Anda di halaman 1dari 13

Dalil dan penjelasan tanda tanda kiamat besar.

Hari kiamat dan hancurnya dunia ini adalah suatu hal yang pasti.
Keyakinan ini sudah semestinya menjadi aqidah seorang muslim.

Allah Ta’ala berfirman,


َ‫ت لَ َعلَّ ُك ْم بِلِقَا ِء َربِّ ُك ْم تُوقِنُون‬ ِّ َ‫يُ َدبِّ ُر اَأْل ْم َر يُف‬
ِ ‫ص ُل اَآْليَا‬

“Allah mengatur urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tanda-tanda


(kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan (mu) dengan
Rabbmu.” (QS. Ar Ra’du: 2)

Allah Ta’ala berfirman,


ِ ‫ الَّ ِذينَ يُْؤ ِمنُونَ بِ ْال َغ ْي‬, َ‫ْب فِي ِه هُدًى لِ ْل ُمتَّقِين‬
‫ب‬ َ ‫ك ْال ِكتَابُ ال َري‬
َ ِ‫َذل‬

“Kitab (Al Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi
mereka yang bertakwa, (yaitu) mereka yang beriman kepada yang
gaib.” (QS. Al Baqarah: 2-3).

Sesuai dengan sebuah hadist dari Huzaifah bin Asid Al-Ghifari ra.
berkata:

“Datang kepada kami Rasulullah SAW dan kami pada waktu itu
sedang berbincang-bincang. Lalu beliau bersabda: “Apa yang kamu
perbincangkan?”. Kami menjawab: “Kami sedang berbincang tentang
hari kiamat”

Lalu Nabi SAW bersabda: “Tidak akan terjadi hari kiamat sehingga
kamu melihat sebelumnya sepuluh macam tanda-tandanya”.
kemudian beliau menyebutkannya:
“Asap, Dajjal, binatang besar, terbit matahari dari tempat
tenggelamnya, turunnya Isa bin Maryam Alaihissalam, Ya’juj dan
Ma’juj, tiga kali gempa bumi, sekali di timur, sekali di barat dan yang
ketiga di Semenanjung Arab yang akhir sekali adalah api yang keluar
dari arah negeri Yaman yang akan menghalau manusia ke Padang
Mahsyar mereka “. (HR Muslim)

Tanda tanda kiamat besar :

1. Asap
ALLAH Subhanahu wa ta'ala berfirman :
ۡ
‫ين‬ ٖ ‫ٱرتَقِ ۡب يَ ۡو َم تَأتِي ٱل َّس َمٓا ُء بِ ُد َخ‬
ٖ ِ‫ان ُّمب‬ ۡ َ‫ف‬
‫َأ‬ ٰ
‫يم‬ٞ ِ‫اس هَ َذا َع َذابٌ ل‬ ۖ
َ َّ‫يَغ َشى ٱلن‬ ۡ

Maka tunggulah pada hari ketika langit membawa kabut yang tampak
jelas. yang meliputi manusia. Inilah azab yang pedih. (QS. Ad-Dukhan:
10 – 11)

Dari Ibnu Abi Mulaikah, dia berkata, “Suatu hari, aku menemui Ibnu
Abbas di waktu pagi. Dia berkata,
‫ما نمت الليلة حتى أصبحت‬

“Aku tidak tidur tadi malam hingga subuh.”


Aku bertanya, “Mengapa?”
Beliau bercerita,:
‫ فما نمت حتى أصبحت‬،‫ فخشيت أن يكون ال ُّدخان قد طرق‬،‫طلع الكوكب ذو الذنب‬

“Bintang berekor telah terbit. Aku khawatir dukhan telah muncul. Ini
yang membuatku tidak bisa tidur hingga subuh.” (HR. Hakim)
Ibnu Katsir rahimahullah menerangkan status riwayat di atas sebagai
riwayat yang shahih,
‫ وهكذا قول من وافقه من‬،‫ وترجمان القرآن‬،‫وهذا إسنا ُد صحيح إلى ابن عباس حبر األمة‬
‫ مع األحاديث المرفوعة من الصحاح والحسان وغيرها‬،‫الصحابة والتابعين أجمعين‬

