Spiritual Quotient (SQ) adalah kemampuan seseorang untuk memecahkan persoalan
makna dan nilai, untuk menempatkan perilaku dan hidup kita dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya, serta menilai bahwa jalan hidup yang kita pilih memiliki makna yang lebih baik daripada yang lain. Kecerdasan spiritual (SQ) erat kaitannya dengan keadaan jiwa, batin dan rohani seseorang. Kecerdasan spiritual (SQ) nampak pada aktivitas sehari-hari, seperti bagaimana cara bertindak, memaknai hidup dan menjadi orang yang lebih bijaksana dalam segala hal. Memiliki kecerdasan spiritual (SQ) berarti memiliki kemampuan untuk bersikap fleksibel, mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan, mampu mengambil pelajaran dari setiap kejadian dalam hidupnya sehingga mampu menjadi orang yang bijaksana dalam hidup. Mengapa kecerdasan spiritual dikatakan sebagai pusat dan paling mendasar di antara kecerdasan lainnya? Menurut Stephen R. Covey, kecerdasan spritual menjadi pusat yang paling dasar dari kecerdasan lainnya. Hal ini dikarenakan kecerdasan spritual menjadi sumber bimbingan untuk kecerdasan lainnya. SQ adalah landasan yang diperlukan untuk memfungsikan Intellegent Quotient (IQ) dan Emotional Quotient (EQ) secara efektif. Bahkan SQ merupakan kecerdasan tertinggi kita, karena SQ merupakan landasan dan sumber dari kecerdasan yang lain. Kecerdasan spiritual adalah potensi dari dimensi non-material atau roh manusia (Khavari, 2000). Potensi tersebut seperti intan yang yang belum ter-asah yang dimiliki oleh semua orang. Selanjutnya, tugas setiap oranglah untuk mengenali potensi masing-masing sekaligus menggosoknya hingga berkilau dengan tekad yang besar dan menggunakannya untuk memperoleh kebahagiaan abadi.
❖ Menurut Pendapat Ahli
• Menurut Zohar dan Marshall (2007), kecerdasan spiritual adalah kecerdasan untuk menghadapi dan memecahkan persoalan makna dan nilai, yaitu kecerdasan untuk menempatkan perilaku dan hidup kita dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya, kecerdasan untuk menilai bahwa tindakan atau jalan hidup seseorang lebih bermakna dibandingkan dengan yang lain. • Menurut Abdullah (2005), kecerdasan spiritual adalah kecerdasan yang membuat seseorang menjadi utuh, sehingga dapat mengintegrasikan berbagai fragmen kehidupan, aktivitas dan keberadaannya. Kecerdasan spiritual memungkinkan seseorang dapat mengetahui apa sesungguhnya dirinya dan organisasinya. Kecerdasan spiritual memungkinkan lahirnya wawasan dan pemahaman untuk beralih dari sisi dalam ke permukaan keberadaan seseorang, tempat seseorang bertindak, berpikir dan merasa. • Menurut Siswanto (2010), kecerdasan spiritual adalah kecerdasan pokok yang dengannya dapat memecahkan masalah-masalah makna dan nilai menempatkan tindakan dalam konteks yang lebih luas, kaya, dan bermakna. Kecerdasan spiritual merupakan sebuah konsep yang berhubungan dengan bagaimana seseorang dalam mengelola dan mendayagunakan makna-makna, nilai-nilai, dan kualitas kehidupan spiritual.
❖ Pengukuran Kecerdasan Spiritual
Secara lebih khusus, Zohar (2001) mengidentifikasikan sepuluh kriteria mengukur kecerdasan Spiritual seseorang, yaitu: • Kesadaran Diri • Spontanitas, termotivasi secara internal • Melihat kehidupan dari visi dan berdasrkan nilai-nilai fundamental • Holistik, melihat sistem dan universalitas • Kasih sayang (rasa berkomunitas, rasa mengikuti aliran kehidupan) • Menghargai keragaman • Mandiri, teguh melawan mayoritas • Mempertanyakan secara mendasar • Menata kembali dalam gambaran besar • Teguh dalam kesulitan Ciri-ciri dari kecerdasan spiritual yang telah berkembang dalam diri seseorang adalah sebagai berikut (Zohar, 2001): • Kemampuan bersifat fleksibel • Tingkat kesadaran diri yang tinggi • Kemampuan untuk menghadapi dan memanfaatkan penderitaan • Kemampuan untuk menghadapi dan melampaui rasa sakit • Kualitas hidup yang diilhami oleh visi dan nilai-nilai • Keengganan untuk menyebabkan kerugian yang tidak perlu • Kecenderungan untuk melihat keterkaitan antara berbagai hal • Kecenderungan nyata untuk bertanya “mengapa” atau “bagaimana” jika untuk mencari jawaban-jawaban yang mendasar
❖ Implikasi Dalam Pendidikan
Dalam dunia Pendidikan dengan kecerdasan spiritual siswa akan lebih bisa menyelesaikan permasalahan hidup ini yang berdasarkan nilai-nilai spiritual atau agama yang diyakini. Kecerdasan spiritual ini juga berkaitan dengan hati nurani. Hati dapat mengetahui hal-hal yang tidak dapat dietahui oleh pikiran. Maka dari itu, hati nurani akan menjadi pembimbing manusia terhadap apa yang harus ditempuh dan diperbuat. Kecerdasan spiritual juga membuat manusia lebih kreatif , luwes, berwawasan luas, berani, optimis, dan fleksibel. Siswa juga tidak mudah putus asa ketika mengalami kegagalan terhadap apa yang ia lakukan. Kecerdasan spiritual juga sebagai landasan bagi sesorang untuk memfungsikan IQ dan EQ secara efektif. Maka dari itu bagaimanapun juga sekolah harus mempunyai program-program yang bisa meningkatkan kecerdasan spiritual siswanya bisa melalui BK maupun guru-guru yang lainnya yang dianggap mampu. Karena bagaimanapun juga kecerdasan intelektual harus di kontrol oleh kecerdasan spiritual agar tindakan yang dilakukan tidak menyeleweng dan sesuai dengan tujuan awal yang diinginkan.
Intelijen: Pengantar psikologi kecerdasan: apa itu kecerdasan, bagaimana cara kerjanya, bagaimana kecerdasan berkembang, dan bagaimana kecerdasan dapat memengaruhi kehidupan kita
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita