Anda di halaman 1dari 8

10 TANDA – TANDA KIAMAT KUBRA

1. Dukhan (asap)
Dukhan (asap) yang akan keluar dan mengakibatkan penyakit seperti selesma di kalangan orang-
orang yang beriman dan akan mematikan orang kafir.

Maka tunggulah pada hari ketika langit membawa kabut yang tampak jelas (10) Yang meliputi
manusia, inilah azab yang pedih (11).
Maksudnya yaitu bencana kelaparan yang menimpa kau Quraisy karena mereka menentang Nabi
Muhammad SAW. Dan hal ini adalah proses pertama di hari kiamat kubra yang dahsyat, jika
tanda-tanda hari kiamat kecil bermunculan belum tentu yang lainnya juga muncul bersamaan,
ada yang sudah berlalu, sedang berlalu dan akan berlalu, tapi jika satu tanda kiamat kubra terjadi
makan yang lainnya akan menyusulnya.

2. Munculnya Dajjal
Dajjal yang akan membawa fitnah besar yang akan menguji keimanan, sehingga banyak orang
yang akan tertipu dengan seruannya. Dajjal (bahasa Arab: ‫ الدّ ّجال‬al-dajjāl) adalah seorang
tokoh kafir yang jahat dalam Eskatologi Islam, ia akan muncul menjelang Kiamat. Dajjal
pembawa fitnah di akhir zaman, menurut Al-hadits, Nabi Muhammad SAW bersabda: “"Sejak
Allah swt menciptakan Nabi Adam a.s. sampai ke hari kiamat nanti, tidak ada satu ujian pun
yang lebih dahsyat daripada Dajjal". Dajjal adalah kata Arab yang lazim digunakan untuk istilah
"nabi palsu". Namun istilah Ad-Dajjal, merujuk pada sosok "Penyamar" atau "Pembohong" yang
muncul menjelang kiamat. Istilahnya adalah Al-Masih Ad-Dajjal (Bahasa Arab untuk "Al Masih
Palsu") adalah terjemahan dari istilah Syria Meshiha Deghala yang telah menjadi kosa kata
umum dari Timur Tengah selama lebih dari 400 tahun sebelum Al-Quran diturunkan. Dajal tidak
disebut dalam Al Quran, tetapi terdapat dalam hadis dan Sunah yang menguraikan sifat-sifat
Dajal. Berdasarkan kepercayaan yang telah umum dalam kalangan muslim, karakteristik ad-
Dajjal adalah sebagai berikut:

Dajal memiliki cacat fisik berupa mata kanan yang buta, dan mata kiri yang dapat melihat tetapi
berwarna gelap (hitam). Dalam beberapa hadis menjelaskan ia hanya memiliki sebuah mata. Ia
akan menunggangi keledai putih yang satu langkahnya sama dengan satu mil jaraknya. Keledai
tersebut memakan api dan menghembus asap, dapat terbang di atas daratan dan menyeberangi
lautan.
Dajal seorang pemuda posturnya gemuk, kulitnya kemerah-merahan, berambut keriting, matanya
sebelah kanan buta, dan matanya itu seperti buah anggur yang masak’ (tak bersinar), serupa
dengan Abdul Uzza bin Qathan (lelaki Quraisy dari Khuza’ah yang hidup di zaman Jahiliyah).
Dia akan menipu para umat muslim dengan mengajari mereka tentang surga, tapi ajaran tersebut
adalah sebaliknya (Neraka).

