Anda di halaman 1dari 14

HARI KIAMAT

DISUSUN OLEH : FAEZI TSAQIB AKBAR


KELAS : 4D SUNAN GIRI
TUGAS MAPEL : ALQUR’AN HADIST
GURU MAPEL : USTADZAH KUMALA

QUHAS SCHOOL
SEKOLAH QUR’AN HADIST DAN SAINS
YPT DAR AL-MASALEH JAMBI
2023
Semua yang bernyawa akan mati, entah itu yang sudah berusia lanjut,
dewasa, remaja, anak-anak, bahkan bayi pun bisa mati kapan saja. Namun,
tidak ada satu orang pun yang mengetahui kapan kematian akan datang.
Pada akhirnya semua orang di seluruh dunia akan mengalami kematian,
tak seorang pun akan hidup kekal abadi. Peristiwa tersebut dinamakan
sebagai kiamat.

Sama seperti kematian, kiamat juga tidak akan ada yang bisa menebak
atau memprediksi. Biar orang itu memiliki kecerdasan luar biasa,
peristiwa terjadinya kiamat tidak akan pernah bisa diketahui kapan
waktunya akan tiba.

Maka yang perlu kita persiapkan sebagai bekal menghadapinya adalah


amal baik selama hidup yang akan menyelamatkan kita semua dari
pedihnya hari kiamat. Sebelum datang, akan ada tanda-tanda yang
mengawali peristiwa besar tersebut. Bagaimana perspektif kiamat dalam
agama Islam dan apa saja tanda-tanda kiamat?

Pengertian Hari Kiamat Menurut Islam


Kiamat atau akhir zaman dalam agama Islam merupakan peristiwa puncak
dari semua kehidupan yang ada di bumi ini berupa hancurnya alam
semesta beserta isinya termasuk manusia dan makhluk lainnya. Tidak ada
seorang makhluk pun yang bisa lolos dari kiamat. Umat Islam wajib
meyakini adanya hari kiamat sebagai tanda keimanannya kepada Allah
SWT.
Kiamat merupakan awal dari kehidupan yang sebenarnya akan dilalui oleh
manusia. Sebab, kehidupan yang kita jalani sekarang adalah fana atau
sementara. Sedangkan kehidupan yang kekal abadi adalah kehidupan di
alam akhirat kelak. Bagi makhluk Allah SWT yang beriman, bertaqwa,
menjalankan segala perintah, dan menjauhi larangan-Nya selama hidup
akan mendapatkan kebahagiaan setelah melewati kiamat nanti dengan
ganjaran nikmat yang abadi di dalam surga.

Sementara makhluk yang tidak beriman dan tidak menjalankan perintah


serta banyak berbuat dosa tanpa bisa bertaubat ketika hidup akan
merasakan penderitaan setelah kiamat yaitu masuk ke dalam api neraka.
Dalam Al-Qur’an banyak ayat yang menjelaskan datangnya hari
kehancuran ini, salah satunya dalam Al-Qur’an surat Al-Hajj ayat 7 yang
berbunyi:
“Sesungguhnya hari kiamat itu pasti akan datang, tidak ada sedikitpun
keraguan kepadanya. Sungguh Allah akan membangkitkan siapapun yang
ada di dalam alam kubur”.
Beriman kepada Allah berarti juga harus mengimani segala peristiwa yang
terjadi atas kehendak Allah seperti kiamat. 

Jenis-jenis Kiamat
Sebelum mengetahui apa saja tanda-tanda kiamat, maka kita harus tahu
bahwa kiamat dapat dibedakan menjadi dua, yaitu kiamat sugra dan kiamat
kubra.

1. Kiamat Sugra

Kiamat sugra atau disebut sebagai kiamat kecil adalah kematian yang
terjadi pada sebagian makhluk Allah. Kematian seseorang yang
disebabkan karena penyakit atau bencana alam seperti banjir, tsunami,
tanah longsor, kebakaran, dan kecelakaan merupakan contoh dari kiamat
sugra.

Meskipun dinamakan kiamat kecil, kiamat sugra merupakan peristiwa


dapat menyebabkan hilangnya nyawa dalam jumlah yang banyak seperti
peristiwa tsunami di Aceh tahun 2004 yang meninggalkan banyak cerita
sedih sampai hari ini. Bagaimana ratusan ribu nyawa melayang akibat
tersapu derasnya ombak tsunami yang diawali dari bencana gempa bumi
berkekuatan luar biasa ketika itu.

2. Kiamat Kubra

Peristiwa tsunami Aceh tahun 2004 merupakan salah satu kejadian besar
yang pernah terjadi. Namun bila dibandingkan dengan kiamat kubra atau
kiamat besar, tsunami aceh hanyalah kejadian kecil. Ketika kiamat kubra
datang, seluruh makhluk di bumi ini akan musnah dan tidak akan ada yang
tersisa satupun dari mereka.

