Anda di halaman 1dari 18

“MESOD

ERM”
KHUSNUL KHATIMAH
KELOMPOK
4 200107500022
NURFATHUNNISA 200107501014
FITRI SULASTRI 200107500004
SRI INTAN AMANAH 200107501018
“DIFFERENSIASI SOMIT”

Somit pertama dilihat pada bagian anterior


embrio, dan somit-somit berikutnya
dibentuk pada bagian posterior dengan
interval yang teratur. Mekanisme
pembentukan somit belum jelas, akan
tetapi studi-studi belakangan menunjukkan
bahwa sel-sel mesoderm paraksial menjadi
gumpalan-gumpalan sel yang disebut
somitometer

2
“PERKEMBANGAN TULANG BELAKANG”

Bagian bawah permukaan myotom yang


berhadapan dengan notokorda disebut
skleretom . Skleretom lepas
menghasilkan sel - sel mesenkim yang
menutupi notokorda . Sebagian dari sel -
sel tersebut ditransformasi menjadi
kartilago membentuk arcualia yang kelak
akan membentuk tulang belakang tau
vertebrae . Setiap vertebra dibentuk oleh
8 arcualia , 4 pada setiap sisi

3
“PEMBENTUKAN JANTUNG”

Jantung pada embrio vertebrata ,


berkembang dalam posisi anterior di
dalam mesoderm splanknik leher .
Mesoderem bakal jantung ini terdapat
pada dua daerah yang terpisah , masing -
masing terletak pada kedua sisi sumbu
embrio . Bagian ventral berhubungan
dengan endoderm yang akan menjadi
usus depan embrio .

4
Pada amphibia , kedua bakal daerah pembentuk jantung pada mulanya dijumpai pada posisi paling
anterior mantel mesoderm . Jadi pada mulanya jantung merupakan satu tabung yang lurus dan
selanjutnya mengalami berbagai bentuk perubahan hingga jantung berbentuk S beberapa tempat
mengalami kontruksi dan menggelembung sehingga jantung terbagi menjadi beberapa daerah yaitu
bagian yang terletak di sebelah posterior dan bersinambungan dengan Vena vitellin disebut sinus
venosus.

5
“PEMBENTUKAN PEMBULUH DARAH”


Pembentukan pembuluh darah pertama terlihat pada dinding yolk dimana mesenkim terdiferensiasi
(A.) Kondensasi untuk membentuk kelompok sel-sel angigenetik, (B.)sel-sel bagian tengah
membentuk sel-sel darah bagian luar berkembang menjadi sel-sel endotelium pembuluh darah

6
“PERKEMBANGAN GINJAL”

Dikenal ada 3 tipe ginjal pada vertebrata yaitu pronefros, mesonefros, dan metanefros

7
Gambar yang memperlihatkan pembagian mesonefros intermediat atas pronefros , mesonefros , dan
metanefros , ( B ) tahap awal pemanjangan ductus pronefros ke arah kolaka , ( C ) ginjal mesonefros ,
( D ) awal ginjal metanefros , dan ( E ) sistem urogenitalia setelah diferensiasi seks . Ductus
Mullerian adalah struktur yang dibentuk belakangan dan bukan bagian dari sitem urinaria ( Carlson ,
1988 ) .

8
“PERKEMBANGAN SISTEM REPRODUKSI”

Ada dua pendapat umum berkenaan dengan perkembangan sistem reproduksi pada mamalia
yaitu :
1. Gonad pada tahap indifferen secara morfologis belum dapat dibedakan antara jantan dan
betina , dan selanjutnya mengalami perkembangan sesuai degan ciri khas masing - masing
jenis kelamin
2. Adanya kecenderungan sistem genital berkembang menjadi tipe seks betina tidak
dipengaruhi faktor - faktor maskulin spesifik ( Carlson , 1988 )

9
Dalam perkembangan sistem reproduksi , fertilisasi merupakan tahap kritis pertama karena pada
saat itu jenis kelamin secara genetis telah ditentukan .

10
“PERKEMBANGAN GONAD”

Gonad dibentuk dari dua jaringan yang berbeda yaitu jaringan mesoderm yang membentuk matriks
pada gonad dan PGC yang bermigrasi ke dalam gonad membentuk gamet.

11
“PERKEMBANGAN ANGGOTA TUBUH”

Sel-sel mesoderm somatik beragregasi dibawah ectoderm bakal anggota tubuh dan kemudian
berploriferasi dengan cepat membentuk suatu penonjolan dari dinding tubuh yang berbentuk
kerucut misalnya pada urodele atau berbentuk dayung misalnya pada manusia dan ayam.
Penonjolan tersebut disebut anggota tubuh.

