Anda di halaman 1dari 23

Embriogenesis

Sistem
Musculoskeletal

dr. Nur Afrainin Syah, M.Med.Ed, PhD


Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
Sumber embriologis
Sistem Muskuloskeletal
– mesoderm
• Lempeng Paraksial
(paraxial mesoderm),
yang selanjutnya
membentuk somit.
• Lempeng lateral, yang
terdiri dari:
– Lapisan mesoderm
parietal atau somatik
– Lapisan mesoderm
visceral atau splanknik

– Ektoderm
• Sel pial neural (neural
crest cells atau krista
neuralis)
Ektoderm:
Sel pial neural (neural crest cells atau krista neuralis)
Lempeng mesoderm paraksial
membentuk Somit dalam susunan cranio-caudal
• Somit merupakan penebalan
mesoderm paraksial yang terdiri dari
sel-sel mesoderm yang tersusun
dalam gulungan konsentrik

• Somit mengandung progenitors dari:


skeleton, muscle, tendon, dan dermis
trunkus, sel-se endothelial, dan
meningen medulla spinalis

• Somit terbentuk berpasangan, pada


sisi kiri dan kanan tabung saraf
(notochord) disebut somitomers
• Pada hari ke 20 terbentuk sepasang somit
pertama pada regio occipital.

• Somit-somit baru muncul secara berurutan


cranio-caudal sehingga terdapat: 4 pasang somit
occipital, 8 pasang cervical, 12 pasang thoracal, 5
pasang lumbal, 5 pasang sacral, dan 8-10 pasang
coccigeal.

• Pasangan somit pertama occipital dan 5 sampai 7


pasangan terakhir somit coccigeal menghilang,
somit-somit yang menetap akan membentuk axial
skeleton (sumbu rangka / tulang vertebra)
Diferensiasi Somit
Somit mengalami epitelisasi dan menyusun diri dalam
bentuk donat. Sel-sel ini selanjutnya berdiferensiasi
menjadi:
- Sclerotome:
- Dermomyotome

Sclerotome
- Awal minggu keempat, sel-sel somit ventro
medial kehilangan sifat epitelialnya dan
berubah kembali menjadi sel mesenkim yang
polimorf dan berdiferensiasi menjadi fibroblast,
chondroblast, and osteoblast.
- Sel-sel sclerotome bermigrasi ke sekeliling
tabung saraf (neural tube) dan notocord untuk
menyatu dengan sel-sel dari somit yang
berlawanan disisi lain.
- membentuk komponen jaringan ikat (tendon),
tulang rawan, dan tulang, terutama tulang
vertebra dan tulang rusuk (costae). Costae
berkembang dari processus costalis vertebra
thorakal.
Dermomyotome

– sel-sel somit yang berada


pada bagian
dorsolateral.
– Sel-sel ini berdiferensiasi
lebih lanjut menjadi
dermatome (membentuk
kulit) dan myotome
(membentuk otot)
– Dermatome dan myotome
mempertahankan
persarafannya dari
segmen somit asalnya,
kemanapun sel-sel
tersebut bermigrasi
membentuk otot dan
jaringan kulit .
• Resegmentation of
sclerotomes:
– Intrasegmental
boundary or
– Von Ebner’s
fissure
Mesoderm Lempeng Lateral bagian
parietal atau mesoderm somatik

• Membentuk sternum
• Membentuk tulang
gelang bahu
• Membentuk tulang
pelvis/panggul
• Membentuk tulang
panjang anggota
badan
Pertumbuhan dan Perkembangan Sternum

• terbentuk dua
pita sternum
di dinding
tubuh ventral
yang
kemudian
menyatu.
Pertumbuhan dan Perkembangan Ekstremitas

• Dimulai pada akhir minggu ke-4 dengan


pembentukan limb bud (tunas
ekstremitas) yang keluar dari dinding
tubuh ventrolateral.

• Limb bud terbentuk dari hasil proliferasi


sel mesenchymal dari mesoderm lempeng
lateral bagian parietal (somatik), yang
menimbulkan tonjolan yang dilapisi oleh
satu lapisan sel ektoderm kuboid di
atasnya.