“Ini adalah sanad yang shahih sampai kepada Ibnu Abas tintanya
umat, penerjemah Al-Qur`an. pendapat ini juga disepakati oleh
sejumlah sahabat dan tabi’in. Didukung oleh hadits-hadits shahih
maupun hasan dan lainnya.” (Tafsir Ibnu Katsir 7/249)

Dalam Shahih Bukhori dan Shahih Muslim disebutkan kisah Rasulullah


‫ ﷺ‬dengan seorang dukun beragama Yahudi bernama Ibnu Shoyyad.
Nabi shalallahu alaihi wa sallam bersabda,
‫إني خبأت لك خبًئا‬

“Sesungguhnya aku menyembunyikan sesuatu untukmu.”


Ibnu Shoyyad menanggapi,
‫هو ال ُّدخ‬

“Yang Anda sembunyikan adalah dukh (asap).”


Beliau bersabda,
‫اخسأ؛ فلن تعدو قدرك‬

“Tetaplah di tempatmu. Kamu tidak akan melampaui batasmu.“

Kemudian Nabi ‫ ﷺ‬membacakan ayat,


ۡ
‫ين‬ ٖ ‫ٱرتَقِ ۡب يَ ۡو َم تَأتِي ٱل َّس َمٓا ُء بِ ُد َخ‬
ٖ ِ‫ان ُّمب‬ ۡ َ‫ف‬

Maka tunggulah pada hari ketika langit membawa kabut yang tampak
jelas. (QS. Ad-Dukhan: 10)
(HR. Muttafaqun ‘Alaihi).
2. Munculnya Dajjal
Tanda-tanda kiamat besar yang kedua Dajjal diceritakan hanya
memiliki satu mata dengan mata sebelah kanan buta. Diceritakan
bahwa ia akan membawa fitnah besar yang akan merenggut
keimanan sehingga banyak orang yang akan mendengan seruannya.
"Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
‫اَل ثُونَ ابُونَ لُّهُ ْم ) َر َواهُ دَا ُود‬

Akan ada pada umatku tiga puluh pendusta, semuanya mengaku


sebagai nabi [HR Abu Dawud]".

Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,


‫الَ السَّا َعةُ الُونَ ابُونَ الَثِينَ ُّلهُ ْم ُل الل‬

“ Kiamat TIDAK akan Terjadi Sampai Muncul dajjal-dajjal pendusta


Yang berjumlah Sekitar 30 orangutan. Semuanya mengklaim bahwa
dirinya adalah Rasulullah. ” [Hadits Riwayat Bukhori no. 3609 dan
Muslim no. 157]
Ini sudah terjadi, kecuali dajjal yang terakhir. Sebagai misal :
1. Al Aswad Al Ansi di Yaman. Muncul pada masa-masa akhir
kehidupan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Pada akhirnya ia
dibunuh oleh kaum muslimin di benteng persembunyiannya.
2. Thulaihah bin Khuwalid Al Asadi. Mengaku sebagai nabi pada masa
Rasulullah n masih hidup. Tidak sempat dibunuh hingga masih
bertahan hidup pada masa Khalifah Abu Bakar. Ia lari ke Syam lalu
masuk Islam. Kemudian dia ikut perang dan menemui syahid, insya
Allah.
3. Musaimah Al Kadzdzab pada tahun 9 H. Dia datang kepada
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersama jamaahnya dan
kembali ke Yamamah lalu murtad dan mengaku sebagai nabi. Ia
binasa di tangan Wahsi bin Harbz pada zaman Khalifah Abu Bakar
Radhiyallahu 'anhu.
4. Sujjah binti Al Harits. Asalnya Nashara dan mengaku sebagai nabi.
Kemudian ia bertemu dengan Musaimah Al Kadzdzab dan menjadi
istrinya. Setelah Musailamah tewas, dia kembali ke negerinya,
kemudian masuk Islam dan mati dalam keadaan Islam di Bashrah.

