Anda di halaman 1dari 21

PSIKOLOGI PENDIDIKAN

Pertemuan ke 3

Dosen Pengampu : Wanda Eka Jayanti, M.Pd


Materi Pertemuan 3

1. PSIKOLOGI PENDIDIKAN ISLAM


2. KONTRIBUSI PSIKOLOGI PENDIDIKAN BAGI PENDIDIKAN
3. TEKNIK-TEKNIK MEMAHAMI PERILAKU DAN KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK
4. METODE PENELITIAN DALAM PSIKOLOGI PENDIDIKAN
1. Definisi Psikologi Menurut Para Ahli

Psikologi Islam merupakan sebuah aliran baru dalam dunia psikologi yang
mendasarkan seluruh bangunanbangunan teori dan konsep-konsepnya kepada
Islam. Islam sebagai subjek dan objek kajian dalam ilmu pengetahuan, harus
dibedakan kepada tiga bentuk: Islam sebagai ajaran, Islam sebagai pemahaman
dan pemikiran serta Islam sebagai praktek atau pengalaman
1. Definisi Psikologi Menurut Para Ahli

Pendidikan Islam dalam pemahaman Zakiah Daradjat mencakup kehidupan manusia


seutuhnya, tidak hanya memperhatikan segi akidah saja, juga tidak memperhatikan
segi ibadah saja, tidak pula segi akhlak saja. Akan tetapi lebih luas dan lebih dalam
dari itu semua. Dengan kata lain bahwa pendidikan Islam harus mempunyai perhatian
yang luas dari ketiga segi diatas. Konsep pendidikan Islam menurut Zakiah Daradat,
yaitu: pertama, Pendidikan Islam mencakup semua dimensi manusia sebagaimana
ditentukan Islam. Kedua, pendidikan Islam menjangkau kehidupan di dunia dan
kehidupan di akhirat secara seimbang. Ketiga, pendidikan Islam memperhatikan
manusia dalam semua gerak kegiatannya, serta mengembangkan padanya daya
hubungan dengan orang lain. Keempat, pendidikan Islam berlanjut sepanjang hayat,
mulai manusia dengan janin dalam kandungan ibunya, sampai kepada berakhirnya
hidup di dunia. Kelima, landasan pendidikan Islam menurut Zakiah adalah al-Qur’an,
alSunnah, Ijtihad (Mawangir, 2015:88).
2. KONTRIBUSI PSIKOLOGI PENDIDIKAN
BAGI PENDIDIKAN

PENGEMBANGAN
KURIKULUM

PENGEMBANGAN
PSIKOLOGI PROGRAM PEND.
PENDIDIKA
N SISTEM
PEMBELAJARAN

SISTEM
EVALUASI

5
a. KONTRIBUSI PSIKOLOGI
PENDIDIKAN
BAGI PENGEMBANGAN KURIKULUM
Kurikulum adalah seperangkat pengalaman belajar yang
direncanakan dan dilaksanakan baik di dalam maupun di luar
sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan.
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan
mempertimbangkan aspek-aspek : (1) karakteristiik psikologis
peserta didik; (2) kemampuan peserta didik untuk melakukan
sesuatu dalam berbagai konteks; (2) penga-laman belajar
siswa; (3) hasil belajar (learning outcomes), dan (4)
standarisasi kemampuan siswa.
Penyusunan buku ajar didasarkan pada segi-segi psikologis
peserta didik.

6
b. KONTRIBUSI PSIKOLOGI PENDIDIKAN
BAGI PENGEMB. PROGRAM PEND.
antara lain dalam hal ;
Pengembangan program pendidikan, misalnya
penyusunan jadwal pelajaran, jadwal ujian, dst. tidak
bisa lepas dari aspek psikologis peserta didik;
Penentuan jurusan atau program;
Pengembangan program harus mengacu pada upaya
pengembangan kemampuan potensial peserta didik.

7
c. KONTRIBUSI PSIKOLOGI PENDIDIKAN
BAGI PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN,
a.l. dalam hal :

Pemilihan teori belajar yang akan diaplikasikan;


Pemilihan model-model pembelajaran;
Pemilihan media dan alat bantu pembelajaran;
Penentuan alokasi waktu belajar dan pembelajaran.

8
d. KONTRIBUSI PSIKOLOGI PENDIDIKAN
BAGI SISTEM EVALUASI
antara lain dalam :
Penentuan teknik evaluasi (teknik tes atau teknik non
tes);
Penentuan jenis tes (lisan, tulis, dan perbuatan, serta
objektif atau subjektif);
Penentuan mengenai waktu pelaksanaan evaluasi;

9
3. TEKNIK-TEKNIK MEMAHAMI PERILAKU DAN
KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK

TEKNIK TES
TEKNIK MEMAHAMI
PERILAKU &
KARAKTERISTIK
PESERTA DIDIK

TEKNIK NON TES

10
a. TEKNIK TES
Dilakukan dengan alat yang valid dan reliabel;
Dilakukan dengan mengikuti aturan tertentu;
Dipilih untuk mengumpulkan data mengenai
kemampuan akademik, bakat, minat, kecerdasan;

11
b. TEKNIK NON TES
Dilakukan dengan alat tertentu, misalnya kuesioner,
pedoman wawancara, pedoman observasi dst;
Dipilih untuk mengumpulkan data mengenai fakta
ataupun opini;
Teknik non tes terdiri dari : observasi, wawancara,
kuesioner, sosiometri, analisis karya, biografi, dst.

