Hari kiamat dan hancurnya dunia ini adalah suatu hal yang pasti.
Keyakinan ini sudah semestinya menjadi aqidah seorang muslim.
“Kitab (Al Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi
mereka yang bertakwa, (yaitu) mereka yang beriman kepada yang
gaib.” (QS. Al Baqarah: 2-3).
Sesuai dengan sebuah hadist dari Huzaifah bin Asid Al-Ghifari ra.
berkata:
“Datang kepada kami Rasulullah SAW dan kami pada waktu itu
sedang berbincang-bincang. Lalu beliau bersabda: “Apa yang kamu
perbincangkan?”. Kami menjawab: “Kami sedang berbincang tentang
hari kiamat”
Lalu Nabi SAW bersabda: “Tidak akan terjadi hari kiamat sehingga
kamu melihat sebelumnya sepuluh macam tanda-tandanya”.
kemudian beliau menyebutkannya:
“Asap, Dajjal, binatang besar, terbit matahari dari tempat
tenggelamnya, turunnya Isa bin Maryam Alaihissalam, Ya’juj dan
Ma’juj, tiga kali gempa bumi, sekali di timur, sekali di barat dan yang
ketiga di Semenanjung Arab yang akhir sekali adalah api yang keluar
dari arah negeri Yaman yang akan menghalau manusia ke Padang
Mahsyar mereka “. (HR Muslim)
1. Asap
ALLAH Subhanahu wa ta'ala berfirman :
ۡ
ين ٖ ٱرتَقِ ۡب يَ ۡو َم تَأتِي ٱل َّس َمٓا ُء بِ ُد َخ
ٖ ِان ُّمب ۡ َف
َأ ٰ
يمٞ ِاس هَ َذا َع َذابٌ ل ۖ
َ َّيَغ َشى ٱلن ۡ
Maka tunggulah pada hari ketika langit membawa kabut yang tampak
jelas. yang meliputi manusia. Inilah azab yang pedih. (QS. Ad-Dukhan:
10 – 11)
Dari Ibnu Abi Mulaikah, dia berkata, “Suatu hari, aku menemui Ibnu
Abbas di waktu pagi. Dia berkata,
ما نمت الليلة حتى أصبحت
“Bintang berekor telah terbit. Aku khawatir dukhan telah muncul. Ini
yang membuatku tidak bisa tidur hingga subuh.” (HR. Hakim)
Ibnu Katsir rahimahullah menerangkan status riwayat di atas sebagai
riwayat yang shahih,
وهكذا قول من وافقه من، وترجمان القرآن،وهذا إسنا ُد صحيح إلى ابن عباس حبر األمة
مع األحاديث المرفوعة من الصحاح والحسان وغيرها،الصحابة والتابعين أجمعين
“Ini adalah sanad yang shahih sampai kepada Ibnu Abas tintanya
umat, penerjemah Al-Qur`an. pendapat ini juga disepakati oleh
sejumlah sahabat dan tabi’in. Didukung oleh hadits-hadits shahih
maupun hasan dan lainnya.” (Tafsir Ibnu Katsir 7/249)
Maka tunggulah pada hari ketika langit membawa kabut yang tampak
jelas. (QS. Ad-Dukhan: 10)
(HR. Muttafaqun ‘Alaihi).
2. Munculnya Dajjal
Tanda-tanda kiamat besar yang kedua Dajjal diceritakan hanya
memiliki satu mata dengan mata sebelah kanan buta. Diceritakan
bahwa ia akan membawa fitnah besar yang akan merenggut
keimanan sehingga banyak orang yang akan mendengan seruannya.
"Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
اَل ثُونَ ابُونَ لُّهُ ْم ) َر َواهُ دَا ُود
الَ تَقُو ُم السَّا َعةُ َحتَّى:ال َ َع َْن َأبِي هُ َري َْرةَ رضي هللا عنه َأ َّن َرسُو َل هللاِ صلى هللا عليه وسلم ق
ذ الَ يَ ْنفَ ُعlٍ ﴿ فَيَوْ َمِئ، َت ِم ْن َم ْغ ِربِهَا آ َمنَ النَّاسُ ُكلُّهُ ْم َأجْ َمعُون ْ ت
ْ فَِإ َذا طَلَ َع.َطلُ َع ال َّش ْمسُ ِم ْن َم ْغ ِربِهَا
ت فِي ِإي َمانِهَا َخيْرا ْ ََت ِم ْن قَ ْب ُل َأوْ َك َسب
ْ نَ ْفسا ِإي َمانُهَا لَ ْم تَ ُك ْن آ َمن
َك ِمنَ الَّ ِذ ْينَ َكفَرُوْ ا َو َجا ِع ُل الَّ ِذ ْينَ اتَّبَعُوْ ك َ ي َو ُمطَهِّ ُر َّ َك اِلَ ك َو َرا فِ ُع َ اِ ْذ قَا َل هّٰللا ُ ٰي ِعي ْٰۤسى اِنِّ ْي ُمتَ َوفِّ ْي
َي َمرْ ِج ُع ُك ْم فَا َ حْ ُك ُم بَ ْينَ ُك ْم فِ ْي َما ُك ْنتُ ْم فِ ْي ِه ت َْختَلِفُوْ ن َّ َق الَّ ِذ ْينَ َكفَر ُۤوْ ا اِ ٰلى يَوْ ِم ْالقِ ٰي َم ِة ۚ ثُ َّم اِل
َ ْفَو
"(Ingatlah), ketika Allah berfirman, "Wahai 'Isa! Aku mengambilmu
dan mengangkatmu kepada-Ku, serta menyucikanmu dari orang-
orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikutimu di
atas orang-orang yang kafir hingga hari Kiamat. Kemudian kepada-Ku
engkau kembali, lalu Aku beri keputusan tentang apa yang kamu
perselisihkan.""
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 55)
Dalam surat Ali Imran ayat 55 mengatakan bahwa Nabi Isa tidaklah
dibunuh oleh orang-orang Yahudi, melainkan Allah mengangkat Nabi
Isa ke langit. Saat hari kiamat besar terjadi nantinya Nabi Isa
diturunkan kembali ke bumi untuk membunuh Dajjal.
Dari Jabir bin Abdullah RA, dia berkata, “Aku mendengar Nabi SAW
bersabda: “Sekelompok dari umatku akan tetap berperang dalam
kebenaran secara terang-terangan sampai hari kiamat sehingga
turunlah Isa bin Maryam. Maka berkatalah pemimpin mereka (Al-
Mahdi): ‘ Kemarilah dan imamilah sholat kami.’ Ia (Nabi Isa)
menjawab: ‘Tidak. Sesungguhnya, sebagian kamu adalah sebagai
pemimpin terhadap sebagian yang lain, sebagai suatu kemuliaan
yang diberikan Allah kepada umat ini (umat Islam).” (HR Muslim dan
Ahmad).
Selain itu dalam riwayat lain dijelaskan juga sebagai berikut:
َوالَّ ِذي نَ ْف ِسي بِيَ ِد ِه: قَا َل َرسُو ُل هّللا ِ صلى هللا عليه وسلم:عَن أبي هُ َر ْي َرةَ رضي هللا عنه قال
ض ُع َ َ َوي، َويَ ْقتُ ُل ْال ِخ ْن ِزي َر،يب َّ فَيَ ْك ِس ُر ال،ًلَيُو ِش َك َّن َأ ْن يَ ْن ِز َل فِي ُك ُم ابْنُ َمرْ يَ َم َح َكما ً ُم ْق ِسطا
َ ِ صل
َويَفِيضُ ْال َما ُل َحتَّى الَ يَ ْقبَلَهُ َأ َح ٌد،َْال ِج ْزيَة
Keluarnya Ya’-juj dan Ma’-juj pada akhir zaman adalah salah satu
tanda dari tanda-tanda besar Kiamat. Kemunculan mereka telah
ditunjuki oleh al-Kitab dan as-Sunnah.
a. Dalil-dalil dari al-Qur-an al-Karim:
Allah Ta’ala berfirman:
ق فَِإ َذا ِه َيُّ ب ْال َو ْع ُد ْال َح ٍ ت يَْأجُو ُج َو َمْأجُو ُج َوهُ ْم ِم ْن ُكلِّ َح َد
َ ب يَ ْن ِسلُونَ َوا ْقتَ َر ْ َحتَّ ٰى ِإ َذا فُتِ َح
َصا ُر الَّ ِذينَ َكفَرُوا يَا َو ْيلَنَا قَ ْد ُكنَّا فِي َغ ْفلَ ٍة ِم ْن ٰهَ َذا بَلْ ُكنَّا ظَالِ ِمين
َ صةٌ َأ ْب
َ َشا ِخ
“Kemudian dia menempuh suatu jalan (yang lain). Hingga ketika dia
sampai di antara dua gunung, didapati di belakang (kedua gunung
itu) suatu kaum yang hampir tidak memahami pembicaraan. Mereka
berkata, ‘Wahai Dzul Qarnain, sesungguhnya Ya’-juj dan Ma’-juj itu
(makhluk yang berbuat kerusakan di bumi, maka bolehkah kami
membayarmu imbalan agar engkau membuatkan dinding penghalang
antara kami dan mereka?’ Dzul Qarnain berkata, ‘Apa yang telah
dianugerahkan Rabb-ku kepadaku lebih baik (daripada imbalanmu),
maka bantulah aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat), agar
aku dapat membuatkan dinding penghalang antara kamu dan
mereka, berilah aku potongan-potongan besi.’ Hingga ketika
(potongan) besi itu telah (terpasang) sama rata dengan kedua
(puncak) gunung itu, dia (Dzul Qarnain) berkata, ‘Tiuplah (api itu).’
Ketika besi itu sudah menjadi (merah seperti) api, dia pun berkata,
‘Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar kutuangkan ke atasnya
(besi panas itu).’ Maka mereka (Ya’-juj dan Ma’-juj) tidak dapat
mendakinya dan tidak dapat (pula) melubanginya. Dia (Dzul Qarnain)
berkata, ‘(Dinding) ini adalah rahmat dari Rabb-ku, maka apabila janji
Rabb-ku sudah datang, Dia akan menjadikannya hancur luluh; dan
janji Rabb-ku itu adalah benar.’ Kami biarkan mereka (Ya’-juj dan
Ma’-juj) di hari itu berbaur antara satu dengan yang lain, kemudian
ditiup lagi sangkakala, lalu Kami kumpulkan mereka semuanya.” [Al-
Kahfi: 92-99]
Tidaklah hari Kiamat itu akan tiba sampai ilmu tercabut dan banyak
terjadi gempa bumi. [HR.Bukhori].