Anda di halaman 1dari 7

(Dysfunctional Uterine

Bleading/DUB) Maternitas II
Oleh
Agus Winanjar
C.0105.20.002

(AI)
01 DEFINIS
I
Perdarahan uterus abnormal (abnormal
uterine bleeding/AUB) termasuk perdarahan
uterus disfungsional (dysfunctional uterine
bleeding/DUB) dan perdarahan uterus akibat
penyebab struktural (organik).
Perdarahan Utersu Disfungional Adalah
perdarahan yang terjadi dalam masa antara 2
haid, pada siklus anovulasi, dimana tidak
ditemukan keadaan patologik ataupun kelainan
medis. (AI)
02 ETIOLOG
Abnormalitas pada axis ini dapat
I
disebabkan oleh beberapa kelainan
berikut:

1. Polycystic ovary syndrome (PCOS). 3. Disfungsi axis hypothalamic-pituitary-ovarian.


Kondisi ini terjadi 5 – 10 % wanita usia Semua faktor yang mengganggu irama sekresi
produktif, dan melibatkan beberapa GnRH akan menyebabkan anovulas 
kelainan endokrin, termasuk anovulasi. 4. Abnormalitas sinyal feedback normal. Estradiol
2. Ketidakmatangan axis hypothalamic- berperan penting mengontrol rangkaian siklus
pituitary-ovarian. Anovulasi dan PUD ovulasi normal.
(Perdarahan Uterus Disfungsional)
sering ditemui pada remaja post pubertas (AI)
beberapa saat setelah menarche
03 PATOFISIOLOGIS
Perdarahan uterus disfungsional (PUD) dapat terjadi
pada setiap umur antara menarche dan menopause. PUD
terjadi karena gangguan siklus hormonal yang mengatur
siklus menstruasi. Pada 90% kasus terjadi sebagai
manifestasi anovulasi sehingga menyebabkan estrogen
breakthrough bleeding. PUD terjadi karena gangguan siklus
hormonal yang mengatur siklus menstruasi. Pada 90% kasus
terjadi sebagai manifestasi anovulasi sehingga
menyebabkan estrogen breakthrough bleeding

(AI)
04 Manifestasi Klinis
Stimulasi dengan estrogen menyebabkan tumbuhnya
endometrium. PUD paling sering terjadi pada masa pubertas
dan masa pramenopause. Pada masa pubertas, perdarahan
tidak normal disebabkan karena gangguan proses maturasi
poros hipotalamushipofisa. Pada masa pramenopause,
diakibatkan oleh proses terhentinya fungsi ovarium yang
tidak berjalan lancar. PUD dapat dijumpai pada penderita-
penderita penyakit metabolik, penyakit endokrin, penyakit
darah, penyakit menahun, tumor ovarium dan sebagainya

(AI)
05 PENATALAKSANAAN
 CERDIK  Penanganan
C : Cek kesehatan berkala • Non Pembedahan
E : Enyahkan asap rokok Pemberian hormon (Pil
R : Rutin olah raga fisik Kb)
D : Diet seimbang • Pembedahan –
1 : Istirahat cukup Kuretase
K : Kelola stress
 Obat Penanganna
 KURANGI PAPARAN KB Pil Hormonal
HORMON KB untik
KB IUD (AI)
TERIMAKASI
H

Anda mungkin juga menyukai