Anda di halaman 1dari 30

Perkembangan

Embrio Katak
S T R U K T U R P E R K E M B A N G A N H E WA N 2
KELOMPOK 2
01
Adera Suri Wardani
180341617544

Devi febriyanti
02
180341617521

03
Ika Sri Sumiati
180341617567
Perkembangan embrio
katak meliputi:
cleavage/segmentasi/pembelahan-
blastulasi-gastrulasi-neurulasi.
• Pembuahan katak terjadi di luar tubuh dengan
melakukan ampleksus, yaitu katak jantan akan
menempel pada punggung katak betina dan menekan
perut katak betina.

• Setelah telur katak difertilisasi, maka terbentuklah


daerah yang berwarna lebih muda atau kelabu yang
disebut daerah kelabu atau grey crescent yang
bentuknya seperti bulan sabit.

• Hal ini terjadi karena ada pigmen yang terbawa masuk


dengan masuknya sperma, sehingga lapisan pigmen
yang berada bertentangan dengan tempat masuknya
sperma akan bergeser ke atas
• Tipe telur amfibi adalah telolesital yaitu tipe telur
yang jumlah yolknya agak banyak (lebih banyak
daripada isolesital) dan penyebarannya tidak
merata

• Sel telur mempunyai dua kutub, yaitu kutub animal


dan kutub vegetal. Pada kodok atau katak, kedua
kutub ini dapat dibedakan, karena kutub animal
berpigmen dan pada kutub vagetal ada kuning telur
(yolk).

• Tipe pembelahan sel telur pada amfibi adalah


holoblastik tidak sempurna atau unequal.
Holoblastik tidak sempurna merupakan sel yang
membelah/blastomer hanya dominan pada satu
kutub, sehingga blastomer terbagi menjadi
makromer (dominan) dan mikromer
Cleavage
Pembelahan/cleavage/segmentasi, terjadi setelah
pembuahan. Zigot membelah berulang kali sampai
terdiri dari berpuluh sel kecil, yang disebut
blastomer. Pembelahan bisa meliputi seluruh bagian,
bisa pula hanya pada sebagian kecil zigot.
Pembelahan pertama

pembelahan melalui kutub animal dan vegetal dan membagi dua


daerah gray crescent.

gambar 1. pembelahan pertama


Pembelahan kedua

pembelahan lewat garis meridian tegak lurus terhadap garis


pembelahan pertama.

gambar 2. pembelahan kedua


Pembelahan ketiga

Pembelahan terjadi secara horizontal dan tegak lurus pada bidang


satu dan dua hanya letaknya lebih ke arah kutub animal. Sehingga
blastomer yang dihasilkan tidak sama besar. 4 mikromer di kutub
animal dan 4 makromer di kutub vegetal.

Gambar 3. pembelahan ketiga


Pembelahan keempat
Melewati bidang-bidang meridian,yang serentak membagi kedelapan
sel menjadi 16 sel terdiri dari 8 mikromer dan 8 makromer.

Gambar 4. pembelahan keempat


Pembelahan kelima
Terjadi secara ekuatorial pada bidang atas dan bawah secara
serentak. Dan terbentuk blastomer (32 sel) yang mempunyai 2 lapis
mikromer dan makromer. Makromer lapis bawah lebih besar dari lapis
atas.

Gambar 5. pembelahan kelima


Pembelahan keenam (morulasi)

Gumpalan sel membesar yang disebut morula. Bagian dalam morula


tak berongga.

Gambar 6. morula
Pembelahan dan Blastulasi Embrio Amfibia
Blastulasi
Blastula pada katak mempunyai 3 daerah yang berbeda:

1. Daerah sekitar kutub animal: sel-selnya merupakan bakal lapisan


ektoderm. Selnya berukuran kecil,membentuk atap blastocoel dan
mengandung banyak pigmen.
2. Daerah sekitar kutub vegetal: selnya berukuran besar,bakal sel
endoderm,mengandung banyak butir-butir yolk.
3. Daerah dub-ekuatorial: sel-sel cincin marginal,meliputi daerah
kelabu,secara normal daerah ini membentuk sel mesoderm.

gambar 7. blastula
Pada tahap ini, ditentukan 'peta nasib' bagi calon lapisan endoderm
dan ektoderm.

Gambar 8 Peta nasib blastula katak


Gastrulasi
Gastrulasi pada katak ditandai dengan
adanya sobekan (indentasi) dibawah
bidang equator. Yang menyebabkan sel
mikromer bermigrasi
konvergen ,memusat kedalam robekan.
Proses indentasi pada blastula

gambar 9. indentasi pada blastula


Gambar 10. Proses epiboli, indentasi, dan gerakan
konvergen
Sel-sel melakukan gerakan involusi dan invaginasi. Sel bermigrasi
divergen, menyebar sehingga yolk terdesak dan blastocoel mengecil.

Gambar 11. Gerakan involusi, invaginasi dan divergen


Gambar 12. Akhir proses gastrulasi
Fase akhir gastrulasi akan terbentuk rongga baru yang disebut
gastrocoel/archenteron. Terbentuk dari mesoderm, sebagian
mesoderm akan berkembang menjadi notocord . Karena yolk
terdesak, sebagian dari yolk akan keluar, evaginasi yolk plug.

Gambar 13. Gastrula dengan yolk plug


Gastrulasi pada Katak
Neurulasi
proses awal pembentukan sistem
saraf yang melibatkan perubahan
sel-sel ektoderm bakal neuron pusat.
Neurulasi pada amphibia diawali dengan terbentuknya
notocord dari mesoderm bagian dorsal yang berkondensi
persis diatas gastrocoel atau arkenteron.

Gambar 14. Neurulasi tahap pertama


Pada tahap ini lempeng neural melipat dan menggulung

Gambar 15. Neurulasi tahap 2


Lipatan pada tahap selanjutnya kemudian
membentuk sebuah jaringan berlubang (neural tube)

Gambar 16. Neurulasi tahap 3


Pada tahap ini, jaringan pada daerah pertemuan pinggir-
pinggir tabung memisah dari tabung sebagai pial neuron
(neural cest). Neural cest merupakan sumber sel-sel yang akan
bermigrasi untuk membentuk banyak struktur, meliputi tulang
dan otot tengkorak, sel-sel pigmen kulit, sel-sel adrenal, dan
ganglia periferal sistem saraf.

Gamabar 17. Neurulasi tahap 3


Pada tahap ini, embrio dengan tabung neuron sudah selesai terbentuk
dan mempunyai banyak somit yang mengapit notokord.

Gambar 18. tahap akhir neurulasi


THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai