Anda di halaman 1dari 49

TEORI KEPRIBADIAN

Libbie Annatagia, S.Psi., M.Psi


Pengayaan Magister Psikologi Profesi
FPSB UII
Pengertian Kepribadian

SCHULTZ (1986) Topeng yang dipakai


sebelum kita “menampakkan diri” ke dunia
luar, atau peran yang kita mainkan dalam
kehidupan kita sehari-hari
Pengertian Kepribadian
• FEIST & FEIST (2008) pola watak yang relatif
permanen, dan sebuah karakter unik yang
memberikan konsistensi sekaligus individualitas bagi
perilaku seseorang.

✔ Watak adalah stabilitas perilaku di setiap situasi


✔ Karakter adalah kualitas unik seseorang yang mencakup atribut temperamen,
fisik, intelegensi,dll
• MAYER (2005) Pola individual dari proses
psikologis yang muncul dari motif-motif,
perasaan, pikiran dan fungsi psikologis
lainnya.
Bagaimana cara
mengetahui kepribadian
seseorang??
Teori Kepribadian
Didasarkan pada teori Mainstream dalam
Psikologi:
• Psikoanalisa
• Behavioral
• Kognitif
• Humanistik
• Islam
• Freud (Psikoanalisa)
Saat mendengar
“Psikoanalisa”…
kata kunci apa yang muncul
dalam benak kalian???
Psychoanalytic Approach
Dimensi Information
kepribadian
yang in your
Conscious immediate
rational, Ego
planful, awareness
penengah
Superego Preconscious Information
which can
Dimensi easily be
kepribadian made
Unconscious conscious
moralistic,
judgmental, Thoughts,
perfectionist Id
feelings,
urges, and
other
Dimensi information
kepribadian that is difficult
irrational, to bring to
illogical, conscious
impulsive
awareness
Id – ego - superego
PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

A. MEKANISME PERTAHANAN DIRI


• Penggunaan MPD adalah normal
• Tujuannya untuk melindungi ego dan mengurangi
kecemasan
• Berbahaya jika digunakan secara berlebihan
EGO DEFENCE MECHANISM

□ Jenis-jenisnya:
1. Represi: menekan impuls ke bawah sadar

2. Regresi: mundur ke cara di masa lalu

3. Reaction Formation: mengganti impuls dengan


kebalikannya

4. Fiksasi: berhenti di satu fase tertentu karena fase


berikutnya menimbulkan kecemasan
MEKANISME PERTAHANAN DIRI

5. Rasionalisasi: menyepelekan hal-hal yang besar/sulit,


serta menganggap besar atau penting hal-hal yang
kecil/mudah dengan argumentasi yang seakan-akan
rasional.

6. Displacement: mengalihkan pada objek lain yang lebih


memungkinkan

7. Proyeksi: memproyeksikan impulsnya pada orang lain


(seolah-olah orla yang memiliki impuls tersebut)
Personality Development

Freud’s Psychosexual Stages


Stage Focus
Oral Pleasure centers on the mouth--
(0-18 months) sucking, biting, chewing
Anal Pleasure focuses on bowel and bladder
(18-36 months) elimination; coping with demands for
control
Phallic Pleasure zone is the genitals; coping with
(3-6 years) incestuous sexual feelings
Latency Dormant sexual feelings
(6 to puberty)
Genital Maturation of sexual interests
(puberty on)
TAHAPAN PSIKOSEKSUAL

Tahap oral (0-18 bulan)


Perilaku menghisap & ✔ Jika tidak terpenuhi:
menggigit a. Oral passive personality
(kurang terbuka, tidak asertif)
b. Oral aggressive personality
(suka mendebat/ ngeyel,
sarkatis, mencaci)
TAHAPAN PSIKOSEKSUAL
2.
Tahap anal (18-36 bulan)
✔ Jika tidak diajarkan → anal
aggressive personality (tidak
Perilaku buang air rapi, jorok, sembarangan,
seenaknya)
besar dan kecil ✔ Jika terlalu keras diajarkan →
anal refentif personality
(kurang berani, pelit, kurang
spontan)
TAHAPAN PSIKOSEKSUAL
3. Tahap phalik (3 – 6 tahun)
✔ Kenikmatan pada perilaku yang berhubungan
dengan alat kelamin
✔ Oedipus Complexes. The Oedipus represents a
male child's love for his mother and the
fear/jealousy towards his father.
✔ Jika dilarang:
withdrawal (menarik diri dari hubungan
heteroseksual)
sangat feminin & cenderung tidak tertarik
pada lawan jenis
TAHAPAN PSIKOSEKSUAL

