Anda di halaman 1dari 5

EMBRIOGENESIS TULANG

Disusun Oleh :

Nancy Ayu Prima Utari, S.Ked

(H1AP14061)

Pembimbing :

AKBP. Dr. dr. Julian Famil, Sp.B., FICS., FINACS

KEPANITERAAN KLINIK FAKULTAS


KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BENGKULU
1. Sistem Rangka Manusia
Tulang kerangka manusia dewasa terdiri dari 206 segmen tulang yang sebagian besar
berpasangan satu dengan yang lain yaitu sisi kiri dan sisi kanan. Tulang kerangka pada bayi
dan anak-anak lebih dari 206 segmen tulang karena beberapa tulang dulunya belum
mengalami penyatuan, misalnya tulang sacrumdan coxaepada tulang vertebra(Tortora dan
Derrickson, 2011). Kerangka aksial (kerangka sumbu tubuh) terdiri dari 80 segmen tulang,
beberapa diantaranya adalah tulang kepala (cranium), tulang leher (os hyoideumdan vertebrae
cervicales), dan tulang batang tubuh (costae, sternum, vertebraedan sacrum).Kerangka
apendikular yaitu kerangka tambahan terdiri dari tulang-tulang ekstremitas baik ekstremitas
atas maupun ekstremitas bawah dengan total 126 segmen tulang.

Sebuah tulang terdiri atas beberapa jaringan berbeda yaitu jaringan osseus, tulang rawan
(cartilago), jaringan penghubung, jaringan adiposa, dan jaringan saraf yang tersusun menjadi
satu. Keseluruhan dari tulang beserta tulang rawanbersama ligamen dan tendon
membentuksistem rangka (Tortora dan Derrickson,2011). Perbandingan antara tulang dan
tulang rawan dalam 9 kerangka berubah seiring dengan pertumbuhan tubuh.Semakin muda
usia seseorang, semakin besar bagian kerangka yang berupatulang rawan.

2. EMBRIOGENESIS SISTEM RANGKA

Tulang adalah jaringan hidup yang strukturnya dapat berubah apabilamendapat tekanan.
Seperti jaringan ikat lain, tulang terdiri atas sel-sel, serabut-serabut, dan matriks. Tulang
bersifat keras oleh karena matriks ekstraselularnya mengalami kalsifikasi, dan mempunyai
derajat elastisitas tertentu akibat adanya serabut-serabut organik.

Dapat dibedakan dua jenis tulang, yakni tulang kompakta dan tulang spongiosa.
Perbedaan antara kedua jenis tulang tadi ditentukan oleh 10 banyaknya bahan padat dan
jumlah serta ukuran ruangan yang ada di dalamnya. Semua tulang memiliki kulit luar dan
lapisan substansia spongiosa di sebelah dalam, kecuali apabilamasa substansia spongiosa
diubah menjadi cavitas medullaris(rongga sumsum).

Sistem rangka berasal dari lapisan embriogenik mesoderem paraksial, lempeng


lateral dan sel-sel kista neuralis. Akhir minggu ke 3, mesoderem paraksial menjadi
semacam balok-balok yang disebut somit.
Somit terbagi 2 :

A. Dorsolateral
Disebut demomytome, bagian myotome membentuk myoblast, dermatom membentuk
dermis
B. Ventromedial
Disebut skleroton, pada akhir mingguke 4 akan menjadi sel-sel mesenkim (jaringan
penyambung mudigah), kemudian berpindah dan berdiferensiasi menjadi fibroblas,
kondroblas,dan osteoblas.
2.1.Histogenesis Tulang dan Kartilago
2.1.1. Kartilago
- Muncul ketika embrio berumur 5 minggu.
- Pertumbuhan dimulai dari sel-sel mesenkim yang mengalami kondensasi,
berprolerasi, dan berdiferensiasi menjadi condroblast. Condroblast mensekresikan
serat-serat kolagen dan subtansi dasar matric sehingga terbentuk condrosit.
Selanjutnya condrosit akan terus menerus mengeluarkan matriks sehingga
condrosit yang berdekatan akan saling mendorong sehingga kartilago bertambah
panjang.
- Sel-sel mesenkim yang letaknya diperifer akan berdiferensiasi menjadi fibroblast.
Fibroblast akan membentuk suatu jaringan ikat kolagen, yaitu perichondrium.
2.1.2. Tulang
Pertumbuhan tulang berlangsun dengan 2 cara :
3. - Osifikasi intramembranosa
- Osifikasi intrakartilago/ endokondral

Osifikasi Intramembranosa
Umumnya pada tulang pipih, Osifikasi berlangsung dalam suatu membran yang
dibentuk oleh sel-sel mesenkim itu sendiri. Sel-sel mesenkim berdiferensiasi menjadi
osteoblast dan mulai mensekresikan matriks dan subtansi interseluler membentuk
osteosit.
Osteoblast yang terdapat diperifer tulang membentuk lapisan-lapisan yang membuat
tulang lebih tebal di bagian perifernya, ditambah lagi dengan aktivitas osteoklas,
akibatnya bagian tengah tulang akan berrongga. Pada rongga ini sel-sel
mesenkim akan berdiferensiasi menjadi sumsum tulang.