12
“Mesoderm Pada Daerah Pembentuk Anggota ”

Mesoderm dari daerah pembentuk anggota tubuh berasal dari dua sumber yaitu mesoderm somatic
dan sel-sel somit yang bermigrasi ke daerah bakal anggota tubuh yang kelak akan menjadi otot
anggota tubuh.

Berbagai cara dapat dilakukan untuk mengidentifikasi sel-sel mesoderm yang terlibat dalam
pembentukan anggota tubuh antara lain :
a. Dengan cara membuang kelompok sel-sel mesoderm tertentua dn selanjutnya diamati apakah
ada bagian anggota berkembang tanpa kehdiran sel-sel mesoderm tersebut.
b. Dengan cara transplasi kelompok sel-sel mesoderm ke lokasi baru, kemudian dilakukan apakah
sel-sel yang ditranplantasikan tersebut anggota tubuh, dan
c. Dengan menandai kelompok sel-sel mesoderm tertentu pewarna vital dan diamati apakah sel-sel
yang telah tersebut ikut mengambil bagian dalam perkembangan

13
Bakal anggota dapat berdiferensiasi mandiri semua informasi yang dibutuhkan untuk
normalnya, sekalipun dilepaskan dari embrio. melalui beberpa asil eksperimen yaitu :

a. Jika bagian cakram anggota dibuang, bagian yang tersisa berkembang lebih lanjut
membentuk anggota yang sempurna
b. Bila cakram anggota dibagi menjadi dua bagian dan agar tidak bergabung kembali,
maka setiap bagian akan berkembang menjadi anggota yang sempurna.
c. Bila dua cakram anggota sebangun dilapiskan atau satu lain, sel-sel tersebut
terorganisasi kembalidan membentuk satu anggota yang sempurna, dan
d. Jika mesoderm anggota yang terpisah-pisah sayap, maka ia mengalami reorganisasi
ulang dan membentuk anggota yang normal

14
“Peranan Mesoderm Dalam Perkembangan Anggota
Tubuh ”

Mesoderm dari daerah pembentuk anggota tubuh berasal dari dua sumber yaitu mesoderm somatic
dan sel-sel somit yang bermigrasi ke daerah bakal anggota tubuh yang kelak akan menjadi otot
anggota tubuh.

Berbagai cara dapat dilakukan untuk mengidentifikasi sel-sel mesoderm yang terlibat dalam
pembentukan anggota tubuh antara lain :
a. Dengan cara membuang kelompok sel-sel mesoderm tertentua dn selanjutnya diamati apakah
ada bagian anggota berkembang tanpa kehdiran sel-sel mesoderm tersebut.
b. Dengan cara transplasi kelompok sel-sel mesoderm ke lokasi baru, kemudian dilakukan apakah
sel-sel yang ditranplantasikan tersebut anggota tubuh, dan
c. Dengan menandai kelompok sel-sel mesoderm tertentu pewarna vital dan diamati apakah sel-sel
yang telah tersebut ikut mengambil bagian dalam perkembangan

15
“Peranan AER Dalam Perkembangan Anggota
Tubuh”

AER sangat penting dalam perkembangan anggoata tubuh. AER berinteraksi dengan
mesoderm dalam menginduksi perkembangan anggota tubuh. Beberapa bukti peranan AER
adalah:
1. Bila AER dibuang selama perkembangan anggota, perkembangan anggota akan terhenti.
2. Bila AER ditransplantasikan kedalam kuncup anggota yang sudah ada AERnya, maka
akan menghasilkan struktur "Supenumerary" dan biasanya struktur tersebut terletak di ujung
distal anggota.
3. Bila mesoderm kaki ditempatkan dibawah AER sayap, struktur kaki berkembang pada
bagian distal sedangkan struktur sayap berkembang pada bagian proksimalnya.

16
Diferensiasi Anggota Tubuh Adalah
Proksimodistal
1. Hipotesis Saunders dan Zwillin, memusatkan interaksi antara AER dan mesoderm.
AR mengeluarkan aksi induktif terhadap mesoderm, menyebabkan peningkatan
masas oleh proliperasi sel. Aktivitas selanjutnya dari AER dikontrol oleh pengaruh
mesoderm terhadap AER yang mensuplai faktor pemeliharaan.
2. Hipotesis Amprino Ektoderm yang tumbuh menyebabkan pergerakan
proksimodistal pada anggota, dan terbentuk rongga diantara ektoderm dan
mesoderm. Rongga tersebut diisi oleh sel-sel mesoderm hasil proliferasi.
3. Hipotesis Summerbel dan Wolpert (1975) Model progress (PZ). PZ adalah wilayah
mesenkim distal di bawah AER yang merupakan sel-sel mesoderm yang belum
terdiferensiasi, dan mewakili laju mitosis yang tinggi.

17
BIG CONCEPT
Bring the attention of your audience over a key
concept using icons or illustrations

18

Anda mungkin juga menyukai