4. Tahap laten (6 - pubertas)


✔ Perilaku, dorongan seks ditekan (masa
tenang)

5. Tahap genital (pubertas ke atas)


✔ Perilaku: mulai tertarik pada lawan jenis
dan dorongan seksual mulai timbul secara
nyata
• Pavlov & Skinner (Behavioral)
Classical Conditioning
• Generalization
Organisme belajar merespon stimulus
yang mirip, tetapi berbeda dengan
conditioned stimulus

Ex: anak yg pernah disengat lebah, akan takut ketika


mendengar dengungan lebah. Dan ia juga takut saat
mendengar dengungan serangga lain yg mirip dg
dengungan lebah.

20
Classical Conditioning In Humans
• Beberapa kasus fobia merupakan hasil dari classical
conditioning
Sehingga, beberapa terapi utk mengatasi fobia jg didasarkan
dari prinsip Conditioning.. ☺
• Desensitization therapy
– Teknik yang menggunakan classical conditioning untuk
mengatasi phobia
– Orang belajar untuk menghubungkan relaks dengan
stimulus yang menyebabkan takut

21
Dalam analisis pengikut Skinner, reinforcement memperkuat
atau meningkatkan kemungkinan terjadinya respons dan
hukuman (punishment) memperlemah atau menurunkan
kemungkinan terjadinya respons.

Konsekuensi langsung dari sebuah respons biasanya


memiliki dampak dan pengaruh lebih besar pada
respons dibandingkan dengan konsekuensi yang
ditunda.
Elements of Operant Conditioning

• Reinforcement (penguatan)
– Konsekuensi yang meningkatkan kemungkinan
perilaku akan terjadi
• Punishment (hukuman)
– Konsekuensi yang menurunkan kemungkinan
perilaku akan terjadi

23
Reinforcement dapat bersifat
positif ataupun negatif,
tergantung pada apakah
konsekuensinya melibatkan
diberikan atau dihilangkannya
stimulus.
Dalam reinforcement positif,
sesuatu yang menyenangkan
mengikuti sebuah respons;
dalam reinforcement negatif,
sesuatu yang tidak
menyenangkan dihilangkan.
Successive approximation/ shaping
25

• Reinforcement diberikan awalnya pada setiap


respon tapi lama kelamaan hanya diberikan pada
respon yang benar-benar diharapkan
• Contoh: melatih binatang untuk melakukan
atraksi sirkus, melatih bayi belajar berjalan
Self Control of behavior
26

• Aversive stimulation: mengutarakan niat


berubah dihadapan orang lain
• Misal: punya perilaku marah. Kmd
mengutarakan pd kakak-adik & sahabat,
untuk ditegur apabila mulai
“marah-marah”.
27

• Reinforce oneself : memberikan reinforcement pada


diri sendiri jika telah melakukan perilaku yang
diharapkan

• Removing/Avoiding : menghindari situasi pengaruh


atau menjauhkan situasi pengaruh sehingga tidak
lagi diterima sebagai stimulus.
Misal : menghindari atau menjauh dari pergaulan
teman sebaya yang buruk.
• Beck (Kognitif)
Prinsip Dasar
Aaron Beck’s “cognitive triad”
Emosi kita kebanyakan ditentukan oleh:

• Pandangannya terhadap dirinya sendiri


• Pandangannya terhadap dunia/
pengalaman
• Pandangannya terhadap masa depan
Apa itu
DISTORSI KOGNITIF
???
Distorsi Kognitif
• All or Nothing Thinking---Bila saya tidak begini maka saya
bukan apa-apa sama sekali!!!
• Mengevaluasi kualitas pribadi dalam kategori hitam-putih
secara ekstrem
• Contoh:
▫ Jika saya tidak berhasil menjadi pemenang dalam
pertandingan karate, berarti saya nol besar
▫ Saya tidak lulus kuliah dalam kuliah Psikologi Umum,
berarti saya orang yg gagal

