Kiamat sugra merupakan kiamat kecil, sedangkan kiamat kubra merupakan kiamat
besar
Apakah ada perbedaan kiamat sugra dan kiamat kubra? keduanya
adalah jenis kiamat yang harus diketahui, karena termasuk ke dalam rukun
iman. Mengimani perbedaan keduanya juga diwajibkan. Dalam Alquran, Allah
SWT berfirman:
Artinya: “Dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada
keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di
dalam kubur.” (QS Al Hajj: 7)
Hari kebangkitan atau kiamat adalah hari ketakutan bagi setiap orang
yang beriman pada rukun iman yang kelima.
Kiamat sugra disebut juga dengan kiamat kecil. Kiamat sugra salah satunya
merupakan waktu berakhirnya masa kehidupan dari sebagian makhluk di
dunia ini. Baik secara individu ataupun kelompok.
Dalam Alquran dan hadis telah dijelaskan menjadi tanda-tanda yang menjadi
perbedaan kiamat sugra dan kiamat kubra. Kejadian tersebut akan dialami
oleh manusia, bahkan umumnya manusia tidak akan menyadari kehadiran
peristiwa tersebut.
Dan tanda-tanda tersebut telah terjadi jauh sebelum hari kiamat tersebut
tiba. Beberapa tanda akan datangnya kiamat kubra atau kiamat besar
adalah:
2. Terbelahnya Bulan
Artinya: “Telah dekat kiamat dan bulan telah terbelah.” (QS. Al-Qomar: 1)
4. Munculnya Dajjal
Banyak yang mempercayai bahwa tanda kiamat yang paling umum adalah
munculnya Dajjal. Ini merupakan sosok makhluk yang terlalu sering
mendusta dan menipu, ia mengaku-ngaku sebagai Tuhan, serta dengan segala
upaya berusaha untuk melepaskan manusia dari agamanya.
Kemunculan Ya’juj dan Ma’jud yang menjadi salah satu tanda akan datangnya
kiamat kubro berdasarkan firman Allah SWT dalam Alquran:
Artinya: “Hingga apabila dibukakan (dinding) Ya’juj dan Ma’juj, dan mereka
turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. Dan telah dekatlah
datangnya janji yang benar (hari berbangkit), maka tiba-tiba terbelalaklah
mata orang-orang yang kafir. (Mereka berkata): “Aduhai, celakalah kami,
sesungguhnya kami dalam kelalaian tentang ini, bahkan kami adalah orang-
orang yang dzalim.” (QS Al- Anbiya’: 96-97)
Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW dalam sebuah hadist: “Belum
akan tiba kiamat melainkan matahari akan terbit dari Barat. Jika terbit
dari Barat maka seluruh umat manusia akan beriman.
Pada saat itu tidak bermanfaat lagi iman seseorang kepada dirinya
sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia belum mengusahakan
kebaikan dalam masa imannya.” (HR Bukhari Muslim)
Rasulullah SAW bersabda: “Belum akan tiba kiamat sehingga harta banyak
dan melimpah, dan orang ke luar membawa zakat hartanya tetapi tidak ada
yang mau menerimanya, dan negeri-negeri Arab kembali menjadi rerumputan
hijau dengan sungai-sungai mengalir.” (HR Muslim)
Hal ini sebagaimana hadist Rasulullah SAW: “Tidak akan terjadi kiamat
sehingga kaum muslimin berperang dengan yahudi. Maka kaum muslimin
membunuh mereka sampai ada seorang yahudi bersembunyi di
belakang batu-batuan dan pohon-pohonan.
Dan berkatalah batu dan pohon, ‘Wahai muslim, wahai hamba Allah, ini
yahudi di belakangku, kemari dan bunuhlah ia.’ Kecuali pohon Gharqad
karena ia adalah pohon Yahudi.” (HR Muslim)
Dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Kiamat tidak akan
terjadi sampai keluar api di tanah Hijaz, yang akan menerangi leher onta
daerah Bushra.” (HR Bukhari Muslim)