Anda di halaman 1dari 8

SEJARAH KERASULAN

Rasulalloh Muhammad Saw

Pak. Shofy Musthofa Aziz,S.Pd.I


Di Masjid Al-Istiqomah
Nabi Muhammad SAW Diangkat Menjadi Rasul
Ditandai dengan menerima wahyu surah Al 'Alaq ayat 1-5 di Gua Hira. Pendapat
terkuat meyakini bahwa hal tersebut terjadi pada 17 Ramadan 610 M.
SEJARAH KERASULAN
Rasulalloh Muhammad Saw

Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW


menerima wahyu dalam dua keadaan.
Pertama, terdengar seperti suara lonceng yang berbunyi keras dan
dikatakan bahwa ini cara paling berat bagi Rasulullah.
Allah SWT berfirman dalam surah Al Muzzammil ayat 5:
‫ْك قَ ْو اًل ث َ ِق ا‬
‫يل‬ َ ‫سنُ ْل ِقى‬
َ ‫علَي‬ َ ‫ِإنَّا‬
Artinya:" Sesungguhnya Kami akan menurunkan kapadamu perkataan yang berat."
Bunyi Wahyu Pertama
yang Diterima Nabi Muhammad

Kedua, dikatakan bahwa Jibril datang kepada Nabi Muhammad SAW dalam keadaan
seperti manusia biasa, menyerupai seorang laki-laki. Jibril mendatangi dengan berkata

ِ ‫ن مِ نۡ َع َل‬
‫ق‬ َ َٰ ِ ‫خ َل َقِ ٱلۡإ‬
َِ ‫نس‬ َ ١‫ق‬ِ َ ‫خ َل‬
َ ‫ك ٱلَّذِي‬
ِ َ ِّ ‫• ٱقۡ َرأۡ بِٱسۡ ِِم َر ب‬
َّ َ َ
َِ ‫ َعل‬٤ ِِ‫م بِٱلۡقلم‬
‫م‬ َّ َّ َ
َِ ‫ ٱلذِي َعل‬٣ ‫ك ٱلۡأكۡ َر ِم‬ ِ َ ُّ ‫ ٱقۡ َرأۡ َو َر ب‬٢
( ٥ ۡ‫ن َما َلمۡ َيعۡ َلم‬ َِ ‫نس‬َ َٰ ِ ‫ٱلۡإ‬
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan (1) Dia telah menciptakan manusia dari •
segumpal darahn (2) Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah (3)Yang mengajar (manusia) dengan
perantaran kalam (4)Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya (5)

umpal dar
Terputusnya Wahyu pada Awal
Periode Mekkah

ٍ ‫ع ٰلى ُم ْك‬
‫ث َّون ََّز ْل ٰنهُ ت َ ْن ِزي اْل‬ َ ‫َوقُ ْر ٰاناا فَ َر ْق ٰنهُ ِلت َ ْق َرا َ ٗه‬
ِ َّ‫علَى الن‬
َ ‫اس‬
Artinya: "Al-Qur'an Kami turunkan berangsur-angsur agar engkau (Nabi
Muhammad) membacakannya kepada manusia secara perlahan-lahan dan Kami
benar-benar menurunkannya secara bertahap." (QS Al Isra: 106)
Terputusnya wahyu tersebut terjadi setelah tiga wahyu pertama, yakni 5 ayat
surah Al 'Alaq, 9 ayat surah Al Qalam, dan 10 ayat surah Al Muzzammil (pendapat
lain menyebutnya ada sepuluh wahyu).
Wahyu Tahapan ke-Dua

"Ketika tengah berjalan, aku mendengar suara dari langit. Aku menengadahkan pandanganku,
ternyata sosok malaikat yang datang kepadaku di Gua Hira tengah duduk di atas kursi di
antara langit dan bumi. Aku pun merasa takut padanya dan bergegas pulang. Aku berkata,
'Selimutilah aku!' Allah lalu menurunkan firman-Nya, 'Hai orang yang berselimut. Bangunlah,
lalu berilah peringatan! Agungkanlah Tuhanmu, bersihkan pakaianmu, dan tinggalkan
perbuatan dosa (menyembah berhala)'" (QS Al Muddatstsir: 1-5).
Jarak turun antara wahyu yang pertama dan kedua adalah +/- 2 ½ tahun. Dengan
turunnya wahyu yang kedua itulah, maka Rosulullah SAW melakukan da`wah secara sir /
diam – diam. Dilakukan dengan cara demikian karena khawatir mereka terkejut. mereka
belum mengerti dan mendengar terhadap suatu perkara yang beliau bawa.
Orang yang pertama kali
masuk Islam
Golongan laki – laki adalah Abu Bakar. Dari golongan Wanita adalah Khotidjah dan
dari golongan anak – anak adalah Ali bin Abi Tholib. Abu Bakar mengajak kepada
teman – temannya. maka masuklah Usman bin Affan , Zubair bin Awwam, Tholkhah
bin Ubaidillah, Abu Ubaidillah, Ibnu Jarroh, Arqom Ibnu Abi Arqom, Zaid bin
Kharitsah ( budak Nabi yang kemudian menjadi anak angkatnya ) . Mereka ini dalam
sejarah di sebut : َ‫سابِقُ ْونَ ْاْل َ َّولُ ْون‬
َّ ‫ (ال‬Assabiqunal awwalun ).
Perjalanan Dakwahnya
Rasululloh
Setelah +/- 3 tahun Nabi berda`wah secara diam–diam, maka Nabi di perintah untuk berda`wah secara terang–
terangan oleh Allah SWT. Firman Allah QS. Al Hijr ayat 94 : Faṣda’ bimā tu`maru wa a’riḍ ‘anil-musyrikīn.
“Maka sampaikanlah (Muhammad) secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan
berpalinglah dari orang yang musyrik”.
Selanjutnya langkah pertama Nabi dalam rangka menjalankan da`wah secara terang–terangan ialah mengumpulkan
kerabat dekatnya dari Bani Mutholib di bukit Shofa. Di tengah–tengah mereka, Nabi berkata : “Apakah kalian
akan membenarkan sesuatu yang akan Aku sampaikan?” mereka menjawab : “ Iya, karena kami tidak pernah
mengetahui kamu berbohong”,maka Nabi bersabda :
ْْ ‫ار ِانِِّى نَ ِذيْرلَ ُك ْْم ِم‬
َ ْ‫ن َعذَاب‬
‫ش ِديْد‬ ِْ َّ‫س ُك ْْم ِمنَْ الن‬َ ُ‫اَ ْن ِقذُ ْوا اَ ْنف‬
“Selamatkanlah diri kalian dari api. Sesungguhnya aku adalah orang yang memberi peringatan terhadap kalian dari
azab yang berat ( pedih )”.
Mendengar perkataan Nabi, Abu Lahab ( Abdul `Uzza ) marah besar dan menghantamkan batu ke kepala Nabi.
Ia berkata :” “ .” ‫ك يَا ُم َح َّمد أَ ِل َهذَا َج َم ْعتَنَا‬ َْ َ‫تَبًّال‬
Binasa engkau wahai Muhammad apakah untuk ini kamu mengumpulkan kita !?”. Atas kejadian ini Allah
menurunkan Surah Al Lahab :

Anda mungkin juga menyukai