31
Distorsi Kognitif
• Overgeneralization= memandang suatu
peristiwa negatif sebagai suatu pola kekalahan
tanda akhir
• Contoh:
– Jendela mobil kejatuhan kotoran burung----Nasib….nasib.
Burung-burung SELALU saja mengotori jendelaku
– Lamaran ditolak----Saya tidak mungkin bisa menikah
karena TIDAK AKAN ADA SATUPUN gadis yang mau
denganku. Saya akan kesepian dan menderita sepanjang
hidupku.
Distorsi Kognitif
• Mental Filter: terus menerus memikirkan sample peristiwa
negatif, sehingga pandangan terhadap seluruh situasi menjadi
negatif pula
• Contoh:
– Salah mengerjakan 17 dari 100 soal ujian---terus
memikirkan soal yang salah tadi kemudian menyimpulkan
bahwa dia pasti akan di-DO dari kuliahnya (padahal itu
skor tertinggi di antara semua mahasiswa)
– Sedang depresi, mendengar beberapa orang bergosip
tentang orang lain---Begitulah manusia pada dasarnya,
kejam dan tidak berperasaan
Distorsi Kognitif
• Disqualifying the Positive: mengubah
pengalaman-pengalaman netral ataupu positif menjadi
negatif
• Hipotesis: saya tidak bermutu
• Jika dapat pengalaman (-)---semakin yakin pada hipotesisnya
• Jika dapat pengalaman (+)---ini cuma kebetulan, tidak ada
artinya
• Contoh:
– Dipuji orang (dalam hati anda berkata: Halah itukan CUMA
BASA BASI)---anda menjawab: Ah itu bukan apa-apa
• Rogers (Humanistik)
Ideal Self VS Real Self

• Ideal Self Konsep diri yang individu inginkan


untuk dimiliki.
• Real Self Diri yg sesungguhnya
Bagaimana jika pada kenyataannya, REAL
SELF TIDAK SAMA DENGAN IDEAL SELF???

IDEAL
SELF

REAL SELF
Self Consistency & Congruence

• Real self & ideal self sesuai → congruency


• Real self & ideal self tidak sesuai →
incongruency

Apa dampak dari Incongruency??


• Dapat menimbulkan gangguan kejiwaan:
misalnya cemas, depresi, insomnia,dll.
Kebutuhan Dasar Orangtua:
Apapun kondisimu, Ibu &
manusia bapak mencintaimu…

Orangtua:
Ibu & Bapak mencintaimu, JIKA
KAMU…
• Maslow (Humanistik)
Perspektif Teori Abraham Maslow

• Berdasarkan hal tersebut, adanya


kebutuhan-kebutuhan dalam diri manusia,
membuat manusia memiliki motivasi untuk
memenuhi segala kebutuhan-kebutuhan tersebut
• Maslow kemudian menjadi terkenal dengan teori
motivasinya, yang tercermin dalam bukunya
“Motivation and Personality”.
• Manusia termotivasi terus-menerus oleh satu
kebutuhan atau kebutuhan yang lainnya.
• Semua orang di manapun termotivasi oleh
kebutuhan-kebutuhan dasar yang sama.
Perspektif Teori Abraham Maslow
• Maslow mengembangkan gagasan tentang
kebutuhan manusia tersebut lebih lanjut dan dikenal
dengan sebutan “HIERARKI KEBUTUHAN
(HIERARCHY OF NEEDS)”
• Maslow mengatakan bahwa kebutuhan-kebutuhan
yang ada di bagian bawah hierarki muncul sebagai
akibat defisiensi atau kekurangan (defisit), yang
disebut oleh Maslow sebagai D-needs (Defisit needs)
• Maslow pun mengemukakan bahwa manusia juga
memiliki kebutuhan Meta (Meta needs) atau
kebutuhan untuk ada (Being needs)
Kebutuhan menurut Maslow
• Kebutuhan Konatif
kebutuhan yang bercirikan daya juang atau
motivasi. Misalnya: fisiologis, rasa aman, rasa
dicintai dan mencintai, rasa memiliki dan dimiliki,
rasa dihargai dan aktualisasi diri.

• Kebutuhan Estetis
kebutuhan akan keindahan dan pengalaman
yang menyenangkan. Misalnya: lingkungan yang
indah dan teratur.
Kebutuhan menurut Maslow
• Kebutuhan Kognitif
kebutuhan untuk mengetahui sesuatu,
memecahkan misteri, memahami sesuatu dan
menyelidiki sesuatu. Misalnya : membuat
makanan bergizi, membuat rumah yang
kokoh, dll.

• Kebutuhan Neurotik
kebutuhan sebagai bentuk kompensasi
kebutuhan dasar yang dikhawatirkan tidak
Hierarki
Kebutuhan Maslow
Abraham
Maslow
1908-1970

Self
Actualization

Anda mungkin juga menyukai