Huruf Arab Kaf Fa Ra (kafir, bermakna kufur) akan muncul pada dahinya dan akan mudah
dilihat oleh orang muslim yang bisa membaca maupun yang buta huruf.
Dia dapat melihat dan mendengar di banyak tempat pada waktu bersamaan.
Dia mempunyai keahlian untuk menipu manusia.
Dia akan coba meletakkan manusia pada tingkatan Tuhan.
Dia akan menyatakan dirinya adalah Tuhan dan akan menipu manusia dalam berpikir. Ia
mengatakan bahwa ia telah bangun dari kematian. Salah satu orang penting akan ia bunuh dan
kemudian ia akan menghidupkannya. Sesudah itu Allah akan menghidupkan apa yang ia bunuh
tersebut, setelah itu ia tidak memiliki kekuatan ini lagi. Berdasarkan sumber lain tentang akhirat
yang ditulis Anwar al-Awlaki), seorang lelaki beriman akan datang dari Madinah terus ke Dajjal,
berdiri pada atas Uhud, dan dengan beraninya mengatakan bahwa Dajjal adalah Dajjal.
Kemudian ia akan bertanya, "Apakah kamu percaya bahwa aku adalah Tuhan jika aku
membunuhmu dan kemudian menghidupkan kamu?" Lalu Dajjal membunuh lelaki beriman
tersebut, setelah itu menghidupkannya kembali, namun lelaki itu akan berkata bahwa dia
semakin tidak percaya bahwa Dajjal adalah Tuhan.
Siapa saja yang menolak dan tidak percaya dengannya, mereka akan menderita kemarau dan
kelaparan. Siapa saja yang menerimanya akan hidup dalam kehidupan senang.
Sebagian besar ajaran Islam mempercayai bahwa ia muncul di Kota Isfahan
Dia tidak bisa memasuki Makkah atau Madinah karena dijaga para malaikat.
Imam Mahdi akan melawannya atas nama Islam.

Dia akan dibunuh oleh Nabi Isa dekat pintu gerbang Lud yang merupakan wilayah Israel saat ini.
Bedasarkan sebuah hadis yang menceritakan tentang Dajjal. Hadis tersebut menceritakan suatu
hari pada musim kemarau, Dajjal akan bertanya, "Apakah kamu menginginkan api atau air?" Jika
menjawab air, itu bermakna api yang diberikannya, Jika jawabannya api, ia akan memberi air.
Kamu akan diberikan air jika kamu mengakui Dajjal adalah Tuhan dan bila kamu murtad dari
agama Allah. Apabila kamu lebih memilih api tetapi tetap berada di jalan Allah, maka kamu
akan dibunuhnya.

Dajjal membawa api dan air; Rasulullah Muhammad SAW. bersabda: "Sesungguhnya Dajjal itu
akan keluar dengan membawa air dan api, maka apa yang dilihat manusia sebagai air,
sebenarnya itu adalah api yang membakar. Sedang apa yang dilihat oleh manusia sebagai api,
maka itu sebenarnya adalah air yang dingin dan tawar. Maka barangsiapa yang menjumpainya,
hendaklah menjatuhkan dirinya ke dalam apa yang dilihatnya sebagai api, karena ia
sesungguhnya adalah air tawar yang nyaman."
Dajjal membawa sesuatu yang menyerupai syurga dan neraka; Dari Abu Hurairah berkata
bahawa Rasulullah s.a.w bersabda: "Sukakah aku ceritakan kepadamu tentang Dajjal, yang
belum diberitakan oleh Nabi kepada kaumnya. Sungguh Dajjal itu buta mata sebelahnya dan ia
akan datang membawa sesuatu yang menyerupai syurga dan neraka, adapun yang dikatakan
syurga, maka itu adalah neraka. Dan aku memperingatkan kalian sebagaimana Nabi Nuh
a.s memperingatkan kepada kaumnya."