Seluruh dunia akan hancur karena besarnya peristiwa ini. Rumah yang
dibangun dengan megahnya akan hancur, monumen-monumen bersejarah
di dunia tidak akan lagi dapat berdiri, semua bangunan yang ada akan
hilang dalam hitungan sekejap. Itulah besarnya peristiwa kiamat kubra.

Jika pada kiamat sugra mungkin beberapa diantaranya ada yang memiliki
tanda-tanda seperti orang yang mati akibat sakit akan dapat dilihat tanda-
tandanya atau orang yang mati akibat bencana alam sebelumnya dapat
merasakan tanda-tanda akan datangnya bencana tersebut, bahkan ada pula
yang tidak memiliki tanda-tanda karena cepatnya peristiwa tersebut terjadi.
Akan tetapi, pada kiamat kubra tanda-tandanya jelas dapat dirasakan dan
sudah dijelaskan dengan detail dalam Islam.

Tanda-tanda Kiamat Menurut Islam

a. Munculnya Dajjal
Datangnya Dajjal merupakan tanda-tanda kiamat sudah sangat dekat.
Dajjal merupakan makhluk Allah yang memiliki ciri-ciri tubuh yaitu
berambut keriting dan hanya memiliki satu mata di sebelah kiri
dikarenakan mata kanannya buta. Pada bagian dahi tertulis kata kafir.
Dajjal akan keluar di sebuah tempat yang bernama Danau Tiberias.

Dengan kekuatannya, Dajjal mampu memerintahkan langit untuk


menurunkan hujan karena sebelumnya akan ada kemarau yang panjang.
Disebabkan karena kemarau, semua tumbuhan dan hewan akan mengalami
kesusahan. Namun, Dajjal mampu memerintahkan bumi untuk
menyuburkan tanah sehingga membuuat tumbuhan dan membuat hewan
ternak dapat berkembang dengan baik.

Kemampuan luar biasa Dajjal yang lain yaitu ia mampu menghidupkan


orang yang sudah mati. Dengan kemampuannya tersebut, banyak orang
yang akan mengikutinya karena menganggap ia akan menganggap dirinya
sebagai Tuhan. Siapapun yang mengikutinya maka ia akan mendapatkan
surga, dan barang siapa yang menolak ajaran untuk menyembahkan maka
ia akan mendapatkan siksaan yang amat pedih bahkan akan dibunuh jika
menolaknya.

Sesungguhnya apa yang dijanjikan oleh Dajjal yaitu surga merupakan


neraka bagi Allah dan orang-orang yang berpendirian teguh dan hanya
menyembah Allah sebagai Tuhan akan selamat dari neraka Allah. Dajjal
akan berkuasa kurang lebih selama 40 hari di bumi.

Sebagaimana yang tertera dalam Hadits Nabi Muhammad SAW yang


diriwayatkan oleh Ibnu Majah,
“Empat puluh hari, namun sehari bisa jadi satu tahun, bisa jadi satu bulan,
bisa jadi satu minggu, sementara hari-hari lainnya akan sama dengan apa
yang kalian rasakan sekarang”.
Namun dalam hadits tersebut, 40 hari berkuasanya Dajjal tidak disebutkan
apakah 4o hari seperti waktu di bumi atau 40 hari menurut keadaan yang
lain, tidak dijelaskan lebih rinci. Datangnya Dajjal tidak serta merta
membuat bumi makmur, melainkan ia akan berbuat kerusakan yang
menyebabkan bumi hancur.
b. Kemunculan Imam Mahdi
Tanda-tanda kiamat yang kedua adalah munculnya Imam Mahdi. Namun,
Imam Mahdi bukanlah nama, melainkan sebagai julukan yang diberikan
untuk seseorang yang diutus oleh Allah.

Imam dalam bahasa Arab berarti pemimpin, sedangkan Mahdi berarti


orang yang mendapatkan petunjuk. Maka, Imam Mahdi merupakan utusan
Allah yang dijadikan pemimpin dan telah diberikan petunjuk.

Ciri-ciri Imam Mahdi diantaranya yaitu ia merupakan salah satu keturunan


Nabi Muhammad SAW, berkening lebar, dan hidungnya mancung. Imam
Mahdi datang untuk memerangi kekejaman Dajjal yang telah berkuasa
sebelumnya. Kehadirannya akan menumpas segala bentuk perbuatan yang
dilakukan Dajjal.

Hal ini untuk menunjukkan kebenaran kepada umat manusia bahwa ajaran
yang diberikan oleh Dajjal merupakan ajaran yang sesat dan
memerintahkan umat manusia untuk kembali ke jalan yang benar meyakini
Allah sebagai satu-satunya Tuhan.

c. Turunnya Nabi Isa As


Imam Mahdi tidak akan sendiri dalam memerangi Dajjal. Nabi Isa As juga
diutus Allah untuk turun tidak membawa ajaran dan syariat baru,
melainkan membawa ajaran yang sudah diberikan sebelumya yaitu Iman
Kepada Allah.
Turunnya Nabi Isa telah dijelaskan dalam Al-Qur’an Surat Ali Imran ayat
55

“Allah Berfirman : Hai Isa, aku akan mewafatkan dan mengangkatmu


kembali padaku, menyucikanmu dari orang-orang kafir dan menjadikan
orang-orang yang mengikutimu atas orang yang kafir sampai kiamat tiba.
Kepada-Ku engkau kembali dan aku beri keputusan tentang apa yang
diperselisihkan olehmu”.

Nabi Isa memiliki ciri-ciri yaitu badannya tidak terlalu tinggi dan tidak
juga pendek, rambutnya keriting dan panjang terurai sampai pundak,
dadanya bidang, dan memiliki kulit yang kemerah-merahan. Menara putih
di sebelah Timur Kota Suriah menjadi tempat turunnya Nabi Isa ke bumi.

Turunnya Nabi Isa sebagai tanda-tanda kiamat yaitu bersama Imam Mahdi
untuk melawan Dajjal dan meruntuhkan kekuasaannya selama beberapa
waktu di bumi ini. Pertempuran Nabi Isa dan Imam Mahdi untuk
menumpas Dajjal berakhir dengan terbunuhnya Dajjal akibat dadanya
tertombak oleh Nabi Isa As di depan pintu Lud di kompleks Masjidil
Aqsa.

d. Munculnya Ya’juj dan Ma’juj


Tanda-tanda kiamat kubra selanjutnya yaitu keluarnya yakjuj dan makjuj.
Al-Quran menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan Yakjuj dan Makjuj
yaitu kaum yang suka berbuat kerusakan di muka bumi.
Disebutkan bahwa Yakjuj dan Makjuj merupakan manusia yang memiliki
ciri-ciri diantaranya seperti memiliki mata sipit, berhidung pesek, dan
berambut pirang. Yakjuj dan Makjuj disebutkan terkurung dalam lembah
yang diapit oleh dua gunung, raja Zulkarnain yang mengurungnya. Dengan
tembok besar yang mengelilingi, Yakjuj dan Makjuj tidak bisa keluar
darinya.

Namun, dalam Al-Qur’an Surat Al-Anbiya ayat 96 disebutkan bahwa


nantinya tembok penghalang tersebut akan runtuh, maka keluarlah Yakjuj
dan Makjuj untuk membuat kerusakan di bumi. Mereka akan meminum air
yang ada di Danau Tiberias, tempat yang diyakini keluarnya Dajjal. Tidak
ada satu pun manusia yang mampu menghentikannya kecuali atas izin dari
Allah SWT.

Pada akhirnya Yakjuj dan Makjuj akan mati karena diserang oleh hewan
sejenis ulat yang membuat badannya membusuk, kemudian datang
burung-burung yang mengangkat Yakjuj dan Makjuj dari bumi, lalu
turunlah hujan yang membersihkannya.

e. Terbitnya Matahari dari Barat


Tanda-tanda kiamat yang tidak kalah mengejutkan bagi umat manusia
lainnya yaitu terbitnya matahari dari tempat tenggelamnya. Terbitnya
matahari dari barat telah disebutkan dalam Hadits Riwayat Muslim:

“Hari kiamat tidak akan datang sebelum matahari terbit dari arah barat.
Ketika matahari terbit dari barat, semua akan berubah menjadi beriman.
Namun, iman seseorang sudah tidak lagi bermanfaat jika sebelumnya tidak
beriman atau tidak mendapatkan manfaat dari imannya itu”.

Bukan hanya Islam saja yang menunjukkan bahwa matahari suatu saat
akan terbit dari sisi barat, Ilmu Sains juga memprediksi bahwa matahari
terbit dari barat bukanlah hal yang mustahil. Sejumlah penelitian
menyebutkan bahwa rotasi bumi yang terjadi selama ini akan mengalami
perlambatan yang menyebabkan arah perputarannya terbalik.

