara dijamin haknya untuk mengembangkan nilai-nilai budayanya.
- Pasal 32 ayat 2 menyatakan : Negara menghormati dan memelihara bahasa
daerah sebagai kekayaan budaya nasional. Ayat ini menegaskan jaminan jaminan
atas hak warga negara untuk mengembangkan dan menggunakan bahasa daerah
sebagi bahasa pergaulan.
Perekonomian nasional (pasal 33 ayat 1,2,3,4,5)
- Pasal 33 ayat 1 menyatakan : Perekonomian disusun sebagai usaha bersama
berdasar atas asas kekeluargaan
- Pasal 32 ayat 2 menyatakan : Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara
dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh oleh negara
- Pasal 33 ayat 3 menyatakan : bumi dan air dan kekayaan yang terkandung di
dalamnya dikuasai oleh negara lain dan dipergunakan untuk sebear-besarnya
kemakmuran rakyat.
- Pasal 33 ayat 4 menyatakn : Perekonomian nasional diselenggarakan
berdasarkan atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan. Efesiensi,
berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan
menjaga keseimbangan kamejuan dan kesatuan ekonomi nasional.
- Pasal 33 ayat 5 menyatakan : Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal
ini diattur dalam undang-undang.
Semua ayat dalam pasal ini menegaskan akan jaminan hak warga negara ayas usaha
perekonomian dan hak wrag negara untuk mendapat kemakmuran.
Kesejahteraan nasiaonal (pasal 34 ayat 1,2,3,4):
- Pasal 34 ayat 1 menyatakan : fakir miskin dan anak-anak yang terlantar
dipelihara oleh negara.
- Pasal 34 ayat 2 menyatakan : negara mengembangkan sistem jamina sosial bagi
seluruh rakyat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusian.
- Pasal 34 ayat 3 menyatakan : negara bertanggung jawab ataspenyediaan fasilitas
pelayanan umum yang layak.
- Pasal 34 ayat 4 menyatakan : ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksaan pasal ini
diatur dalam undang-undang.
Pasal ini mengaskan hak wrga negara untuk mendapatkan kesejahteraan sosial seperti hak
jaminan sosial, hak jaminan kesehatan, hak mendaptkan fasilitas umum yang layak.
5 Nilai-nilai pancasila mengandung hubungan hak dan kewajiban

Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa indonesia memiliki nilai-nilai yang


mempengaruhi jiwa dan memberi kekuatan untuk mencapai cita-cita bangsa menuju
masyarakatyang adil dan makmur. Berdasarkan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila
inilah syarat menjadi warga negara indonesia memperoleh hak dan kewajiban sebagai wrga
negara dan sebagai individu.
1. Sila pertana : nilai ketuhanan

Contoh penerapan sila kedua ini menjamin seluruh wrga indonesia untuk memeluk
agama yang di percayainya. Ada 5 agama resmi di indonesia yaitu islam, kristen,
protestan, budha, hindu, Dan Kong Hu Chu. Dalam menjalankan nalai ketuhanan ini,
seluruh wrga memiliki hak:
 Memeluk agama yang di yakininya
 Menjalankan ibadah sesuai dengan kepercayaan kepercayaan masing-
masing.
Sedangkan kewajiban adalah :
 Tidak memaksakan keyakinannya kepada orang lain.
 Menghormati keyakinan orang lain
 Menjunjung tinggi toleransi antar umat agama

2. Sila kedua :

Sila kedua mencerminkan bahwa seluruh rakyat indonesia memliki kedudukan yang
sama. Dengan sila kedua ini warga mempunyai hak :
 Mendapat jaminan dan perlindungan hukum yang sama.
 Mendapat kesempatan mendapat kehidupan layak yang sama.
Sedangkan kewajiban adalah :
 Mengakui persamaan warga negara indonesia dalam proses pembangunan
tanpa memandang suku, keturunan, jenis kelaminan, agama, dan
sebagainya
 Memupuk sikap saling mencintai sesama manusia tanpa memandang bulu.
 Melakukan kegiatan kemanusiaan.

3. Sila ketiga : nilai persatuan

Sila ketiga mempunyai nilai bahwa suku dan agama berbeda-beda namun bangsa
indonesia tetap bersatu di bawah ini negara kesatuan republik indonesia. Adapun hak
yang dimiliki oleh warga dari nilai sila ketiga ini adalah :
 Mengembangkan sni dan budaya daerah dengan niat memperkarya seni
dan budaya nasiaonal
 Mendapat perlakuan yang sama walau berada jauh dari kampung
halamannya.
Sedangkan kewajibannya adalah :
 Menjunjung tinggi kebersamaan.
 Selalu mengutamakan kepentingan bersam diatas kepentingan pribadi.
 Rela berkorban jiwa dan raga demi terciptanya keutuhan NKRI.

4. Sila keempat Nilai kerakyatan :

Sila keempat ini mencerminkan kedaulatan rakyat dan kekuasan berada di tangan
rakyat dimna semua masalah bisa di selesaikan dengan cara bermusyawarah untuk
mencapai mufakat. Hak yang menyertai sila keempat adalah :
 Rakyat bebas mengeluarkan penpat yang bersifat membangun dan
bertanggung jawab.
 Mendapat jaminan untuk berpoltik secara demoktratis yang di wujudkan
dengan kebebasan berpendapat dan berorganisasi.
Adapun kewajibannya adalah :
 Tidak memaksakan pendapat pribadi atau golongan kepada pihak lain
 Selalu mendengarkan dan memprtimbngkan pendapat orang lain dengan
bijak.
 Mengutamakan musywarah dalam setiap masalah yang dihadapi

5. Sila kelima : nilai keadilan

wujud nilai dari sila kelima ini adalah keadilan bagi selurh warga Indonesia. Sesorang
bisa dibuat adil disebut ketika ia bisa bersikap adil pada dirinya sendiri dan orang lain.
Selalu mengimbangkan antara perbedaan hak dan kewajiban ,enghargai kerja keras
oarang lain dan yang hak mencakup sila kelima adalah :
 Mendapat perilaku adil dalam seluruh aspek kehidupan yang melingkupi
ekonomi, politik dan budaya.
 Mendapat kesempatan hidup yang sama dengan orang lain.
Sedangkan kewajibannya adalah :
 Mempertahankan sikpa gotong royong di lingkungannya.
 Hidup sederhana tidak berlebihan, hemat dan tidak boros
TUGAS KELOMPOK 3

MAKALAH HAK dan KEWAJIBAN WARGA NEGARA di


DALAM NIALAI INSTRUMENTAL SILA-SILA PANCASILA

D I S U S U N O L E H :

KELOMPOK 3

1. Alda Mifta Nursyalza


2. Anggun S Longgi
3. Nurul Hikma
4. Indrawan Karim
5. Siti syahraini

SMAN 2 BUNGKU TENGAH


TAHUN AJARAN 2019/2020
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................i
BAB I....................................................................................................ii
1. LATAR BELAKANG...................................................................ii
BAB II ..................................................................................................iii
PEMBAHSAN......................................................................................iii
1. PENGERTIAN NILAI INSTRUMENTAL................................IV
2. PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN............................IV
3. PASAL YANG BERKAITAN DENGAN HAK DAN
KEWAJIBAN................................................................................V
4. NILAI-NILAI PANCASILA MENGANDUNG HAK DAN
KEWAJIBAN................................................................................V
BAB III................................................................................................VI
PENUTUP...........................................................................................VI
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................VII

Anda mungkin juga menyukai