Pada zaman Tabi'in :


1. Al Mukhtar bin Abi Ubaid Ats Tsaqafi. Orang ini sebelumnya
Penganut Syi'ah kemudian mengaku sebagai imam dengan nama
Muhammad bin Hanifah. Ia mengaku bahwa Jibril menurunkan
wahyu kepadanya. Dia tewas di Kufah.
2. Al Harits bin Sa'id Al Kadzdzab di Damaskus pada zaman Khalifah
Abdul Malik bin Marwan. Setelah beritanya sampai ke telinga
Khalifah, keberadaan langsung dilacak, lalu dibawa menghadap
beliau. Kemudian Khalifah para ulama untuk menasihatinya, tetapi ia
menolak. Maka Khalifah pun menyalibnya. Pada zaman terkini,
muncul di India seorang laki-laki yang bernama Mirza Gulam Ahmad
Al Qadiyani. Ia mengaku mendapatkan wahyu dari langit dan
mengaku sebagai nabi. Atau oleh para pengikutnya dikatakan sebagai
mujaddid (pembaharu). Pengikutnya mashur dengan nama
Ahmadiyah. Para dajjal yang disebutkan di atas hanya sebagian saja.
Satu demi satu akan muncul, baik berbentuk perdukunan atau
pengobatan alternatif, atau apa saja yang mengaku mendapat wahyu
dari Allah. Dan yang terakhir adalah Al Masih Ad Dajjal Al A'war.

sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:


“Barang siapa hapal sepuluh ayat dari awal surat Al-Kahfi, niscaya dia
akan diperlihara dari (fitnah) Dajjal.” (HR. Muslim).

3. Munculnya Binatang Besar.


Dalam ayat Al-Quran mengatakan akan ada binatang besar yang
hadir di bumi untuk menunjukkan kekuasaan Allah.

“Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan


sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada
mereka bahwa sesungguhnya manusia tidak yakin kepada ayat- ayat
Kami” (Qs. An Naml ayat 82)

4. Matahari muncul dari barat


Matahari terbit dari sebelah barat dijelaskan sebagai tanda
menjelang hari kiamat. Peristiwa ini hanya terjadi satu hari saja saat
pintu taubat sudah ditutup. 

‫ الَ تَقُو ُم السَّا َعةُ َحتَّى‬:‫ال‬ َ َ‫ع َْن َأبِي هُ َري َْرةَ رضي هللا عنه َأ َّن َرسُو َل هللاِ صلى هللا عليه وسلم ق‬
‫ذ الَ يَ ْنفَ ُع‬lٍ ‫ ﴿ فَيَوْ َمِئ‬، َ‫ت ِم ْن َم ْغ ِربِهَا آ َمنَ النَّاسُ ُكلُّهُ ْم َأجْ َمعُون‬ ْ ‫ت‬
ْ ‫ فَِإ َذا طَلَ َع‬.‫َطلُ َع ال َّش ْمسُ ِم ْن َم ْغ ِربِهَا‬
‫ت فِي ِإي َمانِهَا َخيْرا‬ ْ َ‫َت ِم ْن قَ ْب ُل َأوْ َك َسب‬
ْ ‫نَ ْفسا ِإي َمانُهَا لَ ْم تَ ُك ْن آ َمن‬

“Tidak akan terjadi kiamat sehingga matahari terbit dari tempat


terbenamnya, apabila ia telah terbit dari barat dan semua manusia
melihat hal itu maka semua mereka akan beriman, dan itulah waktu
yang tidak ada gunanya iman seseorang yang belum pernah beriman
sebelum itu.
(HR Bukhari dan Muslim, Ahmad, serta Abu Dawud, dari Abu
Hurairah). 
5. Turunnya Nabi Isa Alayhi sallam
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

َ‫ك ِمنَ الَّ ِذ ْينَ َكفَرُوْ ا َو َجا ِع ُل الَّ ِذ ْينَ اتَّبَعُوْ ك‬ َ ‫ي َو ُمطَهِّ ُر‬ َّ َ‫ك اِل‬َ ‫ك َو َرا فِ ُع‬ َ ‫اِ ْذ قَا َل هّٰللا ُ ٰي ِعي ْٰۤسى اِنِّ ْي ُمتَ َوفِّ ْي‬
َ‫ي َمرْ ِج ُع ُك ْم فَا َ حْ ُك ُم بَ ْينَ ُك ْم فِ ْي َما ُك ْنتُ ْم فِ ْي ِه ت َْختَلِفُوْ ن‬ َّ َ‫ق الَّ ِذ ْينَ َكفَر ُۤوْ ا اِ ٰلى يَوْ ِم ْالقِ ٰي َم ِة ۚ ثُ َّم اِل‬
َ ْ‫فَو‬
"(Ingatlah), ketika Allah berfirman, "Wahai 'Isa! Aku mengambilmu
dan mengangkatmu kepada-Ku, serta menyucikanmu dari orang-
orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikutimu di
atas orang-orang yang kafir hingga hari Kiamat. Kemudian kepada-Ku
engkau kembali, lalu Aku beri keputusan tentang apa yang kamu
perselisihkan.""
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 55)

Dalam surat Ali Imran ayat 55 mengatakan bahwa Nabi Isa tidaklah
dibunuh oleh orang-orang Yahudi, melainkan Allah mengangkat Nabi
Isa ke langit. Saat hari kiamat besar terjadi nantinya Nabi Isa
diturunkan kembali ke bumi untuk membunuh Dajjal.

‫ اَل‬: ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم يَقُو ُل‬


َ ‫ي‬ ُ ‫ َس ِمع‬: ‫ يَقُو ُل‬، ‫عن َجابِ َر ْبنَ َع ْب ِد هَّللا ِ رضي هللا عنه‬
َّ ِ‫ْت النَّب‬
ُ‫ فَيَ ْن ِز ُل ِعي َسى ابْن‬: ‫ال‬ َ َ‫ ق‬، ‫ظا ِه ِرينَ ِإلَى يَوْ ِم ْالقِيَا َم ِة‬ َ ‫ق‬ ِّ ‫تَ َزا ُل طَاِئفَةٌ ِم ْن ُأ َّمتِي يُقَاتِلُونَ َعلَى ْال َح‬
‫ْض ُك ْم َعلَى‬ َ ‫ ِإ َّن بَع‬، ‫ اَل‬: ‫ فَيَقُو ُل‬، ‫ص ِّل لَنَا‬ َ ‫ال‬َ ‫ تَ َع‬: ‫ فَيَقُو ُل َأ ِمي ُرهُ ْم‬، ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬
َ ‫َمرْ يَ َم‬
‫ُأْل‬ ‫هَّللا‬
َ‫ْض َم َرا ُء تَ ْك ِر َمةَ ِ هَ ِذ ِه ا َّمة‬ ‫ُأ‬
ٍ ‫بَع‬

Dari Jabir bin Abdullah RA, dia berkata, “Aku mendengar Nabi SAW
bersabda: “Sekelompok dari umatku akan tetap berperang dalam
kebenaran secara terang-terangan sampai hari kiamat sehingga
turunlah Isa bin Maryam. Maka berkatalah pemimpin mereka (Al-
Mahdi): ‘ Kemarilah dan imamilah sholat kami.’ Ia (Nabi Isa)
menjawab: ‘Tidak. Sesungguhnya, sebagian kamu adalah sebagai
pemimpin terhadap sebagian yang lain, sebagai suatu kemuliaan
yang diberikan Allah kepada umat ini (umat Islam).” (HR Muslim dan
Ahmad).
Selain itu dalam riwayat lain dijelaskan juga sebagai berikut:
‫ َوالَّ ِذي نَ ْف ِسي بِيَ ِد ِه‬:‫ قَا َل َرسُو ُل هّللا ِ صلى هللا عليه وسلم‬:‫عَن أبي هُ َر ْي َرةَ رضي هللا عنه قال‬
‫ض ُع‬ َ َ‫ َوي‬،‫ َويَ ْقتُ ُل ْال ِخ ْن ِزي َر‬،‫يب‬ َّ ‫ فَيَ ْك ِس ُر ال‬،ً‫لَيُو ِش َك َّن َأ ْن يَ ْن ِز َل فِي ُك ُم ابْنُ َمرْ يَ َم َح َكما ً ُم ْق ِسطا‬
َ ِ ‫صل‬
‫ َويَفِيضُ ْال َما ُل َحتَّى الَ يَ ْقبَلَهُ َأ َح ٌد‬،َ‫ْال ِج ْزيَة‬

Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, dia berkata, “Rasulullah SAW


bersabda, ‘Dan demi jiwaku yang berada di tangan-Nya, sudah dekat
saatnya di mana akan turun pada kalian (Isa) Ibnu Maryam
Alaihissallam sebagai hakim yang adil. Dia akan menghancurkan salib,
membunuh babi, menghapus jizyah (upeti/ pajak), dan akan
melimpah ruah harta benda, hingga tidak ada seorang pun yang mau
menerimanya.” (HR Al-Bukhari).

6. Munculnya Ya’juj dan Ma’juj


Ya’juj dan Ma’juj adalah dua suku yang akan muncul pada akhir
zaman. Mereka dikisahkan memiliki kekuatan sebagai perusak dan
penghancur kehidupan di muka bumi, dan mereka akan berperang
melawan Nabi Isa beserta pasukannya di bukit Thursina.

Keluarnya Ya’-juj dan Ma’-juj pada akhir zaman adalah salah satu
tanda dari tanda-tanda besar Kiamat. Kemunculan mereka telah
ditunjuki oleh al-Kitab dan as-Sunnah.
a. Dalil-dalil dari al-Qur-an al-Karim:
Allah Ta’ala berfirman:
‫ق فَِإ َذا ِه َي‬ُّ ‫ب ْال َو ْع ُد ْال َح‬ ٍ ‫ت يَْأجُو ُج َو َمْأجُو ُج َوهُ ْم ِم ْن ُكلِّ َح َد‬
َ ‫ب يَ ْن ِسلُونَ َوا ْقتَ َر‬ ْ ‫َحتَّ ٰى ِإ َذا فُتِ َح‬
َ‫صا ُر الَّ ِذينَ َكفَرُوا يَا َو ْيلَنَا قَ ْد ُكنَّا فِي َغ ْفلَ ٍة ِم ْن ٰهَ َذا بَلْ ُكنَّا ظَالِ ِمين‬
َ ‫صةٌ َأ ْب‬
َ ‫َشا ِخ‬

“Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya’juj dan Ma’juj, dan mereka


turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. Dan telah
dekatlah kedatangan janji yang benar (hari Berbangkit), maka tiba-
tiba terbelalaklah mata orang-orang kafir. (Mereka berkata,) ‘Aduhai,
celakalah kami, sesungguhnya kami adalah dalam kelalaian tentang
ini, bahkan kami adalah orang-orang yang zhalim.” [Al-Anbiyaa’: 96-
97] 2)

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman di dalam kisah-Nya tentang


Dzul Qarnain:
‫ثُ َّم َأ ْتبَ َع َسبَبًا َحتَّ ٰى ِإ َذا بَلَ َغ بَ ْينَ ال َّس َّدي ِْن َو َج َد ِم ْن دُونِ ِه َما قَوْ ًما اَل يَ َكا ُدونَ يَ ْفقَهُونَ قَوْ اًل قَالُوا يَا َذا‬
‫ك خَ رْ جًا َعلَ ٰى َأ ْن تَجْ َع َل بَ ْينَنَا‬ َ َ‫ض فَهَلْ نَجْ َع ُل ل‬ ِ ْ‫ُوج ُم ْف ِس ُدونَ فِي اَأْلر‬ َ ‫ُوج َو َمْأج‬ َ ‫ْالقَرْ نَ ْي ِن ِإ َّن يَْأج‬
‫َوبَ ْينَهُ ْم َس ًّدا قَا َل َما َم َّكنِّي فِي ِه َربِّي َخ ْي ٌر فََأ ِعينُونِي بِقُ َّو ٍة َأجْ َعلْ بَ ْينَ ُك ْم َوبَ ْينَهُ ْم َر ْد ًما آتُونِي ُزبَ َر‬
‫ال آتُونِي ُأ ْف ِر ْغ َعلَ ْي ِه‬ َ َ‫ص َدفَ ْي ِن قَا َل ا ْنفُ ُخوا ۖ َحتَّ ٰى ِإ َذا َج َعلَهُ نَارًا ق‬َّ ‫ْال َح ِدي ِد ۖ َحتَّ ٰى ِإ َذا َسا َو ٰى بَ ْينَ ال‬
‫ال ٰهَ َذا َرحْ َمةٌ ِم ْن َربِّي ۖ فَِإ َذا َجا َء َو ْع ُد‬ َ َ‫ظهَرُوهُ َو َما ا ْستَطَاعُوا لَهُ نَ ْقبًا ق‬ ْ َ‫ط ًر افَ َما ا ْسطَاعُوا َأ ْن ي‬ ْ ِ‫ق‬
ً
َ ‫َربِّي َج َعلَهُ َد َّكا َء ۖ َو َكانَ َو ْع ُد َربِّي َحقّا َوتَ َر ْكنَا بَ ْع‬
ِ ُّ‫ْض ۖ َونُفِ َخ فِي الص‬
‫ور‬ ٍ ‫ضهُ ْم يَوْ َمِئ ٍذ يَ ُمو ُج فِي بَع‬
‫فَ َج َم ْعنَاهُ ْم َج ْمعًا‬

“Kemudian dia menempuh suatu jalan (yang lain). Hingga ketika dia
sampai di antara dua gunung, didapati di belakang (kedua gunung
itu) suatu kaum yang hampir tidak memahami pembicaraan. Mereka
berkata, ‘Wahai Dzul Qarnain, sesungguhnya Ya’-juj dan Ma’-juj itu
(makhluk yang berbuat kerusakan di bumi, maka bolehkah kami
membayarmu imbalan agar engkau membuatkan dinding penghalang
antara kami dan mereka?’ Dzul Qarnain berkata, ‘Apa yang telah
dianugerahkan Rabb-ku kepadaku lebih baik (daripada imbalanmu),
maka bantulah aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat), agar
aku dapat membuatkan dinding penghalang antara kamu dan
mereka, berilah aku potongan-potongan besi.’ Hingga ketika
(potongan) besi itu telah (terpasang) sama rata dengan kedua
(puncak) gunung itu, dia (Dzul Qarnain) berkata, ‘Tiuplah (api itu).’
Ketika besi itu sudah menjadi (merah seperti) api, dia pun berkata,
‘Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar kutuangkan ke atasnya
(besi panas itu).’ Maka mereka (Ya’-juj dan Ma’-juj) tidak dapat
mendakinya dan tidak dapat (pula) melubanginya. Dia (Dzul Qarnain)
berkata, ‘(Dinding) ini adalah rahmat dari Rabb-ku, maka apabila janji
Rabb-ku sudah datang, Dia akan menjadikannya hancur luluh; dan
janji Rabb-ku itu adalah benar.’ Kami biarkan mereka (Ya’-juj dan
Ma’-juj) di hari itu berbaur antara satu dengan yang lain, kemudian
ditiup lagi sangkakala, lalu Kami kumpulkan mereka semuanya.” [Al-
Kahfi: 92-99]