Selama ini bumi berputar dari barat ke timur sehingga matahari terlihat
terbit dari barat. Nantinya bumi akan berputar dari timur ke barat sehingga
matahari seolah terbit dari barat. Ketika matahari terbit dari barat, maka
sudah tertutup semua amal perbuatan baik. Perintah-perintah Allah yang
selama ini tidak dikerjakan akan dikerjakan semua oleh manusia, namun
tidak ada artinya lagi karena sudah sia-sia semuanya untuk dilakukan.

f. Munculnya Asap yang Mematikan


Kemunculan asap yang membuat manusia yang menghirupnya mati
merupakan tanda-tanda kiamat yang lainnya. Asap atau Ad-Dukhan dalam
Al-Qur’an merupakan ancaman bagi manusia. Dukhan pertama kali
muncul pada masa kehdupan Nabi Muhammad SAW. Ketika itu Dukhan
muncul untuk sebagai azab bagi kaum kafir Quraissy yang telah memusuhi
Nabi.

Dukhan akan muncul kembali di hari akhir nanti selama 40 hari 40 malam.
Bumi akan terasa gelap akibat asap tersebut. Asap tersebut membuat
manusia yang menghirupnya dapat mati. Tetapi, bagi umat manusia yang
beriman asap ini hanya akan menimbulkan efek seperti orang terkena flu.
Sebaliknya, pada orang yang berdosa akan mengakibatkan panas seperti
membakar kulit.

Berikut hikmah yang dapat diambil dari mempercayai datangnya kiamat.

1. Segala perbuatan baik dan buruk pada akhirnya akan mendapatkan


balasan
Bagi orang yang beriman, tanda-tanda kiamat merupakan cara untuk
mengingatkan manusia bahwa segala perbuatan yang dilakukannya saat ini
akan mendapatkan balasan nantinya. Perbuatan baik selama di dunia akan
membawanya pada kemudahan ketika nanti amalnya dihitung di akhirat.

Sedangkan mereka yang melakukan perbuatan buruk dan di larang oleh


agama akan mendapatkan balasan yang menyakitkan dan menyedihkan
sebagai konsekuensi atas apa yang telah dilakukannya di dunia. Hari
kiamat nanti akan menunjukkan mana manusia yang baik dan mana
manusia yang buruk di mata Allah SWT.

2. Meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT


Tanda-tanda kiamat seolah menjadi alarm bagi kita bahwa waktu
kehidupan di dunia sudah tidak akan lama lagi. Amal baik yang dikerjakan
mungkin sudah jarang ditemui. Sebagai makhluk yang dikaruniai
kecerdasan dalam berpikir, seharusnya munculnya tanda-tanda kiamat
merupakan cara agar kita dapat meningkatkan ketaqwaan kepada Allah
SWT dengan menjalankan segala perintah dan menjauhi apa-apa yang
dilarang.
Jika hari kiamat nanti tiba, pintu ampunan sudah ditutup dan perbuatan
baik sudah tidak dicatat sebagai pahala. Menjadi sia-sia perbuatan baik
yang dikerjakan oleh seseorang apabila semua itu baru disadari ketika
kiamat tiba. Meningkatkan taqwa kepada Allah harus dilakukan sedari dini
agar tidak terlambat dan selamat dari pedihnya kiamat.

3. Tidak mengutamakan kepentingan duniawi dibandingkan kepentingan


akhirat
Bagi orang yang beriman, tanda-tanda kiamat merupakan tanda bahwa
segala sesuatu yang ada di dunia ini akan kembali ke asalnya yaitu Allah.
Maka bagi seorang yang beriman, wajib hukumnya mempersiapkan diri
dengan bekal amal perbuatan yang baik selama di dunia. Tidak
mementingkan urusan duniawi hanya karena menuruti keinginan nafsu
untuk mendapatkannya.

Sia-sia semua hal yang dilakukan apabila mementingkan urusan duniawi,


sebab kelak ketika berada di akhirat semua yang dilakukan selama hidup
di dunia akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT. Hidup di
dunia harus selaras dan harus seimbang, mengurus kepentingan duniawi
dan tidak lupa urusan dengan akhirat menjadi kewajiban bagi kita semua

3. Menyadari bahwa tidak ada yang kekal di dunia ini


Semua makhluk yang ada di dunia merupakan ciptaan Allah SWT. Pada
akhirnya semua akan kembali menghadap Allah SWT. Artinya tidak akan
ada yang kekal abadi di dunia. Kecantikan, ketampanan, kekayaan, harta
benda yang dimiliki di dunia bukanlah hal yang akan selamanya ada, suatu
saat semua itu bisa saja hilang dalam sekejap mata.
Seharusnya bagi kita yang masih hidup di dunia, mengembangkan
perbuatan yang baik dan luhur merupakan suatu keharusan. Tanda-tanda
kiamat menjadikan kita sadar bahwa segala yang ada di dunia ini akan
hancur tanpa tersisa, hanya amal baik yang akan menuntun di kehidupan
selanjutnya (akhirat).

Anda mungkin juga menyukai