12
4. METODE PENELITIAN PSIKOLOGI
PENDIDIKAN
METODE
EKSPERIMEN

METODE
KUESIONER
METODE
PENELITIAN
METODE
PSIKOLOGI STUDI KASUS
PENDIDIKA
N METODE
PENYELIDIKAN
KLINIS
METODE
OBSERVASI
NATURALISTIK
13
a. METODE EKSPERIMEN
Metode eksperimen adalah suatu rangkaian untuk
melakukan percobaan yang digunakan oleh seorang peneliti
baik dalam sebuah laboratorium ataupun dalam sebuah
ruangan tertentu. Untuk teknis pelaksanaannya
menyesuaikan dengan data yang akan diangkat, contohnya
data mengenai aktivitas siswa saat belajar. Metode
eksperimen dapat digunakan untuk mengukur stimulus
terhadap seorang siswa. Metode eksperimen ini digunakan
dalam penelitian psikologi pendidikan bertujuan untuk
menguju keabsahan atau kebenaran dari hasil temuan
penelitian dengan metode observasi.

14
b. METODE KUESIONER
Metode kuesioner (qustiounaire) atau bisa juga disebut metode
surat-menyurat (mail survey). Disebut surat-menyurat karena
dilakukan dengan sistem penyebaran dan pengembaliannya
melalui jasa pos. Namun, sebelum kuesioner disebarkan atau di
kirimkan kepada responden seorang peneliti psikologi pendidikan
akan melakukan uji coba terlebih dahulu, yaitu dengan cara
kuesioner akan dibagikan kepada orang-orang dengan tujuan
untuk memastikan pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner itu
cukup jelas dan releven untuk dijawab, selain itu juga bertujuan
untuk memperoleh masukkan yang bermanfaat untuk
menyempurnakan kuesioner tersebut.

15
b. METODE KUESIONER
Penggunaan metode kuesioner dalam bidang psikologi
pendidikan relatif lebih menonjol apabila dibandingkan dengan
penggunaan metode-metode lainnya. Ada beberapa contoh data
yang dapat dihimpun dengan cara penyebaran antara lain sebagai
berikut :
1. Karakteristik pribadi dari siswa yaitu jenis kelamin, usia, dan
lain-lain, untuk nama tidak termasuk.
2. Latar belakang dari siswa seperti latar belakang pendidikan dan
latar belakang keluarga. Faktor pendorong dan penghambat
siwa dalam mengikuti pelajaran.
3. Penerapan pelajaran yang telah dia dapat dalam kehidupan
sehari-hari.
4. Perhatian siswa terhadapat mata pelajaran tertentu.

16
c. METODE STUDI KASUS
Metode studi khusus (case study) merupakan suatu
metode yang digunakan seorang peneliti psikologi
pendidikan untuk memperoleh gambaran mengenai
aspek psikologi seorang siswa. Metode ini dipakai
peneliti untuk melakukan penyelidikan dengan
mendapatkan fakta-fakta sebagai alat pengumpulan
data. Dalam melakukan penyelidikan harus dilakukan
dengan terus-menerus mengikuti perkembangannya
dengan kurun waktu yang cukup lama.

17
d. METODE PENYELIDIKAN KLINIS
Ada seorang ahli yaitu Jien Piaget yang awalnya memanfaatkan metode
ini untuk kepentingan pendidikan. Dia menggunakan metode ini untuk
mengumpulkan data dengan cara melakukan interaksi antara peneliti
dengan anak yang diteliti. Metode penyelidikan klinis ini hanya
digunakan untuk menyelidiki anak ataupun siswa yang mengalami
penyimpangan psikologi atau penyimpangan perilaku. Dalam
penggunaannya peneliti bisa menyediakan benda, memberi tugas, dan
pertanyaan yang bisa dikerjakan secara bebas dan kehendak anak
tersebut. Adapun penggunaan metode penyelidikan klinis ini untuk
mengetahui sebab timbulnya perilaku ketidak normalan seorang siswa,
setelah mengetahui faktor penyebab itu peneliti harus berupaya
mendapatkan cara yang tepat untuk mengatasi penyimpangan tersebut.

18
e. METODE OBSERVASI NATURALISTIK

Metode observasi naturalistik merupakan suatu usaha


yang dilakukan secara alamiah. Metode ini digunakan
oleh psikologi perkembangan, psikologi kognitif, dan
psikologi pendidikan. Metode ini digunakan untuk
kepentingan panelitian psikologi pendidikan untuk
seorang peneliti namun, harus melalui perantara dari
guru dan disalurkan lewat kegiatan belajar-mengajar

19
TUGAS

Diskusikan dengan kelompok Anda.


Bagaimana peran Psikologi Pendidikan
dalam Islam? Jelaskan secara rinci !
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai