Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN LENGKAP

PRAKTIKUM GENETIKA

Nama : Sari Kusuma Astuti


NIM : 1814042032
Kelompok : VI (enam)
Kelas : Pendidikan Biologi A
Asisten : Agung Gunawan
Koordinator Asisten : Muhammad Habil Ahmad
Dosen Penanggung Jawab : Hartati, S.Si, M.Si, Ph. D

JURUSAN BIOLOGI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2020

1
Daftar Isi

SAMPUL...................................................................................................................1
DAFTAR ISI.............................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................3
A.    Latar Belakang...............................................................................................3
B.     Tujuan............................................................................................................4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................5
A.    Khamir............................................................................................................5
B.    Mutasi.............................................................................................................6
C.     Radiasi UV.....................................................................................................7
BAB III METODE PRAKTIKUM.........................................................................9
A.    Waktu dan Tempat.........................................................................................9
B.     Alat dan Bahan...............................................................................................9
C. Prosedur Kerja...............................................................................................9
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................11
A. Hasil Pengamatan........................................................................................11
B. Pembahasan.................................................................................................12
BAB V PENUTUP..................................................................................................13
A. Kesimpulan..................................................................................................13
B. Saran............................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................14

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Genetika ialah salah satu cabang dari ilmu biologi yaitu membahas tentang
pewarisan sifat pada suatu organisme ataupun suborganisme dimana agar
diketahui lebih dalam kita harus melakukan sebuah praktikum agar lebih
memahami ilmu yang kita miliki mengenai genetika. Ilmu genetika sangat erat
kaitannya dengan kehidupan. Dikatakan erat karena manusia akan terus
melanjutkan keturunannya untuk mempertahankan generasinya. Materi DNA yang
menurunkan sifat orangtua ke keturunanya dibawa oleh kromosom.
Khamir biasanya dapat tumbuh dalam substrat ataupun medium berisi
kosentrasi gula yang dapat menghambat suatu pertumbuhan kebanyakan bakteri.
Khamir atau biasa disebut dengan yeast ialah kelompok jamur basidiomiycota
serta ascomycota, memiliki karakteristik yang unik serta bersifat uniseluler.
Khamir biasanya bisa bertahan pada keadaan alam sekitar yang tidak
menguntungkan dibanding dengan jasad renik yang lain. Khamir akan bersifat
fakultatif, yaitu mereka dapat hidup dalam keadaan yang aerobik ataupun
anaerobik. Khamir sendiri bisa berkembang biak secara aseksual serta seksual.
Khamir juga biasanya tidak mati dengan adanya antibiotik dan ada diantara khamir
yang mempunyai sifat antimikroba jadi jadi didalam persaingannya dengan
mikroba lain khamir dapat hidup normal.
Penggunaan sinar ultraviolet pada media pertumbuhan khamir berfungsi untuk
mengukur frekuensi sinar panjang gelombang yang dapat mempengaruhi
pertumbuhan khamir dan dengan menggunakan sunblock untuk membuat
perbedaan serapan gelombang pada media pertumbuhan PDA (Potato Dextrose
Agar). Panjang sinar ultraviolet dibagi dalam beberapa bagian yaitu hampir UV
dengan panjang gelombang kisaran: 380–200 nm dan UV vakum panjang

3
4

gelombang kisaran 200–10 nm. Jarak panjang gelombang sering dibagi kepada
UVA dengan panjang gelombang kisaran 380–315 nm, yang juga biasa disebut
"Gelombang Panjang" atau (blackligt), UVB kisaran 315–280 nm, yang juga
disebut "Gelombang Medium".

B. Tujuan Praktikum
1. Mengetahui jenis – jenis mutasi secara fisik maupun kimia.
2. Mengetahui pross terjadinya mutasi dan dampak yang ditimbulkan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Khamir
Khamir adalah suatu mikroorganisme yang termaksud golongan fungi yang
uniseluler, biasanya hidup sebagai saprofit maupun parasit. Khamir biasanya
ditemukan pada banyak tempat misalnya pada tumbuhan seperti buah-buahan, biji-
bijian serta berbagai medium, seperti pada buah-buahan. Salah satu buah yang
dapat dijadikan sebagai sumber untuk diisolasi adalah sirsak dalam bentuk jus
sirsak. Isolasi ini dilaksanakan untuk mendapatkan spesies khamir dari jus buah
sirsak, yang kemudian akan diidentifikasi terlebih dahulu secara makroskopis,
mikroskopis, uji biokimia serta molekulernya. Identifikasi secara makroskopis
dapat diamati dari morfologi koloni, meliputi bentuk, tekstur, warna, permukaan,
dan elevasi (Suryaningsih, 2018).
Khamir (yeast) melakukan reproduksi secara vegetative dengan cara
pertunasan. Karna merupakan sel tunggal, khamir (yeast) memiliki pertumbuhan
dan perkembangbiakan yang lebih cepat dibandingkan dengan kapang (mould)
yang tumbuh dengan membentukan filament. Sel khamir (yeast) memiliki ukuran
yang sangat bervariasi, dengan panjang 1-5 µm sampai dengan 20-50 µm dan
memiliki lebar 1-10µm. Khamir (yeast) terdiri dari 2 kelompok berdasarkan sifat
metabolisme yang dimilikinya, yaitu bersifat fermentative dan oksidatif. Khamir
(yeast) jenis fermentative merupakan jenis yeast yang dapat berfungsi untuk
melakukan fermentasi alcohol. Dan khamir (yeast) jenis oksidatif
(respirasi)berfungsi untuk menghasilkan CO2 dan H2 O. (Mega, 2019).
Selain berperan dalam proses fermentasi bir, dapat juga menjadi zat stabilitasi
yang dapat menyerap polifenol pada permukaannya. Dinding sel yeast membawa
muatan negative akibat ionisasi karboksil dan kelompok fosfodiester dalam
dinding protein sel dan fosfor mannans, masing-masing oleh karna itu sel yeast

5
6

akan menarik partikel yang membawa muatan positif, seperti polifenol. Dengan
kata lain efisiensi penghilang polifenol bergantung pada yeast. Dan fenomena ini
dikaitkan dengan komposisi dinding sel dan dalam khususnya dengan lapisan
peripheral. (Harbah, 2020).

B. Mutasi
Mutasi merupakan metode yang paling mudah untuk mendapatkan keragaman
genetik dibandingkan dengan metode pemuliaan yang lain karena kemampuannya
dalam mengubah beberapa karakter, selain itu mampu mendapatkan sifatsifat baru
dan memiliki sifat unggul yang tidak dimiliki oleh tanaman induknya dengan hasil
yang tak terduga mutasi induksi menjadi cara yang telah terbukti untuk
menimbulkan keragaman dalam varietas tanaman terhadap sifat yang diinginkan
baik yang tidak dapat dinyatakan dalam sifat asal atau yang telah hilang selama
evolusi (Togatorop, 2016).
Berdasarkan besarnya materi genetic yang mengalami mutasi dapat dibedakan
menjadi yaitu: (Laras, 2019)
1. Mutasi gen, merupakan perubahan yang ada pada nukleotida DNA atau RNA
baik berupa pergantian basa, penghilang basa ataupun penambah basa
nukleotida. Pengaruh yang lebih serius dari mutasi ini terutama bila terjadi
penambahan dan pengurangan basa akan mengakibatkan terjadinya frameshift
mutation, yaitu berubahnya angka kodon yang berakibat terjadinya perubahan
secara besar-besaran asam amino-asam amino penyusun suatu protein atau
enzim. Mutasi gen ini sering terjadi namun dapat dikurangi dengan mekanisme
pemulihan gen atau perbaikan (repair) gen.
2. Mutasi kromosom, mutasi ini meliputi perubahan jumlah set kromosom, jumlah
masing-masing kromosom, perubahan susunan kromosom dan urutan gen
dalam kromosom. Mutasi ini terjadi diakibatkan karna adanya kesalahan miosis
dan sedikitnya yang terjadi karena kesalahn dalam mitosis.
7

Menurut , Warmadewi ( 2017), jenis sel yang bermutasi diantaranya:


1. Mutasi somatik adalah mutasi yang terjadi pada sel-sel somatik. Mutasi somatik
dapat diturunkan dan dapat pula tidak diturunkan. Mutasi somatik dapat dialami
oleh embrio/janin maupun orang dewasa. - Mutasi somatik pada embrio/janin
menyebabkan cacat bawaan 18 -Mutasi somatik pada orang dewasa cenderung
menyebabkan kanker
2. Mutasi gametik germinal adalah mutasi yang terjadi pada sel gamet. Karena
terjadinya di sel gamet, maka akan diwariskan oleh keturunannya. Mutasi
gametik disebut mutasi germinal. Bila mutasi tersebut menghasilkan sifat
dominan, akan terekspresi pada keturunannya. Bila resesif maka ekspresinya
akan tersembunyi.
Secara umum mutasi pada suatu gen dapat mempengaruhi fungsinya dari
suatu gen, bahkan kehilangan atau memperoleh suatu fungsi. Mutasi genetic
menyebabkan adanya penggantian beberapa asam amino pada urutan protein yang
memengaruhi struktur nezim dalam menghasilkan perluasan spectrum antibiotic.
Banyak DNA gen modifikasi metilasi adalah enzim. Jadi mutasi pada pengubah
epigenetic dapat mempengaruhi aktivitas pengubah epigenetic, yang akan
menghasilkan perbedaan dalam profil metilasi seluruh genom pada gilirinya
aktivitas gen hilir. (Jin, 2020).

C. Sinar UV
Radiasi ultraviolet adalah salah satu komponen penting dalam langkah-
langkah pengendalian lingkungan yang dapat digunakan untuk membunuh
mikroba yang menular. Lamapu UV hemat biaya, efisien, mudah diakses, dan
ramah instalasi dan oleh karena itu mereka sangat disarankan diesdit oleh berbagai
badan pemerintah kesehatan seluruh dunia. Sinar matahari seperti yang telah
dilaporkan, radiasi di permukaan tanah lebih lama panjang gelombang UVA dan
UVB yang digunkan wisatawan untuk berjemur sementara UVC sangat berbahaya
untuk mata dan kulit. Metode ultraviolet yang paling umum radiasi yang
8

digunakan di sebagaian besar fasilitas menggunakn UV lampu kuman dengan


merendahkan tekanan rendah cury yang dapat melepaskan radissi pada 254
nanometer. (Tebogo, 2019).
Pada sinar ultraviolet memiliki rentang panjang gelombang diantara 400 nm
sampai 100 nm yang ada pada sektrum sinar- X dan cahaya tampak. Berdasarkan
pada panjang gelombang nya, sinar ultraviolet dibagi 3 diantara nya : UV-A atau
biasanya disebut gelombang panjajng (black light) dengan panjang gelombang
panjang berkisaran antara 380 nm dan 325 nm, UV-B atau gelombang medium
( medium wave) memiliki panjang gelombang antara 315 nm – 280 nm-, dan UV-
C atau gelombang pendek (short wave) yang memiliki panjang sekitar 280nm –
100 nm (Seran, 2018).
Sinar ultra violet (UV) diketahui merupakan salah satu sinar yang memiliki
daya radiasi yang bersifat letal bagi mikroorganisme. Panjang gelombang yang
dimiliki oleh sinar ultraviolet adalah 4 nm hingga 400 nm dengan efesiensi
tertinggi untuk pengendalian mikroorganisme adalah pada 365 nm. Dengan
memiliki efek letal terhadap sel-sel mikroorganisme, maka radiasi sinar ultraviolet
diperlukan pada tempat-tempat yang menuntut lingkungan yang aseptis seperti
halnya pad laboratorium, ruang operasi pada rumah sakit, dan rumah-rumah
produksi makanan-makanan dan minuman-minuman, serta di bidang farmasi.
Salah satu sifat sinar ultraviolet adalah memiliki daya penetrasi yang sangat
rendah, dengan selapis kaca yang tipis pun dapat menahan sebagian besar sinar
ultraviolet. Oleh sebab itu sinar ultraviolet hanya dapat efektif untuk
mengendalikan mikroorganisme pada permukaan yang terpapar langsung oleh
sinar ultraviolet (Ariyadi, 2009).
BAB III
METODE PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat


Hari / Tanggal : Kamis / 11 September 2020
Waktu : Pukul 14.40 s/d 15.50
Tempat : Laboratorium Mikrobiologi Lantai 2

B. Alat dan Bahan


1. Alat
a. Cawan petri (1 buah)
b. Kantong plastik hitam (1 buah)
c. LAF (Laminar Air FLow) (1 buah)
d. Spoid (1 buah)
e. Bunsen (1 buah)

2. Bahan
a. Ragi (1 mL)
b. Medium PDA (Potato Dextose Agar) (secukupnya)
c. Plastik Wrap (secukupnya)
d. Sunblock (secukupnya)
e. Alkohol 70% (secukupnya)

C. Prosedur Kerja

1. Alat dan bahan 2. Medium PDA dituang


disiapkan terlebih kedalam cawan petri
dahulu dan ditunggu hingga
memadat

9
10

4. Kemudian di sebar 3. Dituang larutan ragi


menggunakan batang kedalam cawan petri berisi
penyebar yang sudah medium PDA
difiksasi

5. Cawan petri kemudian 6. Setelah itu, cawan petri


ditutup dan dilapisi kemudian dibungkus
plastik wrap dengan plastik hitamdan
sebagian lagi diberikan
sunblock

8. Hasilnya kemudian 7. Cawan petri di masukkan


dicatat untuk kedalam LAF lalu setelah
didapatkan data kelas itu diinkubasi selama 3 hari
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan
Pertambahan Jumlah Khamir
Jenis
Kelompok Tanpa Dengan Tidak Terkena
Sunblock
Sunblock Sunblock Sinar UV

1 Emina Tidak ada

Tidak ada Tidak ada

2 Emina Tidak ada

Tidak ada Tidak ada

3 Skin Aquaa Tidak ada

Tidak ada Tidak ada

Loreal SPF
4 Tidak ada
50

Tidak ada Tidak ada

5 Emina Tidak ada

Tidak ada Tidak ada

11
12

6 Aisyaderm Tidak ada

Tidak ada Tidak ada

B. Pembahasan
Khamir (yeast) adalah mikroorganisme yang tergolong ke dalam kelompok
fungi yang dapat dibedakan bentiknya dari kapang (mould) karena berbentuk
uniseluler. Sinar ultra violet (UV) diketahui merupakan salah satu sinar yang
memiliki daya radiasi yang bersifat letal bagi mikroorganisme.
Praktikum unit ini dilakukan dengan menggunakan sinar Ultra Violet (UV)
yang di berikan pada media agar berupa PDA. Pertama tama, PDA (Potato
Dextrose Agar) yang sudah dibuat dimasukkan ke dalam cawan petri yang sudah
fiksasi terlebih dahulu lalu ditunggu hingga memadat, setelah itu baru dituang 1 ml
ragi yang sudah dilarutkan ke dalam media agar tadi dan disebar dengan
menggunakan batang penyebar yang sudah difikasi terlebbih dahulu lalu ditutup
dan dibungkus dengan plastik hitam kemudian diberi sinar UV sementara ada
beerapa cawan petri yang diberi sunscreen dan diinkubasi selama 3 hari.
Seluruh cawan petri yang diberi perlakuan tidak terlihat adanya pertumbuhan
khamir. Hal ini bisa saja terjadi karena fermipan yang digunakan sudah tidak
bagus dan merupakan ragi instan. Sementara medium yang tidak diolesi sunblock
memang sudah tepat jika tidak di tumbuhi Khamir karena terpapar sinar UV yang
akan menyebabkan perubahan DNA atau bahkan mematikan sel, tetapi pada
medium yang diberi perlakuan sunblock yang harusnya ditumbuhi Khamir karena
terlindungi dari sinar UV diakibatkan kesalahan bahan pada praktikum dimana
prakikan tidak menggunakan ragi murni yang dapat menumbuhkan Khamir.

12
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Khamir ialah salah satu golongan dari fungi dan bersifat uniseluler yang salah
satunya adalah Saccharomyces cerevisiae. Pada percobaan kali ini khamir tidak
tumbuh hal ini bisa saja terjadi karena kualitas dari ragih yang kurang bagus dan
terpapar oleh sinar UV. Sinar ultra violet (UV) diketahui merupakan salah satu
sinar yang memiliki daya radiasi yang bersifat letal bagi mikroorganisme.

B. Saran
a. Untuk praktikan, sebaiknya berhati – hati dalam menggunakan alat – alat
laboratorium ketika melakukan kegiatan praktikum
b. Untuk asisten, sebaiknya ketika menjelaskan tidak terlalu terburu – buru
c. Untuk laboran, sebaiknya peralatan laboratorium dilengkapi dan lebih
diperhatikan

13
Daftar Pustaka

Ariyadi, T, and Sinto, S, Dewi. 2019. Pengaruh Sinar Ultra Violet Terhadap
Pertumbuhan Bakteri Bacillus sp. Sebagai Bakteri Kontaminan.. Jurnal
Kesehatanx. 2 (2).

Harbah, A, R., V, T, Meledina and A, A, Morozov. 2020. The Effect Of Yeast Groeth
Stages On The Absorption Of Polyphenols. Agronomy Research. 18 (S3).

Jin, Chai, Lee, dkk. 2020. Impact Of Mutations In DNA Methylation Modificat5ion
Genes On Genemo-Widw Methylation Landscapes And Downstream Gene
Activations In Pan Cancer. BMC Medical Genomics. 3 (27).

Mega, Acivrida, Charisma. 2019. Buku Ajar Mikologi. Surabaya: Airlangga


University Press.

Seran, Yunita Y. T., Bratholomeus P., Hadi I. S. 2018. Karakteristik Paparan Radiasi
Sinar Ultraviolet (UV-A) dan Cahaya Tampak Di Kota Kupang. Jurnal
Biotropikal Sains. 15 (3).

Suryaningsih, Vivi., Siti, Rejeki, Ferniah., dan Kusdiyantini, Endang. 2018.


Karakteristik Morfologi, Biokimia danMolekuler Isolat Khamir IK-2 Hasil
Isolasi Dari Jus Buah Sirsak (Anonna muricata L.). Jurnal Biologi. 7 (1)

Tebogo, Marang, Mamahlodi. 2019. Potential Benefits and Harms Of The Use Of UV
Radiation In Transmission Of Tuberculosis in South African Health Facilities.
Journal of Public Health in Africa. 10:742.

14
Lampiran

15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31

Anda mungkin juga menyukai