Dajjal membawa sungai air dan sungai api; Dari Abu Hudzaifah berkata bahwa Rasulullah s.a.w
bersabda: Sesungguhnya aku lebih tahu dari Dajjal itu sendiri tentang apa padanya. Dia
mempunyai dua sungai mengalir. Yang satu menurut pandangan mata adalah air yang putih
bersih. Yang satu lagi menurut mata adalah api yang bergelojak. Sebab itu, kalau seorang
mendapatinya hendaklah mendekati sungai yang kelihatan api. Hendaklah dipejamkan matanya,
kemudian ditekurkan kepalanya, lalu diminumnya air sungai itu kerana itu adalah air sungai yang
sejuk. Sesungguhnya Dajjal itu buta matanya sebelah ditutupi oleh daging yang tebal, tertulis
antara dua matanya (di keningnya) perkataan kafir yang dapat dibaca oleh setiap orang beriman
yang pandai baca atau tidak. Nabi Muhammad SAW mengingatkan para pengikutnya untuk
membaca dan menghafal sepuluh ayat pertama dari Surat Al-Kahfi sebagai perlindungan dari
Dajjal, dan kalau bisa berlindung di kota Madinah dan Mekkah, karena Dajjal tidak akan pernah
bisa masuk kota tersebut yang dijaga oleh para malaikat. Rasulullah juga mengingatkan para
pengikutnya untuk berdoa, "Ya Allah! Aku berlindung dengan-Mu dari bencana Dajjal." Dia
juga menyatakan tidak ada musibah yang lebih hebat daripada bencana yang ditimbulkan Dajjal
sejak penciptaan Nabi Adam hingga Hari Kebangkitan.
3. Munculnya Dabbah
Dabbah Adalah makhluk besar yang akan dikeluarkan oleh Allah di tengah kebejatan manusia,
dia akan berbicara dan memberikan nasehat kepada mereka, mampu berfikir, berbicara dan
menyebut manusia dengan sebutan dan tanda yang bisa membedakan antara mukmin dan kafir.
Tugas seorang muslim adalah beriman dan percaya dengan keterangan dari Allah dan Rasul-
Nya. Betapa banyak ciptaan Allah di alam ini yang aneh, asing dan ajaib yang menunjukkan
kekuatan dan kekuasaan Allah ‘Azza wa Jalla.Binatang besar yang keluar dekat gunung Shafa di
Makkah yang akan berbicara, manusia sudah tidak mau lagi beriman kepada Allah Subhanahu
wa Ta’ala.

4. Terbitnya matahari dari sebelah Barat


Terbitnya matahari dari sebelah Barat termasuk salah satu tanda hari kiamat yang besar. Ia
adalah tanda besar pertama yang memberitahukan perubahan kondisi alam atas. Di antara dalil-
dalil keluarnya adalah sebagai berikut:
Pada hari datangnya sebagian tanda-tanda Rabbmu tidaklah bermanfa’at lagi iman seseorang
bagi dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum) mengusahakan kebaikan
dalam masa imannya. …”. (QS. Al An’aam:158)
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anh, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam
bersabda, ‘Tidak terjadi hari kiamat sehingga terbit matahari dari sebelah Barat. Apabila
matahari telah terbit dari sebelah Barat semua manusia beriman, maka pada hari itu: “tidaklah
bermanfa’at lagi iman seseorang bagi dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia
(belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya.” (QS. Al An’aam:158). (Muttafaq
‘alaihi. HR. Al Bukhari no. 4635 dan Muslim no. 157 dan ini adalah lafazhnya.)

