1) Pelipatan
Pelipatan lapisan sel dapat terjadi dengan berbagai cara, yaitu
pelipatan memanjang pada tempat-tempat tertentu dari suatu lapisan sel
membentuk lekuk yang memanjang, misalnya pada pembentukan tabung
saraf atau neural tube (Gambar 9.5) dan Pelipatan terbatas pada daerah-
daerah tertentu dari suatu lapisan sel. Pelipatan epitel merupakan salah
satu proses pembentukan organ. Pelipatan lapisan sel biasanya didahului
oleh pelanjangan sel-sel dengan arah tegak lurus pada permukaan luar.
Bila pelipatan terjadi dan arahnya ke dalam duisebut invaginasi, dan bila
arah pelipatan keluar disebut evaginasi. Pelipatan ke arah dalam,
misalnya pada pembentukan vesikula auditori dari ektoderem (Gambar
9.6A) dan pelipatan keluar, misalnya pada pembentukan kelenjar-kelenjar
percernaan dari lapisan endoderem (Gambar 9.6B)
Gambar 9.5. Pembentukan Tabung Saraf pada Ayam (Gilbert, 1985)
3) Fusi
Bagian tepi dari suatu lapisan sel dapat berfusi untuk
menyempurnakan pembentukan suatu struktur, misalnya fusi dari
pematang saraf (Neural ridge) pada pembentukan tabung saraf (Gambar
9.8).
Gambar 9.8. Fusi Pematang Saraf pada pembentukan Tabung Saraf
Manusia (Gilbert, 1985)
A B
Gambar 9.11. Perubahan-perubahan bentuk sel-sel ektoderem selama
berlangsungnya neurulasi (A) dan konstriksi dan
pemanjangan bentuk sel (B) (Carlson, 1988).