LAPORAN PRAKTIKUM
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Mikrobiologi
dibina oleh Agung Witjoro, S.Pd., M.Kes. dan Mardiana Lelitawati, S.Si., M.Si.
Oleh :
Offering C/ Kelompok 2
Cynthia Putri Yuwana (180341617578)
Gracia Filia Mulyono (180341617552)
Murniati Agustin (180341617524)
Mutik Makhdania (180341617542)
Shofa Tasya Khaqima (180341617576)
Tiara Chairunnisa Zen (180341617587)
-Bahan:
1. Biakan bakteri yang diperoleh dari kegiatan II
2. Aquades steril 7. Lap
3. Kertas penghisap 8. Korek api
4. Alkohol 70% 9. Sabun cuci
5. Medium lempeng 2 buah 10. Lisol
6. Medium miring 2 buah 11. Tissue
F. Dasar Teori
Bakteri merupakan organisme mikroskopis yang mempunyai ciri-ciri:
tubuh uniseluler, tidak berklorofil, bereproduksi dengan membelah diri,
habitatnya dimana-mana (tanah, air, udara, dan makhluk hidup), diameternya 0,1 -
0,2 µm, bakteri aktif bergerak pada kondisi lembab. Bentuk-bentuk bakteri terdiri
dari bentuk basil dengan lebar 0,3 – 1 µm, panjang 1,5 – 4 µm; bentuk coccus
dengan ukuran tengahnya rata-rata 1 µm; bentuk spiral dengan lebar 0,5- 1 µm,
panjang 2-5 µm sampai mencapai 10 µm; bentuk vibrio dengan lebar 0,5 µm dan
panjang sampai 3 µm; bentuk spirochete dengan lebar 0,2 – 0,7 µm dan panjang
5-10 µm (Adam, 1995). Bakteri bersifat Ubiquitos, yaitu mampu hidup hampir
disemua tempat, sehingga bakteri bisa berada di berbagai lingkungan, bahkan
berada di dalam tubuh manusia (Tortora, 2007).
Bakteri yang hidup hampir tidak berwarna dan kontras terhadap air,
dimana sel-sel bakteri tersebut di suspensikan. Salah satu cara untuk mengamati
bentuk sel bakteri sehingga mudah untuk diidentifikasi ialah dengan metode
pengecatan atau pewarnaan. Hal tersebut juga berfungsi untuk mengetahui sifat
fisiologisnya yaitu mengetahui reaksi dinding sel bakteri melalui serangkaian
pengecatan (Jimmo, 2008).
Sel bakteri ada yang mempunyai organ tambahan seperti benang yang
disebut flagella yang berfungsi untuk motilitas (pergerakan) (Campbell dkk,
2008). Pergerakan bakteri berdasarkan mekanisme gerak bakteri dapat didasari
oleh ada atau tidaknya alat gerak. Dengan begitu pergerakan bakteri dapat
digolongkan kedalam bakteri yang bersifat motil dan bersifat non motil. Bakteri
motil mempunyai alat gerak berupa flagel, karena ukurannya yang kecil maka
terkadang flagel tidak dapat dilihat dengan mikroskop. Gerak flagel dengan cara
memutar. Bakteri yang tidak mempunyai alat gerak pada umumnya bergerak
secara meluncur (menggelinding) dan akan bergerak bila ada kontak terhadap
benda padat (Darkuni, 2001).
Gerak bakteri pada bakteri yang bersifat motil diakibatkan adanya struktur
atau organ sel bakteri yang berbentuk benang yang disebut flagel. Karena flagel
pada bakteri berfungsi sebagai alat gerak. Flagel berbentuk panjang dan ramping,
pada umumnya memiliki panjang sekitar 12 nm sampai 30 nm. Flagel dapat
dilihat pada mikroskop cahaya jika ditambahkan substansi khusus berupa modran
yang merupakan substansi yang mempertajam pengamatan yang berfungsi untuk
memperbesar garis lengan flagel, kemudian pada sediaan digunakan suatu zat
warna sehingga flagel dapat terlihat (Volk, 1988).
G. Prosedur Kerja
Diambil kaca benda cekung yang bersih, kemudian dilewatkan diatas api spiritus
Diambil seuah kaca penutup yang bersih, kemudian dilewatkan diatas api spiritus
Diambil sedikit inokulum yang berasal dari koloni bakteri yang akan diperiksa
(diambil menggunakan jarum inokulasi yang lurus )
Disentuhkan inokulum pada tetesan aquades steril pada kaca penutup, kemudian
diratakan perlahan-lahan
Bakteri dapat diamati dengan baik pada biakan yang berumur 18-24 jam
karena masih bersifat motil, biakan yang berumur lama akan menyebabkan
banyaknya bakteri yang sudah mati sehingga sukar untuk mendapatkan sel motil.
Pada metode tetesan bergantung hanya dapat mengamati gerak bakteri selama
aquades dalam posisi bergantung. Terdapat dua jenis koloni bakteri yang diamati,
dari kedua koloni tersebut pada saat diamati keduanya memiliki kemampuan
bergerak semu (Gerak Brown). Gerak brown merupakan gerakan secara acak yang
disebabkan karena adanya benturan dari molekul yang berada dalam medium
(Handayanti, 2009).
J. Kesimpulan
K. Daftar Pustaka
L. Lampiran
Koloni 1 Koloni 2
(Gerak semu) (Gerak semu)