Anda di halaman 1dari 20

ASPEK

PERKEMBANGAN
BALITA
PADA USIA 48-60 BULAN
Di SUSUN OLEH
● AYU FUJI LESTARI
● DESTA HERLIA
● ENTANG LINA NUR LINA
● LUTFI .W.N
● SELVIA
● SALMA AMALIYAH
● VINA YULIANI
01
INTRODUCTION
“Aspek – Aspek
yang di pantau”
YUK CEK TUMBUH KEMBANG SI KECIL!
Sudah setinggi apa dan sudah bisa apa si kecil
sekarang ini ?
Yuk, kita cek , terjamin terkaget –kaget deh.
“ASPEK YANG HARUS DI
PANTAU “
MOTORIK MOTORIK
KASAR HALUS
motorik kasar atau yang di sebut Gerak Motorik halus atau Gerakan halus
kasar adalah aspek kemampuan anak yang
yang melibatkan otot otot kecil.
melibatkan otot
KEMAMPUAN
BICARA & SOSIALISASI &
BAHASA MANDIRI
Kemampuan ini untuk Aspek ini untuk melanjutkan
sosialisasi terhadap lingkungan yang
memberi respons. baik dan sehat
02
PRESENTATION
“ASPEK PERKEMBANGAN
DARI BEBERAPA SUMBER"
A. Perkembangan Fisik
4 aspek perkembangan fisik menurut Kuhlen dan Thompson
(Hurlock, 1956) :

01 Sistem syaraf 03 Kelenjar Endokrin


(perkembangan kecerdasan dan (perubahan – perubahan pola
emosi) tingkah laku baru)

02 Otot – otot O4 Struktur fisik/tubuh


(kekuatan dan kemampuan (perubahan tinggi, berat, dan
gerak motorik) proporsi)
OUR TEAM

1. Cell production 2. Cell migration 3. Cell laboration


(produksi sel) (perpindahan sel) (elaborasi sel)
Perkembangan fisik
(motorik)

1. 2.
Perkembangan motorik Perkembangan motoric
kasar halus
B. Perkembangan Intelegensi/Kognitif
Beberapa uraian tentang pengertian kecerdasan/intelegensi menurut
para ahli :

1. S.C. Utami 2. Alferd Binet 3. L.L. Thurstone


Munandar : kecakapan mengamati dan
kemampuan beradaptasi,
menafsirkan, kecakapan dan
kemampuan berpikir, mengadakan kritik terhadap
kefasihan untuk menggunakan
belajar, menyesuaikan masalah yang dihadapi, dan
kata – kata, kecakapan
diri. kemampuan untuk memecahkan
mengingat.
masalah.

4. Edward Thorndike 5. George D. Stodard 6. William Stern


kemampuan individu untuk kecakapan dalam menyatakan kapasitas atau kecakapan umum
memberikan respon yang tepat tingkah laku. pada individu secara sadar
terhadap stimulasi yang untuk menyesuaikan
diterimanya. pikirannya pada situasi yang
dihadapinya.
Tingkatan intelegensi :

● Idiot (IQ 0 – 29).


● Imbecile (IQ 30 – 40).
● Moron atau debil (IQ 50 – 59).
● Bodoh (IQ 70 – 79).
● Normal rendah (IQ 90 – 109).
● Normal tinggi (IQ 110 – 119).
● Cerdas/superior (IQ 120 – 129).
● Sangat cerdas/gifted (IQ 130 – 139).
● Genius (IQ > 140).
C. Perkembangan Emosi
Pengaruh emosi terhadap perilaku dan perubahan fisik individu :

a. b. c. 04
Memperkuat Melemahkan semangat Menghambat atau Terganggu penyesuaian
semangat bila merasa apabila timbul rasa mengganggu konsentrasi sosial apabila terjadi rasa
kekecewaan karena suatu belajar apabila individu cemburu dan iri hati.
senang atas suatu
kegagalan. dalam keadaan gugup.
keberhasilan.
emosi
Ciri – ciri emosi :
● Lebih bersifat subjektif (memandang sesuatu sebagai pokok masalah utama tanpa ada alternatif
lain).
● Bersifat fluktuatif (tidak tetap).
● Banyak bersangkut paut dengan panca indera dan kontak fisik.

Pengelompokan emosi :
● Emosi sensoris yaitu emosi yag ditimbulkan karena pengaruh rangsangan dari luar misalnya rasa
dingin, manis, sakit, lelah, dan sebagainya.
● Emosi psikis yaitu emosi yang menyangkut kejiwaan dari dalam diri individu itu sendiri.
Teori – teori emosi

a. b. c.
James dan
Canon Bard Lindsley
Lange.
teori tentang pengaruh fisiologis
terhadap emosi) menurut Teori ini menyatakan activation theory (teori
teori ini emosi merupakan bahwa emosi itu timbul penggerakan). Menurut teori
situasi yang menimbulkan karena pengaruh ini emosi disebabkan oleh
rangkaian pada proses perubahan jasmaniah pekerjaan yang terlampau
syaraf. atau kegiatan individu. keras dari susunan syaraf
terutama otak.
STIMULASI DAN
PEMERIKSAAN
PERKEMBANGAN ANAK

Stimulasi adalah kegiatan merangsang kemampuan dasar


anak umur 0-6 tahun agar anak tumbuh dan berkembang
secara optimal. Setiap anak perlu mendapat stimulasi rutin
sedini mungkin dan terus menerus pada setiap kesempatan.
Stimulasi tumbuh kembang anak dilakukan oleh ibu dan
ayah - yang merupakan orang terdekat dengan anak,
pengganti ibu/pengasuh anak, anggota keluarga lain dan
kelompok masyarakat di lingkungan rumah tangga masing-
masing dan dalam kehidupan sehari-hari. Kurangnya
stimulasi dapat menyebabkan penyimpangan tumbuh
kembang anak bahkan gangguan yang menetap.
Dalam melakukan stimulasi tumbuh kembang anak, ada
beberapa prinsip dasar yang perlu diperhatikan

• Stimulasi dilakukan dengan dilandasi rasa cinta dan kasih sayang.


• Selalu tunjukkan sikap dan perilaku yang baik karena anak akan meniru
tingkah laku orang-orang yang terdekat dengannya.
• Berikan stimulasi sesuai dengan kelompok umur anak.
• Lakukan stimulasi dengan cara mengajak anak bermain, bemyanyi,
bervariasi, menyenangkan, tanpa paksaan dan tidak ada hukuman.
• Lakukan stimulasi secara bertahap dan berkelanjutan sesuai umur anak,
terhadap ke 4 aspek kemampuan dasar anak.
• Gunakan alat bantu/permainan yang sederhana, aman dan ada di sekitar
anak.
• Berikan kesempatan yang sama pada anak laki-laki dan perempuan.
• Anak selalu diberi pujian, bila perlu diberi hadiah atas keberhasilannya
kelompok umur stimulasi anak :
TAHAPAN PERKEMBANGAN ANAK
MENURUT UMUR.
Thank you.

Anda mungkin juga menyukai