• Ektoderm dibatas distal ekstremitas


menebal dan membentuk ectodermal
apikal ridge (AER/Apical Ectodermal
Ridge), yang memandu pengembangan
lebih lanjut dan mengontrol kematian sel.
AER
• AER menimbulkan pengaruh induktif pada
mesenkim sekitar, menjadikan sel-sel
tersebut tetap bertahan sebagai populasi
sel yang tidak berdiferensiasi dan cepat
berpoliferasi (progress zone)

• Seiring pertumbuhan ekstremitas, sel-sel


yang terletak jauh dari pengaruh AER,
mulai berdiferensiasi menjadi pembuluh
darah dan model kartilago hialin
(kondrogenesis). Dengan cara ini,
perkembangan ekstremitas berlangsung
secara proksimodistal

• Ujung distal dari limb bud menjadi pipih


untuk membentuk handplates dan
footplates dan dipisahkan dari segmen
proksimal anggota badan oleh
penyempitan melingkar. Penyempitan lain
kemudian muncul dan selanjutnya
membagi segmen proksimal dalam dua
segmen.
AER
• AER juga mengontrol kematian sel yaitu apoptosis - sel mati
terprogram - yang diperlukan untuk menghilangkan anyaman antara
jari
• Hari ke-48 kematian sel di AER menciptakan bubungan pemisah
untuk setiap jari
• Tanpa apoptosis, jari-jari akan berselaput (sindaktili)
Pembentukan sendi
• Sendi- sendi terbentuk di kondensasi
kartilago saat khondrogenesis berhenti,
dan terbentuklah zona antar sendi. Sel-sel
di regio ini meningkat jumlah dan
kepadatannya
• Rongga sendi dibentuk oleh apoptosis sel-
sel yang berkembang biak di zona ini
• Sel-sel di sekitar berdiferensiasi menjadi
kapsul sendi
Perputaran ekstremitas pada minggu ke-7

• Perkembangan ekstremitas atas dan bawah


serupa, kecuali:
– Morfogenesis ekstremitas bawah tertinggal
sekitar 1-2 hari dibandingkan ekstremitas atas
– Ektremitas atas dan bawah berputar dalamarah
yang berlawanan
• Ekstremitas atas (superior) berputar 90 derajat ke
lateral, sehingga otot-otot ekstensor terletak
dipermukaan lateral dan posterior dan ibu jari dilateral
• Ekstremitas bawah (inferior) berputar 90 derajat ke
medial, sehingga otot ekstensor terletak dipermukaan
anterior dan ibu jari dimedial
Osifikasi Endokondral
• Pada akhir periode embrionik (minggu ke-12),
osifikasi primer dimulai di diaphysis model
tulang rawan tulang panjang (osifikasi
endochondoral), secara bertahap
berkembang dari diaphysis tulang menuju
ujung dari model tulang rawan
• Saat lahir, diaphysis tulang panjang biasanya
telah mengalami osifikasi sempurna, tetapi
kedua ujungnya (epiphysis) masih berupa
kartilago. Namun, segera sesudahnya, pusat
osifikasi sekunder muncul di epiphyses
• Lempeng epiphysial/epifisis (lempeng
pertumbuhan) untuk sementara terbentuk
antara pusat osifikasi diaphysial (primer) dan
epiphysial (sekunder). Lempeng epifisis
berperan penting dalam pertambahan
panjang tulang panjang
• Lempeng epifisis menghilang setelah tulang
mencapai panjang penuhnya
Pertumbuhan dan Perkembangan
Tengkorak
• Embriogenesis
berasal dari:
– neural crest / krista
neuralis (blue)
– Lempeng lateral
mesoderm (yellow)
– Lempeng paraxial
mesoderm (somit)
(red)
Tengkorak/Skull terdiri dari:

– Viscerocranium: wajah
• Viscerocranium membranosa
• Viscerocranium cartilaginosa (chondrocranium)

– Neurocranium: pelindung otak


• Neurocranium membranosa
• Neurocranium cartilaginosa

Note: membranosa: osifikasi intramembranosa


cartilaginosa: osifikasi endokondral
Neurocranium
• Membranosa:
• Os frontal, parietals, bagian
squamosa os temporal,
occipital, os nasal dan os
lacrimal

• Cartilaginosa:
– Os ethmoidal dan
sphenoidal
Viscerocranium
• Membranosa
– maxilla, the zygomatic bone, the squamous
temporal bones, the vomer , the palatine
bone, and body part of mandibula
• Cartilaginosa
– Condylus part of mandibula
Lapisan mesoderm visceral atau splanknik

• Membentuk dinding usus

Anda mungkin juga menyukai