Diriwayatkan dalam ash-Shahiihain dari Ummu Habibah binti Abi


Sufyan, dari Zainab binti Jahsy Radhiyallahu anhuma, bahwasanya
pada suatu hari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam datang
kepadanya dengan kaget, beliau berkata:
Laa ilaaha illallaah, celakalah orang Arab karena kejelekan telah
dekat, hari ini dinding penghalang Ya’-juj dan Ma’-juj telah terbuka
seperti ini.” (Beliau melingkarkan kedua jarinya; ibu jari dan
telunjuknya). Zainab binti Jahsy berkata, “Aku bertanya, ‘Wahai
Rasulullah, apakah kami akan binasa sementara di antara kami masih
ada orang-orang yang shalih?’ Beliau menjawab, ‘Ya, apabila
kejelekan merajalela.’”
[Shahiih al-Bukhari, kitab al-Anbiyaa’, bab Qishshatu Ya’-juj wa Ma’-
juj (VI/381, al-Fat-h), dan kitab al-Fitan (XIII/106, al-Fat-h), dan
Shahiih Muslim, kitab al-Fitan wa Asyraathus Saa’ah (XVIII/2-4, Syarh
an-Nawawi)]

7. Gerhana di tiga tempat


Pada hari kiamat akan terjadi penenggelaman daratan dimuka bumi
yang meliputi bagian bumi bagian barat, timur serta jazirah Arab.
ِ ‫الَ تـَقُو ُم السَّا َعةُ ْال ِع ْل ُم ال َّزاَل ِز ُل ) اهُ البُخ‬
‫َاري‬

Tidaklah hari Kiamat itu akan tiba sampai ilmu tercabut dan banyak
terjadi gempa bumi. [HR.Bukhori].

Ibnu Hajar berkata, “Di beberapa tempat terjadi gempa yang


menenggelamkan bumi, tetapi bisa jadi yang dimaksudkan dengan
tiga penenggelaman bumi ini lebih daripada gempa-gempa itu,
mungkin wilayah yang tenggelam lebih luas dan skalanya lebih
besar.”

Diriwayatkan dari Hudzaifah bin Asid Radhiyallahu anhu, bahwasanya


Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ‫ِإ َّن السَّا َعةَ لَ ْن تَقُو َم َحتَّـى‬
ِ ‫ْف بِ ْال َم ْغ ِر‬
،‫ب‬ ٌ ‫ َوخَ س‬،‫ق‬ِ ‫ْف بِ ْالـ َم ْش ِر‬ ٍ ‫) َوثَالَثَةُ ُخس‬:‫ت… (فَ َذ َك َر ِم ْنهَا‬
ٌ ‫ َخس‬:‫ُوف‬ ٍ ‫تَ َروْ ا َع ْش َر آيَا‬
ِ ‫ير ِة ْال َع َر‬
‫ب‬ ٌ ‫وخَ س‬.
َ ‫ْف بِ َج ِز‬ َ Sesungguhnya Kiamat tidak akan tegak hingga
kalian melihat sepuluh tanda… (lalu beliau menyebutkan, di
antaranya:) Dan tiga penenggelaman ke dalam bumi, penenggelaman
di sebelah timur, penenggelaman di sebelah barat, dan
penenggelaman di Jazirah Arab.”[Shahiih Muslim, kitab al-Fitan wa
Asyraathus Saa’ah (XVIII/27-28, Syarh an-Nawawi)].