Dari Abdullah bin ‘Amr Radhiyallahu ‘Anh, ia berkata, ‘Saya mendengar Rasulullah Shallallahu
‘Alaihi wa Sallam bersabda, ‘Sesungguhnya pertama-tama tanda hari kiamat yang keluar
adalah terbitnya matahari dari sebelah Barat dan keluarnya binatang kepada manusia pada
waktu dhuha. Apapun juga dari keduanya yang lebih dulu dari yang lain, maka yang lain itu
akan menyusul dalam waktu dekat.” (HR. Muslim no.2942) Matahari akan terbit dari tempat
tenggelamnya. Maka waktu itu Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak lagi menerima iman orang kafir
dan tidak menerima taubat dari orang yang berdosa.
5. Turunnya Nabi Isa Alaihissalam ke permukaan bumi ini.
Beliau akan mendukung pemerintahan Imam Mahdi yang sedang berkuasa pada waktu itu dan
beliau akan mematahkan segala salib yang dibuat oleh orang-orang Nashrani dan beliau juga
yang akan membunuh Dajjal.
Setelah Dajjal keluar dan berbuat kerusakan di muka bumi, Allah Subhanahu wa Ta’ala
mengutus Isa bin Maryam ‘Alaihis Salam. Beliau turun ke bumi di sisi menara putih sebelah
Timur Damaskus, meletakkan kedua telapak tangannya di atas sayap dua orang malaikat, lalu ia
membunuh Dajjal, berhukum dengan hukum Islam, mematahkan salib, membunuh babi,
meletakkan pajak, harta melimpah ruah dan hilangnya permusuhan. Dia menetap selama tujuh
tahun dan tidak ada permusuhan di antara manusia. Kemudian ia meninggal dunia dan kaum
muslimin menshalatkannya.
Kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala mengirim angin dingin yang baik dari arah Syam (Siria)
maka tidak tersisa lagi seseorang di atas muka bumi yang di hatinya masih ada sedikit kebaikan
atau iman melainkan ia mematikannya. Dan tersisalah manusia-manusia yang jahat secepat
burung (dalam melampiaskan syahwat dan kejahatannya) dan watak binatang buas (dalam
kezaliman dan permusuhan). Melakukan persetubuhan sebagaimana yang dilakukan keledai.
Kemudian syetan memerintahkan mereka menyembah berhala, dan atas mereka terjadi hari
kiamat.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anh, ia berkata, ‘Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam
bersabda, ‘Demi Allah Subhanahu wa Ta’ala yang diriku berada di Tangan-Nya, sudah dekat
bahwa turun padamu Ibnu Maryam ‘Alaihis Salam sebagai pemimpin yang adil. Ia mematahkan
salib, membunuh babi, meletakkan pajak, harta melimpah sehingga tidak ada seseorang yang
menerimanya, sehingga satu kali sujud lebih baik dari dunia dan apa yang ada di dalamnya.”

Kemudian Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anh berkata: Bacalah jika kamu menghendaki:
Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum
kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka. (QS. An-
Nisaa`:159) (Muttafaq ‘alaihi. HR. Al Bukhari 3448 dan ini adalah lafazhnya dan Muslim no.
155.)

6. Keluarnya bangsa Yajuj dan Ma'juj


Keluarnya bangsa Yajuj dan Ma'juj yang akan membuat kerusakan di permukaan bumi ini, yaitu
apabila mereka berhasil menghancurkan dinding yang dibuat dari besi bercampur tembaga yang
telah didirikan oleh Zul Qarnain bersama pembantu-pembantunya pada zaman dahulu. Saat
menjelang wafat, Nabi Nuh a.s memanggil anak-anaknya untuk menghadap beliau. Maka Sam
a.s segera datang menemuinya, namun kedua saudaranya tidak muncul yaitu Ham dan Yafits.
Akibat dari ketidakpatuhan Ham dan Yafits, Allah kemudian menurunkan ganjaran kepada
mereka. Yafits yang tidak datang karena lebih memilih berdua dengan istrinya (berhubungan
suami istri) kemudian melahirkan anak bernama Sannaf. Kelak kemudian Sannaf menurunkan
anak yang ganjil. Ketika dilahirkan, keluar sekaligus anak-anak dalam wujud kurang sempurna.
Selain itu ukuran besar dan bobot masing-masing juga berbeda, ada yang fisiknya besar
sedangkan lainnya kecil. Untuk selanjutnya yang besar kemudian terus tumbuh hingga melebihi
ukuran normal (raksasa), sebaliknya yang bertubuh kecil terus kecil seperti liliput. Mereka
kemudian dikenal sebagai Ya’juj dan Ma’juj.