Osifikasi Intrakartilago
Umumnya pada tulang panjang, diawali dengan terbentuknya tulang rawan. Pada
tingkat selular, sel-sel kartilago akan berubah menjadi osteoblas lalu osteosit

Osifikasi pertama kali terjadi di diafisis (pusat osifikasi primer) pada akhir masa
embrionik. Pada diafisis sel-sel kartilago mengalami 3 hal yaitu : hipertropi,
kalsifikasi matriks, serta kematian sel-selnya. Selain itu perikondrium akan
mengalami vaskularisasi sehingga sel-sel kartilago berubah menjadi osteoblast. Pada
waktu lahir sebagian besar diafisis telah mengalami osifikasi,sedangkan epifisis
masih berupa kartilago. Osifikasi skunder dilempeng epifisis baru berlangsung
pada tahun-tahun pertama usia bayi.

2.2. Perkembangan Sendi

Mulai terbentuk pada minggu ke 6 dan akhir minggu ke 8 sendi yang


terbentuk sudah seperti sendi orang dewasa.
Terdapat 3 jenis sendi berdasarkan materi penyusunnya yaitu :
1. Sendi fibrosa (sutura di kranium)
2. Sendi kartilago (simfisis pubis)
3. Sendi sinovial (sendi lutut)
2.3.Tulang Tengkorak
Terdiri atas:
2.3.1. Neurokranium (batok pelindung sekitar otak)
Bagian membranosa terdiri dari tulang-tulang pipih yang melindungi otak
sebagai suatu kubah.
Berasal dari :
- Sel-sel krista neuralis,membentuk atap dan sebagian besar tulang tengkorak,
Mesoderm paraksial, membentuk daerah oksipital dan posterior rongga mata
Bagian kartilaginosa (kondrokranium) membentuk tulang-tulang dasar
tengkorak, berasal dari :
- Sel-sel krista neuralis, membentuk kondrokranium prakordal
- Mesoderm paraksial, membentuk kondrokranium kordal
2.3.2. Viserokranium (kerangka tulang wajah)
Dibentuk oleh 2 lengkung faring pertama
Lengkung pertama :
- Bagian dorsal (prosesus maxilaris) : Berjalan kedepan dibawah mata (os.
Maxilaris, os. Zigomatikum, os. Temporalis)
- Bagian ventral (prosesus mandibularis) : Melindungi kartilago meckel,
mesenkim sekitar kartilago meckel memadat, menulang, dan mengalami
3. osifikasi (penulangan) membranosa membentuk mandibula
- Ujung dorsal prosesus mandibularis dan lengkung faring ke 2 (inkus,
4. maleus,stapes) pada bulan ke 4
- Mesenkim untuk pembentukan wajah berasal dari sel-sel krista neuralis.
2.4. Anggota Badan
Tunas anggota badan mulai tampak sebagai kantung-kantung pada akhir
minggu ke 4, tunas anggota badan terdiri dari inti mesenkim yang berasal dari
lapisan mesoderm lempeng lateral yang dibungkus oleh selapis ektoderm kuboid.
Intimesenkim memberi signal kepada ektoderm diujung badan untuk menebal dan
membentuk rigi ektodermal apeks (REA). Proses ini berlangsung pada minggu ke 5.
Minggu ke 6 ujung tunas anggota badan menjadi pipih membentuk
lempeng tangan dan kaki. Jari-jari tangan dan kaki terbentuk ketika kematian sel
di rigi ektodermal apeks dan memisahkannya menjadi 5 bagian.
Sementara itu mesenkim dalam tunas mulai memadat membentuk model
kartilago hialin yang pertama yang merupakan bakal tulang anggota badan.
Osifikasi intrakartilago dimulai menjelang akhir masa mudigah. Pada minggu ke
12 kehamilan dari pusat osifikasi primer di diafisis, osifikasi intrakartilago berangsur-
angsur meluas kearah ujung model kartilago. Ketika lahir, diafisis tulang telah menjadi
tulang seluruhnya, tapi ujung-ujungnya (epifisis) tetap berupa kartilago pusat osifikasi
sekunder untuk proses pemanjangan tulang. Apabila tulang telah mencapai panjangnya
yang penuh, lempeng epifisis menghilang dan epifisis bersatu dengan tulang.
2.5. Kolumna Vertebralis

Berasal dari sel-sel sklerotom yang berpindah posisi mengelilingi medula spinalis
dan notokord, bagian kaudal masing-masing sklerotom mengalami proliferasi dan
memadat serta meluas ke jaringan antara segmen dibawahnya, terjadi perlekatan
setengah kaudal sklerotom dengan setengah sefalik sklerotom di bawahnya. Sel-sel
diantara bagian sefalik dan kaudal membentuk diskus invertebralis (cakram antar ruas)

3. Embriologi Tulang

Sistem rangka berkembang dari: Mesoderm paraksial, lempeng lateral, dan krista
neuralis. Mesoderm paraksial akan membentuk:
 Somitomer di kepala
 somit dari regio oksipital ke kaudal, lalu berdiferensiasi menjadi skleretom dan
dermomiotom

Anda mungkin juga menyukai