I. Pendahuluan
Otonomi Daerah telah merupakan hal yang sangat menarik perhatian baik
bagi para intelektual di perguruan tinggi, di birokrasi, para politisi maupun masyarakat
luas.
Masing-masing kelompok masyarakat tersebut memandang dan
mengartikan Otonomi Daerah itu berdasarkan latar belakang ilmu, pengakuan, ataupun
kepentingan.
Pada umumnya tidak ada yang melihat dan berkesimpulan Otonomi Daerah
tersebut tidak perlu dijalankan ataupun akan menimbulkan kondisi negatif bagi
kehidupan masyarakat disegala bidang. Semuannya berpendapat Otonomi Daerah
adalah pilihan yang tepat sebagai suatu sistem penyelenggaraan pemerintahan daerah
untuk pencapaian kesejahteraan masyarakat di daerah. Hal ini beralasan karena
melalui Otonomi Daerah, daerah mempuyai hak, kewenangan dan kewajiban
mengatur dan mengurus rumah tangga daerahnya sendiri dalam hal penyelenggaraan
urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan
perundangan. Daerah lebih leluasa memenej sumber daya alam maupun sumber daya
manusia yang ada didaerah tersebut guna dimanfaatkan bagi sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat.
Hak Daerah bertambah besar diikuti dengan kewenangan banyak tersebut
dengan sendirinya akan menumbuhkan inisiatif, inovasi serta kreasi masing-masing
daerah. Sungguhpun demikian, hak dan kewenangan yang besar itu harus pula dapat
menunaikan kewajiban yang besar pula terhadap daerah dan rakyat didaerah.
Oleh karena itu, didalam memahami Otonomi Daerah, janganlah dilihat
hanya dari segi Hak dan Kewenangan saja, tetapi apakah sudah dapat ditunaikan atau
seberapa jauhkah sudah ditunaikan kewajiban terhadap daerah dan rakyat di daerah
sebagai konsekuensi dari Otonomi Daerah itu.
Berkenaan dengan Hak dan Kewenangan Daerah berdasarkan
perkembangan perundangan yang ada baik Undang-undang No. 32 tahun 2004
maupun dengan telah adanya PP No. 38 tahun 2009 sudah mencukupi, tinggal
Akhirnya tulisan ini barangkali ada manfaatnya sebagai bahan untuk melakukan
Penyempurnaan atau revisi Undang Undang No, 32 fahun 2004 yang sedang di
proses oleh Kementerian Dalam N egeri.