Selain wujudnya yang ganjil, Ya’juj dan Ma’juj mempunyai nafsu makan yang melebihi normal.
Padahal bilamana mereka makan tumbuhan tertentu maka tumbuhan itu akan berhenti tumbuh
sampai kemudian mati. Demikian pula bila minum air dari suatu tempat maka airnya tidak akan
bertambah lagi. Sehingga banyak sumber-sumber air dan sungai menjadi kering karenanya.
Masyarakat di sekitar mereka pun harus menanggung dampaknya yaitu krisis pangan dan air.
Karena interaksi sosial yang tidak kondusif akibat masalah yang dibawa oleh Ya’juj dan Ma’juj
ini maka mereka kemudian cenderung mengisolasi diri di suatu celah gunung di tengah-tengah
komunitas induk bangsa-bangsa keturunan Yafits lainnya, yang antara lain meliputi bangsa:
Armenia, Rusia/Slavia, Romawi dan Turk di wilayah-wilayah luas seputar Laut Hitam. Namun
bilamana mereka membutuhkan makan dan minum, akan keluar secara serentak bersama-sama
ke daerah-daerah sekitarnya yang masih belum tersentuh oleh mereka sebelumnya. Karena
kondisi fisiknya, mereka mampu menempuh perjalanan jauh dalam waktu relatif lebih pendek
dibandingkan oleh manusia normal. Bagi golongan raksasa karena mereka mampu melangkah
dengan jangkauan lebar sedangkan golongan liliput adalah karena sedemikian ringan bobotnya
terhadap gravitasi bumi sehingga bila berjalan sangat cepat seperti meluncur bersama angin.
Pada puncak keresahan masyarakat pada masa itu, Allah SWT kemudian mengutus salah satu
hambaNya yang berkulit kehitaman (tetapi bukan termasuk ras negro) dengan dua benjolan kecil
(tidak bertulang tanduk) di kedua sisi keningnya yang sebenarnya lebih sering tak tampak karena
tertutupi oleh surbannya yaitu Nabi Dzul Qarnain a.s untuk menghadang laju Ya’juj dan Ma’juj
yang telah menimbulkan kerusakan alam yang akan terus bertambah luas.
"Berilah Aku potongan-potongan besi," hingga apabila besi itu telah sama rata dengan kedua
puncak gunung itu, berkatalah dzulqarnain,"Tiuplah (api itu)," Hingga apabila besi itu sudah
menjadi (merah seperti) api, diapun berkata,"Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar
kutuangkan ke atas besi panas itu." -Al Kahfi: 96-
Sesuai petunjuk Allah, Nabi Dzul Qarnain a.s kemudian mengajak masyarakat di sekitar lokasi
tempat tinggal Ya’juj dan Ma’juj untuk bersama-sama membuat dinding tembaga dan besi yang
akan menutup satu-satunya lubang keluar masuk mereka. Setelah selesai, masyarakat yang
sebelumnya tinggal di dekat dinding diajak untuk meninggalkan lokasi yang sudah kering tanpa
air dan tumbuhan tersebut menuju ke tempat lain yang lebih layak untuk di huni.
"Maka mereka tidak bisa mendakinya dan mereka tidak bisa (pula) melobanginya." -Al Kahfi:
97-
Ya’juj dan Ma’juj yang telah terkurung terus berupaya membuka dinding logam tersebut dengan
segala cara, bahkan dengan menjilatinya karena mereka tahu bahwa benda apapun yang mereka
sentuh dengan mulutnya akan berhenti tumbuh/bertambah, kering atau tergerus. Cara ini mampu
membuat bagian-bagian dinding yang mereka sentuh menjadi tipis. Namun setiap kali akan
berlubang, Allah mengembalikan lagi kondisinya seperti semula. Untuk bertahan hidup selama
terkurung di balik dinding, Allah menumbuhkan sejenis lumut, sebagai satu-satunya tumbuhan
yang dapat terus tumbuh dan justru makin bertambah banyak setiap kali dimakan oleh
masyarakat Ya’juj dan Ma’juj.
"Dzulqarnain berkata,"Ini (dinding) adalah rahmat dari Tuhanku, maka apabila sudah datang
janji Tuhanku. Dia akan menjadikannya hancur luluh, dan janji Tuhanku itu adalah benar." -Al
Kahfi: 98-
Allah SWT juga mewahyukan kepada Nabi Dzul Qarnain a.s bahwa dinding itu akan terjaga dan
baru akan terbuka bila saatnya tiba yaitu kelak menjelang datangnya Hari Kiamat. Kemudian
Allah menjadikan gaib (tidak terlihat) lokasi dinding tersebut.
"Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya'juj dan Ma'juj, dan mereka turun dengan cepat dari
seluruh tempat yang tinggi." -Al Anbiyaa: 96-
Mereka berusaha untuk keluar dengan berbagai cara, hingga sampai saat matahari akan terbenam
mereka telah dapat membuat sebuah lobang kecil untuk keluar. Lalu pemimpinnya
berkata,'Besok kita lanjutkan kembali pekerjaan kita dan besok kita pasti bisa keluar dari sini."
Namun keesokkan harinya lubang kecil itu sudah tertutup kembali seperti sedia kala atas
kehendak Allah. Mereka pun bingung tetapi mereka bekerja kembali untuk membuat lubang
untuk keluar. Demikian kejadian tersebuat terjadi berulang-ulang. Hingga kelak menjelang
Kiamat, di akhir sore setelah membuat lubang kecil pemimpin mereka
berkata,“InsyaAllah, Besok kita lanjutkan kembali pekerjaan kita dan besok kita pasti bisa keluar
dari sini.” Maka keesokan paginya lubang kecil itu masih tetap ada, kemudian terbukalah
dinding tersebut sekaligus kegaibannya dari penglihatan masyarakat luar sebelumnya. Dan Kaum
Ya’juj dan Ma’juj yang selama ribuan tahun terkurung telah berkembang pesat jumlahnya akan
turun bagaikan air bah memuaskan nafsu makan dan minumnya di segala tempat yang dapat
mereka jangkau di bumi.
Pada saat Ya'juj dan Ma'juj menyerang pada saat mendekati kiamat nanti dan saat itu masyarakat
muslim termasuk Nabi Isa a.s yang telah terpojok di sebuah gunung (tur). Nabi Isa dan Umat
muslim lalu bersama-sama berdoa kepada Allah agar terhindar dari masalah akibat perbuatan
Ya’juj dan Ma’juj. Kemudian Allah SWT memerintahkan ulat-ulat yang tiba-tiba menembus
keluar dari tengkuk Ya’juj dan Ma’juj yang langsung mengakibatkan kematian mereka secara
serentak. WaAllahu 'Alam.
Dari berbagai sumber.
7. Gempa bumi di Timur, kemungkinan yang terjadi di Aceh dan Gempa Bumi yang
terjadi di Semenanjung Arab.
8. Gempa bumi di Barat, kemungkinan yang terjadi di Chile, Meksiko, ataupun di
negara--negara barat.
9. Keluarnya Binatang Melata
Keluarnya binatang melata di akhir zaman sebagai tanda sudah dekatnya hari kiamat. Ia keluar,
lalu memberi tanda kepada manusia di atas hidung mereka. Mengekang hidung orang kafir dan
menerangi wajah orang yang beriman. Di antara dalil-dalil keluarnya adalah:
Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang melata dari
bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin
kepada ayat-ayat Kami. (QS. An-Naml:82)
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anh, ia berkata, ‘Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam
bersabda, ‘Apabila telah keluar tiga perkara niscaya tidaklah bermanfa’at lagi iman seseorang
bagi dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum) mengusahakan kebaikan
dalam masa imannya: terbitnya matahari dari sebelah Barat, Dajjal, dan binatang melata dari
bumi.” (HR. Muslim no. 158)
10. Api besar yang akan menghalau manusia menuju ke Padang Mahsyar.
Api itu akan bermula dari arah negeri Yaman.

Menurut pendapat Imam Ibnu Hajar al-Asqalani di dalam kitab Fathul Bari beliau mengatakan:
"Apa yang dapat dirajihkan (pendapat yang terpilih) dari kumpulan Hadits-Hadits Rasulullah
Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam keluamya Dajjal adalah yang mendahului segala tanda-tanda besar
yang mengakibatkan perubahan besar yang berlaku di permukaan bumi ini.
Keadaan itu akan diakhiri dengan kematian Nabi Isa Alaihissalam (setelah beliau turun dati
langit). Kemudian terbitnya matahari dari tempat tenggelamnya adalah permulaan tanda-tanda
qiamat yang besar yang akan merusakkan sistem alam cakrawala, kejadian ini akan diakhiri
dengan terjadinya peristiwa qiamat yang dahsyat itu. Barangkali keluarnya binatang yang
disebutkan itu adalah terjadi di hari yang matahari pada waktu itu terbit dari tempat
tenggelamnya. "

Anda mungkin juga menyukai