Disusun Oleh :
(H1AP14061)
Pembimbing :
Sebuah tulang terdiri atas beberapa jaringan berbeda yaitu jaringan osseus, tulang rawan
(cartilago), jaringan penghubung, jaringan adiposa, dan jaringan saraf yang tersusun menjadi
satu. Keseluruhan dari tulang beserta tulang rawanbersama ligamen dan tendon
membentuksistem rangka (Tortora dan Derrickson,2011). Perbandingan antara tulang dan
tulang rawan dalam 9 kerangka berubah seiring dengan pertumbuhan tubuh.Semakin muda
usia seseorang, semakin besar bagian kerangka yang berupatulang rawan.
Tulang adalah jaringan hidup yang strukturnya dapat berubah apabilamendapat tekanan.
Seperti jaringan ikat lain, tulang terdiri atas sel-sel, serabut-serabut, dan matriks. Tulang
bersifat keras oleh karena matriks ekstraselularnya mengalami kalsifikasi, dan mempunyai
derajat elastisitas tertentu akibat adanya serabut-serabut organik.
Dapat dibedakan dua jenis tulang, yakni tulang kompakta dan tulang spongiosa.
Perbedaan antara kedua jenis tulang tadi ditentukan oleh 10 banyaknya bahan padat dan
jumlah serta ukuran ruangan yang ada di dalamnya. Semua tulang memiliki kulit luar dan
lapisan substansia spongiosa di sebelah dalam, kecuali apabilamasa substansia spongiosa
diubah menjadi cavitas medullaris(rongga sumsum).
A. Dorsolateral
Disebut demomytome, bagian myotome membentuk myoblast, dermatom membentuk
dermis
B. Ventromedial
Disebut skleroton, pada akhir mingguke 4 akan menjadi sel-sel mesenkim (jaringan
penyambung mudigah), kemudian berpindah dan berdiferensiasi menjadi fibroblas,
kondroblas,dan osteoblas.
2.1.Histogenesis Tulang dan Kartilago
2.1.1. Kartilago
- Muncul ketika embrio berumur 5 minggu.
- Pertumbuhan dimulai dari sel-sel mesenkim yang mengalami kondensasi,
berprolerasi, dan berdiferensiasi menjadi condroblast. Condroblast mensekresikan
serat-serat kolagen dan subtansi dasar matric sehingga terbentuk condrosit.
Selanjutnya condrosit akan terus menerus mengeluarkan matriks sehingga
condrosit yang berdekatan akan saling mendorong sehingga kartilago bertambah
panjang.
- Sel-sel mesenkim yang letaknya diperifer akan berdiferensiasi menjadi fibroblast.
Fibroblast akan membentuk suatu jaringan ikat kolagen, yaitu perichondrium.
2.1.2. Tulang
Pertumbuhan tulang berlangsun dengan 2 cara :
3. - Osifikasi intramembranosa
- Osifikasi intrakartilago/ endokondral
Osifikasi Intramembranosa
Umumnya pada tulang pipih, Osifikasi berlangsung dalam suatu membran yang
dibentuk oleh sel-sel mesenkim itu sendiri. Sel-sel mesenkim berdiferensiasi menjadi
osteoblast dan mulai mensekresikan matriks dan subtansi interseluler membentuk
osteosit.
Osteoblast yang terdapat diperifer tulang membentuk lapisan-lapisan yang membuat
tulang lebih tebal di bagian perifernya, ditambah lagi dengan aktivitas osteoklas,
akibatnya bagian tengah tulang akan berrongga. Pada rongga ini sel-sel
mesenkim akan berdiferensiasi menjadi sumsum tulang.
Osifikasi Intrakartilago
Umumnya pada tulang panjang, diawali dengan terbentuknya tulang rawan. Pada
tingkat selular, sel-sel kartilago akan berubah menjadi osteoblas lalu osteosit
Osifikasi pertama kali terjadi di diafisis (pusat osifikasi primer) pada akhir masa
embrionik. Pada diafisis sel-sel kartilago mengalami 3 hal yaitu : hipertropi,
kalsifikasi matriks, serta kematian sel-selnya. Selain itu perikondrium akan
mengalami vaskularisasi sehingga sel-sel kartilago berubah menjadi osteoblast. Pada
waktu lahir sebagian besar diafisis telah mengalami osifikasi,sedangkan epifisis
masih berupa kartilago. Osifikasi skunder dilempeng epifisis baru berlangsung
pada tahun-tahun pertama usia bayi.
Berasal dari sel-sel sklerotom yang berpindah posisi mengelilingi medula spinalis
dan notokord, bagian kaudal masing-masing sklerotom mengalami proliferasi dan
memadat serta meluas ke jaringan antara segmen dibawahnya, terjadi perlekatan
setengah kaudal sklerotom dengan setengah sefalik sklerotom di bawahnya. Sel-sel
diantara bagian sefalik dan kaudal membentuk diskus invertebralis (cakram antar ruas)
3. Embriologi Tulang
Sistem rangka berkembang dari: Mesoderm paraksial, lempeng lateral, dan krista
neuralis. Mesoderm paraksial akan membentuk:
Somitomer di kepala
somit dari regio oksipital ke kaudal, lalu berdiferensiasi menjadi skleretom dan
dermomiotom