Diriwayatkan dari Ummu Salamah Radhiyallahu anhuma, beliau


berkata, “Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda:
‫ يَا َرسُـوْ َل‬:‫ت‬ ُ ‫ قُ ْل‬.‫ب‬
ِ ‫ْف بِ َج ِزي َر ِة ْال َع َر‬ ِ ‫ْف بِ ْال َم ْغ ِر‬
ٌ ‫ َوخَ س‬،‫ب‬ ِ ‫ْف بِ ْال َم ْش ِر‬
ٌ ‫ َو َخس‬،‫ق‬ ٌ ‫َسيَ ُكوْ نُ بَ ْع ِدي َخس‬
‫ ِإ َذا َأ ْكثَ ُر‬: ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬ ِ ْ‫هللاِ! َأيَ ْخ ِسفُ بِاَْألر‬
َ ‫ض َوفِ ْيهَا الصَّالِحُوْ نَ ؟ قَا َل لَهَا َرسُوْ ُل هللا‬
‫ث‬ُ َ‫َأ ْهلِهَا ْالخَ ب‬.
‘Sepeninggalku akan terjadi penenggelaman di timur,
penenggelaman di barat, dan penenggelaman di Jazirah Arab.” Aku
bertanya, “Apakah bumi akan ditenggelamkan sementara di
dalamnya ada orang-orang yang shalih?” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wa sallam berkata kepadanya, “Jika penduduknya sudah banyak
melakukan kefasikan dan kekejian.” [HR. Ath-Thabrani dalam al-
Ausath sebagaimana dikatakan oleh al-Haitsami dalam Majma’uz
Zawaa-id (VIII/11), beliau berkata, “Sebagiannya terdapat dalam ash-
Shahiih, dan di dalamnya ada Hakim bin Nafi’, Ibnu Ma’in
mentsiqahkannya dan dilemahkan oleh yang lain, adapun perawi
selebihnya adalah tsiqat].

8. Munculnya Api yang Mengumpulkan Manusia.


Kiamat akan terjadi ketika api keluar dari Yaman yang akan
menggiring manusia ke Syam.
dalam hadits Hudzaifah bin Asid Radhiyallahu anhu ketika
menyebutkan tanda-tanda (besar) Kiamat, di dalamnya ada sabda
beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam:
َ َّ‫ الن‬،‫ لِكَ ا ٌر ْاليَ َم ِن‬.
‫اس لَى‬
“Dan yang terakhirnya adalah api yang keluar dari Yaman,
menggiring manusia ke tempat mereka berkumpul.”
[Shahiih Muslim, kitab al-Fitan wa Asyraathus Saa'ah (XVIII/35, Syarh
an-Nawawi).]

Imam al-Bukhari rahimahullah meriwayatkan dari Anas Radhiyallahu


anhu bahwa 'Abdullah bin Salam ketika masuk Islam bertanya kepada
Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam tentang beberapa masalah, di
antaranya: “Apakah tanda datangnya Kiamat?” Lalu Nabi Shallallahu
'alaihi wa sallam menjawab, “Adapun tanda Kiamat yang pertama
adalah api yang mengumpulkan manusia dari timur ke barat.”
[Shahiih al-Bukhari, kitab Ahaadiitsul Anbiyaa', bab Khalqu Adam wa
Dzurriyyatuhu (VI/362, al-Fat-h, no. 3329)].
Imam al-Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah
Radhiyallahu anhu, dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau
ِ ‫ ْاثن‬، َ‫ق ا ِغبِ ْينَ ا ِهبِ ْين‬
mengatakan: ‫ ا‬،‫َان لَى الَثَةٌ لَـى لَى لَى النَّـا ُل الُوا‬ ٍ َ‫النَّاسُ لَى ال‬
َ ‫ اِئ‬:‫ث‬
‫ ا‬،‫ ُل الُوا‬،ُ‫“ النَّـار‬Manusia itu dikumpulkan menjadi tiga kelompok:
kelompok orang yang bersuka ria, kelompok yang merasa takut, dan
kelompok di mana dua orang di atas unta, tiga orang di atas unta,
empat orang di atas unta, dan sepuluh orang di atas unta, dan
selebihnya digiring oleh api, api ini akan selalu bersama mereka di
saat mereka istirahat, di saat mereka bermalam, di waktu pagi, dan di
waktu sore hari.” [Shahiih al-Bukhari, kitab ar-Riqaaq, bab al-Hasyr
(XI/377, al-Fat-h, no. 6522), dan Shahiih Muslim, kitab al-Jannah wa
Shifatu Na'imihaa, bab Fanaa-ud Dun- yaa wa Bayaanul Hasyri
Yaumal Qiyaamah (XVII/194-195, Syarh an-Nawawi)].

Anda mungkin juga menyukai